Dampak Keterbukaan Ekonomi terhadap Penyerapan Tenaga Kerja Industri Konveksi Di Provinsi Jawa Barat Periode 2010-2013 (original) (raw)

Dampak Keterbukaan Ekonomi Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja DI Indonesia Tahun 1993-2022

JURNAL ILMIAH GLOBAL EDUCATION

Indonesia's population growth every year is increasing. Population growth certainly results in an increase in the number of labor force. However, this will become a problem in the world of work if the increasing number of labor force is not proportional to the amount of labor absorption. This problem is very important considering its relation to the level of social welfare. This study aims to determine the impact of economic openness on employment in Indonesia. This research is a quantitative study and uses time series data, namely Export, Exchange Rate, FDI and Labor data using the ECM model. The results of this study indicate that in the long run Exports, Exchange Rates and FDI have a positive and significant effect on Absorption of Labor in Indonesia. Whereas in the short term Exports, Exchange Rates and FDI have a positive and insignificant effect on the Absorption of Labor in Indonesia in 1993-2022. And the ECT value in the short term has a negative and insignificant effect...

Analisis Pengaruh Pertumbuhan Industri Dan Desentralisasi Fiskal Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja Provinsi Jawa Barat

Jurnal SEKURITAS (Saham, Ekonomi, Keuangan dan Investasi), 2019

Adapan Tujuan Penelitian Menganalisis pengaruh pertumbuhan industri terhadap penyerapan tenaga kerja di Provinsi Jawa Barat. Menganalisi pengaruh desentralisasi fiskal terhadap penyerapan teaga kerja di Jawa Barat. Menganalisis pengaruh pertumbuhan industri dan desentralisasi fiskal secara bersama-sama terhadap penyerapan tenaga kerja.Metode analisis yaitu estimasi model regresi dengan pengunaan data time series. Lokasi penelitian berada di Provinsi Jawa Barat.Hasil penelitian ini adalah pertumbuhan industry berpengaruh secara parsial terhadap penyerahan tenaga kerja. Desentralisasi fiskal berpengaruh secara parsial terhadap penyerapan tenaga kerja di Jawa Barat. Pertumbuhan industri dan desentralisasi fiskal berpengaruh secara simultan dan signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja.

Analisis Penyerapan Tenaga Kerja Sektor Industri DI Provinsi Jawa Tengah

Jurnal Ilmu Ekonomi dan Pembangunan, 2017

The purpose of this study was to analyze the factors affecting employment in the industrial sector of Central Java province. Research backdrop that aspects of employment is a fundamental aspect in the economy. The economy is growing through the process of industrialization, should be able to absorb a lot of labor. With more and more workers absorbed there will be an increase in welfare of the population. This study is an analysis of secondary data such as time series data tahun2010-2014. The analysis technique used is the panel data regression. The results showed the rate of economic growth and the minimum wage Regency / City positive effect on employment, while the number of un t of industrial enterprises have no effect on employment in the industrial sector of Central Java province.

Penyerapan Tenaga Kerja pada Sektor Industri Pengolahan di Provinsi Jawa Barat

2021

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penyerapan tenaga kerja pada sektor industri pengolahan di Provinsi Jawa Barat. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif yaitu analisis data sekunder. Data yang digunakan dalam penelitian ini berasal dari Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jawa Barat. Adapun analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif kuantitatif. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini mencakup angkatan kerja, jenis kelamin, kelompok umur, pendidikan, jam kerja, status pekerjaan utama, dan jenis pekerjaan utama. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sektor industri pengolahan mampu menyerap angkatan kerja paling banyak kedua setelah perdagangan besar dan eceran. Penyerapan angkatan kerja terbanyak berada di Kabupaten Bekasi, sedangkan penyerapan angkatan kerja paling sedikit berada di Kota Cirebon. Angkatan kerja yang terserap di industri pengolahan didominasi oleh penduduk laki-laki. Pekerja industri pengolahan didominasi oleh pekerja yang be...

Pengaruh Perubahan Jumlah Perusahaan dan Nilai Output terhadap Penyerapan Tenaga Kerja Sektor Industri Besar dan Sedang di Provinsi Jawa Barat Tahun 2011 - 2015

Prosiding Ilmu Ekonomi, 2019

Large population growth and continues to grow every year in West Java Province leads to a growth in the number of the workforce. Increasing the workforce will be a problem if it is not balanced with the number of jobs available. This study aims to analyze the effect of changes in the number of companies and the value of output on the employment of large and medium industrial sectors in West Java Province in 2011-2015. The analytical method used in this study is a quantitative method with panel data regression and using the fixed effect model (FEM). The results obtained in this study are changes in the number of companies having a negative effect but with a coefficient of-0.001664, the effect is very small and can even be said to have no effect on the employment of large and medium industrial sectors in West Java Province. While the output value has a positive effect on the employment of large and medium industrial sectors in West Java Province. This is because with the increase in the output value it will require more labor, so that employment will increase.

Penyerapan Tenaga Kerja Sektor Manufaktur DI Jawa Tengah 2011-2015

Jurnal REP (Riset Ekonomi Pembangunan)

___________________________________________________________________ Tingginya konstribusi sektor industri manufaktur di Jawa Tengah menunjukan bahwa pertumbuhan PDRB yang tinggi masih belum diikuti oleh laju pertumbuhan tenaga kerja yang terserap di sektor industri Jawa Tengah. Hal itu dapat dilihat dari masih rendahnya tenaga kerja yang bekerja di sektor industri manufaktur dibandingkan sektor-sektor lainnya.. Dalam penelitian ini metode pendekatan Fixed Effect Model (FEM) digunakan untuk mengukur pengaruh dari tiap-tiap variabel terhadap penyerapan tenaga kerja sektor industri manufaktur di Jawa Tengah. Hasil dari penelitian ini diperoleh variabel upah sektor industri dan jumlah unit usaha berpengaruh positif dan signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja di Jawa Tengah, sementara laju prtumbuhan sektor industri tidak berpengaruh terhadap penyerapan tenaga kerja di Jawa Tengah

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penyerapan Tenaga Kerja Pada Sektor Industri Di Era Industrialisasi Jawa Timur

2019

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh upah minimum, PDRB sektor industri, jumlah unit usaha, dan rata-rata lama sekolah terhadap penyerapan tenaga kerja pada sektor industri di Jawa Timur pada tahun 2012-2017. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi data panel. Data yang diperoleh merupkan data sekunder yang dipublikasikan oleh Badan Pusat Statistik Jawa Timur dan Kabupaten/Kota di Jawa Timur. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara parsial variabel PDRB industri dan jumlah unit usaha mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja pada sektor industri di Jawa Timur dan rata-rata lama sekolah mempunyai pengaruh negatif dan signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja pada sektor industri di Jawa Timur. PDRB Sektor Industri dan jumlah unit usaha memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja sektor industri, semakin tinggi PDRB dan jumlah unit usaha sektor industri, maka semakin tinggi penyerapan tenaga kerja sektor industri. Rata-rata lama sekolah berpengaruh negatif dan signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja sektor industri, dikarenakan tenaga kerja beralih ke sektor lain yang membutuhkan kualifikasi pendidikan lebih tinggi. Sedangkan upah minimum memiliki pengaruh yang tidak signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja sektor industri karena jumlah unit usaha industri di Jawa Timur didominasi oleh sektor informal dan adanya pengaruh perpindahan lokasi unit usaha industri terhadap respon kenaikan upah minimum.

Penyerapan Tenaga Kerja Di Provinsi Jawa Timur

e-Journal Ekonomi Bisnis dan Akuntansi, 2020

Penyerapan tenaga kerja yang tinggi akan mengurangi kemiskinan dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi penyerapan tenaga kerja di Provinsi Jawa Timur tahun 2010-2017. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah penyerapan tenaga kerja, upah, jumlah penduduk dan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB). Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data panel. Alat analisis yang digunakan adalah analisis regresi data panel. Hasil dalam penelitian ini dengan menggunakan model fixed effect adalah variabel tenaga kerja, upah, jumlah penduduk dan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) mempengaruhi penyerapan tenaga kerja di Jawa Timur. Rekomendasi kebijakan yang dilakukan adalah progam peningkatan kualitas dan produktivitas tenaga kerja, program perluasan dan penempatan tenaga kerja, program pengembangan hubungan industrial dan syariah kerja dan program pengawasan ketenagakerjaan dan perlindungan tenaga kerja.

Pengaruh PDRB, UMK, IPM terhadap Penyerapan Tenaga Kerja Kabupaten/Kota Jawa Barat 2010-2020

Jurnal Riset Ilmu Ekonomi dan Bisnis, 2021

Labor has an important role in development. However, it becomes a problem if the number of workers is not proportional to the available jobs. The increasing population in West Java is a challenge for the government to be able to provide job opportunities along with the increase in the workforce. This study aims to determine the effect of Gross Regional Domestic Product (GRDP), Regency/City Minimum Wage (UMK) and Human Development Index (IPM) on employment in West Java Regency/City in 2010-2020. Labor absorption is the dependent variable. , while GDP, UMK and HDI are independent variables. This type of research is descriptive quantitative. This study uses panel data, namely 27 district/city sectors in West Java in 2010-2020. The analytical method used is OLS (Ordinary Least Square), with the estimate used is the Random Effect Model. The results of the study partially show that the Gross Regional Domestic Product (GRDP) has a positive effect on employment, the Regency/City Minimum Wage (UMK) has a positive effect on employment and the Human Development Index (IPM) has a positive effect on employment. However, simultaneously all the independent variables affect the absorption of labor in the Regency/City of West Java.