Skrining Fitokimia dan Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Metanol Bubuk Kopi Olahan Tradisional Sungai Penuh-Kerinci Dan Teh Kayu Aro Menggunakan Metode DPPH (1,1-Difenil-2-Pikrilhidrazil) (original) (raw)
2019, Jurnal Farmasi Higea
Penelitian tentang skrining fitokimia dan uji aktivitas antioksidan dari ekstrak metanol bubuk kopi olahan tradisional Sungai Penuh-Kerinci dan teh Kayu Aro telah dilakukan. Ekstraksi dilakukan dengan metode maserasi dan pengujian antioksidan dilakukan dengan metode DPPH. Jenis tanaman ini diketahui mengandung potensi antioksidan dari senyawa polifenol. Hasil skrining fitokimia menunjukkan bahwa ekstrak metanol kopi mengandung senyawa alkaloid, flavonoid, saponin, fenolik, tanin, dan terpenoid, sedangkan ekstrak metanol teh mengandung alkaloid, flavonoid, saponin, fenolik dan tanin. Nilai Rf yang didapat dari pengujian kromatografi lapis tipis untuk ekstrak metanol kopi adalah 0,59 dan pembanding kofein 0,59, sedangkan nilai Rf ekstrak metanol teh adalah 0,40 dan pembanding kofein 0,44. Pengukuran aktivitas antioksidan menunjukkan bahwa kedua sampel memiliki aktivitas antioksidan yang lemah dengan nilai IC 50 kopi 484,705 µg/mL dan teh 208,87 µg/mL. Vitamin C sebagai pembanding memiliki aktivitas antioksidan lebih tinggi dibandingkan kedua ekstrak metanol dengan nilai IC 50 33,075 µg/mL.