Uji Toksisitas Fraksi Daun Majapahit (Crescentia cujete L.) dengan Menggunakan Metode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT) (original) (raw)

Uji Toksisitas Fraksi Daun Pedada (Sonneratia Caseolaris L.) Tehadap Larva Udang (Artemia Salina Leach) Dengan Menggunakan Metode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT)

2018

Telah dilakukan penelitian tentang Uji Toksisitas Fraksi Daun Pedada (Sonneratia caseolaris L.) Terhadap Larva Udang (Artemia Salina Leach) Dengan Menggunakan Metode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT).Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek toksisitas dan identifikasi golongan senyawa dari fraksi aktifDaun Pedada (Sonneratia caseolaris L.) dengan metode Brine ShrimpLethality Test terhadap Artemia salina Leach. Penelitian diawali dengan pengambilan sampel, pengeringan sampel dan ekstraksi dengan maserasi bertingkat menggunakan pelarut n-heksan, etil asetat, etanol dan air. Ekstrak kemudian dipekatkan dengan Rotary evaporator. Ekstrak yang diperoleh selanjutnyadiuji toksisitasnya dan diperoleh hasil ekstrak etanol memiliki tingkat toksik yang lebih besar dibandingkan ekstrak lainnya dengan nilai LC50 sebesar 28.18 μg/ml. Ekstrakkemudian difraksinasi dengan kromatografikolom sehingga diperoleh 12 fraksi.Masing-masing fraksi diuji toksisitasnya dan diperoleh hasil fraksi F11 yang...

Uji Toksisitas Ekstrak Daun Benalu Langsat (Dendrophthoe petandra (L) Miq) dengan Metode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT) LC50

Jurnal MIPA, 2015

Telah dilakukan penelitian tentang toksisitas daun benalu langsat (Dendrophthoe petandra) dengan metode Brine Shrimp Letality Test (BSLT). Metode ini menggunakan etanol sebagai pelarut untuk mengekstrak daun benalu langsat dan udang Artemia salina sebagai organisme uji serta dilakukan pada suhu 25-30 0C. Sampel benalu langsat yang di uji didapatkan dari Desa Kali Selatan Kecamatan Pineleng Kabupaten Minahasa Sulawesi utara. Penentuan toksisitas dari ekstrak etanol daun benalu langsat menggunakan konsentrasi 500, 100, 20, 10, dan 1 ppm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin besar konsentrasi yang diberikan maka sifat toksisitas ekstrak daun benalu langsat juga akan semakin besar dengan nilai LC50 sebesar 0,561.A research on toxicity of benalu langsat (Dendrophthoe petandra) leaf by using Brine Shrimp Letality Test (BSLT) method has been done. This method using ethanol as solvent to extract benalu langsat leaf and shrimp Artemia salina as experimental organism at 25-30 oC. Benalu...

Uji Toksisitas Ekstrak Daun Afrika (Vernonia Amygdalina) dengan Metode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT)

Edu Masda Journal, 2020

ABSTRAK Daun afrika ( Vernonia amygdalina ) merupakan salah satu tumbuhan obat yang tumbuh di Indonesia. Daun ini mengandung senyawa alkaloid, saponin, tanin, fenolik, flavonoid, triterpenoid, steroid dan glikosida. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui toksisitas ekstrak daun afrika ( Vernonia amygdalina ), mengetahui tampilan fisik ekstrak daun afrika ( Vernonia amygdalina ), dan mengetahui kandungan kimia daun afrika ( Vernonia amygdalina ). Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT). Penelitian ini menggunakan hewan uji larva Artemia salina Leach yang dibagi dalam 5 kelompok, tiap kelompok terdiri dari 10 ekor, dengan replikasi 2 kali tiap kelompok. Konsentrasi ektrak daun afrika ( Vernonia amygdalina ) yang digunakan yaitu 1 ppm, 10 ppm, 20 ppm, 100 ppm, dan 500 ppm dan dilakukan partisi ekstrak dengan pelarut etanol, n-Heksan, dan etil asetat. Pengamatan terhadap larva yang mati dilakukan 24 jam setelah pemberian ekstrak....

Uji Toksisitas Ekstrak Daun Pandan Wangi (Pandanus amaryllifolius Roxb.) Dengan Metode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT)

Abstrak Telah dilakukan penelitian untuk mengetahui toksisitas dari ekstrak daun pandan wangi menggunakan metode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT). Ekstrak dibuat dengan cara maserasi menggunakan tiga macam pelarut, yaitu butanol, etil asetat, dan petroleum eter. Uji toksisitas dilakukan dengan menggunakan larva udang Artemia salina Leach yang berumur 48 jam. Efek toksik masing-masing ekstrak diidentifikasi dengan presentase kematian larva udang menggunakan analisis probit (LC 50). Ekstrak aktif kemudian diuji kandungan fitokimianya dan senyawa bioaktif yang terkandung di dalamnya dengan menggunakan GC-MS. Hasilnya menunjukkan ekstrak etil asetat bersifat toksik (LC 50 : 288,4 ppm). Senyawa yang terkandung dalam ekstrak etil asetat adalah senyawa terpenoid dan steroid. Abstract An investigation to find out the toxicity of tray screw pine leaf extract has been done by using Brine Shrimp Lethality Test (BSLT) method. Fragrant screw pine leaf extract was made by macerating with three ...

Uji Toksisitas Akut dengan Menggunakan Metode Brine Shrimp Lethaly Test (BSLT) dan penetapan kadar Fenolik dan Flavonoid Ekstrak dan Fraksi Kulit Batang Kelor (Moringa oleifera)

2020

Latar Belakang : Kelor dikenal sebagai The Miracle Tree atau pohon ajaib. Hal ini didukung dengan fakta bahwa kelor terbukti secara ilmiah merupakan sumber gizi berkhasiat obat(Tutik et al., 2018). M. oleifera sudah banyak digunakan sebagai sumber makanan dan telah digunakan sebagai obat selama berabad-abad lamanya, diantaranya penyakit kulit, infeksi pernapasan, infeksi telinga dan gigi, hipertensi, diabetes, kanker, antiinflamasi, antioksidan, hiperglikemia dan makanan suplemen. Tujuan : untuk menentukan nilai toksisitas kulit batang kelor (Moringa oleifera) dengan menggunakan metode Brine Shrimp Lethaly Test (BSLT). Metode : Serbuk kulit batang kelor diekstraksi dengan cara maserasi. Fraksi diperoleh dengan metode cair-cair. Sifat toksik diuji dengan menggunakan metode Brine Shrimp Lethaly Test (BSLT). Kadar fenolik dikur dengan menggunakan metode reagen Folin-Ciocalteau. Kadar flavonoid dianalisis dengan metode kolorimeter Aluminium klorida. Hasil : Ekstrak metanol menunjukkan...

Penentuan LC50 Fraksi Metanol dan n-Heksana Daun Paku Sisik Naga (D.pilloselloides) di Kawasan Universitas Mulawarman dengan Metode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT)

Jurnal Sains dan Kesehatan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan fitokimia dan menentukan kadar toksisitas dari ekstrak daun paku sisik naga (D.Pilloselloides) yang terdapat di kawasan Universitas Mulawarman. Ekstrak dibuat menggunakan cara maserasi menggunakan pelarut metanol dan n-heksan. Uji toksisitas dilakukan dengan metode BSLT menggunakan larva udang Artemia salina yang telah dipelihara hingga berumur 48 jam. Uji fitokimia pada ekstrak daun paku sisik naga fraksi metanol menunjukkan adanya alkaloid, flavonoid, saponin, steroid, dan fenolik. Sedangkan untuk fraksi n-heksan terdapat kandungan alkaloid dan steroid. Hasil uji toksisitas menunjukkan ekstrak daun paku sisik naga bersifat toksik dengan nilai LC50 dari fraksi metanol dan fraksi n-heksan berturut-turut adalah 44,67 ppm dan 239,88 ppm.

UJI TOKSISITAS EKSTRAK ETANOL DAUN KUBIS (Brassica Oleracea var Capitata L) DENGAN METODE Brine Shrimp Lethality Test (BSLT)

Edu Dharma Journal: Jurnal penelitian dan pengabdian masyarakat, 2018

Daun Kubis (Brassica Oleracea var Capitata L) merupakan salah satu tumbuhan obat yang tumbuh di Indonesia. Daun ini mengandung senyawa flavonoid, saponin, tanin, fenolik, triterpenoid, steroid dan alkaloid. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui toksisitas ekstrak daun Kubis (Brassica Oleracea var Capitata L), menentukan fraksi yang memiliki nilai toksisitas paling tinggi, dan mengidentifikasi senyawa kimia yang terkandung dalam ekstrak daun Kubis (Brassica Oleracea var Capitata L). Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT). Penelitian ini menggunakan hewan uji larva Artemia salina Leach yang dibagi dalam 6 kelompok, tiap kelompok terdiri dari 10 ekor, dengan replikasi 2 kali tiap kelompok. Konsentrasi ektrak daun Kubis (Brassica Oleracea var Capitata L) yang digunakan yaitu 50ppm, 100 ppm, 200 ppm, 400 ppm, 600, dan 1000ppm dan dilakukan partisi ekstrak dengan pelarut etanol, n-Heksan, dan Etil Asetat. Pengamatan terhadap larva yang mati dilakukan 24 jam setelah pemberian ekstrak. Berdasarkan data, LC50 ekstrak daun Kubis (Brassica Oleracea var Capitata L) ditentukan dengan analisis probit. Hasil dari analisis probit menunjukkan LC50 fase Etanol menunjukkan nilai 131 ppm, fase n-Heksan menunjukan nilai LC50 457 ppm, dan fase Etil Asetat memiliki nilai LC50 457 ppm. Hasil itu menunjukan bahwa semua fase ekstrak daun Kubis (Brassica Oleracea var Capitata L) mempunyai potensi toksik, hal ini ditunjukkan dengan harga LC50 > 1000 ppm.

Uji Toksisitas dengan Menggunakan Metode Brine Shrimp Lethality Test (Bslt) Pada Ekstrak Mangrove (Avicennia Marina, Rhizophora Mucronata, Sonneratia Alba dan Xylocarpus Granatum) yang Berasal dari Banyuasin, Sumatera Selatan

Jurnal Biologi Tropis, 2018

Abstrak Mangrove merupakan salah satu sumber senyawa bioaktif yang berasal dari wilayah pesisir dan diketahui memiliki potensi sebagai antikanker. Tujuan penelitian ini adalah untuk menghitung dan menganalisis tingkat toksisitas serta membandingkan kemampuan toksisitas ekstrak daun, batang dan akar mangrove (A. marina, R. mucronata, S. alba dan X. granatum) yang berasal dari Pesisir Banyuasin, Sumatera Selatan. Prosedur penelitian meliputi ; pengambilan dan preparasi sampel, ekstraksi, uji toksisitas dengan metode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT) dan analisis data menggunakan Analisa Probit. Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat tiga ekstrak yang bersifat toksik dan sembilan ekstrak tidak toksik terhadap larva A. salina. Ekstrak yang bersifat toksik terdapat pada daunditandai dengan nilai…

Uji Toksisitas Akut Ekstrak Metanol Daun Keji Beling (Strobilanthes crispus BI.), Batang dan Bunga Jarak Tintir (Jatropha multifida L.) terhadap Larva Artemia salina Leach dengan Metode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT)

2015

Research on the acute toxicity test of methanol extracts of keji beling leaves ( Strobilanthes crispus BI.), stems and flowers of jarak tintir ( Jatropha multifida L.) against Artemia salina Leach larvae using Brine Shrimp Lethality Test method (BSLT) had been carried out. The purpose of this study was to determine the potency of acute toxicity of methanol extract which were shown by LC 50 value. In this research, the sample methanol were obtained from a previous research. Acute toxicity tests was conducted to determine the LC 50 values of plant extracts according to the method of Brine Shrimp Lethality Test . Results of the research showed methanol extract of keji beling leaves were not toxic with LC 50 value 4427,95 μg/mL, meanwhile stems and flowers of jarak tintir had low toxicity with LC 50 225,09 and 253,26 μg/mL, respectively. The value of LC 50 influenced by the content of secondary metabolites in plants. Keywords : Acute toxicity test, Brine Shrimp Lethality Test , LC 50 , ...