Makalah Guru Profesional (Etika Profesi Keguruan) (original) (raw)
Related papers
Makalah Sikap Profesi Keguruan
Seseorang dikatakan profesional jika orang tersebut mempunyai profesi atau pekerjaan purna waktu dan hidup dari pekerjaan itu dengan mengandalkan suatu keahlian yang tinggi. Dalam manajemen sumber daya manusia, menjadi profesional adalah tuntutan jabatan, pekerjaan ataupun profesi. Ada satu hal penting yang menjadi aspek bagi sebuah profesi, yaitu sikap profesional dan kualitas kerja. Profesional (dari bahasa Inggris) berarti ahli, pakar, mumpuni dalam bidang yang digeluti. Menjadi profesional, berarti menjadi ahli dalam bidangnya. Dan seorang ahli, tentunya berkualitas dalam melaksanakan pekerjaannya.
Makalah Pengembangan Profesi Keguruan
Pada saat ini, Indonesia sedang gencar-gencarnya dalam mewujudkan sistem pendidikan yang berkualitas, diantara cara yang ditempuh oleh pengambil kebijakan adalah dengan memperhatikan kualitas pendidik, seorang guru yang menjadi panutan dan pemberi pengetahuan terhadap calon-calon penerus bangsa (peserta didik) haruslah berkerja dengan profesional, karena dalam mewujudkan mutu pendidikan yang baik, hal yang sangat diperatikan adalah memperbaiki mutu pendidik (guru).
Profesi merupakan suatu bidang pekerjaan yang di dasarkan pada keahlian tertentu. Hanya saja tidak semua orang mempunyai kapasiatas dan keahlian tertentu sebagai buah pendidikan yang ditempuhnya menempuh kehidupan dengan keahliannya tersebut, maka ada yang mensyaratkan adanya suatu sikap bahwa pemilik keahlian tersebut akan mengabdikan dirinya pada jabatan tersebut. Sementara untuk menjadi professional digambarkan sebagi pekerjaan atau kegiatan yang dilakukan oleh seseorang dan menjadi sumber penghasilan yang memerlukan keahlian, kemahiran dan kecakapan yang memenuhi standar mutu dan norma tertentu serta memerlukan pendidikan profesi. Dikaitkan dengan pendidikan maka profesi yang dimaksud adalah profesi guru atau pendidik. Guru yang professional adalah guru yang mempunyai banyak ilmu dan pengalaman yang mampu merancang, mengelola pembelajaran, dengan tugas utama adalah mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah. Sudah tentulah setiap profesi dalam hal ini guru mempunyai persyaratan dan kode etik yang harus dipenuhi, dipatuhi serta ditepati oleh semua anggota profesi tersebut.
Makalah Pendidikan Profesi Guru
Salah satu unsur penting dari proses kependidikan adalah pendidik. Di pundak pendidik terletak tanggung jawab yang amat basar dalam upaya mengantarkan peserta didik ke arah tujuan pendidikan yang dicita-citakan. Hal ini karena pendidikan merupakan cultural transition yang bersifat dinamis ke arah perubahan yang bersifat kontinu, sebagai sasaran vital untuk membangun kebudayaan dan peradaban umat manusia. Dalam hal ini, pendidik bertanggung jawab memenuhi kebutuhan peserta didik, baik spiritual, intelektual, moral, estetika dan kebutuhan fisik peserta didik. Dalam Undang-Undang Republik Indonesia No 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional dinyatakan: Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak secara peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokrtis dan bertanggung jawab.[1] Sejalan dengan hal tersebut di atas pendidikan perspektif islam adalah upaya atau proses pendidikan yang dilakukan untuk membimbing tingkahlaku manusia baik individu maupun sosial, untuk mengarahkan potensi, baik potensi dasar (fitrah) maupun ajar yang sesuai dengan fitrahnya melalui proses intelektual dan spiritual berlandaskan nilai Islam untuk mencapai kehidupan bahagia dunia dan akhirat.[2] Untuk mencapai hal tersebut maka sangat dibutuhkan pendidik atau guru yang sinerjik dan profesional. Kepercayaan masyarakat umum terhadap salah satu jabatan fungsional guru, mulai dari masyarakat yang paling terbelakang sampai pada masyarakat yang paling maju mengakui bahwa pendidik/guru merupakan satu diantara sekian banyak unsur pembentuk utama calon anggota masyarakat. Namun, wujud pengakuan itu berbeda antara satu masyarakat dan masyarakat yang lain. Sebagian mengakui pentingnya peranan guru dengan cara yang lebih konkrit, sementara yang lain hanya menyasikan besarnya tanggungjawab seorang guru dalam masyarakat. Sesuai dengan pernyataan tersebut maka tugas dan tanggungjawab guru dalam menegembangkan profesinya adalah sebagai pengajar, pembimbing, sebagai administrator kelas, pengembang kurikulum, dan bertugas untuk membina hubungan masyarakat.[3] Guru dalam proses pembelajaran di kelas dipandang dapat memainkan peran penting, terutama dalam membantu peserta didik untuk membangun sikap positif dalam belajar, dapat membangkitkan rasa ingin tahu, mendorong kemandirian dan ketepatan logika intelektual, serta menciptakan kondisi untuk sukses dalam belajar. Oleh karena itu, selain terampil mengajar, seorang guru juga memiliki pengetahuan yang luas, bijak, dan dapat bersosialisasi dengan baik serta profesional. Guru mempunyai kedudukan sebagai tenaga profesional pada semua jenjang pendidikan. Hal
Jurnal Syntax Fusion
The code of ethics for the teaching profession is a guide as well as the moral basis for a teacher in professional behavior, including Guidance and Counseling teachers. The Importance of Professional Codes of Ethics Codes of ethics are a way to improve organizational ethics so that individuals can act ethically. Meanwhile, violations of the teaching professional code of ethics are violations of norms, values and written professional rules that explicitly state what is right and good for a profession in a society that is influenced by misconceptions, lack of preparedness of teachers and students, and lack of inculcation of character. By using a literature study, in practice violations of the professional code are still found in the administration of education. To overcome violations of the teaching professional code of ethics, one of them is by taking firm action and imposing severe sanctions on individual teachers who commit cases of professional ethics because it is very detrimen...
Pentingnya Etika Profesi Guru untuk Menjadi Tenaga Pendidik Profesional
Guru sebagai tenaga pendidik profesional haruslah memenuhi beberapa persyaratan kompetensi dan juga keahlian untuk dapat menjalankan tugas serta kewenangannya secara profesional. Namun, pada kenyataan dapat dikatakan masih sangat jauh dari apa yang diharapkan dan direncanakan. Permasalahan ini masih ditambah dengan adanya berbagai tantangan dalam dunia pendidikan khususnya para tenaga pendidik di era globalisasi dengan pesatnya perkembangan teknologi seperti saat ini. Banyak guru yang masih belum mengetahui sikap dan tindakan yang harus dia lakukan ketika menghadapi permasalahan tersebut. Sehingga, menunjukan bahwa masih sedikit guru yang mengerti tentang kode etik profesi seorang guru. Hal ini pula lah yang menunjukan masih rendahnya tingkat profesionalitas seorang guru.
Etika dan Profesi Keguruan: Konsep Dasar Etika Keguruan (Juli, 2023)
Penerbit PT. Sada Kurnia Pustaka (5 Juli), 2023
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa oleh karena kasih, karunia, dan rahmat berlimpah yang telah diberikan melalui kekuatan, semangat, dan kesehatan sehingga penulisan buku yang berjudul “Etika dan Profesi Keguruan” boleh selesai sesuai dengan waktu dan kesempatan yang telah tersedia. Manusia sebagai bagian makhluk hidup yang bermasyarakat (zoon politicon) tidak dapat terlepas dari relasi dengan lingkungan hidup di sekitar tempat tinggal di mana melakukan aktivitas. Dalam melakukan aktivitas keseharian maka manusia membutuhkan etik, manusia diperhadapkan pada norma atau aturan atau adat atau hukum yang mengikat, baik saat berelasi dengan Tuhan, secara interpersonal, lingkungan hidup sekitar maupun secara hubungan pribadi.Seorang guru perlu berkontribusi dalam tingkat keberhasilan pendidikan melalui aktivitas dan kinerja pengajaran pada tahap institusional dan intruksional. Kontribusi strategis guru harus selaras dengan amanat yang tercantum pada UU No 14 tahun 2005 tentang guru dan dosen. Aktivitas guru sebagai tenaga profesional merupakan agent of change dalam pembelajaran. Tenaga profesional ditentukan oleh aktivitas yang berdasarkan kualifikasi akademik, kompetensi dasar, sertifikat pendidik yang telah memenuhi persyaratan berdasarkan jenjang pendidikan akademik yang telah ditetapkan pemeritah sehingga guru semakin berperan dalam pendidikan. Buku ini terdiri dari empat belas bab, pertama tentang konsep dasar etika keguruan, bab dua tentang hakikat profesi keguruan, bab tiga tentang kode etik dalam profesi keguruan, bab empat tentang supervisi dan kualifikasi guru abad ke 21, bab lima tentang prinsip dan tahapan pengembangan karier guru, bab enam tentang pendidikan profesi guru, bab tujuh tentang kompetensi dan karakteristik guru abad 21, bab delapan tentang hak dan kewajiban guru, bab sembilan tentang kinerja, komitmen, dan efektivitas kerja guru, bab sepuluh tentang guru sebagai jabatan profesional, bab sebelas tentang kreativitas guru dalam mendesain pembelajaran, bab dua belas tentang sertifikasi guru, bab tiga belas tentang guru dalam implementasi kurikulum, dan bab empat belas tentang guru dalam menilai proses dan evaluasi pembelajaran. Penulis sangat bergembira dan bersuka cita dengan penerbitan buku ini yang tentu sangat berharap banyak dapat membantu dan memberikan inspirasi serta informasi bagi para pembaca. Buku ini sangat perlu untuk dibaca sebagai sarana untuk komunikasi, menambah pengetahuan, meningkatkan wawasan, dan juga semangat dalam meningkatkan pemahaman terhadap etika dan profesi keguruan kepada peserta didik. Tak ada gading yang tak retak sehingga penulis berharap mendapat masukan, saran, dan sumbangan pemikiran untuk peningkatan kapasitas dan kesempurnaan dalam penulisan buku ini.