Learners’ Mathematical Errors in Introductory Differentiation: A Theoretical Framework (original) (raw)
Related papers
An Error Analysis of Students’ Difficulties in Differential Calculus
Journal of Medives : Journal of Mathematics Education IKIP Veteran Semarang
This study aims to describe the types of mistake and causes of the XI grade students of SMA Negeri 31 Jakarta TP. 2019/2020 made a mistake in solving the problem of an algebraic function derivative application. The method of this research is a qualitative descriptive study. The data was obtained by conducting tests and interview online. The respondents were drawn from 6 XI class in SMA Negeri 31 Jakarta. Each student's work was analyzed to describe the types of mistakes using the Newman analysis procedure, then an interview was conducted to describe the factors that caused students to make mistakes. Based on the results of the study, it can be concluded that the types of mistakes found when students solve problems in the application of algebraic function derivatives are 1) reading mistakes, that is, incorrectly writing the functions listed in the questions, 2) mistakes in understanding, in the form of misinterpreting what is known and asked about, 3) transformation mistakes, in ...
Analisis Kesalahan Mahasiswa pada Mata Kuliah Kalkulus Diferensial Materi Turunan
EQUALS: Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika
Penelitian deskriptif eksploratif dengan metode campuran digunakan untuk mendeskripsikan dan menganalisis kesalahan mahasiswa pada mata kuliah Kalkulus Diferensial dalam menyelesaikan soal turunan. Populasi penelitian ialah mahasiswa pendidikan matematika Universitas Alkhairaat semester I Tahun Akademik 2021/2022 sebanyak 25 orang, sehingga penelitian merupakan penelitian populasi. Subjek penelitian sebanyak 8 mahasiswa dipilih berdasarkan hasil tes diagnostik untuk diwawancarai terkait kesalahan pada soal turunan. Data dikumpulkan dengan menggunakan tes diagnostik, wawancara, dan dokumentasi. Data dianalisis dengan dua cara, yaitu analisis kualitatif dengan menggunakan model interaktif Miles & Huberman dan analisis kuantitatif dengan menggunakan statistik deskriptif. Hasil temuan memperlihatkan bahwa kesalahan konsep dilakukan sebesar 47 %, kesalahan prinsip 32%, dan kesalahan prosedur 21%.
Jurnal Amal Pendidikan
Penelitian ini dilakukan di kelas VIII SMPN 7 Kota serang yang terdiri dari 28 siswa pada materi SPLDV. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui letak kesalahan dan penyebab kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal SPLDV dengan menggunakan indikator Newman. Adapun data yang diperoleh yaitu berdasarkan hasil jawaban tertulis siswa. jawaban siswa kemudian diidentifikasi ke dalam letak kesalahan, setelah itu dipilih 6 orang siswa sebagai responden untuk diwawancarai agar mengetehaui penyebab dari kesalahan siswa. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan jenis penelitian adalah deskriptif Analisis data dilakukan dengan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, menunjukkan bahwa tidak ada satupun siswa yang tidak melakukan kesalahan. Hasil analisis data menunjukkan bahwa letak kesalahan yang dilakukan oleh siswa yaitu pertama kesalahan pada tahap comprehension (memahami soal) sebanyak 32,77%, pada tahap ini ...
Kesalahan Siswa dalam Menyelesaikan Soal Kemampuan Spasial Matematis
Al-Khwarizmi: Jurnal Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, 2020
The mistake in solving the problems are important to know. One of the most important skills, especially in the field of geometry, is mathematical spatial ability. Therefore, this study aims to determine the form of student mistakes in solving mathematical spatial ability questions. This research is descriptive qualitative. The instrument used was a test of students' mathematical spatial abilities. The subjects in this study were students of class XA who attended one of the Madrasa Aliyah Swasta in Singkawang, totaling 30 people. The results showed that the form of the mistake made by students in solving problems included: 1
AKSIOMA: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika
Menyelesaikan masalah matematika pada topik turunan, masih dianggap sebagai soal yang sulit bagi mahasiswa karena berkaitan dengan banyak konsep matematika. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis kesalahan mahasiswa dalam menyelesaikan masalah turunan pada matakuliah Kalkulus. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode deskriptif. Populasi dan sekaligus sampel dalam penelitian ini adalah 70 mahasiswa yang mengambil mata kuliah Kalkulus. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes dan wawancara. Tes disusun berdasarkan indikator pemecahan masalah matematis. Wawancara dilakukan untuk mendukung data lembar jawaban. Analisis lembar jawaban siswa berdasarkan Newmann`s Error Analysis (NEA). Hasilnya, kesalahan berdasarkan kategori NEA yang paling banyak dilakukan oleh siswa adalah Encoding, Process Skill, dan Transformation. Dengan demikian, dosen harus meminimalisir kesalahan dengan menerapkan soal nonrutin dan HOTS.
Analisis Kesalahan Siswa Pada Pemecahan Masalah Matematika Berdasarkan Newman’s Error Analysis
Rainstek Jurnal Terapan Sains dan Teknologi, 2021
Jenis penelitan ini adalah penelitian kualitatif deskriptif yang bertujuan untuk menganalisis kesalahan peserta didik pada pemecahan masalah matematika berdasarkan Newman’s Error Analysis.. Subjek penelitian terdiri dari 6 siswa terpilih pada kelas VIII C SMP Negeri 19 Kabupaten Malang. Proses pengumpulan data menggunakan tes tertulis, wawancara dan dokumentasi yang dianalisis berdasarkan tahapan Newman meliputi reading, comprehension, transformation, process skill dan encoding. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) terdapat 6 subjek yang melakukan kesalahan pada tahap membaca, yang disebabkan siswa belum bisa menuliskan apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan dalam soal; 2) dua subjek yang melakukan kesalahan pada tahap memahami, karena ketidakmampuan siswa dalam menerjemahkan soal dalam bentuk model matematika; 3) lima subjek yang melakukan kesalahan pada tahap transformasi, dan penyebabnya siswa tidak mampu membuat persamaan matematika dari masalah; 4) pada tahap keteram...
Analisis Kesalahan Siswa Berdasarkan Teori Newman pada Materi Pecahan
JUPE : Jurnal Pendidikan Mandala
The purpose of this study is to describe errors in problems solving according to Newman's theory on the questions of pre test and post test. Newman's theory states that there are 5 phases in solving problems, its: 1) reading, 2) understanding, 3) transformation, 4) process, and 5) endcoding. The subjects of this study were 3 grade VII students of Junior High School of Aisyiyah Boarding School Malang. The pretest results were analyzed then concluded that students still made a lot of mistakes, in an effort to minimize mistakes researchers used interactive media as learning media. Post test results showed good differences in the score before and after the use of the media.
Kesalahan Penalaran Matematis Pada Materi Persamaan Diferensial
Numeracy
Mathematical reasoning is a thinking activity that connects various facts, characteristics, pattern of relationships in problem solving so that logical generalizations are obtained. Not a few errors occur in the process of solving differential equation. An investigation is needed on the reasoning process in solving differential equation problems. The purpose of this research is to describe students’ mathematical reasoning errors in the differential equation material. This research is a qualitative descriptive with test instruments and interview guidelines. The research was conducted on 5 subjects, namely 6th semester students. The results showed that the most mathematical reasoning errors were indicators using relationship patterns to analyze the situation. In the reasoning process, many reasoning errors are made in planning solutions, mathematical manipulation, and making conclusions.
Karakterisasi Kesalahan Berpikir Siswa Dalam Mengonstruksi Konsep Matematika
Jurnal Ilmu Pendidikan, 2013
Abstra ct : Faulty Thinking of Students in Constructing Mathematical Concepts . This study was aimed at identifying how Junior School students construct mathematical concepts. The subjects were 391 nine graders. The instrument was developed in line with the curriculum for junior high schools concerning numbers, algebra, and geometry . There were two instruments: primary and additional (probing). The primary instrument consisted of mathematical questions the answers to which had to be justified with reasons. The additional instrument, having the function to probe, was used to more comprehensively explore the students’ reasons underlying their answers to the questions in the main instrument. The results show that the students’ construction of mathematical concepts included faulty pseudo-right thinking, pseudo-wrong thinking, analogical thinking, and logical thinking. Abstrak : Karakterisasi Kesalahan Berpikir Siswa dalam Mengonstruksi Konsep Matematika . Penelitian mixed method ini di...
Kesalahan Siswa dalam Pemecahan Masalah Matematika pada Teorema Pythagoras
EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN
Pemecahan permasalahan Pythagoras seringkali tidak dianalisis oleh guru sehingga siswa tidak mengetahui kesalahan yang telah dilakukannya. Melalui penelitian deskriptif kualitatif ini dapat dianalisis kesalahan siswa dalam memecahkan masalah Pythagoras. Sebuah kelas di Sekolah Menengah Pertama yang terdiri dari 32 siswa menjadi subjek penelitian ini. Dari subjek penelitian tersebut terkumpul data pemahaman masalah Pythagoras menggunakan tes pemecahan masalah. Menurut hasil tes, siswa dikelompokkan menjadi siswa berkemampuan pemecahan tinggi, siswa berkemampuan pemecahan sedang, dan siswa berkemampuan pemecahan rendah. Dua siswa dalam setiap kelompok dipilih untuk diwawancarai. Berdasarkan pemeriksaan data dokumentasi tes melalui wawancara ditemukan kesalahan siswa dalam pemecahan masalah Pythagoras. Kesalahan yang dialami siswa dalam pemecahan masalah meliputi kesulitan dalam menemukan kata kunci, tidak mampu menuliskan permasalahan Pythagoras, kesulitan dalam mengkontekstualkan per...