Bermain origami untuk melatih keterampilan motorik halus anak usia dini (original) (raw)

Meningkatkan Keterampilan Motorik Halus Anak dengan Kegiatan Origami TK Pertiwi Kota Banda Aceh

2019

Kegiatan melatih motoric halus perlu diperkenalkan pada Taman Kanak Kanak. Salah satu cara melatih motoric halus adalah dengan origami. Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian ini menggunakan dua siklus. Data diambil dari siswa Kelompok B TK Pertiwi Kota Banda Aceh. Data dikumpulkan dengan teknik wawancara dan observasi. Wawancara dilakukan kepada orang tua murid. Sedangkan observasi dilaksanakan bersama teman sejawat untuk mengamati aktivitas siswa pada saat pembelajaran melipat kertas (origami). Data dianalisis menggunakan analisis kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kegiatan melipat kertas (origami) dapat meningkatkan keterampilan motorik halus anak-anak. Kata kunci: Melipat kertas, Origami, Motorik halus

Peningkatan Kreativitas Anak Usia Dini melalui Kegiatan Menganyam dengan Origami

Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 2019

Penelitian ini bertujuan meningkatkan kreaivitas anak melalui kegiatan menganyam dengan menggunakan origami pada kelompok B2 TK Pinang Masak Muaro Jambi. Subjek penelitian ini adalah anak usia 4-5 tahun yang berjumlah 15 anak. Metode yang digunakan dalam Penelitian ini menggunakan penelitian tndakan kelas.Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan kreativitas anak melalui kegiatan menganyam dengan menggunakan origami mengalami peningkatan setelah di beri tindakan melalui kegiatan menganyam. Peningkatan tersebut dapat di lihat dari kondisi awal anak yang presentasenya 26,05 % , setelah di lakukan tindakan pada siklus I mengalami peningkatan menjadi 46,54 %. Pada siklus II kemampuan kreativitas anak melalui kegiatan menganyam dengan menggunakan origami mengalami peningkatan menjadi berkembang sangat baik presentasenya yaitu 81,58%.

Upaya Meningkatkan Motorik Halus Anak Melalui Kegiatan Origami Variatif Pada Kelompok a Usia 4-5 Tahun DI KB-TK Daqu School Semarang

PAUDIA : JURNAL PENELITIAN DALAM BIDANG PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

AbstrakLatar belakang yang mendorong penelitian ini adalah kemampuan motorik halus anak yang masih kurang, terlihat dari cara anak menyusun balok yang belum sesuai dengan presisi yang tepat, selain itu ada beberapa anak yang masih kesulitan membuat garis melengkung, serta pada saat anak mewarnai gambar terlihat belum rapi. Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini yaitu untuk meningkatkan motorik halus anak kelompok A KB-TK DaQu School Semarang melalui kegiatan origamivariatif menggunakan media kertas origami.Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan subjek penelitian kelompok A di KB-TK DaQu School Semarang Tahun Pelajaran 2017/2018 yaitu 8 anak. Data dalam Penelitian Tindakan Kelas ini diperoleh melalui observasi dan dokumentasi.Berdasarkan hasil penelitian setelah melakukan kegiatan origami variatif menggunakan media kertas origami, menunjukkan adanya peningkatan terhadap motorik halus pada anak kelompok A KB-TK DaQu School Semarang tahun pelajaran ...

Pengaruh Kegiatan Origami Terhadap Keterampilan Motorik Halus Pada Anak Kelompok B

2016

Abstrak Penelitian kuantitatif ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kegiatan origami terhadap keterampilan motorik halus pada anak kelompok B TK Muslimat NU 128 Assa’adah Bejan. Sampel penelitian berjumlah 24 anak kelompok B TK Muslimat NU 128 Assa’adah Bejan Siwalan Panceng Gresik. Teknik pengumpulan data menggunakan metode observasi dengan alat penilaian berupa lembar observasi dan metode dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan rumus Wilcoxon Match Pairs Test dengan rumus Thitung < Ttabel. Hasil perhitungan diperoleh Thitung 0 dan Ttabel 81 dengan taraf signifikansi 5%, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha tidak ditolak. Sehingga dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh yang signifikan kegiatan origami terhadap keterampilan motorik halus pada anak kelompok B TK Muslimat NU 128 Assa’adah Bejan Siwalan Panceng Gresik. Kata Kunci: Kegiatan Origami, Keterampilan Motorik Halus. Abstract This quantitative research was aimed to find the effect of origami acti...

Pengaruh Permainan Origami Terhadap Perkembangan Motorik Halus Anak Usia Prasekolah (4-6 Tahun)

2019

Latar Belakang: Masalah tumbuh kembang anak masih banyak ditemui sampai sekarang,sesuai dari data Riskesdas (2018) angka prevelansi stunded (Hambatan pertumbuhan) pada balita di Jawa Tengah adalah sebesar 30,8%. Kejadian anak mengalami keterlambatan dalam perkembangan motorik halus Di TK Kanisius Genuk, Ungaran Barat Kabupaten Semarang dari 10 anak diperoleh 4 (40%) anak mengalami keterlambatan dalam perkembangan motorik halus pada 28 januari 2019. Permainan origami adalah untuk melatih koordinasi mata dan otot-otot tangan serta konsentrasi pada anak usia dini sehingga dapat memberikan stimulasi untuk meningkatkan motorik halus pada anak usia prasekolah. Tujuan : Mengetahui Pengaruh permainan origami terhadap perkembangan motorik halus pada anak prasekolah Di Taman Kanak-Kanak Kanisius Genuk , Ungaran Barat Kabupaten Semarang tahun 2019. Metode : Jenis penelitian ini Quasi eksperiment. Alat pengumpul data yang digunakan adalah data primer dan sampel diambil dengan cara total samplin...

Intervensi Origami Berbasis Experiential Learning Terhadap Peningkatan Kemampuan Spasial Anak Usia Dini

Jurnal Muara Ilmu Sosial, Humaniora, dan Seni

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas intervensi origami berbasis experiential learning dalam meningkatkan kemampuan spasial anak usia dini. Kemampuan spasial merupakan salah satu kemampuan yang diperlukan manusia dalam kehidupan sehari-hari. Kemampuan spasial merupakan aspek dari kognisi yang berkembang sejalan dengan perkembangan kognitif. Kemampuan spasial pada anak berhubungan dengan relasi topologi atau spasial dua arah, seperti atas-bawah, kanan-kiri, depan-belakang. Banyak media yang terbukti dapat meningkatkan kemampuan spasial pada anak, salah satunya adalah origami. Dalam kegiatan origami, anak diajak untuk berpartisipasi aktif agar dapat membuat figur origami. Hal ini juga dibutuhkan dalam metode experiential learning. Experiential learning merupakan proses belajar melalui pengalaman (learning by doing). Dalam metode ini, siswa berpartisipasi aktif dalam sebuah kegiatan, sehingga menghasilkan pengetahuan atau kemampuan yang baru. Penelitian ini merupakan p...

Meningkatkan Kreativitas Anak Usia Dini Dalam Menerapkan Seni Origami Di Taman Kanak-Knaak Tunas Inti Dusun Tebo Jaya

Jurnal Pendidikan Indonesia

The use of learning media is also very necessary, one of which is the art of paper folding. The art of paper folding is one of the things that inspires or makes children feel happy and excited to learn. creativity is very important to be developed because creativity can improve children's academic achievement. This study wanted to find out how the steps of the problem and the efforts made by the teacher in increasing the creativity of early childhood in applying the art of origami. The research is a research design using a descriptive approach. the population of this study were all teachers at Tunas Inti Kindergarten. while the sample in this study were informants totaling 2 people as foll Principals and Teachers. the instruments and methods of collecting data that the authors use in this study are observation, interviews and documentation. data analysis in the form of data reduction, presentation and drawing conclusions/verification. The research shows that in increasing the...

Peningkatan Kemampuan Motorik Halus Kelompok A Melalui Kegiatan Seni Melipat(Origami) Tissue Roti

Pedagogi : Jurnal Anak Usia Dini dan Pendidikan Anak Usia Dini, 2019

Penelitian ini dilakukan berdasarkan temuan masalah yang berkaitan dengan motorik halus anak kelompok A di TK Aisyiyah 32 Mojo Surabaya.Permasalahan tersebut menuntut perlunya suatu solusi baik berupa pendekatan, metode atau model pembelajaran untuk menanganinya yaitu dengan pembelajaran seni melipat tissue roti. Hal tersebut mendasari adanya rumusan masalah, yaitu:(1) Bagaimana kegiatan kemampuan motorik halus anak melalui seni melipat di TK Aisyiyah 32?(2)Bagaimana hasil belajar kemampuan motorik halus anak melalui melipat di TK Aisyiyah 32. Tujuan dari penelitian ini untuk anak agar dapat mengontrol gerakan otot-otot kecil secara baik melalui kegiatan melipat dan untuk guru sebagai bahan referensi untuk mengetahui perkembangan motorik halus pada anak melalui kegiatan melipat.

Kegiatan Melipat Kertas Lipat Bermotif untuk Meningkatkan Kemampuan Motorik Halus Anak

2020

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh masih banyaknya anak yang masih memerlukan bantuan dalam melipat kertas satu kali, anak belum mampu dalam menyatukan dua sisi kertas dan menekan kertas dengan kuat sehingga hasil melipat satu menghasilkan lipatan yang tidak sama. Tujuan penelitian ini untuk meningkatkan kemampuan motorik halus anak pada kegiatan melipat kertas bermotif dengan sisi kertas yang berbeda. Jenis penelitian ini yaitu menggunakan jenis penelitian tindakan kelas ( action research). Subjek penelitian ini adalah anak usia 5-7 tahun di TK DWPW. Tehnik pengumpulan data dengan lembar observasi. Tehnik pengolahan data menggunakan statistik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 47,2% dan siklus II 82,6 % kmampuan anak dalam melipat kertas satu lipatan mengalami peningkatan. Terjadinya peningkatan sebesar 35,47% yang berarti melipat dengan menggunakan kertas bermotif dengan dua sisi berbeda dapat meningkatkan kemampuan motorik halus anak dalam melipat satu kali. ...

Perbandingan Efektivitas Bermain Origami Dan Bermain Plastisin (Lilin) Terhadap Peningkatan Perkembangan Motorik Halus Anak Prasekolah Usi 4-5 Tahun

2019

Fine motor is the use of a group of small muscles such as fingers and hands that often require precision and coordination by hand, a skill that involves the use of tools to work on an object. The development of fine motor skills aims to stimulate fine motor abilities according to the stage of child development. Origami and Plastisin (wax) is a play media that can improve the smooth motor development of children. The aim of this study was to determine the comparison of effectiveness playing origami and plastisin (wax) to the improvement of fine motor development of preschool children aged 4-5 years. This study was quasi experimental method with pre-test and post-test without control group design. The sample in this study 40 respondents divided into 20 respondents intervention group 1, 20 respondents intervention group 2 with simple random sampling technique. The result of this study was mann whitney and wilcoxon test, obtained p value 0.000 (<0,05) there was difference of mean ran...