Pemberdayaan Masyarakat Melalui Teknologi Akuaponik Untuk Kemandirian Pangan Di Desa Banyuresmi Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten (original) (raw)
Related papers
Jurnal Balireso: Jurnal Pengabdian pada Masyarakat, 2019
Pesantren is an Islamic-based education known in Indonesia in educating people's lives. There are problems with the view of modern society towards the world of pesantren, which does not provide hope for work. So it is demanded to be able to master religious and general sciences including technology. Through the utilization of aquaponics technology for pesantren-based communities, Sultan Ageng Tirtayasa University (UNTIRTA) implements that the activities of Learning and Community Empowerment Real Work (KKN-PPM) is one of the activities that can improve students' ability to apply knowledge according to their respective fields of expertise, respectively. KKN-PPM provides opportunities for students to work together to contribute to solving problems in the pesantren community. Therefore, KKN-PPM has a significant contribution and impact on students and the pesantren community. Therefore, KKN-PPM has a significant contribution and impact on students and the pesantren community. The goals of the KKN-PPM achievements will be held at Pesantren Riyadhussalam in Kurungkambing Village, Mandalawangi District, to improve students' ability in applying science and technology in accordance with their fields of science and expertise, especially in the field of aquaponics with partner P4S MITRA IKAMAJA for teaching Aquaponics technology to students. Methods the activity begins with providing debriefing to KKN-PPM participants and then providing counseling, training, and application of appropriate technology and assistance to further develop vegetable and fish plant products produced by pesantren communities. Thus, the implementation of KKN-PPM can create and to increase the productivity of the pesantren community in building self-reliance in order to gain knowledge, skills, and a decent life, a sustainable Islamic Boarding School is formed.
Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat
Dusun III Sri Pengantin merupakan salah satu desa terisolir dari desa lainnya yang berada di Kecamatan STL Ulu Terawas Kabupaten Musi Rawas, dimana untuk mencapai dusun tersebut harus menggunakan transportasi khusus yang dikenal dengan “ketek” selama 45 menit hingga 1 jam. Dusun yang terisolir juga diperparah dengan ketiadaan sumber listrik, tingkat pendidikan yang minim, serta fasilitas sarana prasarana yang sangat memprihatinkan. Hal ini berdampak pada ekonomi masyarakatnya yang hanya mengandalkan hasil kebun yang letaknya jauh dari rumah asli penduduk dan umumnya mendapatkan barang umumnya masyarakat saling menggunakan sistem barter. Padahal, dusun ini memiliki potensi sumber daya alam yang sangat banyak, seperti sungai, bukit, ikan, dan lahan yang luas. Oleh karena itu, dengan daya dukung sumber daya alam yang ada, salah satu usaha untuk meningkatkan ekonomi masyarakat adalah dengan menerapkan teknologi akuaponik dimana hasil yang didapatkan tidak hanya ikan, tetapi juga sayur-s...
Indonesian Journal of Fisheries Community Empowerment, 2021
Desa Gontoran Kecamatan Lingsar merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Lombok Barat yang termasuk daerah dengan mayoritas mata pencaharian masyarakatnya adalah petani dan pembudidaya. Selain faktor ketersediaan air yang melimpah, lahan pertanian dan pekarangan rumah warga juga cukup luas sehingga banyak dimanfaatkan untuk pembuatan kolam dalam usaha budidaya ikan, salah satunya adalah kegiatan budidaya perikanan yang dilakukan oleh kelompok usaha Milenial Jaya. Namun harga pasaran ikan masih diangka rata-rata sedangkan biaya produksi cukup besar sehingga kegiatan budidaya masih belum bisa mensejahterakan kehidupan masyarakat sekitar. Dengan demikian perlu adanya alternatif cara untuk mengembangkan usaha masyarakat mitra melalui pengembangan usaha berkebun dengan teknologi instalasi akuaponik model NFT (Nutrient Film Technique) di pekarangan rumah. Penyuluhan yang dilakukan di Desa Gontoran Kecamatan Lingsar Kabupaten Lombok Barat ini dilakukan dengan metode Focus Group Discussi...
Unri Conference Series: Community Engagement
Teknologi hidroponik sistem wick adalah salah satu inovasi budidaya sayur-mayur tanpa tanah dengan inovasi pemanfaataan barang bekas dan sampah rumah tangga seperti styrofoam dan kaleng bekas sebagai wadah penanaman. Tujuan kegiatan ini adalah untuk mengurangi sampah di lingkungan masyarakat, meningkatkan kemampuan ekonomi keluarga, dan minat masyarakat mengkonsumsi sayuran yang bersih dan higienis di Desa Kualu Kecamatan Tambang Kabupaten Kampar. Teknik hidroponik ini terbuat dari bahan relatif murah dan terjangkau, sehingga keterbatasan kemampuan finansial masyarakat dapat teratasi. Sistem ini merupakan sistem hidroponik yang menggunakan sumbu untuk menyerap nutrisi organik. Untuk meminimalisir biaya pembelian nutrisi dapat diatasi dengan inovasi larutan hara dari sampah buangan rumah tangga menjadi pupuk cair. Pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat ini menggunakan metode penyuluhan, diskusi dan pembuatan teknologi hidroponik. Masyarakat sangat antusias mengikuti program ini, te...
Pemberdayaan Masyarakat Desa Dalam Meningkatkan Ketahanan Pangan Melalui Teknik Hidroponik
KALANDRA Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Hidroponik merupakan teknik budidaya tanaman dengan memanfaatkan lahan yang sempit. kondisi ini sesuai dengan Desa Lubuk Ambacang Kecamatan Hulu Kuantan yang mengalami keterbatasan lahan untuk kebutuhan pangan. Tujuan dari kegiatan ini untuk memberikan edukasi kepada masyarakat desa Lubuk Ambacang mengenai pemanfaatan lahan untuk ketahanan pangan dengan teknik hidroponik. Selain itu kegiatan ini tujuan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada masyarakat desa Lubuk Ambacang mengenai tata cara melakukan teknik hidroponik yang benar. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah sosialisasi hidroponik, demonstrasi hidroponik, diskusi dan tanya jawab, serta monitoring dan evaluasi. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa kegiatan sosialisasi hidroponik di Desa Lubuk Ambacang dapat terlaksana dengan baik dan lancar, yang terlihat dari antusias masyarakat dalam mengikuti kegiatan sosialisasi hidroponik dari awal sampai akhir, serta tumbuhnya motivasi dari dalam diri masyarakat untu...
SELAPARANG Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan
ABSTRAKPertumbuhan penduduk yang diikuti dengan meningkatnya kegiatan industri, pertanian, dan pemukiman telah menggusur lahan budidaya sehingga dari tahun ketahun luasnya semakin berkurang. Disamping itu aktifitas penduduk akan mengakibatkan pencemaran berupa limbah organik maupun anorganik Inovasi teknologi diperlukan untuk mengantisipasi penurunan produksi tanaman dan ikan akibat penyusutan lahan budidaya dan penurunan kualitas perairan. Inovasi teknologi tersebut diharapkan mampu mengurangi limbah dan meningkatkan produktifitas persatuan luas lahan budidaya. Salah satu inovasi teknologi yang dapat diterapkan yaitu budidaya tanaman sayuran dan ikan yang terintegrasi melalui sistem akuaponik. Program Pengabdian Masyarakat dilaksanakan di desa Butuh, kecamatan Butuh, kabupaten Purworejo bertujuan untuk Mengenalkan, mempraktikkan dan memotivasi masyarakat untuk dapat melakukan teknologi akuaponik sayuran dan budidaya lele dalam ember , mengisi waktu luang serta mengembangkan kemampu...
Membangun Bangsa Dari Desa Melalui Sistem Akuaponik Ditengah Pandemi Covid 19
2020
Virus Corona (Covid-19) telah mengemparkan dunia. Pembatasan aktivitas dan melakukan physical distancing merupakan hal yang harus kita lakukan untuk menghambat penyebaran virus. Hal tersebut memberikan dampak bagi masyarakat Indonesia, yaitu menurunnya perekonomian masyarakat dan krisis pangan. Dampak tersebut dirasakan juga oleh masyarakat desa. Berdasarkan alasan diatas, desa juga harus dapat mengembangkan potensi lokalnya dalam rangka memperkuat perekonomian desa melalui budidaya ikan dan sayuran dengan sistem Akuaponik. Tujuan dari kegiatan ini adalah memanfaatkan lahan sempit (pekarangan rumah) untuk meningkatkan pendapatan masyarakat desa dengan metode sistem akuaponik yang terintegrasi antara Pemeliharaan ikan dengan Pemeliharaan sayur. Kegiatan ini dilakukan di Desa Padang Kalele, Kecamatan Lembah Sabil, Kabupaten Aceh Barat Daya. Berdasarkan hasil tinjauan lokasi dilapangan menunjukan potensi wilayah pengembangan sistem akuaponik, dilihat dari lahan dan ketersediaan air ya...
Logista, 2017
Nagari Tanjung Bonai khususnya Jorong Tanjung Modang merupakan daerah sentra pengembangan tanaman hortikultura. Hasil produksi tanaman hortikultura selain di pasarkan dalam nagari Lintau Buo Utara sendiri juga dipasarkan ke Propinsi Riau yaitu kota Pekanbaru. Permintaan masyarakat terhadap produk ini selalu meningkat dari waktu ke waktu terutama untuk daerah Pekanbaru. Permasalahan yang dialami mayarakat tani adalah komoditi hortikultura yang dijual dibeli dengan harga murah dan tidak mampu bersaing di pasaran. Produk luar negeri yang berada di pasaran mempunyai nilai mutu yang sesuai standar mutu, penampilan dan masa simpan yang lebih baik dari produk yang mereka jual. Selama ini masyarakat tani dalam memasarkan komoditi hortikultura langsung dibawa kepasaran tanpa ada perlakuan pascapanen. Petani tidak punya pengetahuan dalam hal penerapan teknik pascapanen, sementara komoditi hortikultura ini adalah komoditi yang cepat rusak sehingga akan mempengaruhi terhadap mutu dan umur simpan. Penanganan pascapanen dengan pelapisan lilin pada buah tomat dapat mencegah kerusakan dan memperpanjang umur simpan dan menjaga kesegaran serta harga jual masyarakat di pasaran bisa dipertahankan. Hasil yang telah dicapai pada kegiatan ini yaitu masyarakat telah mempunyai pengetahuan dan bisa menggunakan lilin lebah sebagai salah satu teknik penanganan pascapanen. Kelompok tani dapat melihat secara nyata dengan pelapisan lilin dapat memperpanjang umur simpan buah, mempertahankan kesegaran buah dan mempertahan warna kulit buah. Buah tomat tanpa pelilinan akan mengalami kerusakan lebih cepat dan umur simpan lebih pendek.
2018
Program pemberdayaan ekonomi masyarakat ini dilatarbelakangi temuan awal selama membimbing KKN SISDAMAS UIN Sunan Gunung Djati Bandung pada pertengahan 2016, tepatnya di Desa Waringinsari Kecamatan Langensari Kota Banjar. Sebagian besar masyarakat di desa ini karena mereka sebagian besar memi¬liki mata pencaharian sebagai petani agrowisata, terutama buah-buahan seperti mangga, papaya, jambu air, nanas, dan sebagainya. Fakta di lapangan menunjukan belum meratanya tingkat kesejahteraan ekonomi masya¬rakat, dan bahkan ada yang masuk kategori keluarga pra sejahtera. Di bidang ekonomi, masyarakat di Desa Waringinsari dapat dikatakan masuk dalam kategori masyarakat cukup sejahtera, meskipun secara makro tingkat kesejah¬teraan tersebut belum merata. Namun hasil identifikasi di lapangan diketahui bahwa permasalahan utama yang dihadapi oleh masyarakat petani buah-buahan di Desa Waringinsari Kecamatan Langensari Kota Banjar adalah kesulitan mengolah dan memasarkan hasil pertanian buah-buahan....