MATERI 6 AKUNTANSI KEUANGAN AKTIVA TETAP (original) (raw)
Related papers
AKUNTANSI PERPAJAKAN AKTIVA TETAP
Mutiah FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA 2013 1 AKTIVA TETAP A. JENIS AKTIVA TETAP Aktiva Tetap adalah aktiva berwujud yang diperoleh dalam bentuk siap pakai atau dibangun lebih dahulu, yang digunakan dalam operasi perusahaan, tidak dimaksudkan untuk dijual dalam rangka kegiatan normal perusahaan dan mempunyai masa manfaat lebih dari satu tahun.
Aktiva tetap adalah aktiva berwujud yang diperoleh dalam keadaan siap pakai atau dengan dibangun lebih dahulu, yang digunakan dalam operasi perusahaan, tidak dijual dalam rangka kegiatan normal perusahaan dan mempunyai masa manfaat lebih dari satu tahun. Misalnya gedung yang digunakan sebagai tempat melaksanakan kegiatan perusahaan (pabrik, kantor dan sebagainya), mesin-mesin yang digunakan untuk berproduksi atau melaksanakan kegiatan perusahaan tertentu dan aktiva lainnya yang sejenis.
Aktiva tetap adalah aktiva berujud yang digunakan dalam operasi perusahaan dan tidak dimaksudkan untuk dijual dalam rangka kegiatan normal perusahaan. (Haryono Jusup, 2005; 153) Aktiva tetap adalah aktiva berujud yan berumur lebih dari satu tahun yang dimiliki oleh perusahaan dengan tujuan untuk dipakai dalam perusahaan bukan untuk dijual kembali (Wit & Erhans, 2000; 82) Aset tetap adalah aset berwujud yang (Slamet Sugiri, 2009; 137) : a. dimiliki untuk digunakan dalam produksi atau penydiaan barang atau jasa, untuk direntalkan pada pihak lain, atau untuk tujuan administratif b. diharapkan untuk digunakan selama lebih dari satu periode 2. Klasifikasi Aktiva Tetap Aktiuva tetap biasanya digolongkan menjadi 4 kelompok yaitu (Haryono Jusup, 2005; 155): a. Tanah : seperti tanah yang digunakan sebagai tempat berdirinya gedung perusahaan b. Perbaikan tanah : seperti jalan-jalan diseputar lokasi perusahaan, tempat parker, pagar dan saluran air bawah tanah c. Gedung : seperti gedung yang digunakan untuk kantor, toko, pabrik dan gudang d. Peralatan : seperti peralatan kantor, mesin pabrik, peralatan pabrik, kendaraan dan mebel 3. Penentuan Harga Perolehan Aktiva Tetap Prinsip Akuntansi => Aktiva Tetap harus dicatat sesuai dengan Harga Perolehannya. Harga perolehan meliputi semua pengeluaran yang diperlukan untuk mendapatkan aktiva tetap dan pengeluaran-pengeluaran lain agar aktiva siap untuk digunakan (Haryono Jusup, 2005; 155) Harga perolehan adalah harga beli ditambah seluruh biaya yang dikeluarkan untuk memperolehnya dan menyiapkan aktiva tetap tersebut sampai siap digunakan (Wit & Erhans, 2000; 82). Misal : Sebuah computer merk Dell dibeli dengan harga Rp. 7.500.000 dengan potongan tunai 10 % biaya yang dikeluarkan untuk install komputer dan pemasangan hingga siap digunakan sebesar Rp. 250.000. maka harga perolehan komputer tersebut dapat dihitung sbb : Harga beli : 7.500.000 Potongan tunai 10 % : 750.000 -6.750.000 Biaya install dan pasang : 250.000 Harga Perolehan 7.000.000 Jurnal untuk mencatat perolehan aktiva tetap adalah Komputer 7.000.000 Kas 7.000.000 Untuk penghitungan harga perolehan dan pencatatan keempat klasifikasi aktiva tetap diatas dapat dibaca di buku Haryono Jusup halaman 156 s/d 159.
Aktiva Tetap adalah kekayaan perusahaan yang memiliki wujud, mempunyai manfaat ekonomis lebih dari satu tahun, dan diperoleh perusahaan untuk melaksanakan kegiatan perusahaan, bukan untuk dijual kembali. Karena kekayaan ini mempunyai wujud, seringkali aktiva tetap disebut dengan aktiva tetap berwujud (tangibel fixed assets). Aktiva tetap dalam perusahaan manufaktur umumnya digolongkan menjadi:
BAB VI ENERGI AKTIVASI DAN PERSAMAAN TETAPAN ARRHENIUS
BAB VI ENERGI AKTIVASI DAN PERSAMAAN TETAPAN ARRHENIUS 6.1. Tujuan Percobaan - Menentukan bagaimana ketergantungan laju reaksi terhadap suhu. - Menghitung energi aktivasi (Ea) dengan menggunakan persamaan Arrhenius. 6.2. Tinjauan Pustaka Dalam kimia, energi aktivasi merupakan sebuah istilah yang diperkenalkan oleh Svante Arrhenius, yang didefinisikan sebagai energi yang harus dilampaui agar reaksi kimia dapat terjadi. Energi aktivasi bisa juga diartikan sebagai energi minimum yang dibutuhkan agar reaksi kimia tertentu dapat terjadi. Energi aktivasi sebuah reaksi biasanya dilambangkan sebagai Ea, dengan satuan kilo joule per mol. Terkadang suatu reaksi kimia membutuhkan energi aktivasi yang sangat besar, maka dari itu dibutuhkan suatu katalis agar reaksi dapat berlangsung dengan pasokan energi yang lebih rendah.[