Upaya Meningkatkan Kecerdasan Kinestetik Anak Usia Dini Melalui Kegiatan Menari Pada Kelompok B di RA Al-Ikhlas Medan (original) (raw)

Upaya Peningkatan Kecerdasan Kinestetik Melalui Permainan Tradisional Engklek Pada Anak Usia Dini DI Kelompok a Raudhatul Athfal Nurul Iman Cijawa Kota Serang

Pelita Calistung, 2020

Kurangnya peningkatan kecerdasan kinestetik terjadi karena kurangnya guru mencari strategi pembelajaran, anak belum mamiliki kemampuan melompat ke depan dengan dua kaki, melompat ke belakang dengan dua kaki, melompat ke samping kanan dengan dua kaki, melompat ke samping kiri dengan dua kaki, melompat ke depan dengan satu kaki, melompat ke belakang dengan satu kaki, melompat ke samping kanan dengan satu kaki, melompat ke samping kiri dengan satu kaki, ketinggian lompat dengan satu kaki, ketinggian lompat dengan dua kaki, permainan tradisional engklek ini adalah solusi alternatif dalam meningkatkan kecerdasan kinestetik dan pembelajaran lainnya pada umumnya, maka peneliti melaksanakan penelitian dengan jenis kualitatif dalam bentuk penelitian tindakan kelas menggunakan model Kemmis dan Teggart, dengan teknik pengumpulan data melalui observasi dan tes serta catatan dilapangan,. Hasil penelitian menunjukan, bahwa nilai ratarata kecerdasan kinestetik dalam proses pembelajaran dengan menggunakan permainan tradisional engklek dengan nilai rata-rata pra siklus 40,45; siklus I 62,73; dan siklus II 84,55; atau mengalami peningkatan prosentase dari pra siklus ke siklus I (55,08%); siklus I ke siklus II (34,78%). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penggunaan permainan tradisional engklek dapat meningkatkan kecerdasan kinestetik dalam proses belajar. Dan peningkatan guru dalam melaksanakan proses pembelajaran pra siklus, 5,44; siklus I, 6,11; siklus II, 7,61. Atau mengalami peningkatan prosentase pra siklus ke siklus I (12,31%), dan siklus I ke siklus II (24,54%). Dari penelitian ini diharapkan untuk semua dewan guru untuk selalu menggunakan permainan tradisional engklek pada setiap proses pembelajaran terutama dalam pembelajaran yang membutuhkan gerak atau aktivitas fisik, karena pendekatan konstruktivisme dapat meningkatkan hasil belajar anak secara optimal dan sesuai dengan tujuan pembelajaran yang diharapkan.

Pengembangan Kecerdasan Kinestetik Anak Usia Dini melalui Pembelajaran Seni Tari di Kelompok B (Quasi-Experimental Method of Early Childhood at Preschool Bianglala Jalan Sari Endah No.19A Bandung Tahun Ajaran 2017-2018)

Prosiding Pendidikan Guru PAUD, 2018

Based on the characteristics of development, children are in a period of rapid development. When born a child has a variety of intelligence called multiple intelligence. Most modern parents usually prioritize intellectual development rather than physical development. Physical activity is closely related to movement, while movement is one of the needs of early childhood. The link between body movements with multiple intelligences is quite relevant to kinesthetic intelligence. For this reason, early childhood is important to be given a stimulus to improve kinesthetic intelligence. The purpose of this study is to provide an overview of the development of kinesthetic intelligence early childhood through learning dance at TK Bianglala Bandung which includes multiple intelligences, basic concept of kinesthetic intelligence, and development of kinesthetic intelligence. The study was conducted using the quasi-experimental method, where there are two homogeneous groups. One experimental group or group B1 will be given extracurricular treatment. While the other one is the control group. Research samples are children at TK Bianglala aged 5-6 years totaling 20 people. The hypothesis tested in this study is H0 : there is no difference in kinesthetic intelligence between children who are given dance learning and children who are not given dance learning and H1 : there is a difference in kinesthetic intelligence between children who are given dance learning and children who are not given dance learning. Research results from kinesthetic intelligence abilities experimental group before learning dance shows the average test results of 50. Kinesthetic ability of the experimental group after learning dance shows results average test of 83.1. Significant calculation results between experimental groups after doing post-test shows results average test of 83.1 and control group after post-test shows results average test of 44.1. The initial hypothesis of research is H1 : there is a difference in kinesthetic intelligence between children who are given dance learning and children who are not given dance learning. While the results of hypothesis testing are H1 : there is a difference in kinesthetic intelligence between children who are given dance learning and children who are not given dance learning of ages 5-6 at TK Bianglala school year 2017/2018. Can be concluded development of early childhood kinesthetic intelligence through learning dance in preschool learned B can improve children's abilities.

Kegiatan Tari Kreasi Manuk Dadali Untuk Meningkatkan Kecerdasan Kinestetik Anak Kelompok B DI TK Artanita Al- Khairiyah Kota Tasikmalaya

JURNAL PAUD AGAPEDIA

ABSTRACTKinestetik Intelligence especially in gross motor development is one that need to be considered by all parties, especially the elderly because of its urgency in the growth of early child development. Problems found in Group B in TK Artanita Al-Khairiyah Tasikmalaya still low motoric crude child skills caused by learning that is still cause by learning that is still conventional. The purpose of this study to improve gross motor of early childhood dance creation manuk dadali. The method used that is research action class Kemmis dan Mc Taggart. The first indicator is flexibility which has significant raising. The final ability is 15,4% in the criteria of development as the expectation and 84,6 % in the criteria of great development. The second indicator is balance which increases with the final ability is 38% in the criteria of development as the expectation and 61,5% in the criteria of great development. The third indicator is agility which increases with the final ability is...

Impelementasi Pengembangan Kecerdasan Kinestetik Melalui Kegiatan Senam Irama di TK Islam Al Madina Sampangan Semarang

Jurnal PG-PAUD Trunojoyo : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Anak Usia Dini

Kecerdasan kinestetik anak usia dini bisa distimulasi menggunakan aktivitas sederhana dan diminati anak. Senam irama ialah aktivitas yang tepat untuk memberi stimulasi pada anak, karena anak menyukai gerak, apalagi jika diiringi musik dan lagu ceria. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengembangan kecerdasan kinestetik melalui kegiatan senam irama di TK Islam Al Madina Sampangan Semarang. Peneliti menerapkan penelitian kualitatif deskriptif, yang mana datanya diperoleh dari pengamatan, interview, dan dokumentasi. Data yang diperoleh akan dianalisis menggunakan analisis deskriptif kualitatif. Senam irama di TK Islam Al Madina dilaksanakan setiap hari sabtu, sebelum kegiatan dimulai anak berbaris, lalu melafalkan ikrar pagi dan asmaul husna, setelah itu anak merentangkan kedua tangannya dan melaksanakan pemanasan bersama. Sarana prasarana yang disiapkan berupa peralatan yang dibutuhkan untuk mendukung terlaksananya aktivitas senam irama. Pengembangan kecerdasan kinestetik pada ...

Pengembangan Kecerdasan Kinestetik Peserta Didik Melalui Kegiatan Ekstrakurikuler Tari Tradisional di Madrasah Ibtidaiyah Unggulan Al-Islah Kecamatan Muncar Kabupaten Banyuwangi

EDUCARE: Journal of Primary Education, 2019

Madrasah Ibtidaiyah Unggulan Al-Islah Muncar Banyuwangi adalah sekolah swasta yang pada bulan Januari 2018 mulai menerapkan kegiatan ekstrakurikuler tari tradisional dengan alasan untuk mengembangkan salah satu potensi yang dimiliki peserta didik yaitu kecerdasan kinestetik. Fokus penelitian ini, yaitu: 1) Bagaimana pengembangan kecerdasan kinestetik peserta didik melalui kegiatan ekstrakurikuler unsur wiraga tari tradisional di Madrasah Ibtidaiyah Unggulan Al-Islah Kecamatan Muncar Kabupaten Banyuwangi tahun pelajaran 2018/2019? 2) Bagaimana pengembangan kecerdasan kinestetik peserta didik melalui kegiatan ekstrakurikuler unsur wirama tari tradisional di Madrasah Ibtidaiyah Unggulan Al-Islah Kecamatan Muncar Kabupaten Banyuwangi tahun pelajaran 2018/2019? 3) Bagaimana pengembangan kecerdasan kinestetik peserta didik melalui kegiatan ekstrakurikuler unsur wirasa tari tradisional di Madrasah Ibtidaiyah Unggulan Al-Islah Kecamatan Muncar Kabupaten Banyuwangi tahun pelajaran 2018/2019...

Upaya meningkatkan kecerdasan kinestetik anak usia dini melalui metode bermain gerak dan lagu di ra an-nida bandar setia kecamatan percut sei tuan

2017

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui upaya meningkatkan kecerdasan kinestetik anak usia dini melalui metode bermain gerak dan lagu di RA AN-NIDA Bandar Setia Kec. Percut Sei Tuan Kab. Deli Serdang, dengan berbagai masalah dan cara penyelesaiannya. Untuk memperoleh data dalam penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian tindakan kelas dari data yang dihasilkan melalui metode observasi, format penilaian kemampuan dan dokumentasi. Penelitian ini dilaksanakan di RA AN-NIDA Bandar Setia Kec. Percut Sei Tuan Kab. Deli Serdang dengan jumlah anak 9 orang. Hasil penelitian: Hasil yang ditemukan setelah melakukan penelitian ini maka data yang diperoleh dimulai dari pratindakan sampai siklus II, yang mana pratindakan sebesar 48,60 %, pada siklus I sebesar 53,23 %, dan pada siklus II meningkat menjadi 82,40 %. Perbaikan-perbaikan yang dilakukan selama proses penelitian telah menunjukkan peningkatkan kecerdasan kinestetik anak, dalam hal ini melatih gerak tubuh agar terkoordinasi seperti mata, tangan dan kaki agar lebih optimal, menjadikan gerakan lebih luwes dan lentur, dapat meniru gerakan, harus percaya diri atau berani tampil, dengan penampilan berdasarkan latihan yang optimal agar gerakannya hafal dan bisa lebih tertib. Dari hasil penelitian ini direkomendasikan kepada guru-guru di RA/TK untuk memilih metode bermain gerak dan lagu untuk menjadi salah satu cara yang dapat meningkatkan kecerdasan kinestetik pada anak. Pembimbing I Dr. Humaidah Br. Hasibuan, M. Ag NIP. 197411112007102002 iv KATA PENGANTAR Assalamu"alaikum Wr. Wb. Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah Swt, karena berkat rahmat dan hidayah-Nya sehingga kita masih diberikan kesehatan serta kesempatan agar penulis dapat menyelesikan skripsi ini dengan judul "Upaya Meningkatkan

Efektivitas Metode Gerak Dan Lagu Untuk Meningkatkan Kecerdasan Kinestetik Pada Anak Usia Dini

al-Urwatul Wutsqo : Jurnal Ilmu Keislaman dan Pendidikan, 2020

Anak usia dini berada pada tahap Golden Age ditandai dengan perubahan yang signifikan dalam aspek perkembangannya (seperti bahasa, seni dan fisik motorik). Agar pada tahap ini dapat dilalui dengan baik oleh setiap anak maka perlu diupayakan pendidikan yang tepat, termasuk pada perkembangan kecerdasan musikal dan kecerdasan kinestetik anak. Pembelajaran yang dapat dilakukan oleh guru salah satunya dengan pembelajaran gerak dan lagu. Pembelajaran gerak dan lagu ini dapat mempengaruhi dan mengendalikan pusat syaraf, serta membantu anak untuk lebih mengembangkan kecerdasannya tidak hanya pada aspek pengembangan kognitif, bahasa dan emosionalnya saja tetapi juga pada pengembangan seni dan fisik anak. Tulisan ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas metode gerak dan lagu untuk meningkatkan kecerdasan kinestetik anak usia dini di RA Ar-Rahmah kawalu. Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif terhadap anak kelas B RA Ar-Rahmah Kawalu Tasikmalaya. Kata kunci: kecerdasan kinestetik, gerak dan lagu.

Upaya Meningkatkan Kreativitas Anak Usia Dini Melalui Kegiatan Mewarnai

2021

This study aims to improve children's creativity and the quality of learning through coloring activities in TK Pertiwi 1 Lampung. This research is motivated by the obstacles faced in developing children's ideas and imaginations. This type of research is Classroom Action Research. This research was conducted in 2 cycles consisting of 3 times at the meeting of each cycle. The subjects in this study were class B as many as 15 children consisting of 9 girls and 6 boys. Data collection through observation sheets. The results showed that student learning outcomes increased, namely in the first cycle there were 4 children who developed very well (BSB), developed according to expectations (BSH) there were 2 children, began to develop (MB) there were 2 children, not yet developed (BB ) there are 7 children. Whereas in cycle 2 there were 13 children who developed very well (BSB), developed according to expectations (BSH) 1 child, started to develop (MB) 1 child, and had not developed ...

Pengaruh Permainan Outbound Terhadap Kecerdasan Kinestetik Anak Pada Kelompok B DI Bandar Klippa

2018

Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Masalah dalam penelitian ini berdasarkan hasil observasi yaitu kurangnya kecerdasan kinestetik anak dalam hal melenturkan gerakan tubuhnya. Contohnya ketika disuruh untuk berjalan zig-zag, berjalan menggunakan satu kaki dan mengikuti beberapa macam gerakan senam anak masih kaku dan beberapa anak hanya diam saja. Jenis penelitian ini adalah Pre-Experimental Design ( intact-group comparision ). Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan dua kelas kelompok yang memiliki karakteristik yang sama yaitu kelas B1 dan kelas B2. Penentuan sample kelas dilakukan secara acak (random) dengan jumlah sample tiap kelas sebanyak 15 orang anak. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah statistik deskriptif dan statistik diferensial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Berdasarkan hasil observasi kecerdasan kinestetik anak yang diberi perlakuan menggunakan permainan outbound ter...

Peningkatan Kreativitas Anak Usia Dini Melalui Cerita Bergambar Pada Anak Didik Kelompok B TK Miftahul Jannah Padang

Ensiklopedia Education Review, 2019

Children's creativity needs to be improved, therefore learning must be interesting and fun. One way to increase creativity is through illustrated stories. This study aims to determine the increase in children's creativity through illustrated stories. This research is a classroom action research. The subjects in this study were students in group B of Miftahul Jannah Padang Kindergarten, second semester of the 2018/2019 academic year. The number of students in group B of the Miftahul Jannah Padang Kindergarten is 30 children. This research is collaborative between class teachers and colleagues. Data is collected through field notes and documentation. Data were analyzed by qualitative descriptive groove model. The results of this study indicate that there was an increase in children's creativity through illustrated stories, namely creativity cycle I was 46.67% and increased creativity in cycle II reached 80.00%. To improve children's creativity through pictorial stories is also supported by several indicators, namely creative reactions, long attention spans, self-organization / self-confidence, linking ideas or ideas / storytelling, imagination development and adding new vocabulary. Besides that the success in increasing creativity is also supported by supporting methods including giving time to explore and giving motivation in the form of very good. The conclusion of this study is that illustrated stories can improve children's creativity.