Pengenalan Kewirausahaan Pada Siswa SMP (original) (raw)

Penyuluhan Pembelajaran Kewirausahaan Untuk Siswa SMP

Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat

Kegiatan Pengabdian Masyarakat ini bertujuan memberikan pembelajaran pengenalan kewirausahaan, motivasi dan minat serta manfaat dalam Kewirausahaan pada Siswa SMP Bani Taqwa di Bekasi.  Metode yang digunakan oleh tim Dosen Universitas Indraprasta PGRI Jakarta dalam kegiatan ini adalah metode pendekatan pembelajaran dengan menjelaskan teori dasar tentang pengenalan, motivasi dan minat secara teori dan simulasi, gambar serta contoh membuat kue kering, penjualan baju bekas dan percetakan,. Adapun target luaran kegiatan ini adalah Mitra dapat menjelaskan arti pentingnya berwirausaha sejak dini,pentingnya perubahan paradigma berpikir menjadi wirausaha, perlunya motivasi dan minati serta manfaat berwirausaha. Proses berikutnya Mitra dapat mengembangkan wawasan berwirausaha serta mempraktekkan  usaha yang diinginkan dan dimilikinya, sehingga dapat hidup secara mandiri dimasa depannya pada akhirnya dapat sebagai pengusaha kecil yang menciptakan lapangan kerja bagi diri sendiri...

Pendidikan Kewirausahaan Bagi Anak Usia Sekolah Dasar

2016

Pendidikan Kewirausahaan bertujuan untuk mengembangkan sikap, jiwa dan kemampuan menciptakan sesuatu yang bernilai bagi diri sendiri maupun orang lain. Sikap kreatif, inovatif, mandiri, leadership , pandai mengelola uang, dan memiliki jiwa pantang menyerah merupakan beberapa sikap wirausaha yang perlu ditanamkan kepada anak sejak dini. Hal ini perlu ditanamkan sejak dini mengingat berbagai tantangan ekonomi yang dihadapi Negara Indonesia semakin besar. Nilai- nilai kewirausahaan ini menjadi pokokpokok penting dalam pembentukan kecakapan hidup ( lifeskill ) pada anak. Selain melalui pendidikan di kelurga, pendidikan kewarusahaan dapat diimplementasikan secara terpadu dengan kegiatan pembelajaran di sekolah. Siswa Sekolah Dasar dapat dilatih untuk mengembangkan sikap, jiwa dan kemampuan berwirausaha melalui berbagai kegiatan kreatif yang dapat diintegrasikan dengan kurikulum yang berlaku. Berbagai strategi dan metode dapat dilakukan guru untuk menumbuhkan nilai- nilai baik dari karakt...

Pengenalan Karakteristik Kewirausahaan Bagi Siswa/I Sma

PROSIDING SERINA

Quality human resources are the most important and most important thing needed by a country for its economic development, especially the younger generation. Human resource development can be done through educational facilities. One of the education needed by the younger generation is entrepreneurship education. Through entrepreneurship education, students will be able to recognize and understand not only the value and knowledge of entrepreneurship, but also the characteristics of entrepreneurship. Which, the characteristics of entrepreneurship are not something that can be owned by every individual in general. But only individuals who have my entrepreneurial thoughts and behavior have them. So it can be interpreted that the characteristics of entrepreneurship are still not widely known by the younger generation. So the government is trying to commit to introducing the characteristics of entrepreneurship through educational facilities. The sooner the younger generation recognizes and...

Model Pendidikan Kewirausahaan Bagi Remaja Putus Sekolah

Masalah kemiskinan dan pengangguran merupakan dua masalah yang tidak akan pernah habis untuk diperbincangkan. Walaupun pemerintah terus berupaya untuk menekan angka kemiskinan dan pengangguran, namun ternyata hal itu belum bisa diatasi secara tuntas baik oleh pemerintahan sebelum reformasi maupun setelah reformasi. Berbagai cara telah ditempuh, salah satu diantaranya adalah menciptakan proyek padat karya yang diharapkan bisa menyerap tenaga kerja. Pemerintah juga telah merangkul investor untuk melakukan investasi di Indonesia, bunga pinjaman Bank juga diturunkan. Semua bertujuan agar menyerap tenaga kerja dan muaranya diharapkan bisa mengurangi jumlah angka kemiskinan dan pengangguran.

Model Diklat Kewirausahaan Bagi Remaja Putus Sekolah

Jurnal Cakrawala Pendidikan, 2012

Abstrak: Model Diklat Kewirausahaan bagi Remaja Putus Sekolah. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan: (1) model diklat kewirausahaan bagi Remaja Putus Sekolah (RPS) di Propinsi DIY, (2) modul-modul diklat kewirausahaan berdasarkan hasil uji coba, dan (3) hasil pelaksanaan diklat kewirausahaan. Pendekatan kualitatif-interaktif dan penelitian&pengembangan digunakan pada penelitian ini. RPS dipilih secara kuota dan purposif. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dengan pejabat pemerintah dan 30 RPS. Data dianalisis dengan teknik deskriptif dan kualitatif. Hasil penelitian menemukan: (1) model pendidikan kewirausahaan meliputi sistem, struktur program diklat, komposisi antara teori dengan praktik, modul diklat, kriteria peserta, pelatih, metode, dan evaluasi diklat, (2) modul-modul ternyata layak digunakan untuk pendidikan kewirausahaan guna mengurangi kemiskinan dan pengangguran, dan (3) diklat kewirausaahaan terlaksana dengan sukses. Kata Kunci: model pendidikan, kewirausah...

Pengembangan Kurikulum Kewirausahaan di Sekolah Menengah Pertama

Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, 2011

The purpose of writing of this article is to analysis of entrepreneurship in junior high school curriculum development related to the definition of entrepreneurship curriculum, the foundation of entrepreneurship curriculum design, curriculum development in entrepreneurship and entrepreneurial values contained in the curriculum of entrepreneurship. Developing entrepreneurship curriculum into something that is important in order to reduce unemployment in the country and improve people’s welfare. Junior high school is a strategic place for the development of entrepreneurship curriculum because at this developmental stage, students already have the ability to think is so very full of potential for them to absorb and apply the values of entrepreneurship in their learning experience. ABSTRAKTujuan penulisan artikel ini dimaksudkan untuk mengkaji pengembangan kurikulum kewirausahaan di SMP yang berkaitan dengan definisi kurikulum kewirausahaan, landasan penyusunan kurikulum kewirausahaa...

Mindset Kewirausahaan Bagi Siswa Sma

Jurnal KeDayMas: Kemitraan dan Pemberdayaan Masyarakat, 2021

Equivalence education package C program is education that takes place outside the school system, but the competence of graduates is considered equivalent to the competency of formal education graduates. This program is for high school students in the city of Surabaya who dropped out of school due to social, economic, time, opportunity and geographic limitations who cannot concentrate in a busy school environment, as well as home schooling students. This procurement aims to provide assistance in starting an entrepreneur, providing supporting facilities to produce products and training in making online media and social media to market products. This activity is carried out twice as the first implementation, focused on making business proposals students are encouraged to make starting from the title, introduction (business background), marketing mix (product, price, promotion, place), SWOT analysis (strengths, weakness, opportunity, thread), calculation of budget costs, market potential and profits and documentation. In the implementation of the two PKBM students, a business proposal presentation competition and social media competition were held. In the percentage of business proposals and proposals, the criteria for evaluating PKBM percentages and business proposals consist of business percentages, creativity, preparation of budget calculations, program potential: market opportunities and potential profitability. In social media evaluation, PKBM social media evaluation criteria consist of the most likes on social media on instagram and the best caption.

Motivasi Siswa dalam Mempersiapkan Diri Mengenal Dunia Kewirausahaan di Tingkat SMA

Jurnal Abdidas, 2022

Hal yang melatarbelakangi kegiatan pengabdian ini adalah motivasi yang belum maksimal dari siswa - siswi, baik dari dalam diri sendiri maupun dari luar diri untuk menjadi seorang wirausaha diusia belia. Tujuan dari kegiatan ini adalah Mengimplementasikan Tridharma Perguruan Tinggi, Khususnya Pengabdian Kepada Masyarakat, Membekali wawasan berwirausaha bagi siswa SMA Katolik Cinta Kasih Tebing Tinggi dan Memotivasi dalam pengembangan wirausaha yang ada di SMA Katolik baik dari segi manajemen dan pemasarannya.Adapun Metode dalam kegiatan pengabdian ini adalah ceramah yaitu dengan memberian materi dan diskusi tanya jawab secara langsung serta menjawab post test tentang minat berwirausaha. Dan simpulan dari kegiatan pengabdian ini adalah Dosen – dosen Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Bina Karya Tebing Tinggi mampu menjalankan Tridharma Perguruan Tinggi di bidang Pengabdian Kepada Masyarakat dengan pengaplikasian ilmu yang dimiliki di bidang Manajemen dan Kewirausahaan. Bagi siswa – siswi S...

Sterategi Mengembangkan Jiwa Entrepreneur Kepada Siswa Sekolah Menegah Pertama (SMP)

INFORMATIKA, 2021

Semangat dan jiwa entrepreneur seseorang pada umumnya tidak dapat terbentuk secara langsung membutuhkan proses yang cukup panjang, terutama bagi mereka yang tidak memiliki pengalaman atau tidak terbiasa berada di lingkungan yang menunjang tumbuhnya semangat dan jiwa entrepreneur. Pada umumnya lembaga pendidikan hanya menghasilkan peserta didik yang terampil namun tidak memiliki jiwa entrepreneur, sehingga membentuk lulusan yang hanya siap sebagai pekerja. Jauh sebelum mememiliki semangat dan jiwa entrepreneur membutuhkan proses penanaman jiwa entrepreneur melalui Pendidikan. Terdapat beberapa proses pembentukan jiwa kewirausahaan yaitu melalui proses pembelajaran dan pembiasaan diri sebagai pencetus karakter di kemudian hari. Dalam hal ini, Sekolah menengah pertama (SMP) juga memiliki peran penting untuk meningkatkan semangat dan jiwa entrepreneur siswa agar memahami secara lebih dalam melanjutkan bekal yang telah didapatkan Ketika duduk dibangku sekolah dasar (SD). Jika dihubungkan...

Pembelajaran Kewirausahaan di SMA Selama Pandemi Covid-19

Jurnal Pendidikan Ekonomi (JUPE)

The objectives of this study are: 1) to describe the implementation of entrepreneurship learning in high school during the Covid-19 pandemic, and 2) to provide solutions on how to improve the quality of entrepreneurship learning. This study uses a descriptive method. Collecting data using a questionnaire. Respondents were 1,347 high school students in grades XI and XII from 10 high schools in Sragen The results showed that during the Covid-19 pandemic, entrepreneurship learning taught more about theory (69.1%). The method used by teachers when teaching is assignments (54.8%) on assignments/homework on entrepreneurship theory. The digital platforms used by teachers are google classroom (39.3%), zoom (9.6%, WhatsApp (25.5%), google meet (16%), and other platforms 9.5%. In general, students assessed that entrepreneurship lessons are in accordance with their needs and provide provisions to become entrepreneurs. As many as 64.5% of students feel enthusiastic about participating in lesson...