Resolusi Konflik Perspektif Fi Zhilalil Al-Qur’An (original) (raw)

Relasi Syari’at dan Hakikat Perspektif Al-Ghazālī

Kaca (Karunia Cahaya Allah): Jurnal Dialogis Ilmu Ushuluddin, 2019

Selama ini, oleh sebagian para ahli, hakikat dan syariat ditempatkan pada posisi yang paradoks dan dinilai sebagai dua dimensi yang saling berjahuan. Padahal syari’at dan hakikat bersumber dari al-Qur’an dan Sunnah Nabi Muhammad. Oleh karena itu, keduanya memiliki relasi yang kuat. Artikel ini hendak mengelaborasi gagasan Imam al-Ghazali seputar relasi syari’at dan hakikat itu. Hasil penelitian membuktikan bahwa barang siapa yang menyatakan bahwa hakikat itu menyelisihi syari‘at maka ia dianggap kafir, karena sesungguhnya syari‘at merupakan aspek zahir dan hakikat merupakan aspek batin. Bahwa aspek zahir dan aspek batin jika untuk mendekatkan diri kepada Allah tidak bisa dipisahkan dan harus berdampingan, dan harus saling mengisi antara keduanya. Syari‘at datang dengan pembebanan pada makhluk, sedangkan hakikat merupakan keterangan pengertian al-aqq (kenyataan). Syari‘at itu terkait dengan ibadah, hakikat dipersaksikan. Syari‘at merupakan penegak atau penopang segala perintah, semen...

Resiliensi Perspektif Al Quran

JURNAL ISLAM NUSANTARA

Resilience or flexibility is one of the terms in the field of psychology. Paradigm is based on the view that comes from the field of psychology or sociology about how a person's good children, adolescents, and adults recover from the downturn, trauma, or stress resulting from the problem being experienced. There are individuals who can survive and rise from negative situations. However, not a few individuals who fail to get out of these negative situations. While the Qur'an has a unique view of man, his pages contain divine guidance on the creation of man and the human nature either explicitly or implicitly (needing interpretation) and offering problem solving over all the probabilities of his life. Included in the resilience is the ability of the individual who does not succumb when faced with pressure and problems. Departing from the paradigm, the discussion of the resilience of the perspective of the Qur'an becomes interesting. In addition to seeing the method of Isla...

Oposisi Perspektif Al-Qur’an

Rausyan Fikr: Jurnal Studi Ilmu Ushuluddin dan Filsafat, 2018

Democracy in a country, even a slightest association, is a demand for their citizens. One of the most important instruments in democracy is openness is reflected in the criticisms, suggestions, or advice. It must be realized in order to attain the goals and ideals together. To achieve this goal, the opposition to run a function that is vital and important, as checks and balances, controls government supported by a majority. Opposition is not only defined as a challenger to government policy, but as part of the democratic system to provide feedback, suggestions, and advice to the government. Democracy and meaningful opposition cannot be opposed to Islam. In the texts of the Qur'an or the Hadith of the Prophet there are many indications and guidance about it even though the text / literal in the Qur'an cannot be found lafadz democracy and the opposition, but the substance of democracy and the opposition reflected in the obligation to carry out enjoining and forbidding the evil or advised each other and advised reminded of the truth in order to achieve khair ummah.

Resolusi Konflik menurut KH. Sholeh Darat: Studi Tafsir Fayḍ al-Raḥmān

QOF

Sholeh Darat was an interpreter born in the late 19th century who wrote the Fayḍ al-Raḥmān interpretation, the first Javanese interpretation in Indonesia. Sholeh Darat was a kiai who became the teacher of kiai in Java. This article wanted to reveal how the formula for conflict resolution was carried out by Sholeh Darat through his commentary and his contribution in Indonesia. Using the descriptive-analytical-historical method, this article found: first, Sholeh Darat carried out a conflict resolution between the commentators and their dhahiriah and inner tendencies. This resolution effort was made by Sholeh Darat by accommodating both meanings in understanding the Koran with the Sufi-ishari interpretation method used in the interpretation. Second, conflict resolution between the sharia (fuqaha) and Islam Kejawen (essence). This resolution was used in his interpretation as an effort to reconcile the two groups, namely by using the sharia strata to reach the level of essence. These two...

Halaf Perspektif al-Qur’an (Kajian Tafsir Tahlili Terhadap QS. al-Taubah/9: 74)

2018

Hasil penelitian ini menunjukkan: a) halaf adalah sumpah yang diingkari oleh orang munafik b) Wujud halaf yaitu: Pertama, bersumpah dengan menggunakan nama Allah; kedua, bersumpah bohong untuk meraih angan-angan dunia, ketiga, bertaubat dari perilaku halaf c) Halaf dalam QS. al-Taubah/: 74 juga mempunyai dampak yang buruk dalam berbagai aspek, baik duniawi maupun ukhrawi, yaitu pertama, azab di dunia dan di akhirat, kedua, tidak punyam pelindung di dunia ketiga, tidak punya penolong di duni

Konsep Al-Rizq Perspektif Al-Qur’an

Mubeza, 2022

Tujuan artikel ini adalah untuk mengetahui caranya konsep al-rizq dalam perspektif Al-Qur'an. Al-Rizq sering dikaitkan dengan kekayaan atau penghasilan yang diperoleh seseorang. Dalam ekonomi konvensional, kesejahteraan saja disesuaikan dengan pendapatan masyarakatnya. Sementara itu, dalam ekonomi Islam ada konsep Al-rizq di mana pendapatan adalah dibahas secara keseluruhan sehingga dapat diketahui yang satu haq dan mana yang batil. Dalam studi ini penulis menggunakan metode sastra belajar dengan mempelajari berbagai referensi buku serta hasil serupa penelitian sebelumnya yang bermanfaat untuk memperoleh landasan teori dari masalah yang akan diteliti. Hasilnya menunjukkan bahwa dalam Al-Qur'an arti rezeki bukan hanya terlihat secara material, seperti makanan, buah-buahan atau pakaian yang bisa digunakan. Selain itu, konsep rezeki menurut Al-Qur'an adalah segala sesuatu yang diberikan Allah kepada manusia baik berwujud maupun tidak berwujud yang dapat bermanfaat dirinya d...

Khurūj Fî Sabilillâh Perspektif Al-Qur’An Dan Aktualisasinya Dalam Jama’Ah Tabligh

2021

ABSTRAK Skripsi ini membahas mengenai khurūj fî sabilillâh perspektif al-Qur’an dan aktualisasinya dalam Jama’ah Tabligh. Ciri khas Jamaah Tabligh ialah adanya khurūj fi sabilillah atas pemahaman dari firman Allah SWT dalam surah Ali Imran ayat 104 dan 110, al-Nisa ayat 100 serta surah al-Hujurat ayat 15. Hal ini berdasarkan mimpi pendirinya yakni Muhammad Ilyas al-Kandahlawy. Maka skripsi ini mengkaji pandangan para ulama tafsir mengenai khurūj fî sabilillâh dalam al-Qur’an dan bagaimana aktualisasinya dalam Jama’ah tabligh. Penelitian ini bersifat penelitian kepustakaan dan metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi tahlili. Data yang terkait dengan studi ini dikumpulkan melalui studi pustaka dengan pendekatan analisis data kualitatif. Penelitian ini disajikan dengan teknis analisis deskriptif, yaitu menjelaskan ayat perayat yang berhubungan, dengan merujuk pada al-Qur’an sebagai data primer dan buku-buku literatur yang berkaitan sebagai data sekunder. Adapun hasi...

Solusi Konflik Sosial dalam Perspektif al-Qur'an

Abstrak Social life, if scrutiny is the main component of interaction between the members. In connection with the interaction among members was found various types. The types of social interaction in general include: cooperative (cooperation), competition (competition) and conflict (contention). In everyday social life seems besides characterized by cooperation, constantly marred by various forms of competition and conflict. Even in social life has never been found all citizens of all time cooperative. The teachings of Islam (al-Qur'an) has been tested in the history of the Prophet in unifying the Aus and Kasraj, warring for hundreds of years. Conflict and human, these two are inseparable. Therefore, conflict is a part of a necessity in life (min lawazim al-hayat) human. It is not excessive if some experts say that human history is a history of conflict. But that does not mean that the conflict left without any attempt to manage and mute. So this paper attempts to explore the spirit to manage and reduce conflicts and solutions in the perspective of the Koran. Kehidupan sosial itu, kalau dicermati komponen utamanya adalah interkasi antara para anggota. Sehubungan dengan interaksi antaranggota itu ditemukan berbagai tipe. Tipe-tipe interaksi sosial secara umum meliputi: cooperative (kerjasama), competition (persaingan) dan conflict (pertikaian). Dalam kehidupan sosial sehari-hari tampaknya selain diwarnai oleh kerjasama, senantiasa juga diwarnai oleh berbagai bentuk persaingan dan konflik. Bahkan dalam kehidupan sosial tidak pernah ditemukan seluruh warganya sepanjang masa kooperatif. Ajaran agama Islam (al-Qur'an) telah teruji dalam sejarah Nabi SAW dalam mempersatukan kaum Aus dan Kasraj, yang bertikai ratusan tahun lamanya. Konflik dan manusia, keduanya tidak dapat dipisahkan. Oleh karena konflik merupakan bagian dari keniscayaan dalam kehidupan (minlawazimal-hayat) manusia. Maka tidak berlebihan jika sebagian pakar mengatakan bahwa sejarah manusia adalah sejarah konflik. Namun bukan berarti bahwa konflik dibiarkan begitu saja tanpa adanya upaya untuk mengelola dan meredamnya. Maka tulisan ini mencoba menggali spirit dalam mengelola dan meredam konflik dan solusi dalamperspektif al-Quran

Dinamika Khuluk Perspektif Fiqh Dan Putusan Pengadilan Agama

Jurnal AL-AHKAM

This paper discusses the dynamics of khuluk according to fiqh and its implementation in the Religious Courts. Khuluk according to fiqh is a divorce pronounced by a husband with an agreement to pay / iwadh from his wife to her husband due to fears that the wife is unable to carry out the laws of Allah SWT. These concerns can be in the form of the wife not being able to love her husband or the inability of the wife to carry out her obligations as a wife. Meanwhile, khuluk in the Religious Courts is a divorce lawsuit filed by the wife or her legal representative because the husband violates Article 116 of the Compilation of Islamic Law as the reason for the divorce or the husband fulfills the shigat talik talak. This research is a normative-empirical legal research, namely research conducted by examining written regulations and their aspects. This research uses a legislative approach, a conceptual approach, and a comparative approach. The results of this study explain that the divorce ...