PL,Manusia,Yahudi,Helenisme,Injil sinoptik, Yuhanes,KPR. Dewi Simanjorang (original) (raw)
Related papers
Didalam budaya batak Ulos adalah Ulos adalah salah satu benda seni budaya Batak yang memiliki nilai yang tinggi sehingga wajar apabila sabagai orang Kristen, kita turut menghargai dan memanfaatkannya dalam ritus-ritus kehidupan dan kemasyarakatan kita. Itu tandanya bahwa kita merupakan suku atau bangsa yang beradab dan tahu menghargai nilainilai seni budaya suku atau bangsanya.1 Di dalam budaya batak, ada banyak budaya adat salah satu nya adalah pasahat ulos tondi. Adat ini dilakukan setelah acara pernikahan nikah di Gereja sudah selesai dengan baik. Pesta adat sudah selesai danberjalan dengan baik. Sesudah beberapa lama ditinggal bersama orangtua keluarga yang baru ini dipajae (mandiri) oleh orang tua mereka. Setelah 6/7 bulan berjalan dengan baik keluarga ini, maka yang di idam-idamkan setiap pasangan. Di dalam bahasa Batak
MAKNA TEMA SALIB BAGI KEHIDUPAN MANUSIA MELALUI LENSA TEOLOGIS PAULUS DALAM SURAT 1 KORINTUS
MAKNA TEMA SALIB, 2024
Salib, sebagai simbol utama dalam ajaran Kristen, tidak hanya merupakan objek keagamaan, tetapi juga sebuah tema yang mengandung makna mendalam bagi kehidupan manusia. Rasul Paulus adalah salah satu penulis Perjanjian Baru yang sangat tertarik dengan tema Salib. Moriss menjelaskan pernyataan di atas sebagai berikut, “Bagi Paulus makna salib itu begitu besar, sehingga banyak masalah dapat diselesaikan oleh salib.” Salah satu contoh ketika terjadi friksi di Jemaat Korintus, Paulus menghadapkan semua friksi dengan pusat ajaranya yaitu salib Kristus (1 Korintus 1:12-19). Salib bukan sekedar tema biasa dalam surat-surat Paulus, namun di dalamnya terdapat makna yang begitu luas dan dalam sehingga menarik untuk dibahas. Sebelum membahas hal tersebut lebih jauh, perlu ditegaskan bahwa pada dasarnya tema salib dalam teologi Paulus bukanlah tema yangdiskontinu dengan ajaran Yesus dan rasul-rasul lain. Bagi Paulus makna salib itu sangat besar karena dengan melalui salib inilah Allah menyatakan akan kasih Kristus yang di Salibkan untuk penebusan akan dosa-dosa manusia dan melalui karya penyaliban inilah yang kemudian menyatakan akan karya keselamatan bagi semua orang percaya menjadi tebusan bagi banyak orang tetapi tidak semua orang akan di selamatkan asal murka Allah tetapi tawaran ini lalu ditunjukkan pada semua orang. Allah itu esa yang menjadi pengantara antara Allah dan manusia yaitu manusia Yesus Kristus yang sudah menyerahkan diri-Nya menjadi tebusan bagi semua manusia berdasarkan 1 Timotius 2:5-6. Bagi Paulus juga, salib itu memiliki makna sebagai kekuatan dari Allah 1 korintus 1:17-18.
Jurnal PIA PL MERIATI Kelas B Teologi Kristen
Kitab kejadian adalah kitab pertama dalam perjanjian lama dan sebagai kitab pendahulu dari Alkitab. Dalam Bahasa Ibrani, nama kitab ini diambil dari kata "bereshith" yang berarti "pada mulanya" sehingga disebut kitab permulaan. Nama penulisnya tidak disebutkan dalam kitab ini, tetapi kesaksian lain dalam Alkitab yang menunjukkan bahwa Musa yang menulis kitab Kejadian dan seluruh kitab Pentateukh (Kejadian, Keluaran, Imamat, Bilangan, Ulangan). Para penulis Yahudi Kuno dan para bapa gerejawi juga mengatakan bahwa Musa yang menulis kitab Kejadian. Karena seluruh peristiwa dalam kitab kejadian terjadi sebelum kelahiran Musa, semuanya terjadi di bawah pengilhaman Roh Kudus. Kitab Kejadian mencatat pencptaan, permulaan sejarah manusia dan asal mula perjanjian Allah dengan bangsa Israel melalui Abraham dan leluhur lainnya dengan tepat. Sejarah Kejadian diperkuat oleh berbagai penemuan purbakala pada Zaman modern. Musa dipersiapkan secara luar oleh Allah untuk menuis kitab pertama yang unik dalam Alkitab.
KORELAT EMPAT LEMBAGA KEBENARAN MANUSIA: Filsafat, Seni, Ilmu, dan Agama
Jurnal Budaya Nusantara, 2014
Philosophy is a critical, rational, and radical reflection towards main things in human life. Reflection (Re flekture) is referred to deeply critical self-contemplation. Thinking in a critical manner is to mean to always place everything in consideration and awareness in order to find the answers to the occurring questions. Thus, every philosopher will find their own alternatives with differently speculative answers. When philosophy defined as a science which has the characteristics mentioned above is related to art, another science which has its certain system, even to religion which has absolute truth, it will become something interesting for a study. In this article the author have made some comparison of them and found the tangent point where they complement each other because they, basically, have scope of knowledge in common.
Pengantar Umum Soteriologi&Kristologi
Ben Sitompul, 2023
sebuah pendalaman yang mendasar mengenai makna Kristus dalam Iman dan bagaimana proses daripada karya keselamatan nya dengan penderitaannya di kayu salib sebagai sebuah rekonsiliasi baru hubungan Allah dengan manusia
Ringkasan Materi Tentang Konsep Manusia dala Islam
Manusia disitilahkan dalam Al Qur"an dalam tiga hal, yaitu al-basyar, al-insan, dan an-nas. Al-basyar dapat dipahami bahwa manusia merupakan makhluk biologis yang memiliki segala sifat kemanusiaan dan keterbatasan, seperti makan, minum, seks, kebahagiaan, dan lainnya. Adapun kata al-insan dapat diartikan harmonis, lemah lembut, atau pelupa. Sedangkan, An-Nas menunjukkan pada eksistentsi manusia sebagai makhluk sosial secara keseluruhan.
Ni NIM : 200201015 Mata Kuliah : Teologi PB kitab-kitab Injil dan KPR
Kevin Leonardo Tarihoran, 2022
Menurut Buku Donald Guthrei 1.) Bagaimana pandangan PL tentang manusia ? Jawab = Dalam PL, Manusia itu dipandang sebagai makhluk ciptaan Allah, Keyakinan dasar ini diawali oleh pandangan PL tentang manusia. Manusia diciptakan Allah dengan memiliki sebuah tubuh yang secara fisik, manusia juga digambarkan sebagai debu tanah dalam (Kej 2:7; 3:19).
SEMUA MATERI TEOLOGI AGAMA AGAMA
Teologi Agama-agama (dalam bahasa Inggris Theology of Religions, dalam bahasa Latin Theologia Religionum) adalah cabang dari ilmu teologi yang membahas bagaimana kekeristenan memberi respons teologis terhadap kenyataan adanya pluralitas agama di luar dirinya. Fokus studi teologi agama-agama adalah bagaimana umat Kristen memandang dan menilai agama-agama lain, serta bagaimana hubungan yang positif antar-agama dimungkinkan melalui teologi yang dikonstruksi. Salah satu pionir di dalam teologi agama-agama adalah teolog Inggris yang bernama Alan Race (Eksklusivisme, Inklusivisme, Pluralisme) Pengertian Teologia Agama-agama (Theologia Religionum)