Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pelatihan Kader Posyandu Remaja Uswatun Hasanah Desa Cikunir (original) (raw)

Pendampingan Peningkatan Kapasitas Kader Posyandu Remaja Uswatun Hasanah Desa Cikunir Wilayah Kerja Puskesmas Singaparna

Kolaborasi: Jurnal Pengabdian Masyarakat

Introduction: Adolescent Reproductive Health Service is an activity and/or a series of activities aimed at adolescents in the context of maintaining reproductive health.Youth Integrated Service Post (Posyandu) is a form of Community-Based Health Efforts (UKBM) that is managed and organized from, by, for and with the community, including youth, in the implementation of health development, in order to empower the community and provide convenience in obtaining health services for adolescents to improve health status and adolescent healthy life skills. In Cikunir Village, Singaparna District, Tasikmalaya Regency, there is a youth Posyandu which has been running for 2 years. Based on information from youth cadres, there are 3 cadres who are not active. In this regard, it is necessary to recruit new youth cadres and enhance the capacity of youth cadres to increase their role in the implementation of youth posyandu. Objective: The purpose of this service was The purpose of this service was...

Optimalisasi Peran Kader Posyandu Melalui Pelatihan Untuk Peningkatan Cakupan Asi Ekslusif DI Dusun Pameungpeuk Desa Cikunir Wilayah Kerja Puskesmas Singaparna Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2019

JURNAL ABDIMAS KESEHATAN TASIKMALAYA

ASI eksklusif menurut World Health Organization (WHO, 2011) adalah memberikan hanya ASI saja tanpa memberikan makanan dan minuman lain kepada bayi sejak lahir sampai berumur 6 bulan, kecuali obat dan vitamin. Namun bukan berarti setelah pemberian ASI eksklusif pemberian ASI eksklusif pemberian ASI dihentikan, akan tetapi tetap diberikan kepada bayi sampai bayi berusia 2 tahun. Berdasarkan data yang didapat dari profil Kabupaten Tasikmalaya Posyandu yang berada di Wilayah Kabupaten Tasikmalaya 2.282 unit, Posyandu yang berada di wilayah kerja Puskesmas Singaparna terdapat 40 posyandu tahun 2018. STIKes Respati sebagai satu-satunya sekolah tinggi ilmu kesehatan di Kabupaten Tasikmalaya memiliki tanggung jawab untuk memberikan kontribusi terhadap permasalahan terkait dengan kesehatan di Kabupaten Tasikmalaya melalui kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi salah satunya dengan kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Salah satu upaya nyata STIKes Respati adalah dengan melaksanakan kegiatan O...

Pelatihan Kader Pembentukan Posyandu Remaja DI Dusun Ngentak Bangunjiwo Kasihan Bantul Yogyakarta

2017

Desa Bangunjiwo berdiri tanggal 6 Desember 1946 sebagai gabungan dari desa Paitan, Sribitan, Bangen dan Kasongan. Saat ini terdiri dari 19 pedukuhan (kampung) dan 135 RT dengan jumlah penduduk yang terdaftar di buku register penduduk sebanyak 19.809 jiwa tediri dari 4.466 KK. Jumlah Remaja yang tercatat di desa Bangunjiwo adalah sebanyak 700 remaja dan terbanyak di dusun Ngentak. Hal ini ditunjukan berdasarkan data di wilayah kerja Puskesmas Kasihan I angka persalinan remaja cukup tinggi dimana pada tahun 2015 terdapat 5 remaja yang bersalin pada usia 15-18 tahun, 12 remaja pada usia 18-19 tahun dan 7 remaja pada usia 19-20 tahun dan pada tahun 2016 9 remaja bersalin diusia 18-19 tahun dan 15 remaja diusia 19-20 tahun. Data yang rekapitulasi status nikah hamil di KUA Kecamatan Kasihan pada tahun 2015 terdapat 9 pasangan yang menikah dengan status hamil dan tahun 2016 meningkat menjadi 14 pasangan. Rata-rata usia remaja yang menikah dengan kondisi hamil berusia dibawah 19 tahun. Ke...

Pemberdayaan Masyarakat melalui Pelatihan Komunikasi Efektif bagi Kader Posyandu

Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat

COMMUNITY EMPOWERMENT TROUGH EFFECTIVE COMMUNICATION TRAINING FOR COMMUNITY HEALTH VOLUNTEER (CADRE) OF POSYANDU. Community participation for creating Indonesia’s health development is necessary. One of manifestation of community empowerment is through Posyandu activities that are managed by community health volunteers (cadre) with the aim of providing facilities to the public in obtaining basic health services as a promotive and preventive health strategy in community. Cadres as the driving agent need to be equipped with health promotion skills as an attempt to create national health development optimally. The purpose of this community service is to provide knowledge of effective communication, and to introduce of communication media for promoting of health information. The methods of conducting communication training include: survey activities, communication training, preparing health promotion media and evaluation. The results of the training showed that participants had good com...

Gambaran Karakteristik Kader Posyandu DI Desa Cikunir Kecamatan Singaparna Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2012

JURNAL KESEHATAN BIDKESMAS RESPATI, 2013

Cakupan D/S sebesar 39,20 %, cakupan K/S 100 %, dan cakupan N/S 26,47 % . Pencapaian indikator Posyandu di Desa Singaparna tidak terlepas dari peran kader posyandu yang ada di desa tersebut. Bertitik tolak dari latar belakang tersebut, maka penulis merasa tertarik untuk mengetahui gambaran karakterisrik kader Posyandu di Desa Cikunir Kabupaten Tasikmalaya tahun 2012. Tujuan dari penelitian ini adalah Untuk mengetahui dan memperoleh Gambaran Karakteristik Kader Posyandu di Desa Cikunir Kabupaten Tasikmalaya tahun 2012. Jenis penelitian ini menggunakan metoda deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kader Posyandu aktif di Desa Cikunir wilayah kerja Puskesmas Singaparna Kabupaten Tasikmalaya sebanyak 49 orang (periode April 2012). Tehnik pengambilan sampel dengan total sampling. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner . Analisis data yang dilakukan pada penelitian ini menggunakan analisis univariat. Hasil penelitian didapatkan bahwa Pendidikan kader posyan...

Pemberdayaan Kader Posyandu untuk Membuat “Jajasendu” Sebagai Upaya Penurunan Angka Stunting di Desa Muara Ciujung Timur, Banten

Infomatek: Jurnal Informatika, Manajemen dan Teknologi, 2023

Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) telah dilaksanakan dengan melibatkan kader posyandu di Desa Muara Ciujung Timur, Rangkasbitung, Lebak, Banten sebagai penerima manfaat dari kegiatan PKM ini. PKM ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan kader posyandu sebagai upaya menurunkan stunting dengan mengolah bahan makanan menjadi jajanan sehat posyandu (Jajasendu) sebagai upaya dalam meningkatkan ekonomi para kader posyandu dan membuat inovasi mini mobile food truck sebagai wadah untuk menjual Jajasendu bagi kader posyandu. Kegiatan PKM ini terdiri dari: (1) penyuluhan hak asasi manusia, gizi sehat, dan balita yang merupakan suatu kaitan penting; (2) pelatihan kewirausahaan termasuk business model canvas (BMC) dan pelatihan pengelolaan keuangan; (3) pelatihan pembuatan Jajasendu. Setelah memberikan pelatihan, evaluasi dilakukan untuk mengukur keberhasilan pelatihan tersebut dengan membagikan kuesioner untuk para kader posyandu. Hasil dari evaluasi tersebut menunjukkan bahwa sebagaian bersar para kader dapat memanfaatkan sistem pengelolaan keuangan yang diberikan oleh tim PKM. Selain itu, keterampilan dan pengetahuan kader posyandu dalam menurunkan angka stunting telah meningkat setelah menerima penyuluhan dan pelatihan pembuatan Jajasendu. Luaran dari PKM ini berupa inovasi mini mobile food truck, peningkatan kompetensi dan ketrampilan pada kader posyandu dalam memanfaatkan sistem pengelolaan keuangan dan pembuatan Jajasendu, publikasi pada media massa dan artikel ilmiah. Luaran tambahan berupa Hak Kekayaan Intelektual berupa sertifikat Hak Cipta gambar kerja mini mobile food truck, poster kegiatan PKM dan Buku Resep Jajasendu serta Hak Cipta Merek Jajasendu dengan status terdaftar.

Peran Kader Posyandu Dalam Memberdayakan Masyarakat Agar Lebih Sehat dan Sejahtera (Studi Kasus di Desa Cimunding Kecamatan Banjarharjo Kabupaten Brebes)

2021

ABSTRAK Hesti Indriani, NIM 1708305049, “Peran Kader Posyandu Dalam Memberdayakan Masyarakat Agar Lebih Sehat dan Sejahtera (Studi Kasus di Desa Cimunding Kecamatan Banjarharjo Kabupaten Brebes)”. Program Studi Pengembangan Masyarakat Islam (PMI), Fakultas Ushuluddin Adab Dakwah (FUAD), Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Syekh Nurjati Cirebon 2021. Posyandu merupakan wadah partisipasi masyarakat dalam pembangunan kesehatan, yang dibentuk dari masyarakat, oleh masyarakat, dan untuk masyarakat sesuai prinsip-prinsip kehidupan demokrasi. Dengan adanya Posyandu menjadikan masyarakat Desa Cimunding terpenuhi akan kesehatannya. Program Posyandu mencakup: Kesehatan Ibu dan Anak (KIA), Keluarga Berencana (KB), Imunisasi, Gizi, dan penanggulangan diare dengan pelaksanaan program berupa: pemberian vitamin, penimbangan, pengukuran, Pemberian Makanan Tambahan (PMT). Berdasarkan latar belakang masalah penelitian maka pertanyaan yang diajukan penulis yaitu: 1). Bagaimana ruang lingkup pelayanan p...

Pelatihan Kader Posyandu di Wilayah Kelurahan Kersanegara Kecamatan Cibeureum Tasikmalaya

ABDIMAS: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 2019

Purpose of this community service activity is to improve the empowerment of the community in transferring information and skills from officers to the community and among fellow citizens and to bring basic health services especially related to the reduction of maternal mortality rate (MMR), infant mortality rate (IMR) and under-five mortality rate and to achieve the goals of Healthy Cities. The target to be achieved is that cadres can increase their knowledge and skills in carrying out posyandu activities independently. The method used is to provide cadre training with the number of hours of training for 3 days @ 5 hours of training (45 minutes per hour of training). The participants were posyandu cadres in the area of ​​Kersanagara Village, Cibeureum District, Tasikmalaya City, as many as 22 people. Cadres are given a pretest at the beginning of the meeting and post-test at the end of the meeting as an evaluation of the activities carried out. Facilities and infrastructure to be use...

Pelatihan Kader Pembentukan Posyandu Remaja sebagai Upaya Peningkatan Kesehatan Reproduksi Remaja di Desa Loru Kabupaten Sigi

Indonesia Berdaya

Masalah kesehatan remaja sangatlah kompleks karena berada pada masa peralihan dari anak-anak ke dewasa. Sehingga, jika permasalahan tersebut tidak tertangani, maka dapat berdampak terhadap masa depan bahkan kesehatan psikologisnya. Masa remaja merupakan masa storm and stress, karena remaja mengalami banyak tantangan baik yang datangnya dari diri mereka sendiri (biopsychosocial factors) ataupun dari lingkungan (environmental factors). Perkembangan yang dialami pada masa remaja (fisik, psikologis, dan emosi) dapat teratasi apabila remaja dapat mencapai tugas-tugas perkembangannya dengan baik. Menurut World Health Organization (WHO) pada tahun 2017, proporsi remaja yang melakukan hubungan seksual tanpa ikatan pernikahan di negara berkembang yaitu 40% dan terdapat 1,7 juta Kehamilan Tidak di inginkan (KTD) pada remaja setiap tahun. Faktor risiko kematian pada bayi 30% lebih tinggi pada ibu dengan usia muda. Pada kehamilan usia muda meningkatkan faktor risiko kematian lebih tinggi diban...