Pengaruh Senam Lansia Terhadap Kadar Gula Darah Sewaktu Pasien Diabetes Mellitus TIPE.II Pada Wanita Menopause DI Wilayah Puskesmas Karang Mulya Kec. Pangkalan Banteng Kab. Kotawaringin Barat (original) (raw)

Pengaruh Senam Tera Terhadap Perubahan Kadar Gula Darah Pada Lansia yang Menderita Diabetes Militus Tipe II di Desa Bolo Kabupaten Bima

PrimA: Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan

Lanjut usia (Lansia) merupakan tahap akhir dari siklus kehidupan dimana seseorang mengalami perubahan secara biologis, psikologis, maupun sosial. Peningkatan jumlah Lanjut Usia yang tinggi berpotensi menimbulkan berbagai macam permasalahan salah satunya yaitu penyakit degeneratif merupakan penyakit kronik menahun yang banyak mempengaruhi kualitas hidup serta produktivitas seseorang, dimana progresivitas penyakit akan bertambah seiring bertambahnya usia penderita seperti penyakit diabetes melitus. Tindakan pengendalian diabetes untuk menjaga gula darah tetap terkontrol salah satunya dengan latihan atau senam tera bagi penderita diabetes. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh senam tera terhadap perubahan kadar gula darah pada lansia yang menderita diabetes melitus tipe II di Desa Nggembe Kecamatan Bolo Kabupaten Bima. Metode: Penelitian ini menggunakan metode penelitian Pra Eksperimen dengan desain one group pretest-posttest design (pra-pasca tes dalam satu kelompok). Sampel yang dipakai adalah 28 lansia menderita diabetes melitus tipe II yang mengikuti senam tera. Penelitian ini dilakukan selama tujuh hari. Subjek penelitian mempunyai kadar gula darah dengan kategori sedang dan tinggi. Analisis statistik yang digunakan adalah dengan uji Paired T-Tets dengan taraf kemaknaan 5 %. Hasil: Hasil Uji Paired T-Test terhadap 28 responden didapatkan perubahan kadar gula darah yang bermakna pada lansia yang menderita diabetes melitus tipe II yaitu dengan nilai t-hitung = 4,569 dan nilai ttabel = 2,052 dengan nilai rata-rata Pre-test = 183,7 dan nilai rata-rata Pos-Test = 154,3 sehingga dapat di interprestasi bahwa (t-hitung > t-tabel) yang artinya terdapat perubahan kadar gula darah yang bermakna pada lansia yang menderita diabetes melitus tipe II. Kesimpulan: Senam tera mempunyai pengaruh terhadap perubahan gula darah pada lansia penderita Diabetes Militus tipe II. Kata Kunci : Diabetes militus tipe II, senam tera, kadar gula darah lansia.

Pengaruh Senam Lansia Terhadap Kadar Gula Pada Penderita Diabetes Militus

Jurnal Penelitian Kebidanan & Kespro, 2020

Diabetes mellitus is a collection of symptoms that arise in a person due to the body experiencing interference in controlling blood sugar levels. Exercise is a good way to help overcome the problem of diabetes mellitus. Because with diabetes sports can get a healthy body and entertainment facilities that are done together with people who experience the same suffering. The type of exercise recommended is aerobics, which is exercise that can increase the capacity of the heart and lungs and make insulin work more efficiently. The research method uses the experimental method. The total sample of 24 people taken using total sampling techniques. Where the samples taken were 24 elderly people. The instrument used is the KGD tool, where there are values ​​of different average blood sugar levels before 261.33 mg / dl and after 23.538 mg / dl elderly gymnastics are performed. Conclusion there is the influence of elderly exercise on blood sugar levels in diabetes.

Pengaruh Senam Kaki Pada Lansia Penderita Diabetes Mellitus DI Puskesmas Duren Sawit

Jurnal Nurse

Physical exercise is very important in controlling diabetes because of its effect on lowering blood glucose levels by increasing glucose uptake by muscles and improving insulin use. The purpose of the study was to determine the effect of foot exercise on the elderly with diabetes mellitus at the Duren Sawit Health Center. The research design used is a quasi-experimental where the subject group is observed before the intervention is carried out, then observed again after the intervention is carried out. From the results of this study, it can be seen that 78.4% of those who follow leg gymnastics are elderly people who are more than 60 years old and 64.9% are women. The statistical test results obtained p-value = 0.000, it can be concluded that there is a significant difference between before and after DM foot exercise on the sensitivity of the feet of elderly people with DM.

Pengaruh Senam Ergonomik Terhadap Penurunan Kadar Gula Darah Pada Lansia Dengan Diabetes Melitus DI Desa Sidakarya, Denpasar Selatan

Jurnal Ilmiah PANNMED (Pharmacist, Analyst, Nurse, Nutrition, Midwivery, Environment, Dentist)

Diabetes mellitus is a chronic metabolic disorder caused by pancreas that does not produce enough insulin, resulting on the inability of the body to use insulin effectively. The symptoms suffered by patients are often mild and this causes considerable people with diabetes mellitus do not realize that they have diabetes mellitus. If Diabetes Mellitus is not immediately treated, it would cause long-term complication including macrovascular diseases. Plentiful elderly with Diabetes Mellitus in Sidakarya Village do not realize that they suffer from Diabetes Mellitus and prefer to do non-pharmacological therapy. One of non-pharmacological therapies that can reduce blood sugar levels is ergonomic exercises. The aim of this study was to find out how ergonomic exercises effected towards the lower of blood sugar levels in elderly in Sidakarya Village, South Denpasar. This study is a quantitative research using Pre-Experimental Design One Group Pre-Test Post-Test with total samples of 19 elde...

Senam Kebugaran Lansia Memengaruhi Tekanan Darah Pada Wanita Menopause

Jurnal Kesehatan Prima

AbstrakSemakin bertambah umurnya maka pertumbuhan dan perkembangan akan berada pada tahap yang mengakibatkan berbagai perubahan fungsi tubuh. Perubahan pada wanita karena proses menua terjadinya menopause. Proses penuaan adalah suatu proses alamiah yang pasti dialami oleh setiap orang. Secara alamiah, sel-sel tubuh mengalami penurunan dalam fungsinya akibat proses penuaan. Penduduk lanjut usia cenderung mengalami masalah kesehatan oleh karena penurunan fungsi tubuh akibat proses penuaan. Salah satu dampak dari penurunan fungsi organ tubuh lansia secara alamiah yaitu terjadi labilitas tekanan darah, sekitar 60% lansia setelah berusia 75 tahun mengalami peningkatan tekanan darah. Aktivitas fisik seperti senam pada lansia yang dilakukan secara rutin dapat meningkatkan kebugaran fisik, sehingga secara tidak langsung meningkatkan fungsi jantung dan menurukan tekanan darah. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh senam kebugaran lansia terhadap tekanan darah pada masa menopause. D...

Pengaruh Senam Diabetes Terhadap Kadar Gula Darah Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 DI Wilayah Kerja Puskesmas Kassi - Kassi Kota Makassar

Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar, 2018

The International Diabetes Federation (IDF) in 2015 stated that out of 220 countries worldwide, the number of diabetes sufferers is expected to increase from 415 million people in 2015 to 642 million in 2040. Riskesdas data shows that there is an increase in Diabetes prevalence in Indonesia from 5.7% in 2007 to 6.9% or about 9.1 million in 2013. Based on data from the Health Office of Makassar, the incidence of diabetes mellitus, in 2013 to 14,604 cases and increasing in 2014 to 21,452 cases. The purpose of this study was to determine the effect of diabetes gymnastics on blood sugar levels in patients with type 2 diabetes mellitus. This study used quasi experimental design with pre test-post test one group design approach. The population of this study is all people with diabetes melitus in Kassi-Kassi Cemetery Makassar City. Sampling method using total sampling with 10 samples. The result of this research is statistic test of Paired sample t-Test. The result of blood glucose level before and after diabetic gymnastics treatment differs significantly with value (p = 0,000; value <0,05). So it can be concluded There is a difference in average blood sugar levels between before and after gymnastics, so there is influence of diabetes mellitus on blood sugar levels in Diabetes Mellitus Type 2 patient.

Pengabdian Masyarakat Pendidikan Kesehatan Tentang Manfaat Senam Diabetes Pada Lansia DI Desa Garangan, Wonosamodro, Boyolali

Buletin Abdi Masyarakat, 2022

Lansia merupakan individu yang berusia lebih dari 60 tahun. Lansia identik dengan proses penuaan yang disertai dengan perubahan secara isik, mental, sosial hingga mempengaruhi masalah kesehatan. Salah satu masalah kesehatan yang terjadi adalah diabetes melitus. Terapi senam kaki bermanfaat untuk memperlancar alian darah serta sirkulasi serta sirkulasi perifer, meningkatkan sensivitas kaki, dan melenturkan strutuktur otot sehingga menjadi pilihan terapi lansia untuk diabetes melitus di dusun sokokerep, Desa Garangan, Kec Wonosamodro. Intervensi tersebut diadakan selama 15 menit. Setelah dilakukan terapi senam masyarakat merasa berkeringat. Peneliti menyerankann agar masyaakat menerapkan pola hidup sehat dan melakukan cek gds rutin ke tempat pusat kesehatan.

Pengaruh Olahraga Senam Pada Penderita Diabetes Melitus Tipe II Terhadap Penurunan Gula Darah Di Puskesmas Pahandut Kota Palangka Raya Provinsi Kalimantan Tengah

2018

Latar belakang : Olahraga Senam pada penderita Diabetes Melitus Tipe II memiliki peranan yang sangat penting dalam mengendalikan kadar gula dalam darah, dimana saat melakukan latihan fisik terjadi peningkatan pemakaian glukosa oleh otot yang aktif sehingga secara langsung dapat menyebabkan penurunan glukosa darah. Salah satu jenis olah raga yang dianjurkan pada penderita DM tipe II adalah olah raga senam yang bertujuan untuk meningkatkan kesehatan dan kebugaran tubuh khususnya meningkatkan fungsi dan efisiensi metabolisme tubuh. Metode : Penelitian ini menggunakan desain pra experiment, yaitu rancangan pra-pasca test dalam satu kelompok (one group pra-test dan post-tes design). Sampel dalam penelitian ini sebanyak 20 responden yang menderita DM di Puskesmas Pahandut Palangka Raya. Hasil : Hasiluji statistik Uji T Paired menunjukkan angka sig. (2-tailed) dengan nilai ρ (ρ value) 0,003 nilai yang diperoleh lebih kecil dari α 0,05 yang artinya ada Pengaruh Senam Diabetes Melitus Terhad...

Penurunan Kadar Gula Darah Penderita Diabetes Melalui Aktivitas Fisik Senam Bugar Lansia

Multilateral Jurnal Pendidikan Jasmani dan Olahraga, 2020

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektivitas senam bugar lansia terhadap kadar gula dalam darah bagi lansia. Metode yang digunakan adalah metode eksperimen one group pretest-posttest design . Dilakukan kepada 20 lansia pasien Klinik An Nur Kabupaten Sinjai penderita DM yang dipilih menggunakan purposive sampling dengan kriteria wanita lansia usia 50-70 tahun. Pengukuran kadar gula darah dengan menggunakan glucometer ( autochek Nesco ) untuk mengetahui kadar glukosa darah penderita yang dinyatakan dalam satuan mg/dl. Ini dilakukan sebelum diberikan aktivitas fisik berupa senam bugar lansia ( pretest ) dan setelah diberikan perlakuan ( posttest ). Teknik analisis data menggunakan uji-t dengan bantuan software SPSS 16.00 untuk mengetahui perbedaan mean dua sampel. Hasil penelitian ini adalah terjadi penurunan yang signifikan kadar gula darah pasien setelah diberikan perlakuan berupa senam bugar lansia dengan nilai mean difference antara pretest dan posttest sebesar 18,23 mg/dL.

Pengaruh Senam Low Impact Terhadap Kadar Gula Darah Pada Lansia Dengan Riwayat DM DI Posyandu Lansia Asoka Salatiga

2020

Diabetes Melitus (DM) merupakan penyakit gangguan metabolisme kronis yang ditandai dengan peningkatan glukosa darah. Peranan glukosa didalam tubuh sebagai sumber energi. Seiring dengan proses penuaan, semakin banyak lansia yang beresiko terhadap penyakit DM. Aktivitas fisik seperti senam low impact sangat berpengaruh bagi lansia dalam mengatur kadar gula darah. Tujuan penelitian untuk mengidentifikasi pengaruh senam low impact terhadap kadar gula darah pada lansia dengan riwayat DM. Metode dalam penelitian ini adalah metode Pre eksperimen, dengan menggunakan tes awal dan tes akhir dengan adanya perlakuan dalam kondisi yang terkendalikan. Sempel yang digunakan adalah 9 responden lansia dengan riwayat DM dengan Teknik purposive sampling. Tes kadar gula darah di lakukan dalam waktu 1 hari sebanyak 2 kali, sebelum melakukan senam dan 5 menit sesudah senam yang dilalukan dengan durasi waktu 20 menit. Hasil penelitian menunjukan kadar gula darah sebelum perlakuan dengan rata-rata sebesar...