Pencegahan Anemia Santri Putri Melalui Perbandingan Konsumsi Suplementasi Tablet Tambah Darah Dengan Kapsul Serbuk Moringa Oleifera Leaf (original) (raw)
Related papers
Journal of Health (JoH)
Remaja putri berisiko tinggi menderita anemia, karena terjadi peningkatan kebutuhan zat besi akibat pertumbuhan dan menstruasi. Batas normal kadar hemoglobin remaja putri ≥ 12 g/dl. Suplementasi alami yang memiliki efek anti anemia yaitu Ekstrak Daun Kelor (Moringa oleifera L.) dan Ekstrak Buah Bit (Beta vulgaris L.), sehingga dapat dijadikan akternatif terapi nonfarmakologis dalam meningkatkan kadar Hb. Tujuan Penelitian adalah mengetahui perbedaan efektivitas ekstrak daun kelor dan ekstrak buah bit terhadap peningkatan kadar Hb remaja putri di SMK Muhammadiyah I Pemalang. Jenis penelitian Quasi Eksperiment, dengan rancangan two group pre- test-post-test design. Teknik sampling dalam penelitian ini menggunakan purposive sampling. Uji statistik yang digunakan yaitu Man Whitney U. Hasil penelitian didapatkan selisih ekstrak daun kelor adalah (mean rank 27,50) lebih efektif digunakan dari pada ekstrak buah bit (mean rank 9,50) dalam meningkatkan kadar Hb. Uji Mann_Whitney U didapatkan...
Muhammadiyah Journal of Nutrition and Food Science (MJNF)
Latar belakang: Ikan seluang dan tepung daun kelor yang tinggi kandungan protein dan zat besi dapat diolah menjadi amplang sebagai alternatif makanan selingan remaja perempuan penderita anemia. Tujuan: Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh proporsi ikan seluang dan tepung daun kelor terhadap kandungan protein, zat besi, dan daya terima amplang. Metode: Jenis penelitian adalah eksperimen dengan desain penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL). Terdapat 4 jenis proporsi, yaitu proporsi P0 (100 % ikan seluang: 0 % tepung daun kelor), P1 (85 % ikan seluang: 15 % tepung daun kelor), P2 (65 % ikan seluang: 35 % tepung daun kelor) dan P3 (50 % ikan seluang: 50 % tepung daun kelor) dengan 3 kali pengulangan. Panelis penelitian terdiri 30 panelis agak terlatih. Hasil: Setelah dilakukan penelitian diperoleh hasil uji daya terima amplang paling disukai yaitu pada perlakuan pertama (P1) dengan Kandungan protein per 100 g amplang yaitu 11,860 % kandungan zat ...
Prosiding Seminar Nasional Kesehatan, 2022
AbstractGrowth and lack of blood during menstruation will increase the girl’s need for iron. It can cause the girls to be very susceptible to anemia. Their knowledge is a very important guiding factor in increasing the compliance of young women in consuming Fe tablets, so that they will not experience anemia. This literature review aimed to determine the correlation between the girl’s knowledge of anemia with their adherence to supplemental iron intake. The research method used was correlation with Literature Review data collection. The articles were research using Google Scholar according to keywoards then analyzed using JBI (Joanna Briggs Institute). The results showed that most of the girls had sufficient knowledge of anemia (50.6% or 133 respondents), and adhered to consume supplemental iron tablets (64.9% or 446 respondents). There was a correlation between knowledge and adherence to supplemental iron intake. The p-value was ranged from 0.000 – 0.01 (<0.05). Based on the res...
Media Informasi, 2020
Anemia pada remaja dapat menyebabkan keterlambatan pertembuhn fisik, gangguan perilaku serta emosional. Beberapa faktor penyebab anemia yaitu rendahnya asupan zat besi dan zat gizi lainnya seperti vitamin A,C,Folat, Riboplafin dab B12. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh sari kurma terhadap peningkatan kadar hemoglobin pada remaja putri. Metode penelitian yang digunakan quasi eksperimen, dengan pendekatan One group pretestpostettest design. Teknik sampel dengan Consecutive sampling sebanyak 35 sample remaja putri dengan variabel independen sari kurma, variabel dependen kadar hemoglobin, dan variabel luar usia, pendidikan orang tua, pendapatan orang tua dan kebiasaan sarapan pagi. Analisis univariat menggunakan distribusi, frenkuesi, dan persentasi. Analisa bivariat menggunakan uji paired sample t-test. Hasil uji paired sample t-test menunjukan ada pengaruh sari kurma terhadap peningkatan kadar hemoglobin pada remaja putri di SMPN 11 Palangka Raya dengan p-Value= 0,00. Sari kurma dapat digunakan sebagai salah satu alternative pilihan untuk meningkatkan kadar Hb pada remaja puteri. Kata Kunci : Anemia, Hemoglobin, Sari kurma, Remaja putri ABSTRACT Anemia in adolescents can cause delay in physical recovery, behavioral and emotional disorders. Some of the factors that cause anemia are low intake of iron and other nutrients such as vitamins A, C, Folate, Riboplafin and B12. The purpose of this study was to determine the effect of date juice on increasing hemoglobin levels in young women. The research method used was quasi-experimental, with the one group pretest-posttest design approach. Sampling technique with consecutive sampling as many as 35 samples of young women with independent date juice, the dependent variable hemoglobin levels, and variables outside of age, parental education, parental income and breakfast habits. Univariate analysis uses distribution, frequency, and percentage. Bivariate analysis using paired sample t-test. Paired sample t-test test results. Shows there is an effect of date juice on increasing hemoglobin levels in young women at SMPN 11 Palangka Raya with p-value = 0.00. Date palm juice can be used as an alternative choice for increasing Hb levels in adolescent girls.
Konsumsi Tablet Tambah Darah, Kebiasaan Minum Teh, Dan Anemia Pada Remaja Putri DI Nabire
Human Care Journal
Adolescent girls are prone to anemia which often associated with the intake of inhibitor substances and consumption of TTD. Inhibitors reduce iron absorption, while TTD consumption helps increase hemoglobin levels. This study aims to determine the relationship between the habit of drinking tea and consumption of iron tablets with anemia among adolescent girls. The research design was crosssectional, with a cluster sampling technique on adolescent girls in Nabire with 41 respondents. The data was collected using a questionnaire by interview and observation. The results of Chi-Square test showed that anemia in adolescent girls was associated with TTD consumption and tea drinking, with p-value= 0.04 and 0,02, respectively. Appropriate interventions need to be carried out to improve the understanding of adolescent girls in improving food intake and the importance of consuming iron tablets in helping to overcome the problem of anemia.
Pemanfaatan Daun Kelor (Moringa oleifera L.) Untuk Mengatasi Anemia
Jurnal Pengemas Kesehatan
Anemia adalah kondisi berkurangnya sel darah merah (eritrosit) atau massa hemoglobin (Hb) sehingga sel darah merah tidak mampu memenuhi fungsinya sebagai pembawa oksigen keseluruh jaringan tubuh. Hemoglobin merupakan protein yang kaya akan zat besi. Salah satu makanan sumber zat besi adalah daun kelor, dengan kandungan zat besi sebanyak 28,29 mg/100 gr daun kelor. Zat besi terdapat di dalam sel eritrosit, sehingga dengan mengkonsumsi daun kelor dapat meningkatkan kadar hemoglobin, jika kadar hemoglobin di dalam tubuh tercukupi maka tidak akan terjadi anemia. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan di desa Gondang Tengah RT 04, RW 08, Joho, Kecamatan Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo. Metode yang digunakan pada pengabdian ini dengan pemeriksaan kadar Hemoglobin, penyuluhan terkait anemia dan pemanfaatan daun kelor untuk pengobatan anemia, serta pembagian produk agar-agar daun kelor dan leaflet sebagai sumber informasi. Berdasarkan hasil pengabdian kepada masyarakat yang tela...
Promosi Kesehatan Pencegahan Anemia Pada Remaja Putri Dengan Konsumsi Tablet Fe
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Ungu( ABDI KE UNGU)
Anemia merupakan salah satu permasalahan kesehatan di dunia terutama di negara-negara berkembang termasuk di Indonesia. Tingginya angka anemia di terjadi pada remaja putri, hal ini juga ditunjukan dengan rendahnya konsumsi Tablet Fe pada remaja putri. Oleh karena itu dibutuhkan metode promosi kesehatan untuk mendorong remaja putri untuk aktif dalam pemeriksaan Hb dan melakukan pecegahan anemia dengan mengonsumsi tablet Fe. Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk pengabdian masyarakat yang dilakukan dengan cara penyuluhan melalui metode penyuluhan dan tanya jawab secara langsung. Peserta dalam kegiatan ini sejunlah 26 orang dengan rentang usia 13-15 tahun. Peserta berasal dari SMP Negreri 1 Way Tenong, Lampung Barat. Materi yang telah disampaikan menyatakan bahwa pencegahan anemia pada remaja putri dapat dilakukan sedini mungkin. Metode penyuluhan yang dilakukan secara langsung mudah dipahami oleh peserta karena dapat secara aktiv berdiskusi.
Jurnal Inovasi dan Pengabdian Masyarakat Indonesia, 2022
Latar belakang: Anemia adalah suatu kondisi dimana kadar hemoglobin dalam darah lebih rendah dari normal. Remaja putri lebih mudah terkena anemia karena mereka memasuki masa pubertas dimana mengalami pertumbuhan yang pesat sehingga kebutuhan zat besi juga meningkat. Upaya mengatasi anemia pada remaja putri agar tidak berlanjut ketika hamil, salah satunya dengan mengonsumsi suplemen Tablet Tambah Darah (TTD). Tujuan: meningkatkan pengetahuan dan praktik remaja putri dalam mengkonsumsi tablet tambah darah untuk pencegahan anemia. Metode: Edukasi manfaat konsumsi Tablet Tambah Darah untuk pencegahan anemia dengan menggunakan media video. Sasaran program adalah remaja putri yang tinggal di pondok pesantren Sahlan Rosjidi Unimus. Evaluasi hasil berupa pertanyaan sebelum dan sesudah pemberian edukasi. Video edukasi dan evaluasi hasil disampaikan melalui google form. Hasil: Sebelum edukasi sebagian besar remaja putri (60,5%) mempunyai pengetahuan dengan kategori cukup, sedangkan sesudah edukasi mayoritas (86,9%) mempunyai pengetahuan dengan kategori baik. Kesimpulan: Pengetahuan remaja putri tentang manfaat konsumsi tablet tambah darah untuk pencegahan anemia meningkat sesudah pemberian edukasi.