Pengaruh Laba Akuntansi Dan Laba Fiskal Terhadap Persistensi Laba (original) (raw)
Related papers
2017
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji perbedaan laba akuntansi dengan laba fiskal dankomponen laba saat ini. Perbedaan laba akuntansi dan laba fiskal diproksikan dengan menggunakan perbedaan laba akuntansi dan laba fiskal bernilai positif serta perbedaan laba akuntansi dan laba fiskal bernilai negatif. Komponenlaba saat ini yang diteliti adalah arus kas dan akrual. Arus kas diukur dari arus kas operasi, sedangkan akrual diukur dari selisih laba akuntansi sebelum pajak dikurangi arus kas operasi. Persistensi laba diproksikan dengan laba akuntansi sebelum pajak. penelitian ini menggunakan metode analisis regresi berganda. Penelitian ini dilakukan pada seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2011-2013. Metode pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode purposive sampling. Hasil analisis menunjukkan bahwa perbedaan laba akuntansi dengan laba fiskal bernilai positif dan arus kas operasi berpengaruh signifikan terh...
This study investigates the role of book-tax differences in indicating the persistence of earnings, accruals, and acsh flows for one-period-ahead earnings. This study also examines whether the level of book-tax differences influences investor's assessment of future earnings persistence.. Using the earnings data from 2000-2004, the results show that firm-years with large positive book-tax differences (book income in excess of taxable income) have earnings that are less persistent than firm-years with small book-taxes differences Further, the evidence is consistent with investor interpreting with large positive book-tax differences as "red flag" and reducing their expectation of future earnings persistence. Padang, 23-26 Agustus 2006 1 K-AKPM 28 Padang, 23-26 Agustus 2006 2 K-AKPM 28 SIMPOSIUM NASIONAL AKUNTANSI 9 PADANG kualitas rendah, dan konsekuensinya adalah publik akan merespon negatif angka laba yang dilaporkan tersebut. Selain itu beberapa literatur analisis keuangan menegaskan peranan book-tax differences untuk menilai kualitas laba yang dilaporkan oleh manajemen. Contohnya, Revsine et al. (1999, 633) menyatakan: "A widening excess of book income over taxable income...represents a potential danger signal that should be investigated, because... it might be an indication of deteriorating earnings quality", Palepu et al (2000) Dalam Hanlon (2005) menyatakan bahwa semakin besar perbedaan antara laba akuntansi dan laba fiskal menunjukkan "red flag" bagi pengguna laporan keuangan, dan Penman (2001, 612) juga menyatakan bahwa book-tax differences dapat digunakan sebagai diagnosa untuk mendeteksi adanya manipulasi pada biaya utama suatu perusahaan. Oleh karena book-tax differences dapat mewakili keleluasaan manajemen dalam proses akrual, maka banyak penelitian menggunakan perbedaan tersebut sebagai indikator manajemen laba dalam menilai kualitas laba (Joos et al.membuktikan hubungan negatif antara laba dengan return saham pada perusahaan yang mempunyai perbedaan besar antara laba akuntansi dan laba fiskal sebagai bukti adanya manajemen laba. Mills dan Newberry (2001) membuktikan bahwa book-tax differences berhubungan positif dengan insentif pelaporan keuangan seperti financial distress dan pemberian bonus. Phillips et al. (2003) membuktikan adanya praktik manajemen laba dengan menggunakan biaya pajak tangguhan sebagai proksi discretionary accrual. Terakhir, Lev dan Nissim (2004) menemukan bahwa rasio laba akuntansi terhadap laba Padang, 23-26 Agustus 2006 3 K-AKPM 28
Pengaruh Arus Kas, Laba Akrual, Dan Book Tax Difference Terhadap Persistensi Laba
2015
This study aimed to examine: (1) effect of cash flow consists of operating cash flow, investment cash flow and financing cash flows, (2) effect of accrual earnings and (3) effect of tax book difference on earning persistence to either partially or simultaneously. This research is quantitative with secondary data sources using the financial statements with the dependent method (dependence methods), method of multiple regression statistical analysis using the software SPSS Statistics 24. The sampling technique using purposive sampling method. The results shows that: (1) Operating cash flow significantly influence the persistence of earnings, with the results of the t test of 0.000. (2) The investment cash flow has no effect on the persistence of earnings, with the results of the t test of 0.200. (3) financing cash flows significantly influence the persistence of earnings, with the test results of 0,008 t. (4) income accrual effect on the persistence of earnings, with the results of the t test of 0.000. (5) The book tax difference does not affect the persistence of earnings, with the t test of 0.790. (6) and operating cash flows, investment cash flow, cash flow financing, income accrual, and book tax difference significant effect on earnings persistence with the statistical test F 0.000.
2020
ABSTRAK PENGARUH LABA AKUNTANSI DAN LABA FISKAL, TINGKAT HUTANG DAN ARUS KAS TERHADAP PERSISTENSI LABA ( Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Sub-Sektor Konsumsi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2014-2018) Oleh : RIKA ATIKA NIM. 11573201029 Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh laba akuntansi dan laba fiskal, tingkat hutang dan arus kas terhadap persistensi laba pada perusahaan manufaktur sub-sektor konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2014-2018. Jenis penelitian adalah kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur. . Sampel adalah perusahaan manufaktur sub-sektor konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2014-2018. Metode pemilihan sampel dilakukan dengan metode purposive sampling. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 16 perusahaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa laba akuntansi dan laba fiskal, tingkat hutang dan arus kas berpengaruh signifikan terhadap persistensi laba. Tingkat hutang t...
2018
Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis pengaruh perbedaan laba komersial dan laba fiskal, pajak tangguhan, dan leverage terhadap persistensi laba. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2011-2015. Dengan menggunakan metode purposive sampling, jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 29 perusahaan. Metode analisis yang digunakan adalah regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbedaan laba komersial dan laba fiskal tidak berpengaruh signifikan terhadap persistensi laba, pajak tangguhan berpengaruh positif dan signifikan terhadap persistensi laba, dan leverage berpengaruh negatif dan signifikan terhadap persistensi laba. Kata kunci: Perbedaan laba komersial dan laba fiskal, pajak tangguhan, leverage, persistensi laba PENDAHULUAN Peraturan perpajakan dan akuntansi mempunyai tujuan dan dasar penyusunan yang berbeda. Hal tersebut menimbulkan terjadinya perbedaan antara pendapatan kena pajak menurut peraturan perpajakan dan pendapatan sebelum kena pajak menurut standar akuntansi keuangan (Martini dan Persada, 2010). Perbedaan antara laba akuntansi dan laba fiskal (book tax gap) dapat memberikan informasi mengenai kualitas laba perusahaan (Tang, 2006). Informasi yang berkaitan dengan laba memiliki peran penting bagi stakeholders. Informasi laba dapat digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan, seperti pembagian insentif, pengukur kinerja dan penentuan besarnya pengenaan pajak bagi perusahaan (Wijayanti, 2006). Oleh karena itu, kualitas laba merupakan hal yang perlu diperhatikan oleh perusahaan. Laba yang berkualitas merupakan laba yang dapat mencerminkan kelanjutan laba (sustainable earnings) dan mempertahankan jumlah laba di masa depan (Penman, 2001). Persistensi laba dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan kualitas laba karena merupakan komponen dari karakteristik kualitatif relevansi, yaitu predictive value (Jonas dan Blanchet, 2000). Menurut Penman (2001), persistensi laba adalah laba akuntansi yang
Dampak Manajemen Laba Terhadap Perencanaan Pajak Dan Persistensi Laba
EKUITAS (Jurnal Ekonomi dan Keuangan), 2017
This study aims to examine the effect of earnings management on tax planning and earnings persistence using firm size as a control variable. The analytical method used is panel data regression using secondary data from the Indonesia Stock Exchange. The sample consists of 40 manufacturing firms in period of 2006-2010. The test results found that both real earnings management and accrual earnings management increase earnings persistence, while tax planning does not affect earnings persistence. Firms do real earnings management through the manipulation of sales and reduction of discretionary expenses to influence earnings persistence, while overproduction does not affect earnings persistence. In addition, the firms do not perform earnings management in tax planning. The firms that perform earnings management would have more persistent earnings than firms that do not perform earnings management. The larger the firm size, the more persistent the earnings. This study supports the agency t...
Analisis Faktor-Faktor Penentu Persistensi Laba
Diponegoro Journal of Accounting, 2014
This research is aimed to examine andfind out empirical evidence o f the influence o f cash flow volatility, magnitude o f accrual, sales volatility, leverage, and operating cycle on earnings persistence. Samples used in this research are manufacturing companies listed in Indonesia Stock Exchange (BEI) during period 2001-2006. Total samples are 141 companies. The data are collected using purposive sampling method. The analysis o f this research employs multiple regression. Results show that cash flow volatility, magnitude o f accrual, sales volatility, leverage have significant effect on earnings persistence, but operating cycle do not have significant effect on earnings persistence.
EKUITAS (Jurnal Ekonomi dan Keuangan), 2017
Intention of this research is to know difference between accountancy profit and fiscal profit that is having an effect to persistension of profit and cash flow in one period to the fore and to know how difference impact between accountancy profit and fiscal profit to persistension of profit and cash flow.In writing of this research use approach of descriptive-quantitative at KPRI “Karya Sehat” Jombang. The method to collecting data that used is documentation and interview, while analysis of data use analysis examination of doubled regression.Pursuant to result of examination of data to doubled regression show result of that there are influence or regression between accountancy profit (X1) and fiscal profit (X2) by simultant to persistension of profit. While between accountancy profit (X1) and fiscal profit (X2) by simultant do not have an effect on to cash flow. Examination by parcial show result that there are no influence between variable of accountancy profit (X1) and fiscal prof...
Pengaruh Tingkat Hutang, Fee Audit, dan Konsentrasi Pasar Pada Persistensi Laba
E-Jurnal Akuntansi, 2020
This study aims to determine whether the level of debt, audit fees, and market concentration affect earnings persistence. This research was conducted on transportation companies listed on the Indonesian stock exchange from 2014 to 2017. The number of samples taken as many as 9 companies using non-probability sampling method with purposive sampling technique. The analysis technique used is multiple linear regression. Based on the results of the analysis found that the level of debt, audit fees, and market concentration has a positive effect on earnings persistence.Keywords: Debt Levels; Audit Fees; Market Concentration; Earnings Persistence.
Pengaruh Profitabilitas dan Beban Pajak Tangguhan terhadap Manajemen Laba
Sosio e-kons, 2018
Penelitian ini untuk mengetahui pengaruh profitabilitas dan beban pajak tangguhan terhadap manajemen laba. Dalam penelitian ini data diperoleh dari 10 perusahaan minyak bumi di Indonesia yang terdaftar di BEI Jakarta. Penelitian ini menggunakan analisis liniear berganda dengan software SPSS 19.0 for windows. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel profitabilitas (0,151) dan beban pajak tangguhan (0,629), berpengaruh positif terhadap manajemen laba yang dilakukan perusahaan.