MEMBANGUN TOLERANSI DI SEKOLAH; Sebuah Eksplorasi Nilai-Nialai Pendidikan Toleransi (original) (raw)
Related papers
Pendidikan dalam Membina Sikap Toleransi Antar Siswa
Edu Cendikia: Jurnal Ilmiah Kependidikan
Penulisan ini ditujukan untuk mengethui bagaimana dan sejauh mana peranan pendidikan dalam menumbuh kembangkan rasa toleransi antar individu di kalangan sekolah dasar, karena pada usia rentan sekolah dasar masih sering terjadi pembulian karena ketidak pahaman mengenai toleransi. Masalah difokuskan pada kurang nya toleransi pada anak usia dini karena kurang nya pemahaman mengenai toleransi itu sendiri. Data data dikumpulkan melalui media cetak dan dianalisis secara kualitatif. Kajian ini menyimpulkan bahwa peran pendidikan dalam hal ini sangatlah kuat, untuk membangun rasa toleransi antar sesama, mewujudkan peserta didik yang tidak pernah ada pertentangan diantara mereka dan tidak pernah membeda bedakan antara agama yang satu dengan yang lain. Penelitian yang menjadi dasar dalam penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan atau Research andDevelopment (R&D). (Sukmadinata, 2011) Research and Development (R&D) adalah suatu prosedur untuk mengembangkan sebuah produk baru atau menye...
Implementasi Pendidikan Toleransi DI Indonesia
Dialog
Artikel ini mendiskusikan dua rumusan masalah yaitu bagaimana pemetaan kajian pendidikan toleransi di Indonesia, dan bagaimana implementasinya. Artikel ini mempermudah peneliti selanjutnya dalam menentukan tema penelitiannya terhadap pendidikan toleransi. Kajian dilakukan melalui pendekatan literature review secara sistematik. Pencarian data dilakukan melalui google scholar. Untuk mempersempit pencarian, maka dilakukan pembatasan dengan beberapa strategi yaitu; kata kunci “pendidikan toleransi”, in title (semua kata kunci tercakup pada judul), dan tahun terbitan (2015-2020). Penulis menyimpulkan bahwa: 1) berdasarkan pemetaan (maping) terhadap kajian terdahulu, terdapat sejumlah gap yang perlu dikaji oleh peneliti selanjutnya; 2) implementasi pendidikan toleransi dapat dikategorisasikan berdasarkan lokasi implementasinya, yaitu sekolah, pesantren, komunitas pemuda, dan keluarga. Tempat yang paling sering dijadikan lokasi penelitian pendidikan toleransi adalah sekolah dan pesantren,...
Pengajaran Nilai Toleransi Usia 4-6 Tahun
Jurnal Psikologi Ulayat, 2012
Tahun 1995 dideklarasikan sebagai tahun toleransi oleh UNESCO. Hal ini dipicu oleh makin meningkatnya konfl ik dan kekerasan yang mengindikasikan adanya penurunan sikap toleransi. Dengan demikian, toleransi merupakan hal yang sangat diperlukan untuk mencapai kehidupan bersama yang damai. Kegiatan pengajaran nilai toleransi ini dirancang untuk anak usia 4-6 tahun, mengingat sikap tidak toleran mulai dikembangkan sejak anak berusia dini. Kegiatan pengajaran ini mudah untuk dilakukan baik di rumah maupun sekolah. Aktivitas dalam kegiatan pengajaran ini disimpulkan dari materi program pendidikan toleransi yang diselenggarakan oleh Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB), Living Values dan Education for Mutual Education Program. Materi yang diajarkan dalam kegiatan ini adalah: penghargaan terhadap diri sendiri, penghargaan terhadap orang lain, penghargaan terhadap perbedaan budaya, dan penyelesaian konfl ik secara damai. Keempat materi ini kemudian dijabarkan dalam 16 aktivitas dengan memperhat...
Penanaman Nilai Toleransi Sebagai Penguatan Pendidikan Karakter DI Madrasah Ibtidaiyyah
2019
Di Kurikulum 2013 pemerintah mencanangkan ada delapan belas nilai karakter yang harus dikuatkan pada peserta didik. Salah satunya adalah nilai toleransi. MI Ma’arif Mangunsari Salatiga tidak hanya memberi pengutan nilai toleransi beragama, toleransi budaya dan toleransi politik saja. Ada satu hal yang ikut serta ditekankan bahwa ada penanaman nilai toleransi bias gender. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini adalah bahwa penanaman nilai toleransi tidak hanya sebatas toleransi yang marak digaungkan pada saat ini, melainkan toleransi bias gender yang diinternalisasikan melalui proses KBM, proses bermain, pembagian kelompok kerja, penempatan tempat duduk dan penjaga kantin sekolah. Model penanaman nilai karakter ini melalui beberapa model yaitu tunjukan teladan, model kontinuitas, model repetition, dan model organisaskan.
Peran Guru dalam Menanamkan Nilai Toleransi pada Anak Usia Dini di Indonesia
Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini
Pendidikan karakter pada anak usia dini merupakan salah satu pondasi yang sangat penting untuk ditanamkan pada diri anak. Lembaga sekolah terutama guru memiliki peran penting dalam mengenalkan. Salah satu nilai karakter yang ditanaman kepada anak adalah toleransi. Penanaman nilai toleransi sejak dini bertujuan agar anak memiliki rasa menghargai keberagaman. Tujuan penelitian ini adalah untuk memaparkan pentingnya peran guru dalam menanamkan nilai toleransi pada anak usia dini di Indonesia. Peneitian menggunakan metode studi literature kajian pustaka dengan mengumpulkan berbagai sumber ilmiah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran guru dalam menanamkan nilai toleransi pada anak antara lain dengan merancang kurikulum toleransi, memiliki kompetensi yang optimal dan proporsional serta memiliki komitmen yang kuat dalam memberikan teladan kepada anak mengenai nilai-nilai karakter salah satunya nilai toleransi. Peran guru dalam menanamkan nilai toleransi juga dapat melalui kegiatan pemb...
Penanaman Nilai Toleransi dalam Pembelajaran Tematik di Sekolah Dasar
PEDADIDAKTIKA: Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Latarbelakang dari penelitian ini yaitu karena penulis memahami bahwa pada usia sekolah dasar merupakan tahap perkembangan akhir, saat itu anak akan mulai mengembangkan kata batin, moral dan sekala nilai untuk mencapai kebebasan pribadinya. Pembelajaran tematik yaitu pembelajaran yang mengintegrasikan materi dari beberapa mata pelajaran dalam satu topik pembicaraan yang disebut tema sehingga dapat memberikan pengalaman belajar yang bermakna kepada peserta didik. Tujuan dari penelitian ini di harapkan dapat mengetahui bagaimana penanaman nilai tolerasi dalam pembelajaran tematik di kelas V SDN Melong Mandiri 2 Kota Cimahi. Metode penelitian yang digunakan adalah Deskriptif Kualitatif dengan Teknik pengumpuan data yaitu observasi dan wawancara. Hasil dari penelitian ini adalah penanaman nilai toleransi dalam pembelajaran tematik di SDN Melong Mandiri 2 Kota Cimahi sudah di implementasikan melalui proses pembelajaran tematik, hal ini terlihat tercapainya kompetensi siswa terhadap nila...
Tinjauan Pustaka: Pentingnya Menumbuhkan Nilai Toleransi dalam Praksis Pendidikan
Jurnal Basicedu
Indonesia adalah negara majemuk dan dikenal memiliki suku, budaya, adat, bahasa, dan agama yang beraneka ragam. Tujuan artikel ini untuk mengumpulkan hasil penelitian terkait yang kemudian dideskripsikan untuk memperluas khazanah pembahasan yang terkait dengan nilai toleransi. Artikel ini menggunakan metode studi pustaka yang bersumber dari berbagai literatur atau artikel hasil penelitian. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa kondisi masyarakat Indonesia yang heterogen ini disatu sisi menjadi kekayaan budaya bangsa, namun disisi lain hal ini menjadi potensi yang sensitif sehingga mudah sekali menimbulkan konflik perpecahan dalam masyarakat Indonesia. Untuk itu nilai toleransi di Indonesia perlu dijaga dan ditanamkan nilai-nilai toleransi tersebut sejak dini, salah satu upaya yang bisa diterapkan adalah dengan mengedepankan nilai-nilai kebersamaan yang diintegrasikan dalam mata pelajaran di Sekolah pada mata pelajaran Pancasila dan PKN, Budi pekerti, Pendidikan Agama. Tentunya peran ...
Peran Pendidikan Agama Kristen Terhadap Nilai Toleransi
REAL DIDACHE: Journal of Christian Education
Today, the case regarding tolerance in Indonesia tends to be a discussion and struggle together. A discussion that provides an understanding of the role of Christian education on the values of tolerance. It is something that must be considered for believers in order to achieve tolerance that brings humans fellow children of the nation to live side by side well. Therefore, with the role of Christian education that can have a good influence and produce a good tolerance and create a sense of comfort with the presence of the value of tolerance in humans in the midst of a plural Indonesian nation. Using a descriptive qualitative method where researchers will analyze using literature studies in order to provide an understanding of the role of Christian education on tolerance in order to make tolerance a good attitude or lifestyle in humans. Because with Christian education, Christian education is very important for the growth of students both in the life of knowledge of God and in charact...
Penumbuhkembangan Karakter Toleransi Siswa SMP Negeri 14 Mataram
Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan
Karakter merupakan upaya dalam membentuk manusia intelek dan bermoral. Penumbuhkembangan karakter sangat penting termasuk karakter toleransi. Karakter toleransi adalah sikap menghargai dan menghormati perbedaan agama, ras, suku, pendapat, sikap dan perilaku orang lain yang berbeda dari diri sendiri. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui cara sekolah, faktor pendukung dan penghambat dalam menumbuhkembangkan karakter toleransi siswa SMP Negeri 14 Mataram. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Teknik pengumpulan data yang digunakan teknik wawancara struktur, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa cara sekolah dalam menumbuhkembangan karakter toleransi siswa, yaitu; 1) selalu mengingatkan dan memberikan nasihat kepada siswa, 2) memberikan contoh kepada siswa, dan 3) mengadakan kegiatan-kegiatan yang dapat mendukung penumbuhkembangkan karakter toleransi. Faktor pendukung dalam penumbuhkembangan karakter toleransi...
Model Pendidikan Toleransi DI Pesantren Modern Dan Salaf
Jurnal Pendidikan Agama Islam (Journal of Islamic Education Studies), 2016
This research purposes to examine tolerant education model in both modern and salafis pesantren. This qualitatively descriptive study involves two pesantren settings, the modern pesantren Gontor Ponorogo and the salafis pesantren Tebuireng Jombang. Data is collected through interviews and documentations. From an inductive analysis, this research shows the following results. First, the Gontor modern pesantren acculturate preserved traditional value of pesantren in the modernity of educational systems. Particular teaching methods such as wetonan and sorogan are transformed into more standardized grades in classical way. Classic curriculum is still preserved in the class with some adaptations. This system is later called Mu'allimin or more popular as Kulliyatul-Mu'allimin al-Islamiyah (KMI). On the other hand, educational system in the pesantren of Tebuireng cannot be considered as the pure salafis category as the pesantren is still conducted the salafis education and the modern one separately. Therefore, the Tebuireng is now more exactly called "mixed pesantren" or integrated pesantren-between the khalafis and salafis. The next result of this result shows the fact that both salafis and integrated pesantrens actualize inclusive, peaceful, flexible, ad moderate Islam in which diversity and multiculturalism is in it. Islamic missionary in this way sustain Islam to live together with multi-culture. Curriculum of education and good-model leadership create santris with high tolerance.