PENGARUH KONSENTRASI LARUTAN Al2(SO4)3 - 0,1% NaOCl TERHADAP KETAHANAN KOROSI BAJA GALVANIS PADA PIPA AIR MINUM (original) (raw)
2017, Media Mesin: Majalah Teknik Mesin
Pipa baja galvanis merupakan baja karbon rendah dengan lapisan galvanisnya mengandung unsur seng (Zn) 99,7% dan biasanya diaplikasikan sebagai pipa pada air minum. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui laju korosi dari pengaruh konsentrasi larutan Al 2 (SO 4) 3 (Aluminium Sulfat) ditambah 0,1 % NaOCl (Sodium Hypoclorit) terhadap baja galvanis. Penelitian ini menggunakan bahan pipa baja galvanis, untuk mengetahui laju korosi dari pengaruh konsentrasi larutan Al 2 (SO 4) 3 10 ml, 20 ml, 30 ml, 40 ml ditambah 0,1 % NaOCl digunakan teknik polarisasi dengan metode sel tiga elektroda. Pengujian lain yang dilakukan yaitu pengujian mekanis (tarik, kekerasan) dan pengujian struktur mikro. Hasil pengujian komposisi menunjukkan pipa baja galvanis mengandung unsur karbon sebesar 0,091% sehingga tergolong dalam baja karbon rendah sedangkan lapisan galvanis mengandung unsur seng sebesar 99,691%. Struktur mikro pipa baja galvanis adalah ferit dan perlit sedangkan struktur lapisan galvanis adalah baja digalvanisasi yang unsur utamanya adalah seng (Zn). Pada uji tarik, pipa baja galvanis bersifat ulet, dari pengujian kekerasan pipa baja galvanis mempunyai sifat yang lunak sedangkan dari uji korosi, laju korosi terendah pada larutan 10 ml Al 2 (SO 4) 3 ditambah 0,1 % NaOCl sebesar 1,27 mm/tahun, sedangkan laju korosi tertinggi yaitu pada larutan 40 ml Al 2 (SO 4) 3 ditambah 0,1 NaOCl sebesar 2,58 mm/ tahun. Semakin tinggi rentang konsentrasi larutan Al 2 (SO 4) 3 ditambah larutan NaOCl maka laju korosi yang terjadi adalah aktif. Kata Kunci: pipa baja galvanisl laju korosi, polarisasi, Al 2 (SO 4) 3-NaOCl. PENDAHULUAN Korosi adalah proses rusaknya logam karena terjadinya reaksi kimia dan elektrokimia akibat kontak material dengan lingkungan. Korosi merupakan suatu peristiwa yang pasti akan terjadi dan tidak dapat dihindari tetapi dapat dikendalikan. Faktor penting dalam pengendalian korosi adalah pemilihan bahan secara tepat serta jadwal perawatan secara teratur (berkala).