Identifikasi Sifat Kualitatif Dan Sistem Pemeliharaan Kerbau Rawa DI Kabupaten Musi Rawas Utara (original) (raw)

Penampilan Sifat-Sifat Kualitatif Kerbau Rawa di Kabupaten Konawe

Jurnal Ilmiah Peternakan Halu Oleo

Populasi kerbau rawa di Kabupaten Konawe mengalami penurunan. Upaya pelestarian danpengembangan populasi kerbau sangat penting diperhatikan, sehingga dibutuhkan informasi awaluntuk mengidentifikasi informasi sumberdaya genetik kerbau melalui identifikasi sifat-sifat kualitatifkerbau di Kabupaten Konawe. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penampilan sifat-sifatkualitatif kerbau rawa di Kabupaten Konawe. Penelitian ini menggunakan analisis deskriptifkuantitatif untuk menggambarkan sifat-sifat kualitatif kerbu rawa. Hasil penelitian ini menunjukkanbahwa kerbau rawa di Kabupaten Konawe memiliki warna kulit dominan abu-abu gelap dan hitam;bentuk tanduk memanjang ke belakang dan melengkung ke atas; stocking berwarna abu-abu terang;bergaris kalung tunggal dan doble; dan memiliki uyeng-uyeng yang tersebar dibagian kepala, pundak,dan pinggang. Kesimpulan dalam penelitian ini yaitu bahwa kerbau rawa yang terdapat di beberapakecamatan di Kabupaten Konawe memiliki sifat-sifat kualita...

Identifikasi Potensi Pengembangan Kerbau Rawa Dengan Metode Location Quantient (LQ) DI Kabupaten Musi Rawas Utara

Jurnal Peternakan~Borneo

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi potensi kerbau rawa dengan menggunakan analisis LQ (Location Quotient) untuk mendukung pengembangan peternakan yang berkelanjutan. Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif. Data yang digunakan data sekunder dimana untuk dapat mengidentifikasi daerah basis pengembangan dengan analisis LQ (Location Quotient). Data yang diperoleh ditabulasi dan ditampilkan dalam bentuk tabel serta gambar kemudian dianalisis secara deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukan untuk daerah basis pengembangan ternak kerbau ada di tiga Kecamatan yaitu Kecamatan Ulu Rawas, Kecamatan Rupit, dan Kecamatan Rawas Ulu. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi perbaikan untuk populasi ternak kerbau rawa serta melakukan introduksi sistem pengembangan kerbau rawa pada daerah basis dimana untuk mendukung peternakan yang berkelanjutan.

Strategi Pengembangan Kerbau Rawa Di Kabupaten Hulu Sungai Utara Kalimantan Selatan

RAWA SAINS : JURNAL SAINS STIPER AMUNTAI

This study aims to determine an alternative development strategy swamp buffalo in the region of Hulu Sungai Utara, South Borneo. This study uses survey method participation premises observation techniques, followed by analysis of the LFA (Logical Framework Approach). The results showed strategy development swamp buffalo in the Sapala Village Paminggir Districts namely increasing the use of appropriate technologies, held a contest races swamp buffalo, increase community participation skills, the role of extension workers and government, guidance / counseling from relevant agencies, increase capital, improve working relationships operation between businesses, farms made close to transport links, as well as improving land use with good breeding, and improve institutional performance.

Strategi Pengembangan Ternak Kerbau Berbasis Kearifan Lokal DI Kabupaten Musi Rawas Utara

2020

Penelitian bertujuan untuk menyusun strategi pengembangan ternak kerbau berbasis kearifan lokal di Kabupaten Musi Rawas Utara. Pada penelitian ini menggunakan metode survey. Data yang dikumpulkan terdiri dari data primer dan sekunder. analisis SWOT untuk menentukan pilihan strategi dan analisis deskriptif untuk mengidentifikasi kearifan lokal yang potensial untuk diintroduksi dalam strategi pengembangan ternak kerbau. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model aksi kolektif yang secara tradisional sudah berkembang dalam pemeliharaan ternak kerbau seperti piket bergilir dan pemeliharaan pada suatu kandang kelompok dapat dijadikan landasan dalam mendorong perbaikan sistem dan pengendalian perkawinan ternak kerbau, serta dalam menjamin keamanan ternak kerbau dari pencurian dan konflik sosial akibat terganggunya komoditas pertanian lainnya terutama pangan (sawah). Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa strategi pengembangan ternak kerbau berbasis kearifan lokal dapat dilakukan...

Kajian Keunggulan Komparatif dan Strategi Pengembangan Kerbau Rawa Di Kalimantan Selatan

RAWA SAINS : JURNAL SAINS STIPER AMUNTAI

Swamp buffalo in South Kalimantan is a potential commodity in terms of providing meat because its ability to digest crude fiber is better than cattle with low quality feed conditions, and has the ability to reproduce over a wide range from wet areas to relatively dry areas. The study was conducted in the North Hulu Sungai regency of South Kalimantan with the aim of studying the potential of swamp buffalo maintenance areas, assessing the constraints and impacts of swamp buffalo development efforts, determining the logic of the relationship between the problem of swamp buffalo development, compiling a Logical Framework Approach for problem solving (solution) the development of swamp buffalo, making the right strategy for the development of swamp buffaloes that involve the participation of farmers, the private sector, banks, local governments, and higher education institutions on an ongoing basis. Research design with descriptive and participatory methods with LQ analysis techni...

Kerbau Rawa DI Kalimantan Selatan: Potensi Dan Permasalahannya

2020

Kerbau (Bubalus bubalis) merupakan ternak ruminansia besar yang memiliki potensi besar dalam penyediaan daging. Provinsi Kalimantan Selatan merupakan daerah yang memiliki potensi pengembangan peternakan kerbau rawa karena memiliki wilayah agroekosistem rawa yang cukup signifikan. Adanya lahan rawa sangat memberikan peluang untuk peternakan ternak kerbau rawa mengingat ternak kerbau memiliki daya adaptasi yang baik di rawa. Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk mengkaji potensi dan permasalahan kerbau rawa di Provinsi Kalimantan Selatan. Metode penulisan artikel ini menggunakan analisis deskriptif dan analisis LQ (Location Quotient) berdasarkan data sekunder dan kajian literatur. Provinsi Kalimantan Selatan memiliki potensi ternak kerbau rawa mengingat kondisi agroekosistem yang berupa rawa, populasi ternak, dan kondisi sosial masyarakat yang mendukung untuk budidaya kerbau rawa. Berdasarkan hasil kajian keunggulan komparatif (LQ) wilayah di Kalimantan Selatan terdapat lima ...

Studi Sifat-Sifat Kualitatif Dan Kuantitatif Kerbau Binuang DI Kabupaten Bengkulu Selatan Provinsi Bengkulu

Jurnal Inspirasi Peternakan

ABSTRACTThe purpose of this research is to study the character of morphology and genetic diversity of wild buffalo ( Binuang buffalo ), that located in the South Bengkulu, at Bengkulu Province. A number of qualitative and quantitative property of buffalo which been investigated are there are differences of bristle color in two sub-district of research location that there are color variations. The dominant color is found of Binuang buffalo is 60% dark gray, 20% black, and the remaining 15% reddish white.There are average of heterozyosity (H) in the population Binuang buffalo in the south Bengkulu district, particularly on the albumin locus (Alb) and transferrin (Tf), where as in the locus Postranferin(PTF), there homozigositas with the magnitude of the numbers heterozygosity rate = 0,3533 or 35,33%.  ABSTRAKTujuan penelitian ini adalah untuk mengungkapkan karakter morfologi dan keragaman genetik Kerbau Binuang (kerbau liar) yang terdapat di Kabupaten Bengkulu Selatan Provinsi Bengk...

Kajian Aspek Teknis Pemeliharaan Kerbau Lokal Di Kabupaten Gayo Lues

Jurnal Agripet, 2015

The objective of this research to study on the technical aspect management of local buffalo in Gayo Lues district. Forty local buffalo farmers located in three selected sub district of Rikit Gaib, Pantan Cuaca and Dabun Gelang in Gayo Lues were visited and data or informations were collected through interview of the farmers. Data collected included: breed and breeding performance, feed and feeding practices, rearing practices, health aspect and marketing. The data were tabulated and compared with the standard guideline of buffalo management from the Directorate General of Livestock Service (DGLS). Result showed that management practices of local buffalo applied by farmers in Gayo Lues were found very low, only 40.16% of the standard management from DGLS. Application of health (64.57%), and housing (74.78%), while application of breeding and reproduction, rearing practices and feed and feeding were 41.76%, 46.50%, and 17.67% of the standard, respectivel

Karakteristik Susu Kerbau Sungai dan Rawa di Sumatera Utara

Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia, 2014

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik dan perbedaan kualitas susu kerbau Sungai dan Rawa di Sumatera Utara. Penelitian ini menggunakan metode rancangan acak lengkap dengan menggunakan 30 ekor kerbau dari tiga wilayah peternakan di Sumatera Utara. Susu kerbau dikoleksi dari kerbau betina laktasi yang berada di Kecamatan Patumbak, Lubuk Pakam, dan Siborong-borong dengan pemeliharaan ekstensif. Penelitian dilakukan dari bulan Juli Agustus 2013. Hasil penelitian menunjukkan produksi susu per ekor/hari untuk kerbau Rawa adalah 1 1,5 l dan kerbau Sungai 6 8 l dengan kualitas susu kerbau Rawa dan Sungai secara berurut, yaitu kadar protein sebesar 5,