Dimensi Personaliti Terhadap Pembudayaan Keusahawanan Dalam Kalangan Graduan di Malaysia (original) (raw)
Related papers
Kebolehpasaran Graduan dalam bidang Keusahawanan: Kajian Kes di Kolej Komuniti Negeri Sarawak
Kajian Pengesanan Graduan TVET ini merupakan kajian tahunan bagi mengenal pasti status graduan setelah menamatkan pengajian seperti status pekerjaan dan pendapatan ketika musim konvokesyen Kolej Komuniti masing-masing. Kajian ini dijalankan bertujuan untuk mengenalpasti peratus graduan yang menceburi bidang usahawan dan pendapatan bulanan yang diperolehi mengikut bidang di Kolej Komuniti Negeri Sarawak. Instrumen kajian yang digunakan adalah soal selidik yang dilengkapkan secara atas talian oleh responden dan dianalisis menggunakan perisian IBM Statistical Package for the Social Science (SPSS) Versi 23. Seramai 407 orang graduan Kolej Komuniti Negeri Sarawak tahun 2018 yang terlibat dalam kajian ini. Dapatan kajian menunjukkan bahawa peratus graduan Kolej Komuniti Negeri Sarawak yang menceburi keusahawanan adalah sebanyak 13.5% (55 orang). Secara keseluruhannya, kebolehpasaran graduan dalam bidang keusahawanan di Kolej Komuniti Negeri Sarawak adalah pada tahap sederhana dan perlu ditingkatkan. Para pelajar hendaklah bersedia untuk meneroka alam perniagaan mengikut bidang masing-masing bagi menjana pendapatan sendiri yang lebih tinggi.
Intensi Berwirausaha Ditinjau dari The Big Five Personality pada Mahasiswa
Intuisi : Jurnal Psikologi Ilmiah
Lulusan perguruan tinggi di Indonesia lebih banyak memilih untuk menjadi pencari kerja (job seeker) daripada menciptakan lapangan pekerjaan yang pada akhirnya secara mandiri hal tersebut meningkatkan angka pengangguran setiap tahunnya. Oleh karenanya, peningkatan kualitas dan kuantitas wirausahawan dibutuhkan di Indonesia. Prediktor terbaik bagi perilaku yang direncanakan seperti berwirausaha adalah intensi, oleh karenanya penting untuk menumbuhkan intensi berwirausaha pada mahasiswa. Salah satu faktor yang membuat individu memutuskan berwirausaha adalah kepribadian the big five personality dari mahasiswa yang akan dikaji dalam penelitian ini. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan perbedaan intensi berwirausaha ditinjau dari the big five personality pada mahasiswa. Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif komparasi dengan teknik sampling proportional stratified cluster random sampling dengan sampel sejumlah 390 mahasiswa. Analisis data dilakukan dengan one way ano...
Hubungan Karakter Dengan Minat Mahasiswa Kebidanan Stikes Bina Usada Menjadi Enterpreneur
Nutrix Journal
Midwifery is one of many professions in the world of health assigned to help the process of labor for mothers, including the caregiving during the childbirth and has as well become the only profession to assist women in the pre and post-labor. The large amount of midwife graduates as counted in every year is contributing in the increasing number of unemployment in Indonesia. For those who had been graduated as a midwife in addition with specific skills of taking care for mothers before and after the birth giving, must have not been unemployed after being equipped with the knowledge of entrepreneurship as there should be an opportunity to create business and new job fields for others. STIKES Bina Usada Bali has inserted entrepreneurship subject to become compulsory in the curriculum to help give new vision to the students. This research is aimed to see the influence of entrepreneurship education to the interest of becoming an entrepreneur for midwifery students of STIKES Bina Usada B...
Pengaruh Nilai Individu Terhadap Minat Berwirausaha Mahasiswa DI Kota Palembang
SIMAK, 2021
Research entitled The Influence of Individual Values on Student Entrepreneurial Interest in Palembang City to prove whether individual values have an influence on students in Palembang for their interest in entrepreneurship. The data used are primary data. The data analysis technique used is quantitative including validity, reliability, descriptive analysis, classical assumption testing, and research hypothesis testing. The results of the study prove that the value of hedonism has a positive and significant effect on interest in entrepreneurship with a significance value of 0.009 < 0.05. This means that a hedonist has a great need to achieve personal success and pursue a pleasant life. Therefore, to motivate students in entrepreneurship requires a challenge in accordance with their expectations.
Pengaruh Personal Attributes Dan Personal Environment Terhadap Minat Mahasiswa Menjadi Entrepreneur
Economic Education Analysis Journal, 2013
Tujuan dilakukan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh keberhasilan diri, toleransi akan risiko, kebebasan dalam bekerja, faktor sociological, dan faktor environmental terhadap minat menjadi entrepreneur baik secara simultan maupun parsial. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Pendidikan Ekonomi Akuntansi 2009, Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang yang berjumlah 92 mahasiswa. Metode analisis data yang digunakan yaitu analisis deskriptif dan regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh positif keberhasilan diri, toleransi akan risiko, kebebasan dalam bekerja, faktor sociological, faktor environmental terhadap minat mahasiswa menjadi entrepreneur sebesar 55,4%. Secara parsial variabel keberhasilan diri berpengaruh positif terhadap minat mahasiswa menjadi entrepreneur sebesar 7,7%, toleransi akan risiko berpengaruh positif terhadap minat mahasiswa menjadi entrepreneur sebesar 5,24%, kebebasan dalam bekerja berpengaruh positif terhadap minat mahasiswa menjadi entrepreneur sebesar 5,06%, faktor sociological berpengaruh positif terhadap minat mahasiswa menjadi entrepreneur sebesar 7,95%, dan faktor environmental berpengaruh positif terhadap minat mahasiswa menjadi entrepreneur sebesar 4,93%.
Wirausaha Masa Depan: Analisis Kepribadian Kewirausahaan Mahasiswa Bisnis
Optimal: Jurnal Ekonomi dan Kewirausahaan, 2017
A successful entrepreneur has to get an entrepreneur personality. This personality may encourage someone to make decision about starting their own business. Students who choose to enroll in a business school hope to have sufficient business knowledge to start a new business during or after their graduation. This research analyzes entrepreneurial personality of business students. The personalities are focus on entrepreneurial interest, motivation, and tolerance for ambiguity and risk tolerance using descriptive qualitative method. The results show that business students’ characteristics have a very good entrepreneurial interest and motivation in business but their ambiguity and risk tolerance are at moderate level. It means that they dare to start business, make business decisions and activities, and aware of the losing capital and time as the potential risks.
Peran Mata Kuliah Kewirausahaan dalam Menumbuh-kembangkan Jiwa Enterpreneur Mahasiswa PPKn
Journal of Civic Education, 2019
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran mata kuliah kewirausahaan dalam menumbuhkan jiwa enterpreneur Mahasiswa Prodi PPKn UNP. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Teknik pengumpulan data yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Informan yaitu 30 mahasiswa yang sudah menempuh mata kuliah kewirausahaan. Hasil penelitian menunjukkan mata kuliah kewirausahaan berperan dalam menumbuhkan wawasan berwirausaha, menumbuhkan mental dan semangat berwirausaha, serta meningkatkan motivasi mahasiswa dalam berwirausaha. Dari temuan penelitian yang dilakukan ditemukan kendala-kendala dalam menumbuhkembangkan jiwa enterpreneur. Kendala yang dihadapi dalam mata kuliah kewirausahaan untuk menumbuhkembangkan jiwa enterpreneur yaitu pertama, masih kurangnya antusias mahasiswa akan pentingnya mata kuliah kewirausahaan. Kedua, masih kurangnya praktek langsung dalam mata kuliah kewirausahaan. Ketiga, kesulitan mahasiswa dalam memulai wirausaha.Upaya yang dilakukan dalam mata kuliah k...
Gambaran Psychological Capital Pada Mahasiswa Yang Berwirausaha DI Kota Padang
2018
Kewirausahaan di Indonesia dewasa ini masih rendah, padahal pembangunan akan lebih berhasil jika ditunjang oleh wirausahawan yang dapat membuka lapangan kerja. Salah satu penyebab rendahnya aktivitas kewirausahaan adalah lulusan perguruan tinggi yang notabene mempunyai kemampuan dan keilmuan yang lebih tinggi, namun masih banyak yang berperan sebagai pencari kerja (job seeker) daripada sebagai pencipta lapangan kerja (job creator). Faktor psikologis merupakan faktor yang paling baik dalam memprediksi keinginan seseorang untuk berwirausaha, diantaranya adalah psychological capital. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang bertujuan untuk menggambarkan psychological capital mahasiswa yang berwirausaha dengan metode statistik deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa yang berwirausaha di Kota Padang. Teknik sampling yang digunakan yaitu quota sampling dengan sampel penelitian sebanyak 229 orang yang terdiri dari 112 orang mahasiswa di Universitas Negeri Pad...
Pengaruh Aspek Personalitas Dan Modal Humanial Terhadap Sukses Wirausahawan Muda DI Kota Semarang
Media Ekonomi dan Manajemen, 2017
Keberhasilan berwirausaha dipengaruhi oleh banyak aspek, terutama aspek personalitas dan modal humanial, yang dalam penelitian ini diwujudkan dalam variabel kebutuhan berprestasi, locus of control, pengetahuan berwirausaha dan pengalaman berwirausaha. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh kebutuhan berprestasi, locus of control, pengetahuan berwirausaha dan pengalaman berwirausaha terhadap sukses wirausahawan muda. Responden adalah wirausahawan muda di Kota Semarang sejumlah 100 orang, yang dipilih dengan cara purposive sampling. Analisis data menggunakan uji validitas, reliabilitas, uji asumsi klasik (normalitas, multikolinieritas, heteroskedastisitas), uji kebaikan model (uji f dan koefisien determinasi) dan uji hipotesis (uji t). Hasil penelitian memperlihatkan bahwa kebutuhan berprestasi, locus of control, pengetahuan berwirausaha dan pengalaman berwirausaha berpengaruh positif dan signifikan terhadap sukses wirausahawan muda.