Efikasi Diri Guru BK Dalam Melaksanakan Konseling Kelompok Dengan Pendekatan Realitas DI SMP Indralaya Kabupaten Ogan Ilir (original) (raw)
Related papers
Sosialisasi Pelaksanaan Konseling Kelompok Pada Guru Bk SMA-Ma Kabupaten Bantul
MATAPPA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Tujuan dan target pengabdian ini untuk, 1) Meningkatnya pemahaman guru BK mengenai pelaksanaan layanan konseling kelompok, 2) Meningkatnya kemampuan guru BK dalam memberikan layanan konseling kelompok bagi siswa. Metode yang digunakan untuk mencapai tujuan kegiatan pengabdian dilaksanakan melalui pelatihanPelaksanaan Konseling Kelompok Pada Guru BK SMA/MA Kabupaten Bantul. Pelatihan ini akan dilaksanakan sebanyak 2 kali. Kegiatan pengabdian dilaksanakan pada bulan Februari 2017. Kegiatan pengabdian dilaksanakan melalui beberapa metode pelatihan, yaitu: 1) Metode Ceramah untuk memberikan penjelasan layanan konseling kelompok, 2) Metode Tanya Jawab untuk mengetahui sampai sejauh mana materi layanan konseling kelompoktelah dikuasai, merangsang berpikir dan mempraktekkancara melaksanakan layanan konseling kelompok. Dengan adanya sosialisasi dan pelatihan ini,diharapkan kemampuan guru BK dalam memberikan layanan konseling kelompok dapat meningkat. Dengan meningkatnya kemampuan tersebut m...
Kinerja Guru BK dalam Perencanaan Program Bimbingan dan Konseling Komprehensif
JCOSE Jurnal Bimbingan dan Konseling
Perencanaan program bimbingan dan konseling komprehensif dimulai dari melakukan identifikasi kebutuhan peserta didik dan kebutuhan lingkungan. Kebutuhan lingkungan meliputi orang tua, guru, wali kelas dan kepala sekolah. Tujuan dalam penelitian ini adalah mengetahui kinerja guru bimbingan dan konseling dalam perencanaan program bimbingan dan konseling komprehensif. Sampel penelitian berjumlah 60 guru bimbingan dan konseling. Metode pengumpulan data menggunakan metode angket dan studi dokumen. Analisis data dengan analisis deskriptif menggunakan rumus prosentase. Hasil penelitian ditemukan bahwa kinerja guru bimbingan dan konseling dalam perencanaan program bimbingan dan konseling tergolong rendah. Bahasan dari hasil penelitian yaitu guru bimbingan dan konseling sudah perencanaan program bimbingan dan konseling namun berdasarkan identifikasi kebutuhan peserta didik saja dan tidak berdasar identifikasi kebutuhan lingkungan, maka program bimbingan dan konseling yang sudah disusun oleh ...
Kinerja Guru BK DI MGBK (Musyawarah Guru Bimbingan Dan Konseling) SMP Negeri Kota Semarang
2017
Kinerja MGBK adalah hasil kerja yang dicapai beberapa orang atau sekumpulan orang yang memiiki tujuan yang sama dalam hal ini adalah anggota MGBK, berdasarkan kemampuan yang dimiliki sesuai dengan standar dan tujuan yang telah ditetapkan. Kinerja MGBK dapat ditunjukkan dengan penampilan, keterampilan, sikap, maupun hasil dari apa yang telah dilakukan oleh anggota MGBK selama mereka menjalankan tugas, peran dan fungsi yang sudah ditetapkan dalam MGBK. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Kinerja MGBK SMP Negeri Kota Semarang. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif survey. Populasi dalam penelitian ini adalah guru BK SMP Negeri Kota Semarang yang menjadi anggota MGBK SMP Kota Semarang yang berumlah 138 guru BK. Teknik sampling yang digunakan adalah cluster sampling menggunakan perhitungan nomogram Harry King, sampel yang digunakan berjumah 82 guru BK. Alat pengumpul data menggunakan kuesioner angket dan analisis data yang digunakan menggunakan statistik deskriptif deng...
Efektivitas Layanan Konseling Kelompok Terhadap Konsep Diri Siswa SMP Negeri 5 Kendari
Jurnal Ilmiah Bening : Belajar Bimbingan dan Konseling
Penelitian ini bertujuan meningkatkan konsep diri siswa kelas VIII SMP Negeri 5 Kendari melalui konseling kelompok. Subjek penelitian ini berjumlah 8 siswa. Jenis penelitian ini adalah pra eksperimen dengan desain one group pre-test and post-test. Hipotesis yang diajukan adalah layanan konseling kelompok dapat meningkatkan konsep diri siswa SMP Negeri 5 Kendari. Berdasarkan data hasil analisis deskriptif persentase menunjukkan bahwa konsep diri siswa sebelum diberikan perlakuan berupa layanan konseling kelompok rata-rata skor pre-test siswa yaitu 50% berada pada kategori rendah. Sesudah diberikan layanan rata-rata skor post-test sebesar 75% dengan kategori tinggi. Secara keseluruhan peningkatan skor konsep diri sebesar 25%. Berdasarkan hasil analisis inferensial menggunakan uji Wilcoxon Signed Rank Test dengan taraf signifikan α = 0,05 diperoleh Pvalue = 0,012. Pvalue < α (0,012 < 0,05) dengan demikian Ha diterima dan H0 ditolak. Maka dapat disimpulkan bahwa layanan konseling ...
Tingkat Pemahaman Keterampilan Dasar Konseling Pada Guru BK SMP Se Kecamatan Banyumas
2018
ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pemahaman keterampilan dasar konseling pada guru BK SMP se Kecamatan Banyumas. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif dengan metode penelitian survei. Subjek penelitian berjumlah 10 orang guru bimbingan dan konseling yang diambil dengan teknik populasi. Metode pengumpulan data menggunakan instrument tes jawaban singkat. Uji validitas dilakukan dengan validitas konstruk serta uji reliabilitas menggunakan rumus Alpha Cronbach. Analisis data yang digunakan yaitu statistik deskriptif. Hasil penelitian pemahaman keterampilan dasar konseling menunjukan bahwa (1) 10 dari 14 guru atau sebesar 71,43% guru terdapat 3 guru (30%) pada kategori tinggi, 2 guru (20%) pada kategori sedang, dan 5 guru (50%) pada kategori rendah, (2) dari 15 aspek keterampilan dasar konseling terdapat 7 aspek yang termasuk kedalam kategori rendah yaitu aspek fokus, mengarahkan, genuine, paraphrasing, memimpin, memecahkan masalah, dan menu...
Pengaruh Kompetensi Pedagogik dan Motivasi Guru Bk terhadap Kualitas Pelaksanaan Konseling Kelompok
Indonesian Journal of Guidance and Counseling, 2018
Penelitian ini dilakukan berdasarkan fenomena yang terjadi di SMP Negeri di Kota Semarang yang menunjukan adanya perbedaan terkait pelaksanaan layanan konseling kelompok (KKp). Adanya sekolah yang telah melaksanakan konseling kelompok dengan baik sesuai dengan teori dan tahapan yang ada, tetapi ada pula sekolah yang tidak melaksanakan salah satu tahapan yang ada. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh positif dan signifikan kompetensi pedagogik dan motivasi guru bimbingan dan konseling baik masing-masing maupun secara bersama-sama terhadap kualitas pelaksanaan layanan konseling kelompok di SMP Negeri Se-Kota Semarang. Jenis penelitian ini adalah ex-post facto. Populasinya adalah 141 guru. Metode pengumpulan data menggunakan skala psikologis dan angket. Teknik analisis data menggunakan analisis regresi linier sederhana dan analisis regresi ganda. Hasil penelitian menyebutkan adanya pengaruh positif dan signifikan kompetensi pedagogik terhadap kualitas pelaksanaan KKp sebe...
2018
Perilaku agresif adalah bentuk perilaku yang dapat menyakiti orang lain dengan tujuan untuk pemeliharaan hidup perilaku agresif itu sendiri berasal dari proses kognitif yang terganggu .dalam kehidupannya peserta didik yang mengalami berbagai permasalahan dalam hidup salah satunya adalah perilaku agresif, sehingga diharapkan permasalahan peserta didik tersebut bisa di bantu penyelesainya oleh guru agar dapat mengatasi masalah dengan lebih mudah dengan bimbingan seorang guru yang akhirnya masalah perilaku agresif ini tidak mengganggu perkembangan dan pertumbunhanya. Masalah pada penelitian ini adalah terdapat peserta didik yang memiliki perilaku agresif . Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui menurunya perilaku agresif peserta didik dengan konseling kelompok dengan teknik realitas. Jenis peneltian adalah penelitian kuantitatif dengan metode menggunakan design one group pretes-postes. Sampel yang digunakan penelitian ini adalah sebanyak 10 peserta didik dari kelas X SMA Bu...
Kinerja Guru Bimbingan dan Konseling SMP di Sub Rayon 01 Kota Bekasi
INSIGHT: Jurnal Bimbingan Konseling
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kinerja Guru Bimbingan dan Konseling (BK) berdasarkan: Kualifikasi Akademik dan status kepegawaian. Selain itu penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui hubungan jumlah siswa asuh dengan kinerja Guru Bimbingan dan Konseling. Populasi dan sampel penelitian adalah semua Guru Bimbingan dan Konseling SMP di Sub Rayon 01 Kota Bekasi yang berjumlah adalah Guru Bimbingan dan Konseling sebanyak 53 orang. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan Instrumen PKG dan dokumentasi. Data dianalisis menggunakan Mann-Whitney U-Test. hasil bahwa kinerja Guru Bimbingan dan Konseling yang Kualifikasi Akademik S1-BK memiliki kinerja yang lebih tinggi dengan Guru Bimbingan dan Konseling yang non BK. Berdasarkan status kepegawaian Guru Bimbingan dan Konseling PNS memiliki kinerja yang lebih tinggi dibandingkan dengan guru BK non PNS.
Pengaruh Konseling Kelompok Terhadap Efikasi Diri Siswa
PSIKOPEDAGOGIA Jurnal Bimbingan dan Konseling, 2013
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh konseling kelompok terhadap efikasi diri siswa kelas X SMA N 1 Pengasih Kulon Progo. Penelitian ini termasuk penelitian eksperimen dengan metode pre-test dan post-test eksperimen. Pengambilan subyek dalam penelitian ini melalui hasil screening skala efikasi diri dan sampel yang diambil sebanyak 16 siswa yang selanjutnya dibagi menjadi kelompok eksperimen dan kelompok kontrol berdasarkan random assigment. Teknik pengumpulan data menggunakan instrumen skala efikasi diri yang sebelum digunakan diuji terlebih dahulu validitas dan reliabilitasnya. Teknik analisis data yang digunakan adalah independen t-test yang sebelumnya diuji prasyarat, yaitu normalitas dan homogenitas. Hasil analisis data menunjukkan bahwa data gain skor kelas eksperimen dan kontrol memenuhi uji prasyarat yaitu normal dan homogen, selanjutnya dilakukan uji independent t test. Hasil uji independent t test gain skor efikasi diri menunjukkan nilai p-value sebesar 0,000 yang berarti lebih kecil dari taraf signifikansi (0,01). Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh konseling kelompok yang sangat signifikan terhadap efikasi diri siswa kelas X SMA N 1 Pengasih Kulon Progo.