Peran Guru Bimbingan Dan Konseling Dalam Menangani Perilaku Agresif Siswa DI SMKN 5 Singkawang (original) (raw)
Related papers
JURNAL KONSELING GUSJIGANG, 2015
Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Subjek dan objek dalam penelitian ini adalah kepala sekolah, guru bimbingan dan konseling dan siswa. Insrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa (1) penyebab peserta didik berperilaku agresif adalah sebagian besar karena karakter peserta didik yang keras dan cenderung menganggap bahwa perilaku yang mereka lakukan adalah sebuah kewajaran dan karena kurangnya pengawasan, perhatian dan kasih sayang dari orang tua sehingga anak cenderung merasa dapat melakukan apapun yang dinginkan dan (2) peran guru Bimbingan dan Konseling dalam menurunkan perilaku agresif peserta didik SMKN 2 Palangkaraya cukup baik yaitu dengan memberikan konseling individual.
Peran Guru Bimbingan Dan Konseling Dalam Mengatasi Perilaku Agresi Siswa SMK Tunas Pelita Binjai
Jurnal Serunai Bimbingan dan Konseling, 2021
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bentuk-bentuk perilaku agresi siswa, peran guru Bimbingan Konseling dalam mengatasi perilaku agresi siswa serta faktor pendukung dan penghambat guru Bimbingan dan Konseling dalam mengatasi perilaku agresi siswa SMK Tunas Pelita Binjai. Subjek penelitian guru bimbingan konseling dan enam orang siswa. Hasil penelitian pertama bentuk- bentuk perilaku agresi yang terjadi pada siswa diantaranya berkata kasar, mendorong temanmengejek teman. Kedua guru mengatasi perilaku agresi siswa dengan cara memberikan layanan dan melakukan tahapan-tahapan konseling dan bekerjasama dengan kepala sekolah, wali kelas dan orang tua. Ketiga, faktor pendukung dalam mengatasi perilaku agresi siswa antara lain dukungan dari kepala sekolah, wali kelas dan guru bidang studi, kerjasama yang baik dengan orang tua dan tingkat kesadaran siswa. Sedangkan faktor yang menghambantnya adalah siswa yang sulit terbuka, fasilitas yang kurang memadai, waktu yang terbatas dan orang tua ...
2020
Telah dilakukan penelitian untuk mendeskripsikan atau menggambarkan macammacam perilaku agresif, faktor penyebab perilaku agresif dan bagaimana implikasinya terhadap layanan bimbingan dan konseling di SMP N 5 Kota Solok. Penelitian ini mengunakan metode penelitian kualitatif. Penelitian ini berjenis deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus.Teknik pengumpulan data penelitian menggunakan metode observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Data penelitian diolah dan dianalisa dengan mengunakan teknik analisa deskriptif kualitatif. Keabsahan data penelitian diuji dengan Teknik pemeriksaan derajat kepercayaan (Credibility), Teknik pemeriksaan keteralihan dengan cara uraian rinci, Teknik pemeriksaan kebergantungan (auditing), dan Teknik pemeriksaan kepastian. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan ada beberapa macam perilaku agresif yang dilakukan oleh peserta didik yaitu perilaku agresif fisik aktif langsung, agresif aktif tidak langsung, dan agresif verbal aktif langsung. Per...
Pola Guru Bimbingan Dan Konseling Dalam Penanganan Siswa Bermasalah DI Sma Pgri 4 Palembang
2018
The purpose of this research is to find out and evaluate the form of handling pattern of troubled students conducted by guidance and counseling teacher at pgri 4 senior high school palembang. the research method used in this research is qualitative method with descriptive explanatory level. data collected through interviews, observation and documentation. further data analyzed refers to miles and huberman analysis model with data reduction, data presentation and conclusion. the results showed that the pattern of handling palembang was dominated by disciplinary approach with the imposition of sanctions which is conducted by guidance and counseling teacher in pgri 4 senior high school palembang.
Peran Guru Bimbingan Konseling Dalam Menanggulangi Siswa Korban Risak DI Sma Negeri 4 Palu
Nosipakabelo: Jurnal Bimbingan dan Konseling Islam, 2020
The Objective of this research is to determine the role of teachers in counseling guidance dealing with students who are victims by risak at SMA Negeri 4 Palu. This research is classified as qualitative research, and the data were described both in written and spoken. This research was conducted in order to see the role of counseling guidance teacher in overcoming the risak victims at SMA Negeri 4 Palu. Furthermore, the data collection methods used in this reasearch are observation, interviews, and documentation. Then the data processing and analysis techniques were carried out through three stages, namely: data reduction, data presentation and conclusion drawing. This study was conducted to check the validity of the data using trigulation techniques.
Korelasi Kemampuan Mengelola Emosi dengan Perilaku Agresif Siswa SMA Negeri 5 Kota Kupang
Jurnal Penelitian Pendidikan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kemampuan mengelola emosi siswa, perilaku agresif siswa, dan menemukan hubungan antara kemampuan mengelola emosi dan perilaku agresif siswa di SMA Negeri 5 Kota Kupang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian korelasi. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 5 Kota Kupang dengan jumlah populasi 1.296 orang dan sampel 93 orang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik proportional stratified random sampling. Data dikumpulkan menggunakan instrumen skala psikologis kemampuan mengelola emosi dan angket perilaku agresif. Data tersebut dikelola menggunakan bantuan aplikasi SPSS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) secara umum siswa memiliki kemampuan mengelola emosi dengan kategori tinggi 62 atau 67%, kategori sangat tinggi 27 atau 29% siswa, kategori rendah 4 atau 4% siswa. (2) secara umum siswa memiliki perilaku agresif dengan kategori sangat tinggi 2 atau 2% siswa, kategori tinggi 13...
Peran Guru Bimbingan Konseling Mengatasi Kenakalan Remaja di Sekolah
Pedagogik: Jurnal Pendidikan, 2015
Masa remaja seringkali dihubungkan dengan penyimpangan dan ketidakwajaran. Kenakalan remaja merupakan suatu tindakan atau bentuk gejala patologis sosial yang disebabkan oleh satu bentuk pengabaian sosial. Akibatnya para remaja mengembangkan bentuk perilaku yang menyimpang. Kenakalan remaja disebabkan oleh adanya perubahan pada pribadi remaja, hal tersebut menunjukkan adanya usaha remaja untuk meningkatkan kualitas kepribadiannya. Remaja yang melakukan perbuatan nakal memerlukan perhatian bukan cacian ditimpakan pada mereka. Guru BK mempunyai peran yang sangat penting untuk menangani masalah kenakalan remaja yang terjadi di sekolah.
G-Couns: Jurnal Bimbingan dan Konseling, 2020
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran persepsi siswa kelas VIII terhadap Guru BK di SMP Mutiara Persada Yogyakarta Tahun Ajaran 2019/2020, mengetahui bagaimana peran Guru Bimbingan dan Konseling di SMP Mutiara Persada Yogyakarta untuk mengubah persepsi negatif siswa terhadap Guru Bimbingan dan Konseling, mengetahui faktor pendukung dalam mengubah persepsi negatif siswa kelas VIII terhadap Guru Bimbingan dan Konseling, serta mengetahui faktor penghambat dalam mengubah persepsi negatif siswa kelas VIII terhadap Guru Bimbingan dan Konseling. Subjek penelitian ini siswa kelas VIII di SMP Mutiara Persada Yogyakarta. Metode pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data menggunakan deskriptif kualitatif dan pengujian keabsahan data menggunakan metode triangulasi sumber dan triangulasi metode. Hasil penelitian menunjukkan terdapat siswa kelas VIII di SMP Mutiara Persada Yogyakarta yang memiliki persepsi negatif terhadap Guru Bimbingan dan Konseli...