Pembiayaan Qardul Hasan : Upaya Pengembangan Ekonomi Ummat Berbasis UKM ( Studi Kasus Di BSM Kota Mataram) (original) (raw)

Efektifitas Pembiayaan Qarḍul Ḥasan Bagi Perkembangan Usaha Mikro Pada Baitul Maal Al-Amin, Kedungkandang, Kota Malang

Islamic Economics Journal, 2018

This study aims to analyze two things: first, the effectiveness of qarḍ ul ḥ asan financing in Baitul Maal Al-Amin at Kedungkandang for Micro, Small and Medium Business Development (known as UMKM). Second, to know the impact of qardhul hasan financing for micro business development at Kedungkandang. This research using case study approach with the method of data collection is an interview, observation and documentation. While data analysis is qualitative data analysis technique using Miles and Huberman's model. The results of this study indicate that qarḍ ul ḥ asan financing in Baitul Maal Al-Amin at Kedungkandang is quite effective with the fulfillment of measurement of several indicators such as usability, accuracy and objectivity, scope, accountability, cost effectiveness, and timeliness. In addition, qarḍ ul ḥ asan financing in Baitul Maal Al-Amin has a significant impact for micro business development at Kedungkandang with the growth of sales turnover which is seen from the income and the growth of custome, even though the growth of local labor and the expansion of the place are has low significant impact.

EFEKTIVITAS PENYALURAN KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) DALAM MEMBERDAYAKAN UKM DI DESA BANYUSARI KECAMATAN MALAUSMA(Studi Kasus pada BRI Unit Malausma)

2015

RISKA WIDIANTI (14112210127): EFEKTIVITAS KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) DALAM MEMBERDAYAKAN UKM DI DESA BANYUSARI KECAMATAN MALAUSMA (STUDI KASUS PADA BRI UNIT MALAUSMA) UMKM telah berkontribusi membantu pemerintah dalam meningkatkan pertumbuhan perekonomian di Indonesia, dari tahun ke tahun pergerakan UMKM semakin meningkat. Akan tetapi dalam perkembangannya UMKM tidak memiliki akses dan kapabilitas kedalam sistem keuangan. Oleh karena itu pemerintah dengan kebijakan fiskalnya berupaya memberikan stimulus permodalan terhadap UKM untuk menunjang kegiatan usahanya dengan menyalurkan KUR. KUR adalah skema kredit usaha khusus bagi UMKM dan koperasi yang telah memenuhi standar kelayakan usaha namun tidak mempunyai agunan sesuai persyaratan yang ditetapkan oleh perbankan. Dengan ungkapan lain melalui program KUR pemerintah berupaya meningkatkan akses kredit untuk UMKMK kepada perbankan dengan cara meningkatkan kapasitas perusahaan penjamin Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan sejauhman...

ANALISIS KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) BAGI PENGEMBANGAN UMKM DI KOTA KENDARI (Studi Kasus Pada Bank Sultra)

JURNAL AKUNTANSI DAN KEUANGAN

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Bagaimana Perkembangan Usaha Mikro,Kecil, Menengah (UMKM) dalam pengembangan sektor usaha sebelum dan sesudah adanyapenggunaan dana Kredit Usaha Rakyat (KUR). Metode analisis yang digunakan dalampenelitian ini adalah metode analisis deskriptif kualitatif. Sumber data yang digunakan dataprimer dan data sekunder. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian iniadalah wawancara dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa setelahadanya dana Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang diluncurkan pemerintah melalui Bank Sultrasangat berdampak positif dalam membantu pelaku UMKM dalam mengembangkan usahanya,baik dari segi permodalan, omset penjualan, dan dari segi keuntungan yang sangatberpengaruh dalam menumbuh kembangkan usaha UMKM. Perkembangan kinerja UMKMsetelah adanya dana Kredit Usaha Rakyat (KUR) mengalami peningkatan di bandingkansebelum adanya dana KUR di tahun-tahun sebelumnya, hal ini dapat dilihat dengan adanyaperbedaan...

Qardhul Hasan Sebagai Wujud Pelaksanaan CSR Dan Kegiatan Filantropi Lembaga Keuangan Syariah Untuk Pemberdayaan Masyarakat

Kajian Bisnis STIE Widya Wiwaha, 2017

The escalating social andeconomic problems brought about by globalization have raised new questions as well as expectations about corporate governance,ethical and social responsibilities. Consequently, corporate social responsibility (CSR) as a part of phylanthropy’s activities has emerged and developed rapidly as a fieldof study. The Islamic financial institution has special program , Qardhul Hasan, that is perceived as the same as corporate social responsibility. The main objectiveof thispaperis to elaborate corporate social responsiblity from Islamic’s view and to evaluate wether the Qardhul Hasan is the same as corporate social responsibility in business entity.

PERAN UKM DALAM UPAYA MENINGKATKAN PEMBANGUNAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT KARAWANG (Studi Kasus pada Dinas Koperasi UKM Karawang)

JURNAL ECONOMINA

Peranan Dinas Koperasi dan UKM dalam Pemberdayaan Usaha Kecil Menengah Kabupaten Karawang. Peranan dari Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Karawang salah satunya adalah melakukan pemberdayaan pada UKM di Kabupaten Karawang yang telah tertuang dalam RENSTRA Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Karawang. Upaya yang dilakukan oleh Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Karawang diharapkan untuk mendorong terwujudnya UKM sebagai kekuatan perekonomian yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menggambarkan pelaksanaan pemberdayaan UKM serta faktor pendukung dan faktor penghambatnya. Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Fokus permasalahan penelitian ini adalah (1) pelaksanaan pemberdayaan UKM (2) faktor pendukung dan faktor penghambat. Hasil dari penelitian ini adalah pemberdayaan yang dilakukan belum maksimal dan merata karena data jumlah UKM belum valid dengan faktor pendukung dan penghambatnya....

Pembiayaan Usaha Mikro Kecil Dan Menengah (UMKM) Sebagai Solusi Dalam Meningkatkan Perkembangan Usaha (Studi Kasus Pada UMKM Distrik Aimas Kabupaten Sorong)

E-Bisnis : Jurnal Ilmiah Ekonomi dan Bisnis, 2020

The purpose of this research is to compare the development of Micro, Small and Medium Enterprises (MSMEs) before and after obtaining financing (Case Study on UMKM, Aimas District, Sorong Regency). This research is a development of the results of previous author's dedication to the same subject, namely the fundamental problem of a lack of capital and access to capital sources is very difficult. This type of research is comparative research. The sample of this research is MSME actors who have received financing from both financial institutions, cooperatives, local governments, and other non-bank financial institutions for about 1 year. Data analysis to be carried out is the normality test and the Wilcoxon test. The results showed that of all the indicators studied, namely business capital, sales turnover, profit, labor, business branches, production / sales capacity and the number of customers using the Wilcoxon sign test showed that the indicators of business capital and the numb...

Penerapan pembiayaan layanan berbasis jamaah melalui akad Qardhul Hasan dalam pengembangan usaha mikro: studi kasus di BMT NU cabang Kota Sumenep

2020

Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi dan wawancara dengan responden yang merupakan staff dari BMT NU Cabang Kota Sumenep dan anggota pembiayaan LASISMA di Desa Marengan. Segala bentuk pembiayaan yang ada di BMT NU Cabang Kota Sumenep semuanya merupakan pembiayaan yang berbasis syariah. Termasuk salah satunya adalah pembiyaan LASISMA (Layanan Berbasis Jamaah) melalui akad qard}ul hasan yang ada di BMT NU. BMT NU Cabang Kota Sumenep mengambil andil untuk membantu memandirikan usaha mikro dengan cara memberikan bantuan modal kepada pelaku usaha mikro. Tak hanya dalam hal bantuan permodalan saja, BMT NU Cabang Kota Sumenep juga memberikan bimbingan yang disebut dengan Pendidikan Dasar (DIKDAS) untuk membekali para anggota pembiayaan dengan pengetahuan-pengetahuan yang diperlukan untuk mengembangkan usaha yang dimiliki anggota. Para narasumber berhasil menambah produk jualan yang juga bisa menambah penghasi...

FENOMENA KHULU’ AKIBAT KEMAMPUAN EKONOMI RENDAH (Studi Kasus di Pengadilan Agama Lumajang Kelas 1 A)

An-Nisa' : Jurnal Kajian Perempuan dan Keislaman

Economic well being or a livelihood in the family can be a trigger to realize the family mandate of sakinah, mawaddah and rahmah. This can be achieved with an established education, age and occupation. Living is a logical consequence of marriage, where it is the husband's obligation to his wife, so that if the husband does not provide a proper living for the wife, then it is not uncommon for couples to experience tempestuous relationships continuously until it leads to divorce. Divorce from the background aspect is seen as an alternative solution in overcoming unresolved household problems, so divorce must be for strong and clear reasons, and only in circumstances that can endanger the husband and wife only divorce is permitted by Religion. Kesejahteraan ekonomi atau nafkah dalam keluarga bisa menjadi pemantik untuk mewujudkan mandat keluarga yaitu sakinah, mawaddah dan rahmah. Hal demikian bisa tercapai dengan mapannya pendidikan, usia dan pekerjaan. Nafkah merupakan konsekuens...

KEMANDIRIAN DAN PEMBERDAYAAN EKONOMI BERBASIS PESANTREN (Studi Kasus pada Pesantren al-Amanah Junwangi Krian)

Jurnal Ekonomika dan Bisnis Islam, 2021

Pesantren tidak bisa dilepaskan dalam kontribusinya dalam upaya mencerdaskan bangsa. Lembaga yang sejak berdiri menjadi sentral pendidikan, keagamaan, kebudayaan, dan ekonomi masyarakat. Pesantren merupakan salah satu lembaga yang berdaya dan memberdayakan umat. Penelitian Ini bertujuan untuk mengetahui potensi yang ada di pesantren sebagai lembaga yang mandiri secara ekonomi dan dapat memberdayakan masyarakat pesantren secara ekonomi. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif deskriptif dengan menggunakan pendekatan study kasus (case study). teknik pengambilan subjek penelitian menggunakan metode snow ball. Teknik pengumpulan data menggunakan metode wawancara, observasi, dan dokumentasi. Konsep kemandirian pesantren modern al-amanah junwangi merupakan konsep kemandirian dengan optimalisasi potensi kelembagaan dari pesantren itu sendiri. Tanpa melepas konsep pesantren yang sejak berdiri memegang penuh kemandirian dalam melakukan pendidikan kepada santri. Pesantren yang sejatinya bukan lembaga ekonomi tapi dapat berkembang dan membawa dampak ekonomis terhadap masyarakat pesantren. kelembagaan pesantren yang kuat dalam ekonomi memberikan dorongan dan motivasi bagi masyarakat pesantren untuk juga dapat mandiri secara ekonomi. Konsep kemandirian dan pemberdayaan ekonomi pesantren ini memang masih memiliki banyak kekurangan karena kurangnya SDM yang profesional dibidang ekonomi. Akan tetapi kedepan dengan evaluasi dan perbaikan pesantren dapat menjadi sebuah contoh lembaga non-ekonomis tetapi dapat berdaya dan memberdayakan secara ekonomi.