Pengaruh Metode Pembelajaran Eksperimen Terhadap Keterampilan Sains Anak DI TK Tunas Cahaya (original) (raw)
Related papers
Meningkatkan Kemampuan Sains Melalui Penerapan Metode Eksperimen Pada Kelompok B TK Mentari Jombang
2021
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan sains tentang pencampuran warna melalui penerapan metode eksperimen. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian ini dilaksanakan dalam II siklus, Subjek dalam penelitian ini adalah kelompok B TK Mentari. Data dikumpulkan menggunakan metode observasi dengan instrumen berupa lembar format observasi. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan teknik analisis statistik deskriptif dan teknik analisis statistik kuantitatif. Hasil menunjukkan bahwa terjadi peningkatan kemampuan sains tentang pencampuran warna dengan penerapan metode eksperimen, hasil penerapan pada siklus I sebesar 65,83 % pada kriteria sedang, hasil pada siklus II sebesar 85 % tergolong kriteria tinggi. Jadi, terjadi peningkatan kemampuan sains tentang pencampuran warna pada anak sebesar 19,17 %.Kata-kata kunci: pencampuran warna, metode eksperimen, kemampuan sain
Jurnal Usia Dini
Permasalahan dalam penelitian ini adalah tentang sains anak yang belum berkembang dengan baik. Hal tersebut dikarenakan kegiatan sains masih bersifat biasa sehingga anak bosan ketika belajar, kegiatan pembelajaran masih berpusat pada guru sehingga kurang memberikan kesempatan kepada anak untuk melakukan eksperimen, metode pembelajaran yang digunakan guru kurang bervariasi terutama dalam penggunaan metode eksperimen, hanya 17 dari 33 anak atau sekitar 52% kurang mampu menggunakan inderanya saat melakukan percobaan dan 21 dari 33 anak atau sekitar 64% susah mengungkapkan sebab dan akibat yang terjadi dari suatu percobaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh metode eksperimen terhadap kemampuan sains anak kelompok usia 5-6 tahun di TK Salsa Percut Sei Tuan. Penelitian ini dilakukan dilembaga TK Salsa kelompok B2 sebagai kelas eksperimen dan kelompok B1 sebagai kelas kontrol. Yang ditentukan secara random dengan jumlah sampel disetiap kelas sebanyak 33 orang anak. Jenis ...
Peningkatan Kemampuan Anak Dalam Bereksplorasi Melalui Metode Eksperimen Kelompok B TK Alif Jombang
2021
Penelitian yang dilakukan pada anak kelompok B di TK ALIF dilatar belakangi oleh kurangnya eksplorasi anak dalam melakukan praktik sederhana saat membuat sesuatu. Keadaan ini disebabkan oleh guru yang monoton, membosankan dan pembelajaran kurang variatif dalam mengajar. Dengan ini dilakukan kegiatan untuk meningkatkan kemampuan anak bereksplorasi melalui kegiatan eksperimen dengan roti. Penelitian ini dirancang dengan siklus 1 sampai 3. Tujuan penelitian ini untuk meningkatkan kemampuan anak bereksplorasi melalui kegiatan kreatif dengan roti yang mudah dan menyenangkan. Hasil pada siklus 3 terjadi peningkatan kemampuan anak (BSB) sebesar 80%. Dengan demikian, penelitian ini telah berhasil meningkatkan kemampuan anak bereksplorasi melalui metode eksperimenKata Kunci; Kemampuan bereksplorasi, roti hias
Edukid, 2020
Penelitian ini dilakukan berdasarkan temuan empirik di taman kanak-kanak (TK) yang menunjukkan masih banyak anak usia dini dikategorikan kurang dalam membangun pengetahuan baru sesuai dengan pengalamannya. Hal ini merupakan salah satu penyebab fenomena rendahnya pengetahuan anak dalam konsep pembelajaran sains. Hal tersebut pula dipengaruhi oleh metode pembelajaran sains berbasis eksperimen yang masih langka dalam pelaksanaannya seperti melakukan sebuah percobaan sederhana. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh keterampilan proses pembelajaran sains terhadap anak-anak usia dini sebelum dan sesudah menggunakan metode pembelajaran sains berbasis eksperimen. Penelitian ini dilakukan kepada anak-anak usia dini kelompok B Taman kanak-kanak Lab UPI Bandung. Pembelajaran berdasarkan pengalaman pada anak diharapkan dapat memudahkan anak untuk mendapakan ilmu pengetahuan yang nyata dan baru. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode kuasi eksperimen desain yai...
Edukid, 2019
Abstrak : Peningkatan Kemampuan Kognitif Anak Melalui Penerapan Metod Eksperimen dalam Pembelajaran Sains pada Anak. Tujuan dari penelitian ini e Abstrak : Peningkatan Kemampuan Kognitif Anak Melalui Penerapan Metod adalah melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan metode eksperimen/percobaan untuk meningkatkan kemampuan kognitif anak di TK. Kartini Desa Jatitengah Kecamatan Jatitujuh Kabupaten Majalengka. Jenis penelitian yang digunakan yaitu Peneletian Tindakan Kelas (PTK) yang mencakup aspek penilaian pengembangan kognitif yaitu 1). Mengenal dan Mencampur Warna, 2). Mengenal Sebab Akibat Terjadinya Hujan, 3). Mengenal Perbedaan Kasar dan Halus, 4). Meniru Pola, 5). Menyusun Kepingan Puzzle. Adapun subjek penelitian adalah anak kelompok B TK. Kartini Desa Jatitengah Kecamatan Jatitujuh Kabupaten Majalengka tahun pelajaran 2014-2015 yang berjumlah 39 anak. Berdasarkan hasil observasi bahwa penerap...
Analisis Penggunaan Metode Eksperimen Pada Pembelajaran Sains Bagi Anak Usia Dini
Murhum : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 2020
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan atau menggambarkan secara objektif bagaimana penggunaan metode eksperimen pada pembelajaran sains bagi anak usia dini di RA Nurul Hidayah Desa Harumandala Kecamatan Cigugur Kabupaten Pangandaran. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian lapangan yang bersifat deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan antara lain teknik observasi, wawancara, dan teknik dokumentasi. Sedangkan untuk menganalisis data yang diperoleh, penulis lakukan dengan cara mengumpulkan seluruh data, mereduksi data, menyajikan data dan verifikasi data. Hasil penelitian menunjukan bahwa penggunaan metode eksperimen pada pembelajaran sains di RA Nurul Hidayah Desa Harumandala Kecamatan Cigugur Kabupaten Pangandaran dapat meningkatkan kemampuan anak dalam memahami konsep sains sederhana dan meningkatkan motivasi anak terhadap pembelajaran sains di RA Nurul Hidayah Harumandala dan hasilnya sebagian besar anak dalam kategori berkembang sangat baik.
JTPPm (Jurnal Teknologi Pendidikan dan Pembelajaran) : Edutech and Intructional Research Journal, 2021
The purpose of this study was to determine (1) the preparation phase of the experimental method to develop science process skills and scientific literacy of children aged 5-6 years at TK YPWKS II (2) the application of experimental methods to develop science process skills and scientific literacy of children 5-6 years at TK YPWKS II Cilegon City, (3) the evaluation stage of the application of experimental methods to develop science process skills and scientific literacy in children aged 5-6 years at TK YPWKS II Cilegon City. The research method used is a naturalistic qualitative method. The subjects of the study were 17 principals, YPWKS II kindergartens, teachers and children aged 5-6 years with a research location in YPWKS II Kindergarten, Cilegon City. By using qualitative naturalistic research and research results obtained show that: (1) Preparation Phase by preparing all plans for a set of learning, learning implementation and learning assessment, the experimental method can be carried out properly and optimally to develop science process skills and scientific literacy of children aged 5-6 years at YPWKS II Kindergarten II (2) The implementation of experimental methods in science experiments to develop children's science process skills and scientific literacy after 5-6 years at TK YPWKS II Cilegon City namely the enthusiasm and curiosity of children towards developing science experiments optimally viewed from activities of children who are active in the process of investigating experimental experiments as well as knowing a lot about the process of changes in physics and chemistry in science experiments conducted by kindergarten children YPWKS II, (3) The directed evaluation phase can produce an authentic assessment and in accordance with the level of child development achievements. vain early.
Metode Eksperimen Ditinjau Dari Keterampilan Proses Sains Dan Hasil Belajar Siswa
Jurnal Pembelajaran Fisika, 2012
This research is aimed to identify the effectiveness of guided inquiry learning through the experimental methods are viewed from Skill Process of Science (SPS) and the results of students learning, and knowing SPS relations with the results learn. Design experiments on this research use form Quasi-Eksperimental Design with type Non Equivalent Control Group Design. Engineering analysis of data SPS used data score observation to the process of learning and the testing of hypotheses test used One Sample T Test, analysis of data learn to use score Ngain and the testing of hypotheses test used Independent Sample T Test, while the testing of hypotheses relations SPS and results learn to used test Bivariate Correlation Test. Based on the research results obtained an average of SPS is greater than the specified indicator. On the results of studying, obtaining a score of N-gain an average of student learning outcomes in class experiments (guided inquiry learning) higher than the class of the control (conventional learning). While the correlation between SPS with the results of the study were very strong. The above results indicate that guided inquiry learning through the experimental method is effective when reviewed out of SPS and the results of student learning. And there is a positive and significant relationship between SPS and student learning outcomes.
SCIENING : Science Learning Journal, 2021
Motivasi dan perhatian siswa yang kurang dalam belajar serta guru yang lebih sering menggunakan metode konvensional dalam pembelajaran mengakibatkan rendahnya hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada materi cahaya dan sifat-sifatnya di kelas VIII SMP Advent Tondano melalui implementasi metode eksperimen. Penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas. Subjek penelitian berjumlah 36 siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi metode eksperimen dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi cahaya dan sifat-sifatnya di kelas VIII SMP Advent Tondano, hal ini terlihat dari nilai maksimum hasil belajar siswa di siklus I adalah 85 dan nilai minimum 50 dengan rata-rata nilai 69,44 dan terjadi peningkatan nilai hasil belajar siswa pada siklus II yakni dengan nilai maksimum 95 dan nilai minimum 75 dengan rata-rata nilai 86,53. Demikian juga dengan jumlah ketuntasan hasil belajar siswa kelas VI...