Studi Kelayakan Pengoperasian Kembali KM. Mina Jaya Niaga 11 sebagai Kapal Long Liner Penangkap Ikan Tuna (original) (raw)

Kualitas Pengalaman Kuliner Tradisional Bandung Dan Pengaruhnya Terhadap Niat Berperilaku Wisatawan

2018

Abstrak: Seiring dengan berkembangnya pariwisata di Indonesia, minat terhadap wisata minat khusus semakin meningkat, salah satunya adalah wisata kuliner. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur persepsi wisatawan terhadap kualitas makanan tradisional Bandung dan pengaruhnya terhadap kepuasan kuliner wisatawan serta kepuasan wisatawan terhadap Bandung sebagai destinasi wisata yang akhirnya mempengaruhi niat berperilaku wisatawan. Survei terhadap 205 responden dilakukan dengan data primer yang terkumpul dan dianalisa dengan menggunakan metode SEM-PLS. Hasil menunjukkan bahwa kualitas makanan dapat memicu pemilihan destinasi dan berkontribusi terhadap kepuasan yang dirasakan. Hasil penelitian menggambarkan bahwa kepuasan destinasi dan kuliner dapat memicu niat berperilaku wisatawan dalam lingkup kunjungan berulang maupun rekomendasi. Secara keseluruhan, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kualitas pengalaman kuliner yang dialami wisatawan mampu mempengaruhi niat berperilaku dengan m...

Persepsi pemangku kepentingan di wilayah daratan dan kepulauan di Indonesia terhadap pengelolaan laut berkelanjutan

Jurnal Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan, 2024

Beberapa keunggulan fitur geografis memberikan keuntungan bagi Indonesia dengan adanya berbagai potensi sumber daya kelautan. Namun, di sisi lain, sistem properti bersama dan akses terbuka menyebabkan beberapa sumber daya mengalami peningkatan tekanan baik dari alam maupun aktivitas manusia. Fenomena ini terjadi secara global, sehingga para ilmuwan di seluruh dunia memperkenalkan konsep pengelolaan baru, di mana sumber daya alam dianggap sebagai entitas yang perlu dilestarikan, melalui pengelolaan yang efektif dan bijaksana. Penelitian ini bertujuan mengkaji perbedaan persepsi pemangku kepentingan di wilayah daratan dan kepulauan Indonesia terhadap isu-isu kelautan, sebagai upaya mendukung kebijakan kelautan yang berbasis kebutuhan lokal. Data dikumpulkan dari 3.406 responden kuesioner dan 45 responden wawancara mendalam yang mewakili wilayah barat (Aceh, Riau, Jawa Barat, Malang), tengah (Kalimantan Timur, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Utara), dan timur (Papua) Indonesia, menggunakan metode survei, wawancara kognitif di semua lokasi, dan wawancara mendalam di Jawa Timur. Analisis statistik, digunakan untuk mengidentifikasi perbedaan signifikan dalam prioritas dan kebutuhan antarwilayah. Hasil menunjukkan bahwa penduduk daratan lebih memprioritaskan pengendalian pencemaran akibat limbah domestik dan industri, sementara masyarakat kepulauan lebih fokus pada adaptasi perubahan iklim, pengelolaan sumber daya yang berkelanjutan, dan pelestarian ekosistem laut. Implikasi temuan ini menekankan perlunya kebijakan kelautan yang responsif, dengan pendekatan adaptasi iklim di kepulauan dan mitigasi pencemaran di daratan. Pendekatan berbasis komunitas dan teknologi inovatif ini mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) 13 (Aksi Iklim) dan SDGs 14 (Kehidupan Bawah Laut).

Perilaku Penggunaan Kondom Dengan Kejadian Gonore Pada WPS DI Lokalisasi Kabupaten Nabire Papua

2016

Perilaku penggunaan kondom meliputi keteraturan, cara penggunaan, serta jenis kondom yang digunakan merupakan faktor yang dapat memengaruhi terjadinya infeksi Gonore. Perilaku penggunaan kondom yang tidak benar dapat memudahkan akses penularan infeksi Gonore terutama pada orang yang sering berhubungan seksual dan berisiko tinggi terhadap Infeksi Menular Seksual (IMS) seperti Wanita Pekerja Seks (WPS). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan perilaku penggunaan kondom dengan kejadian Gonore pada WPS. Terdapat 70 WPS yang telah diwawancarai dengan 18 pertanyaan tentang perilaku penggunaan kondom dan diikuti dengan pemeriksaan swab vagina untuk mendiagnosis adanya Neisseria gonorrhoeae menggunakan pengecatan Gram. Dari WPS tersebut, 45 sampel didiagnosis positif Gonore, sedangkan 25 sampel lainnya negatif. Dari analisis data, hanya 5 sampel yang memiliki perilaku penggunaan kondom yang benar oleh karena teratur dalam menggunakan kondom, menggunakan kondom dengan cara yan...

Potensi, Prospek Dan Pengusahaan Timah Putih DI Indonesia

Buletin Sumber Daya Geologi, 2008

Timah putih di alam dijumpai dalam bentuk cebakan primer dan sekunder. Cebakan sekunder merupakan sumber daya utama, yaitu berupa cebakan letakan terdapat pada tanah residu dari cebakan primer, dan berupa cebakan aluvial darat maupun lepas pantai. Pengusahaan timah putih telah berlangsungratusan tahun, dengan meninggalkan wilayah bekas tambang yang umumnya sampai saat ini masih diusahakan kembali oleh masyarakat maupun pelaku usaha pertambangan sekala kecil maupun besar.Penambangan di lepas pantai dengan kapasitas jangkauan kedalaman terbatas sekitar 50 meter,masih meninggalkan sumber daya yang terdapat pada kedalaman yang lebih besar. Kebutuhan dunia yang meningkat disertai kecenderungan harga yang terus meningkat sangat tajam menyebabkan cut off grade (COG) semakin turun, sebagai akibatnya sumber daya kadar rendah mempunyai nilai ekonomi untuk diusahakan. Pengusahaan sumber daya timah putih dapat dilakukan dengan peralatan sangat sederhana, atau menggunakan teknologi tinggi, sehin...

Penegakan Hukum Yang Berkeadilan Terhadap Hukuman Tambahan Kebiri Kimia (Studi Kasus Perkara Nomor 2627/PID.SUS/2019/PN Sby)

2021

Penelitian ini dilakukan dengan berlandaskan pada tujuan untuk menilai efektivitas penegakan hukum yang berkeadilan pada penerapan hukuman tambahan kebiri kimia. Penerapan hukuman tambahan kebiri kimia telah termuat dalam salah satu perkara, yaitu teregister dengan nomor perkara 2627/Pid.Sus/2019/PN Sby. Metode penelitian yang digunakan oleh penulis adalah jenis penelitian yuridis normatif. Penedekatan penelitian yang dilakukan oleh penulis adalah studi kepustakaan, studi perundang-undangan, dan studi kasus. Selain itu, penelitian ini menggunakan berbagai bahan hukum, yaitu bahan hukum primer yang terdiri dari salinan putusan perkara 2627/Pid.Sus/2019/PN Sby, bahan hukum sekunder yang terdiri dari kumpulan jurnal dan buku, serta bahan hukum tersier yang terdiri dari sumber internet. Penelitian ini menggunakan teknik analisis secara deduktif sebagai penunjang utama. Hasil temuan dalam penelitian ini pada intinya menyatakan adanya kesalahan penerapan hukum dalam perkara 2627/Pid.Sus/2...

Perencanaan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu 3R Di Kelurahan Klawuyuk Sorong Timur Papua Barat

Median : Jurnal Ilmu Ilmu Eksakta

Sorong merupakan Kota yang ada di Provinsi Papua Barat, perlu melakukan pengelolaan sampah secara serius sejalan dengan semakin bertambahnya jumlah penduduk, khusunya di Kelurahan Klawuyuk Sorong Timur.Timbulan sampah yang dihasilkan cenderung semakin bertambah karena itu diperlukan pengolahan alternatif, yaitu pembangunan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) 3R yang bertujuan untuk mengurangi laju pembuangan sampah dan pengolahan yang harus dikelola di Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) yang secara langsung dapat memperpanjang umur TPA. Dengan menggunakan analisis TOWS (Threats Opportunity Weakness Strenghts) melihat faktor eksternal dan faktor internal dalam Perencanaan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu diKelurahan Klawuyuk Sorong Timur.Penelitian bertujuan untuk Perencanaan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu di Kelurahan Klawuyuk Sorong Timur. Jenis penelitian ini bersifat deskriptif kuantitatif dengan sampel sampah dari rumah warga Kelurahan Klawuyuk.Tahapan-tahapan penelitian melipu...

Aplikasi Metode Kaji Terap Pada Penyuluhan Dan Introduksi Ayam Sensi Sebagai Ayam Unggul DI Kabupaten Pinrang, Provinsi Sulawesi Selatan

Jurnal Agrisistem : Seri Sosek dan Penyuluhan, 2020

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan pengetahuan dan sikap petani dalam teknologi budidaya ayam Sensi melalui kegiatan kaji terap. Kegiatan ini dilaksanakan di Desa Malimpung, Kecamatan Patampanua, Kabupaten Pinrang. Pelaksanaan kegiatan ini melalui pendekatan secara bersifat partisipatif yang melibatkan peternak kooperator, penyuluh, dan peneliti. Hasil penelitian dapat disimpulkan, bahwa : 1) Tingkat partisipasi peternak secara keseluruhan cukup baik (67.6%) dan tingkat partisipasi tertinggi pada 6 (lima) komponen aktivitas, sementara yang terendah pada komponen aktivitas yaitu penjemuran (8.0%) kemudian disusul oleh aktivitas penggilingan (20.0%) (2) Respon atau tanggapan petani kooperator cukup baik, khususnya pada teknologi pengolahan pakan (3) Tingkat kepuasan petani terhadap pelaksanaan demonstrasi sangat baik dengan nilai sangat puas sebanyak 89% dan 11% merasa puas (4) Berdasarkan hasil kinerja teknologi diperoleh pertambahan bobot badan sebesar 18.09 g/e/h.

Komposisi Hasil Tangkapan Bagan Tancap DI Kelurahan Hajoran, Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara

Fisheries : Jurnal Perikanan dan Ilmu Kelautan, 2020

Kegiatan perikanan diwilayah Kelurahan Hajoran didominasi oleh perikanan tangkap Bagan Tancap. Pengoperasian alat tangkap bagan sendiri tak lepas dari alat bantu penangkapan yang menggunakan cahaya lampu untuk menarik perhatian ikan yang bersifat fototaxis positif. Tujuan dari penelitian ini adalah penelitian pendahuluan yang dimana di daerah tersebut belum ada melakukan penelitian tentang komposisi hasil tangkapan dan mengetahui jumlah hasil tangkapan berdasarkan alat tangkap bagan di perairan hajoran. Manfaat penelitian ini dapat memberikan manfaat kepada para nelayan bagan tancap di daerah perairan hajoran dan menjadi bagan acuan para pemangku kebijakan di daerah setempat. Pengumpulan data penelitian pada alat tangkap Bagan tancap yang di beroperasi di perairan Kelurahan Hajoran, Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara. Pelaksanaan penelitian dimulai pada bulan September 2019. Pengambilan sampel dilakukan secara acak setiap hari berdasarkan kapal yang melakukan operasi penangka...

Analisis Penghapusan Frasa Perbuatan Tidak Menyenangkan Dalam Pasal 335 Kitab Undang Undang Hukum Pidana (Kuhp) Oleh Mahkamah Konstitusi

2015

Abstrak Tindak pidana perbuatan tidak menyenangkan merupakan delik aduan artinya delik yang hanya bisa diproses apabila ada pengaduan atau laporan dari orang yang menjadi korban tindak pidana. Dengan demikian apabila seseorang apabila dengan sengaja yang memenuhi unsur – unsur pasal 335 ayat 1 KUHP maka dapat diproses oleh aparat penegak hokum dan dapat dilakukan upaya penegakan hukum meliputi: Upaya Preventif adalah upaya meningkatkan kesadaran hukum dalam masyarakat), serta Upaya Represif yaitu penegakan hukum secara tegas kepada masyarakat yang melakukan tindak pidana meliputi : 1) Upaya hukum penal, 2) Upaya hukum non penal. Dampak dari penghapusan frasa “perbuatan tidak menyenangkan” dalam pasal 335 ayat 1 Kitab Undang Undang Hukum Pidana (KUHP) oleh Mahkamah Konstitusi bagi penegakan hukum di Indonesia apabila seseorang yang merasa dirugikan dengan adanya perbuatan tidak menyenangkan tidak dapat lagi untuk diproses menurut peraturan perundang – undangan karena mengingat hukum...