Dampak Kredit Program KKPE Dalam Pengembangan Usaha Ternak Sapi Di Tingkat Peternak Di Jawa Tengah (original) (raw)
Related papers
2015
Tujuan penelitian adalah: (i) mengidentifikasi faktor-faktor program kredit peternakan sapi potong pola penggemukan; (ii) menghitung dan menganalisis pendapatan usaha ternak sapi potong; (iii) menganalisis pengaruh faktorfaktor program kredit peternakan terhadap pendapatan usaha penggemukan sapi potong rakyat. Penelitian dilakukan pada lima wilayah kabupaten sentra produksi dan pengembangan sapi potong di Jawa Tengah (Kabupaten Blora, Rembang, Grobogan, Wonogiri, dan Kabupaten Boyolali), dan usaha penggemukan sapi potong dibakukan sebagai elementer unit. Penelitian menggunakan metode survai, sedangkan penentuan sampel menggunakan metode Two Stage Purposive Quota Sampling. Data dianalisis menggunakan statistik deskriptif dan statistik inferensial, meliputi analisis funansial usaha, dan analisis regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukkan, bahwa nilai dan faktor-faktor program kredit peternakan secara berurutan ialah: rata-rata penguasaan modal sendiri Rp 10.769.871,-, KKPE ...
JURNAL AGRIBISAINS, 2019
Desa Mandiri Anggur Merah (Anggaran untuk Rakyat Menuju Sejahtera), yang biasa di singgkat dengan DMAM merupakat kredit program yang berasal dari Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Kredit Program DMAM ini telah berjalan sejak tahun 2011 sampai dengan tahun 2018 dengan tujuan sebagai stimulan yang diperuntukan bagi kegiatan usaha produktif. Sehingga penilitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh Kredit Program DMAM terhadap efisiensi teknis usaha ternak sapi potong di Kabupaten Kupang. Penelitian ini menggunakan data primer yang diambil pada 2 Kecamatan penerima Kredit Program DMAM yang masing-masing terdiri dari 2 desan dan 3 desa yaitu Desa Oesusu dan Desa Tuapanaf yang terletak di Kecamatan Takari dan Desa Pukdale, Desa Oesao dan Desa Manusak yang teretak di Kecamatan Kupang Timur dengan jumlah sampel yang diambil sebanyak 91 responden. Data yang diperoleh kemudian dianalisis dengan menggunakan fungsi produksi Stochastic Frontier. Hasil analisis menunjukan bahwa terda...
2014
Tujuan penelitian m enganalisis keragaan faktor - faktor kredit usaha sapi potong ; m enganalisis kemampuan anggota KTT dalam memenuhi kewajiban pengembalian kreditnya ; m enganalisis pengaruh faktor-faktor kredit terhadap tingkat pengembalian kredit. Keragaan faktor - faktor kredit usaha sapi potong meliputi : pokok kredit, bunga kredit, pendapatan, agunan atau jaminan, jumlah ternak, lama beternak, usia peternak, dan jumlah tanggungan keluarga . Rasio rata-rata tingkat pengembalian kredit adalah 1.1544. Rasio tersebut diperoleh dari perhitungan rata-rata pokok kredit dan bunga yang telah dibayar (Rp. 30. 748 . 073 ,00) dengan rata-rata pokok kredit dan bunga yang seharusnya dibayar (Rp. 26. 635 .54 5 ,00). Hasil persamaan regresi menunjukkan bahwa pendapatan (X3) dan agunan atau jaminan (X4) berpengaruh terhadap tingkat pengembalian kredit. Sedangkan pokok kredit (X1), bunga kredit (X2), jumlah ternak (X5) , lama beternak (X6), usia (X7) , jumlah tanggungan keluarga (X8) tidak ber...
Jurnal Agribisnis Indonesia
Most of the dairy cow farmers in Indonesia are members of the dairy cooperative who receive loan facilities for dairy cattle production and feed concentrates to be useful for increasing the productivity of dairy cows and milk as well as to increase national milk production. The purpose of this study was to identify the business of dairy farmers, and analyze the impact of loans for dairy cattle production facilities on production, income and household well-being of dairy farmers. The analytical method consisted of descriptive analysis and household economic model of dairy farmers in the form of simultaneous equations with sample households of 97 member farmers and 46 non-member farmers in Lembang, West Java. The results of the study show that the age of the farmer is in a productive age with a long experience of farming so that the opportunity for formal education is limited. The scale of ownership of small dairy cows with a low percentage of lactation cows resulting in low milk productivity. Ownership of dairy cattle influences the dairy cattle loan and the price of feed concentrate affects the loan of feed concentrate input. The impact of the cooperative giving loans on dairy cows is greater than giving loans on feed concentrates on increasing the income of dairy cow business and dairy farmer's household well-being.
Pendampingan Pengembangan Kapasitas Usaha Berbasis Klaster Peternak Sapi Kabupaten Magetan
Cendekia : Jurnal Pengabdian Masyarakat, 2019
Kegiatan pendampingan pengembangan kapasitas usaha klaster peternak sapi kabupaten Magetan adalah kegiatan pendampingan yang dilakukan oleh Fakultas Pertanian UNISKA Kediri untuk mengawal dan mengontrol program peningkatan kapasitas usaha bagi para peternak di kabupaten Magetan. Pendampingan ini dilaksanakan agar program dapat berjalan sesuai alur yang direncanakan dan mencapai tujuan yang diharapkan. Kegiatan pendampingan dimulai dari survey untuk mengetahui kondisi awal peternakan di kabupaten Magetan yang dilaksanakan mulai tanggal 20 November 2018. Berdasarkan data hasil survey, dirumuskan 4 materi pelatihan yaitu: “Pentingnya Berkelompok Dalam Usaha Peternakan” disampaikan dalam pelatihan pertama pada tanggal 18 Desember 2018; “Jago Bikin Pakan, Panduan Praktis Pembuatan Pakan Ternak Alternatif Untuk Ruminansia” disampaikan pada pelatihan kedua pada tanggal 8 Januari 2019; “Reproduksi dan Kesehatan Ternak” disampaikan pada pelatihan ketiga pada tanggal 15 Januari 2019; dan “Ola...
Jurnal Agribisnis Indonesia, 2021
Food and energy security loan (KKPE) as the credit to support farmers to buy the input required to increase their agricultural produce. However, research showed that credit received by the farmers was not used to increase production optimally. The purpose of the study is to analyze the utilization of food and energy security loan (KKPE) and the effect on broiler production. The study was conducted in Padang Pariaman Regency, West Sumatera Province, as the broiler production centre. The data were collected through an interview with 85 farmers using questionnaires. Credit utilization was analyzed using tabulations. The analysis of the effect of credit on broiler production was analyzed by using the broiler production function. The results showed the (DOC), feed, vitamin, drugs, vaccines, and labour costs and invest in business equipment such as animal fodder, washing machine and repair. This research concludes that credit increases the production of broilers by 47,52 per cent.
Pemberdayaan Peternak Sapi Potong Menuju Kemandirian
Jurnal KIRANA, 2020
Empowerment is needed to support the selfreliance and progress of beef cattle farmers so that beef cattle farmers can develop. The selfreliance of beef cattle farmers through livestock gapoktan has a role to help the progress of farmers in the form of feed concentrates and modern technologies such as life scales and feed making machines in developing their businesses. This study aims to determine the empowerment of beef cattle farmers through livestock gapoktan in Karanganyar Village, Tegalampel District, Bondowoso Regency. Location selection was determined purposively (purposive method), with the reason that there was an advanced and largest livestock gapoktan in Bondowoso District. The research conducted is qualitative research with data analysis using the method of Miles and Huberman analysis and the determination of informants using purposive sampling. The results showed that the empowerment of farmers can be seen from three things, namely voice, choice (rational choice), which ...
Agriekonomika, 2014
ABSTRAK Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui besarnya pendapatan usaha sapi perah, serta untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kontribusi pendapatan usaha sapi perah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah survai. Penentuan responden dilakukan secara random sampling. Responden yang diambil sebanyak 90 orang. Metode pengumpulan data yaitu metode observasi dan wawancara langsung kepada peternak. Metode analisis data secara deskriptif dan statistik. Analisis statistik menggunakan One Sample T-test dan regresi berganda. Hasil penelitian menunjukan rata-rata produksi susu tiap peternak adalah 8,5 liter/hari/ekor. Total waktu kerja usaha sapi perah pertahun adalah 193,28 HKP. Rata-rata total biaya sebesar Rp. 17.378.913,00/tahun. Rata-rata besarnya pendapatan keluarga sebesar Rp. 23.808.082,00 /tahun. Usaha sapi perah memberikan kontribusi sebesar 46,61%, usaha tanaman pertanian 32,22% dan usaha non pertanian 21,17%. Hasil analisis statistik menggunakan...
2021
Suatu penelitian telah dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui dan memahami interaksi kompleks antar berbagai pemangku kepentingan serta faktor-faktor pengungkit dalam meningkatkan produktivitas sapi potong di Kabupaten Kupang. Pengambilan contoh dilakukan secara bertahap. Tahap pertama penentuan empat kecamatan contoh secara purposif, tahap kedua penentuan 40 peternak dan 10 orang pedagang secara snow ball sampling dan 6 orang pejabat pemerintah dengan pendekatan wawancara. Banyaknya informan kunci tergantung pada kejenuhan informasi yang diperoleh. Perangkat lunak yang digunakan dalam penelitian ini adalah Ventana Simulation ( Vensim) PLE . Perangkat lunak tersebut digunakan membuat diagram sebab akibat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa interaksi dalam usaha ternak sapi potong dapat dikatakan bahwa interaksi antar pelaku aktual usaha sapi potong di wilayah Kabupaten Kupang hanya sebatas pengadaan ternak atau jual beli ternak antar pelaku kepentingan dalam hal ini tidak terd...
Analisis Tingkat Kesejahteraan Peternak Sapi Perah di Provinsi Jawa Tengah
2013
Pendapatan petani sangat erat kaitannya dengan tingkat kesejahteraan. Nilai tukar pendapatan rumah tangga pedesaan (NTPRP) merupakan indikator untuk menunjukkan tingkat kesejahteraan petani. Beberapa penelitian terdahulu, menggunakan NTPRP untuk mengetahui tingkat kesejahteraan petani dengan komoditas pertanian, perkebunan, perikanan, dan peternakan. P enelitian ini untuk mengetahui: Bagaimana tingkat kesejahteraan peternak sapi perah di Propinsi Jawa Tengah tahun 2012. Bagaimana pengaruh jumlah kepemilikan ternak, tingkat pendidikan peternak, pekerjaan peternak, jumlah keluarga, dan sasaran pemasaran produk terhadap tingkat kesejahteraan. Berdasarkan hasil dan analisis data penelitian, diperoleh kesimpulan sebagia berikut : Sebanyak 65,98% peternak sapi perah di Propinsi Jawa Tengah tahun 2012 berada dalam kategori tidak sejahtera dengan Nilai Tukar Pendapatan Rumahtangga Peternak (NTPRP) rata-rata 0.90. Jumlah kepemilikan ternak, tingkat pendidikan peternak, pekerjaan peternak, j...