Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kelengkapan Imunisasi DI Wilayah Kerja Puskesmas Tais Tahun 2018 (original) (raw)
Related papers
Media Kesmas (Public Health Media)
Imunisasi campak merupakan salah satu cara pencegahan terhadap penyakit campak yang diberikan sejak usia bayi 9 bulan dan baduta (9-11 bulan). Pemberian imunisasi campak saat ini masih menjadi polemik karena pencapaian imunisasi campak masih sangat rendah dibawah 90% cakupan imunisasi campak. Cakupan imunisasi campak pada kota Pekanbaru diantaranya Puskesmas Rejosari hanya mencapai 64,7% masih dibawah 90%. Tujuan penelitian ini secara umum menggambarkan dan menganalisis faktor yang berhubungan dengan imunisasi campak di wilayah kerja Puskesmas Rejosari Kota Pekanbaru tahun 2020. Penelitian ini adalah penelitian analitik kuantitatif dengan desain Cross Sectional. Alat ukur menggunakan kuesioner dan pengolahan data menggunakan komputerisasi dengan analisis univariat dan bivariat (chisquare). Populasi dan sampel sebanyak 87 orang ibu yang memiliki baduta. Teknik pengambilan sampel menggunakan Total Sampling. Lokasi penelitian di lakukan diwilayah kerja Puskesmas Rejosari Kota Pekanbar...
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE, 2019
Abstrak Faktor – factor yang memengaruhi kelengkapan imunisasi pada balita di puskesmas Teupin Raya Kabupaten Pidie tahun 2017. Untuk mengetahui dan menganalisis faktor faktor yang berpengaruh terhadap kelengkapan imunisasi pada balita Di Puskesmas Teupin Raya Kecamatan Glumpang Tiga Kabupaten Pidie Tahun 2017. Jenis penelitian ini adalah Survey Analitik dengan pendekatan Cross sectional study. Penelitian ini dilaksanakan di Puskesmas Teupin Raya Kecamatan Glumpang Tiga Kabupaten Pidie. Sampel penelitian ini adalah ibu yang memiliki balita berumur 12-23 bulan yang terpilih dalam pengambilan dengan menggunakan rumus slovin berjumlah 142 balita. Data di analisis dengan melakukan uji regresi logistic berganda. analisis bivariat dengan Uji Chi Square menunjukkan bahwa ada hubungan : pengetahuan ibu (0,001), dukungan keluarga (0,015, jarak pelayanan (0,001), dukungan tenaga kesehatan (0,001) dengan kelengkapan imunisasi dasar pada balita. Analisis multivariat menunjukkan bahwa Variabel ...
Malahayati Nursing Journal
Polio immunization reported by WHO in 2016 that 85% of infants received 3 doses of Polio vaccine. Polio immunization is an immunization that is given so that a person gets defense against poliomyelitis. Three factors analyze human behavior from a health level, namely predisposing factors, supporting factors, and driving factors. To determine the predisposing factors that affect the completeness of basic Polio immunization during the COVID-19 pandemic in the work area of the Susunan Baru Health Center in 2021. This type of research uses descriptive analytic methods and uses a questionnaire on respondents who are mothers who have children aged 5-18 months. It is known that the frequency distribution of complete basic polio immunization is 58 people (81.7%). Variables that affect and have a relationship with the completeness of basic polio immunization at the Susunan Baru Health Center are mother's knowledge (p value = 0.000), mother's attitude (p value = 0.002, mother's ...
2021
Rendahnya cakupan imunisasi dasar lengkap masih merupakan permasalahan yang sangat sulit dihadapi berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh nurhikmah tahun 2017 faktor pengetahuan dan motivasi berhubungan erat dengan kepatuhan. Pengetahuan menjadi faktor dominan dengan kepatuhan melaksanakan imunisasi, sehingga wilayah kecamatan Cihideung kota Tasikmalaya layak untuk mendapatkan penyuluhan tentang pentingnya imunisasi dasar lengkap. Metode yang diinginkan adalah pemberian materi yang dilaksanakan di wilayah kerja puskesmas Cihideung kota Tasikmalaya. Dari hasil penyuluhan tersebut terjadi peningakatan pengetahuan dan pemahaman . diharapkan kegiatan pelatihan ini dapat dilaksanakan di semua wilayah kerja puskesmas dan dukungan pemerintah sangat penting media informasi sehingga dapat dilakukan secara berkesinambungan oleh kader posyandu
Penyuluhan Kesehatan Pentingnya Imunisasi Dasar Lengkap DI Wilayah Kerja Puskesmas Terjun
Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat (Ji-SOMBA)
Survey Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) 2014, angka kematian balita masih mencapai 40/1.000 kelahiran hidup (KH),angka kematian bayi 32/1.000 kelahiran hidup (KH) dan angka kematian neonatal 19/1.000 kelahiran hidup (KH). Sensus penduduk 2010 yang dilakukan di Sumatera Utara didapatkan bahwa angka kematian bayi di Sumatera Utara sebesar 25 per 1000 kelahiran hidup. Dibandingkan dengan periode sebelumnya angka kematian bayi ini mengalami kecenderungan penurunan. Salah satu faktor yang diduga mempengaruhi penurunan angka kematian bayi yaitu imunisasi. Imunisasi dasar pada balita melindungi balita tehadap beberapa penyakit yang dapat dicegah. Metode yang digunakan adalah ceramah, diskusi dan tanya jawab. Pelaksanaan Penyuluhan Imunisasi Dasar dilaksanakan di Wilayah Kerja Puskesmas Terjun pada bulan November 2021. Pelaksanaan penyuluhan imunisasi dasar lengkap di Posyandu Terjun berjalan dengan lancar. Penyuluhan diikuti oleh 27 peserta ibu balita, 2 kader, bidan desa dan mahasiswa...
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE
Cakupan imunisasi dasar lengkap (IDL) di Indonesia pada 2016 sebesar 91,58 persen dan Provinsi Aceh menduduki peringkat empat terbawah dari seluruh provinsi yaitu 69,11 persen. Pada tahun 2017 IDL di Indonesia turun yaitu 90,8 persen dan Provinsi Aceh menduduki peringkat tiga terbawah yaitu 70 persen (Kemenkes RI, 2016 dan 2017). Banyak faktor yang menyebabkan ketidakberhasilan program imunisasi dasar lengkap.Penelitian ini adalah survey dengan desain kasus control dengan perbandingan sampel 1:1 yaitu 40 kasus dan 40 kontrol. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner yang dibagikan dari tanggal 05 Juni s/d 07 Agustus 2018. Hasil analisis data bivariat didapatkan bahwa ada pengaruh antara sikap petugas kesehatan (p value 0,001, OR 9,471) dan dukungan keluarga (p value 0,001, OR 16,333) dengan kelengkapan imunisasi dasar pada bayi di wilayah kerja Puskesmas Peukan Bada Tahun 2018. Tidak ada pengaruh antara pengetahuan (p value 0,502, OR 0,669), jumlah anak (p value 0,156 , OR 2,217) ...
2021
Imunisasi merupakan upaya untuk meningkatkan imunitas tubuh agar tubuh tidak terinfeksi suatu penyakit, atau meskipun terinfeksi penyakit tidak menimbulkan komplikasi bagi tubuh. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi kelengkapan imunisasi dasar pada anak dari ibu pekerja buruh di wilayah kerja Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Puskesmas Suka Damai Musi Banyuasin. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan desain penelitian cross sectional dengan jumlah sampel sebanyak 102 orang yang memenuhi kriteria inklusi. Pengambilan sampel dilakukan secara random sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 13 anak (12,7%) tidak mendapatkan imunisasi dasar secara lengkap dan 89 anak (87,3%) mendapatkan imunisasi dasar secara lengkap. Hasil analisis bivariat dengan menggunakan uji statistik diketahui bahwa pendidikan ibu ( p =1,000), usia ibu didapatkan nilai ( p =1,000), dan pengetahuan ibu ( p =0,561)tidak memengaruhi k...
Jurnal Publikasi Kesehatan Masyarakat Indonesia
Imunisasi merupakan salah satu pelayanan kesehatan dasar. Imunisasi merupakan salah satu cara yang efektif untuk menurunkan angka kesakitan, kematian, kecacatan akibat penyakitpenyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I). Imunisasi dasar adalah pemberian imunisasi awal pada bayi yang baru lahir sampai usia 1 tahun untuk mencapai kadar kekebalan diatas ambang perlindungan. Cakupan imunisasi campak nasional dari tahun 2007 sampai tahun 2010 berturut-turut adalah 81,6% (Bappenas, 2010), 83,0%. Dapat dilihat pencapaian cakupan imunisasi campak nasional mengalami penurunan yang bermakna dari tahun 2009 ke tahun 2010. Tujuan penelitian ini untuk melihat faktor-faktor yang mempengaruhi pemanfaatan pelayanan imunisasi dasar pada bayi di Wilayah kerja Puskesmas Lawe Sumur Kabupaten Aceh Tenggara Tahun 2015. Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik yaitu penelitian yang menjelaskan adanya pengaruh antara variabel melalui pengujian hipotesa. Penelitian ini dilakukan di wilayah kerja PuskesmasLawe Sumur Kabupaten Aceh Tenggara. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu yang memiliki anak umur 12-24 bulan yang bertempat tinggal di wilayah kerja Puskesmas Lawe Sumur Kabupaten Aceh Tenggara yang berjumlah 85 orang. Hasil penelitian menunjukkan ada pengaruh dukungan instrumental (p=0,015), dukungan informasional p=(0,000), dukungan penilaian (p=0,000), dukungan emosional (p=0,000), sumber informasi (teman) (p= 0,000), sumber informasi (petugas kesehatan) (p= 0,000), sumber informasi (media cetak dan elektronik) (p= 0,000) dan tingkat pendidikan (p= 0,000) terhadap pemanfaatan pelayanan imunisasi dasar pada bayi. Variabel sumber informasi (petugas kesehatan) adalah paling berpengaruh terhadap pemanfaatan pelayanan imunisasi dasar pada bayi OR= 14. Disarankan Kepada Puskesmas Lawe Sumur perlu peningkatan peran petugas kesehatan melakukan komunikasi yang baik dan berkesinambungan, perlunya peningkatan peran posyandu.