AKTIVITAS ANTIHIPERGLIKEMIA REBUSAN DAUN KERSEN (Mutingia calabura L.) DAN DAUN TEH HIJAU (Camellia sinensis) SERTA KOMBINASINYA PADA MENCIT JANTAN (original) (raw)
Related papers
Forte Journal
Hiperurisemia merupakan salah satu penyakit yang banyak dialami oleh masyarakat Indonesia. Penggunan allopurinol diketahui dapat menimbulkan efek samping, maka dari itu diperlukan alternatif lain. Flavonoid merupakan salah satu senyawa yang banyak terkadandung di dalam tumbuhan, senyawa tersebut diketahui memiliki potensi sebagai antihiperurisemia. Salah satu tumbuhan yang mudah di temui di Indonesia adalah kersen. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui efek antihiperurisemia dari ekstrak etanol 70% buah kersen hijau terhadap tikus hiperurisemia yang diinduksi kalium oksonat. Jenis penelitian ini adalah eksperimental. Tikus dikelompokkan menjadi 5 kelompok. Kelompok I tikus diinduksi ekstrak dengan dosis 1,8mg, kelompok II tikus diinduksi ekstrak dengan dosis 3,6 mg, kelompok III tikus diinduksi ekstrak dengan dosis 5,4 mg, kelompok IV (kontrol positif) tikus diinduksi allopurinol, dan kelompok V (kontrol negatif) tikus hanya diinduksi larutan CMC Na 0,5%. Pemeriksaan kadar...
INPHARNMED Journal (Indonesian Pharmacy and Natural Medicine Journal), 2021
AbstrakRadikal bebas adalah atom atau molekul yang mempunyai satu atau lebih elektron tetapi tidak mempunyai pasangan, agar mempunyai pasangan radikal bebas akan berikatan dengan elektron yang ada di sekitar dengan cara menyerang elektron tersebut. Antioksidan adalah suatu zat yang dapat menetralisir atau menyerap radikal bebas. Antioksidan berdasarkan sumbernya terbagi menjadi dua yaitu antioksidan alami dan antioksidan sintesis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antioksidan pada kombinasi ekstrak etanol lidah buaya (Aloe vera L.) dan ganggang hijau (Ulva lactuca L.) dan nilai IC50 pada kombinasi ekstrak etanol lidah buaya (Aloe vera L.) dan ganggang hijau (Ulva lactuca L.)Jenis penelitian ini adalah eksperimental untuk mengetahui aktivitas antioksidan pada ekstrak tunggal dan kombinasi ekstrak lidah buaya (Aloe vera L.) dan ganggang hijau (Ulva lactuca L.) dengan perbandingan 1:1; 1:2 dan 2:1 dengan menggunakan metode DPPH. Hasil Pengujian aktivitas antioksidan d...
Jurnal Ilmiah Ibnu Sina (JIIS): Ilmu Farmasi dan Kesehatan, 2022
Skin aging which is characterized by wrinkles and reduced skin moisture due to sun exposure can be prevented by using sunscreen preparations. The sunscreen cream combination of corn cob extract and robusta coffee bean extract has strong antioxidant activity and extra protection, so it has the potential as anti-aging. This study aims to determine the anti-aging activity of the test cream. Research using experimental methods. The sunscreen cream contains 10% corn cob extract and 15% robusta coffee bean extract. Physical testing and cream stability using the cycling test method. The anti-aging activity of the cream was tested in vivo using female Sprague-Dawley rats, the observations were continued by SEM, the parameter was wrinkles. The results of the evaluation of physical stability meet the requirements of the cream. Details of the average score of wrinkles on the skin of the feet of rats given a cream base of 2.5, a test cream of 1.5 and a comparison cream of 1. This indicates the ...
FITOFARMAKA: Jurnal Ilmiah Farmasi
ABSTRAKHepatoproktektor adalah senyawa yang dapat mencegah dan memperbaiki sel-sel hepar yang rusak. Parameter yang diamati adalah perubahan kadar SGPT pada hari ke 0,2, 5, 9 dan 13. Hasil penelitian dari 9 kombinasi dosis selama 13 hari menunjukkan semua kombinasi menurunkan kadar SGPT dengan aktivitas hepatoprotektor terbaik adalah terdapat pada tumbuhan ektrak air pegagan: ekstrak etanol kunyit dengan perbandingan 2:3.Kata kunci: Pegagan (Centella asiatica L.Urban), Kunyit (Curcuma longa Linn) dan hepatoprotektorABSTRACTHepatoprotector is a compound that can prevent and repair liver cell damage. This research aimed to study the activity and effectivity of combination Centella asiatica water extract and Curcuma longa ethanol extract as hepatoprotector by SGPT (Serum Glutamat Piruvat Transaminase) in Sprague Dawley male white rats induced paracetamol. Parameters measured were changes in ALT levels at day 0, 2, 5, 9 and 13. Combinations of doses for 13 days showed all combinations o...
Jurnal Ilmiah Farmasi Farmasyifa, 2019
Kerehau (Callicarpa longifolia Lamk.) adalah tumbuhan yang memiliki aktivitas antibakteri, antiinflamasi dan analgetik. Tetapi, belum ada yang penelitian kerehau sebagai antidiabetes. Sehingga penelitian ini bertujuan untuk menguji aktivitas antidiabetes dari ekstrak etanol daun kerehau. Metode penelitian yang digunakan adalah Tes Toleransi Glukosa Oral (TTGO) dan defisiensi insulin dengan menggunakan mencit galur swiss webster yang dikelompokkan menjadi 6 kelompok yaitu kontrol negatif, kontrol positif, pembanding (glibenklamid 0,65 mg/KgBB), dosis I (75 mg/KgBB), dosis II (150 mg/KgBB), dosis III (300mg/KgBB). Pada metode TTGO mencit diberikan glukosa monohidrat 3g/KgBB sebagai kontrol positif dan di ukur kadar glukosa darah setiap 30 menit selama 150 menit. Pada metode defisiensi insulin mencit dinduksi aloksan dosis 55-60 mg/KgBB. Pemberian bahan uji dilakukan selama 14 hari dan diukur kadar glukosa darah pada hari ke-7 dan ke-14. Hasil TTGO menunjukkan bahwa dosis 150 dan dosis 300 dapat menurunkan KGD pada menit ke-30. Pada defisiensi insulin semua dosis dapat menurunkan KGD pada hari ke-7. Kesimpulannya yaitu ekstrak etanol daun kerehau memiliki aktivitas antidiabetes dan dosis yang paling efektif yaitu dosis 75 mg/KgBB.
Jurnal Farmasi Sains dan Praktis, 2018
Ekstrak etanol kulit buah rambutan (Nephelium lappaceum) dan ikan gabus (Channa striata)telah dilaporkan memiliki aktivitas antidiabetes secara in vivo. Tujuan dari penelitian ini untukmengetahui apakah kombinasi dari kedua ekstrak tersebut memiliki aktivitas antidiabetes yanglebih tinggi dibandingkan sediaan tunggalnya. Desain penelitian ini menggunakan metode preand post-test with control group. Penelitian ini menggunakan 15 tikus yang diinduksi aloksan150 mg/KgBB secara intraperitoneal, yang dikelompokkan menjadi 5 kelompok perlakuan, yaitukontrol negatif, kontrol positif glibenklamid 5 mg/KgBB, serbuk ikan gabus (SIG) 300 mg/KgBB,ekstrak kulit buah rambutan (EKBR) 300 mg/KgBB dan ekstrak kombinasi perbandingan 1:1. Setiapperlakuan diberikan secara oral setiap hari hingga 10 hari pengamatan. Ekstrak kombinasi mampumenurunkan 55,6% kadar glukosa darah. Serbuk tunggal ikan gabus dan ekstrak tunggal kulitbuah rambutan menurunkan glukosa darah berturut-turut 27,4% dan 71,2%. Berdasar...
Jurnal Teknologi Pertanian (Agricultural Technology Journal
This study aims to obtain fresh and instant drink formulas from ginger, nutmeg and lemongrass that are accepted by the panelists and have the best antioxidant activity. This study used the RAL method with 6 treatments 3 replications, and fresh drink formulations of FA1: ginger 300mL, nutmeg 100mL, lemongrass 100mL, FA2: ginger 300mL, nutmeg 50mL, lemongrass 150mL, FA3: ginger 300mL, nutmeg 25mL, lemongrass 175 mL and instant drinks FA4: ginger 300mL, nutmeg 100mL, lemongrass 100mL, FA5: ginger 300mL, 50mL of nutmeg, 150mL of lemongrass, FA6: ginger 300mL, nutmeg 25mL, lemongrass 175 mL, then analyzed for total phenol content, antioxidant activity as an antidote to free radicals, then using analysis of variance (ANOVA). The results showed that the highest total phenol content was in the FA3 treatment of 10.81 mgGAE / g, and the lowest was in the FA4 treatment of 0.22 mgGAE / g. The results of the analysis of antioxidant activity as an antidote to DPPH free radicals at a concentration...
Telah dilakukan penelitian perbandingan metode maserasi dan refluks pada ekstraksi daun Kersen (Muntingia calabura L.) yang berpotensi sebagai antioksidan dengan menggunakan pelarut etanol. Hasil rendemen yang diperoleh dari metode ekstraksi maserasi dan refluks daun Kersen (Muntingia calabura L.) berturut-turut adalah 23,875%, 27,295% b/b. Uji aktivitas antioksidan dilakukan menggunakan pereaksi 1,1-difenil-2-pikrilhidrazil (DPPH). Konsentrasi uji sampel ekstrak adalah 100 ppm, 40 ppm dan 10 ppm, sebagai pembanding digunakan vitamin C konsentrasi 6 ppm, 4 ppm dan 2 ppm. Hasil uji antioksidan, diperoleh nilai inhibisi ekstraksi maserasi pada masing-masing konsentrasi berturut-turut adalah 31,85%, 12,91%, 6,06% dan ekstraksi refluks berturut-turut 31,68%, 15,04%, 4,24%. Dari nilai inhibisi dapat ditentukan nilai IC 50 sebagai aktivitas antioksidannya, diketahui bahwa ekstraksi maserasi dan refluks memiliki sifat sebagai aktivitas antioksidan dengan IC 50 berturut-turut 164,12 ppm dan 159,67 ppm, sedangkan vitamin C diperoleh 36,16 ppm. Hasil analisis statistik T-test Independent disimpulkan bahwa tidak terjadi perbedaan yang bermakna (p>0,05) antara IC 50 (aktivitas antioksidan) ekstrak etanol hasil metode ekstraksi maserasi dan ekstrak etanol hasil metode ekstraksi refluks.
2015
The experiment was carried out at the field Laboratory of Faculity of Animal Husbandry Nusa Cendana University for 5 weeks, Consisting of 1 week, for adaptation and 4 weeks for data collection, starting krom September 2 nd to October 8th, 2015. The aims of the experiment were to determine the effect of corn substitution with pumpkin flour, moringa flour and coconut oil combination on broiler meat, bone and carcass percentage. The experimental animals used were day old broiler chickens (DOC) Starin Abor CP 707, PT. Charoen Phokphand Jaya Farma Surabaya. The experimental method used was Completely Randomized Design with four treatmens and four replications. The ration tested consist of: R0= corn 60%: 40% concentrate; R1= corn 55%: + concentrate 40% + combination of pumpkin flour, Moringa flour and coconut oil 5%: R2 = 50% corn + concentrate 40% + combination of Pumpkin flour, Moringa flour and coconut oil 10%; R3 = Corn 45% + Concentrate 40% + Combination of Pumkin flour, Moringa fl...