Pendidikan Kesehatan tentang Bahaya Rokok pada Siswa Sekolah Menengah Pertama Negeri 22 Bandar Lampung (original) (raw)
Related papers
Literasi Kesehatan Tentang Bahaya Rokok Pada Anak Sekolah Dasar
Abdi Wiralodra : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Rokok saat ini masih menjadi penyebab penyakit dan kematian tertinggi di dunia. Penggunaan tembakau, yang mengakibatkan serangan jantung dan stroke serta gangguan kardiovaskular lainnya, membunuh tiga juta orang setiap tahunnya. Data di Indonesia menyebutkan rokok sudah masuk disemua kalangan dan prevalensi tertinggi terjadi pada anak usia sekolah/ remaja yaitu usia 10 -18 tahun. Hal ini menjadi perhatian dan sangat mengkhawatirkan karena keberhasilan suatu bangsa di masa depan adalah bagaimana kualitas anak saat ini. Tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah untuk menigkatkan pengetahuan anak khusunya perokok pemula pada anak Sekolah Dasar tentang tentang bahaya asap merokok dan manfaat jika menghindari paparan asap rokok melalui literasi kesehatan. Kegiatan pengabdian ini berupa pemberian edukasi melalui kegiatan penyuluhan dengan metode ceramah yang berlangsung selama 2 hari yaitu tanggal 28 Juli – 29 Juli 2022 di 2 SD di Jenetaesa, yaitu SDN 129 INPRES Bantimurung d...
Edukasi Kesehatan Mengenai Bahaya Merokok dan Minuman Keras pada Siswa SMP Taman Harapan 1 Bekasi
JURNAL KREATIVITAS PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PKM)
ABSTRAK Jumlah siswa yang merokok dan mengonsumsi alkohol di Indonesia cukup tinggi. Di SMP Taman Harapan 1 Bekasi diketahui bahwa 10,4% siswa merokok dan 2,6% pernah mengonsumsi alkohol. Perilaku ini sebagian besar disebabkan karena diajak teman, agar terlihat keren dan kurang informasi mengenai hal tersebut. Tujuan dilakukannya edukasi pada siswa untuk meningkatkan pengetahuan siswa mengenai bahaya perilaku merokok dan mengonsumsi alkohol. Adapun kegiatan yang dilakukan berupa penyuluhan kesehatan dengan menggunakan media power point. Hasil analisis diketahui terdapat peningkatan pengetahuan siswa mengenai bahaya merokok dan mengonsumsi alkohol sebesar 22,1%-58,5%. Diharapkan tidak ada siswa yang mencoba ataupun aktif dalam merokok ataupun mengonsumsi alkohol di masa mendatang. Kata Kunci: Merokok, Konsumsi Alkohol, Penyuluhan, Pengetahuan, Siswa ABSTRACT The proportion of student which are smoking and alcohol consumption are high in Indonesia. In Taman Harapan 1 Bekasi Junior...
Edukasi Dampak Rokok Terhadap Kesehatan Remaja di Kabupaten Kolaka
JURNAL KREATIVITAS PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PKM), 2022
ABSTRAK Merokok merupakan salah satu perilaku yang dapat menimbulkan berbagai penyakit. Perilaku merokok ditemukan pada berbagai tingkat usia termasuk diantaranya kelompok usia remaja. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk melakukan edukasi kepada remaja terkait dampak rokok terhadap kesehatan. Edukasi dilaksanakan di sekolah setingkat SMP san SMA di Kabupaten kolaka yang diikuti oleh 122 siswa. Kegiatan ini dilaksanakan pada bulan November sampai Desember 2020 yang dibagi dalam 5 kali kegiatan. Para siswa secara antusias mengikuti semua rangkaian kegiatan edukasi dengan baik dan pada sesi diskusi terdapat 4 orang siswa yang mengajukan pertanyaan terkait dengan materi yang disampaikan. Kegiatan ini berjalan dengan baik karena didukung oleh kepala sekolah dan pihak puskesmas Kolaka. Kegiatan ini diharapkan dapat dilaksanakan setiap semester di sekolah untuk mengurangi jumlah siswa yang merokok. Kata Kunci: Edukasi, dampak rokok ABSTRACT Smoking is a behavior that can cause various...
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat/Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 2023
Rokok dan bahayanya merupakan masalah yang tidak pernah berakhir untuk disampaikan kepada seluruh lapisan masyarakat terutama remaja. Pentingnya penyampaian masalah ini dilakukan karena hasil dari segala bentuk kegiatan yang telah dilakukan untuk mengatasi masalah rokok belum memberikan hasil. Pengabdian ini bertujuan untuk mengetahui pengetahuan dan sikap peserta tentang rokok dan bahayanya. Metode pengabdian adalah edukasi interaktif dengan media Classpoint. Hasil yang didapatkan peserta pengabdian memiliki persentase pengetahuan yang rendah berkenaan dengan sifat komponen penyusun rokok. Sementara itu terhadap bahaya rokok masih ada peserta yang sesudah edukasi memiliki sikap tidak percaya terhadap hal yang disampaikan. Pada akhir kegiatan pengabdi menyatakan bahwa ketidakpercayaan itu terjadi karena perokok ataupun bukan perokok masih mengonsumsi sayuran dan buah-buahan yang kaya antioksidan. Jadi dapat disimpulkan bahwa sikap individu bukan hanya berasal dari pengetahuan tapi juga dari pengalaman yang dialaminya dalam hidup sehari-hari. Kata kunci: rokok, pengetahuan, sikap, remaja 1. PENDAHULUAN Ilmu merupakan suatu hal yang terus mengalami perubahan. Manusia harus mengikuti perubahan ilmu dengan membaca, mengikuti lokarya, seminar, sosialisasi, dan berbagai bentuk lainnya(Greenhalgh, 2010). Yayasan Prayoga Padang sebagai salah satu Yayasan yang bergerak dibidang pendidikan dari TK sampai Perguruan Tinggi. Kelengkapan jenjang pendidikan yang dimiliki memudahkan Yayasan Prayoga untuk meminta dosen yang ada di Perguruan Tinggi untuk memberikan edukasi kepada peserta didik. Yayasan Prayoga mengetahui bahwa ilmu yang ada walaupun topiknya telah lama namun ada perubahan. Perubahan yang hanya sedikit dalam suatu ilmu tidak dapat diabaikan terutama yang sifatnya memberikan pembinaan dalam bidang kesehatan. Perubahan yang dimaksudkan terjadi karena adanya kemajuan dalam penelitian. Manusia melakukan penelitian dengan tujuan mengembangkan hasil yang telah ada atau menemukan hal yang baru(Lancrin & Et.al., 2017). Sejak dari dulu diketahui bahwa rokok berbahaya bagi kesehatan. Segala upaya pencegahan konsumsi rokok telah ada. Upaya itu dilakukan dalam bentuk permainan ular tangga(Irfan & Iksaruddin, 2022),
Jurnal Pengabdian Kesehatan
Rokok merupakan salah satu faktor resiko utama dari beberapa penyakit kronis yang dapat mengakibatkan kematian. Hal ini menunjukkan bahwa rokok merupakan masalah besar bagi kesehatan masyarakat. Selain dari segi kesehatan, rokok juga mempengaruhi kepribadian perokok itu sendiri. Biasanya remaja usia SMP sudah mengenalrokok. Menurut mereka, kalau tidak merokok maka mereka dianggap tidak gaul. Semua hal tersebut belum sepenuhnya dipahami oleh remaja yang aktifitas merokok bahkan menjadi salah satu budaya dalam sosial mereka. Kegiatan pengadian masyarakat di SMP Tawakkal ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran siswa mengenai dampak buruk rokok bagi kesehatan. Peserta pengabdian masyarakat merupakan siswa sekolah menengah pertama kelas 8 yang berjumlah 64 anak. Berdasarkan jenis kelamin, peserta pengabdian terdiri atas 34 siswa laki-laki (53,13%) dan 30 siswa perempuan (46,87%). Kegiatan ini diawali dengan pengisian kuisioner pre-test pengetahuan tentang bahaya rokok yang kemudian di...
Pengaruh Edukasi Kesehatan Bahaya Rokok Terhadap Pengetahuan dan Sikap Siswa Sekolah Dasar
Jurnal Kesehatan Poltekkes Ternate
Bahaya rokok merupakan ancaman bagi kehidupan manusia termasuk anak sekolah dasar. Mereka dapat terpapar dari lingkungan, terutama keluarganya yang merokok. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh edukasi kesehatan bahaya rokok pada siswa Sekolah Dasar. Desain penelitian quasi eksperimen dengan rancangan pre test dan post test. Penelitian dilakukan tahun 2017 di SDN Kecamatan Dayeuhkolot Kabupaten Bandung. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas 4- 6 berjumlah 323 orang. Sample yang digunakan adalah total sampling. Semua siswa diberikan quisioner sebelum intervensi untuk mengukur tingkat pengetahuan dan sikap siswa, kemudian diberikan penyuluhan tentang bahaya rokok, lalu diberikan quisioner kembali untuk mengukur tingkat pengetahuan dan sikap. Hasil penelitian menunjukan bahwa rata-rata tingkat pengetahuan tentang bahaya rokok sebelum intervensi 256 (79.3%) siswa berkatagori baik meningkat menjadi 293 (90.7%) siswa berkatagori baik (p=0,000). Penelitian ini juga...
Gambaran Pengetahuan Bahaya Rokok pada Remaja di SMK N 1 Tanjunganom Kabupaten Nganjuk
Pena Medika Jurnal Kesehatan
The habit of smoking is not only a habit for adults but also a habit for teenagers. Someone who smokes for more than 10 years has the greatest risk of coronary heart disease (CHD). The average number of cigarettes smoked by East Java residents who smoke every day of the week in 2021 is 77.54 cigarettes. Nganjuk Regency is also the largest producer of cigarettes in East Java, so there is a possibility that there will be more cigarette users in East Java. The purpose of this study was to describe the knowledge of the dangers of smoking in adolescents. This research uses a type of quantitative descriptive research. Sampling using random sampling with a sample of 75 respondents. Based on the survey results on 75 respondents, it was found that 18 respondents (24%) had less knowledge, while 46 respondents (61.3%) had sufficient knowledge, and 11 respondents (14.7%) had good knowledge. Based on the results of the study, it was found that the level of knowledge of the dangers of smoking in adolescents at SMKN 1 Tanjunganom was in the sufficient category, with 46 respondents (61.3%). It is hoped that the school will provide an understanding of the dangers of smoking in the form of smoking-related health education and can be included in subjects in the form of student worksheets so that students' knowledge will increase more about the effects that smoking can cause both those related to themselves and the surrounding environment..
Efektivitas Peringatan Kesehatan Bergambar Bungkus Rokok Pada Pelajar
2017
Smoking is a major problem in Indonesia and even the world community. Smoking can cause many health problems will eventually lead to death. The incidence of smokers in the age group 10-14 years increased from 10.5% to 17% in 2011. This study aims to explain the effectiveness of pictorial health warnings on students at SMPN 01 Badau Kapuas Hulu 2016. This study is a quantitative research with cross sectional design. The research sample using a total sampling as many as 138 respondents. The collection of data by means of interviews and observations are based on the questionnaire. Data analysis using univariate and bivariate analysis. Statistical analysis showed that the variables associated with smoking is the perception of the pictorial health warnings (P value=0.011), knowledge of respondents responden (P value=0.012), the influence of friends (P value=0.012) and the influence of parents (P value=0.025). Therefore, it is suggested to the students of SMPN 01 Badau to quit smoking and...