Makna Simbol Tradisi Burak dalam Komunikasi Ritual Suku Bugis di Kota Bengkulu (original) (raw)
Related papers
Profesional: Jurnal Komunikasi dan Administrasi Publik
This study aims to determine the intercultural communication in Kedurai Agung ritual atTaba Tembilang Village Argamakmur District North Bengkulu. The data collection method used is observation, interview, and documentation. The theory used in this study is the theory according to Deddy Mulyana about intercultural communication that has a personal function and social function. Social function consists of social identity, declaring social integration, and adding knowledge. Social function consists of supervisory function, bridging function, socialization and entertaining.The results showed that intercultural communication express social identity can be viewed from the origin of tribes, religions, and different cultures. Social integration accepts the differences between each of the existing tribes, and appreciates each other in spite of different tribes. Adding knowledge to each other learns the values of culture in Kedurai Agung ritual.The social function of supervision supervises ea...
Eksplorasi Nilai-Nilai Luhur dalam Tradisi Lisan “Berasan” Adat Perkawinan Kota Bengkulu
Diglosia: Jurnal Kajian Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya
In living their social life, humans are bound by various life guidelines to create harmony between communities. One can be taken from the values contained in literary works traditionally maintained among the community, such as oral traditions. This study aims to describe the oral tradition in the Berasan event, a consensus deliberation event by Bengkulu city community leaders preparing for marriage, and explain its noble values as guidelines in social life. Using the descriptive qualitative method, the main data in this research is obtained from sentences delivered by Berasan participants in the form of conversation using the Bengkulu local language. The data was collected directly by listening to the Berasan event, interviewing the customary leader, and using the customary leader's unpublished personal documents. The results showed that the Berasan event is full of figurative sentences, namely rhymes, and proverbs, to convey intentions and goals. While the noble values implied ...
Kekuatan dan Kekuasaan (dalam) Bahasa: Potret Tradisi Ritual Etnik Rongga, di Manggarai Timur
MOZAIK HUMANIORA
Kekuatan dan Kekuasaan (dalam) Bahasa:Potret Tradisi Ritual EtnikRongga, di ManggaraiTimur Ni Wayan SumitriFPBS IKIP PGRI BaliJalanSeroja, Tonja, Denpasar Utara, Telepon 081916744675wsmitri66@gmail.comI Wayan ArkaAustralian National University/ FIB Universitas UdayanaJalanNias No 13, Denpasar 80114wayan.arka@anu.edu.au AbstrakPenelitian ini mengkaji kekuatan dan kekuasaan dalam bahasa pada etnikRongga dalam konteks kehidupan kontemporer di Manggarai Timur. Fokus kajiannya pada aspek sosio-etnolinguistik terkait dengan bentuk-bentuk linguistik dan non linguistik, sistem nilai budaya yang terkait dengan nilai-nilai kekuasaan, proses pemerolehan, pewarisan, pemertahanannya di masa lampau dan kini, serta prospeknya di masa mendatang. Penelitian deskriptif-kualitatif ini menggunakan pendekatan etnografi, ditopang data wawancara, studi dokumentasi, rekam dan catat, memaparkan inovasi kajian kapital lingusitik sebagai bagian dari kapital lainnya (sisiokultural dan ekonomis).Hasil temuan m...
Kekuatan Simbolik Beras dalam Ritus Kehidupan Masyarakat Batak Toba
Anthropos: Jurnal Antropologi Sosial dan Budaya (Journal of Social and Cultural Anthropology), 2020
This article aims to analyze the background or history of rice used as a symbol of spirit strengthening in the rites of life stages in the Batak land which are carried out in the adat of marriage, free from distress, promotion, entering a new home also when the child is baptized. The method used is a qualitative method with interview, observation and literature study techniques. The results found that rice has a sacred value for the Batak people. Rice is generally owned by the rich and poor so that there is social equality so that using rice as a symbol of spirit strengthening. Rice provides physical needs for health. Human physical health is very influential on the human spirit. When giving rice in certain events there is an element of safety, when the rice is placed over the head and scattered. They use rice as a symbol in certain rites from generation to generation from their ancestors. Rice for the Batak has a very high historical value from the process of planting rice to rice....
Simbol Pengobatan Tradisional Etnik Batak Toba
Kompetensi
Artikel ini membahas tentang simbol pengobatan tradisional etnik Batak Toba. Etnik Batak Toba memiliki pengetahuan berupa pengobatan tradisional, seseorang yang dipercayai dapat menyembuhkan berbagai penyakit dengan cara tradisional disebut Parubat huta. Dalam proses pengobatan ini sebagian besar dilakukan dengan cara memanggil roh nenek moyang dan melakukan ritual. Artikel ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk simbol, fungsi dan makna dalam pengobatan tradisional etnik Batak Toba. Dalam menyelesaikan artikel ini penulis menggunakan teori semiotik dengan metode deskriptif kualitatif dan untuk menunjang hasil dari artikel ini penulis menggunakan metode pengumpulan data dengan cara (1) wawancara dengan informan, (2) Observasi dan (3) Dokumentasi simbol yang terkait. Lokasi penelitian artikel ini di Kecamatan Dolok Sanggul, Kabupaten Humbang Hasundutan, penulis meneliti simbol yang terdapat pada pengobatan tradisional etnik Batak Toba . Adapun hasil yang ditemukan oleh penulis d...
Dakwah Kultural Masyarakat Lembak Kota Bengkulu
2016
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui deskripsi ritus-ritus ajaran Islam yang dilakukan oleh masyarakat lembak, selanjutnya untuk mengkaji, memahami dan menganalisis pola dakwah kultural masyarakat lembak. Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan sosiologi dan interaksionisme simbolik. Informan penelitian adalah 6 ( enam ) orang masyarakat Kelurahan Dusun Besar dan Kelurahan Panorama yang dipilih secara purposif sampling dengan kriteria yang telah ditetapkan. Pengumpulan data dilakukan dengan cara pengamatan, wawancara mendalam, studi dokumentasi dan studi literatur terhadap hasil penelitian terdahulu yang relevan. Hasi penelitian menunjukkan bahwa dakwah kultural masyarakat lembak yang berlangsung sejak dulu dan tetap terjaga kelestariannya adalah berayak, klop ngaji dan klop bedikir. Kegiatannya rutin dilaksanakan setiap sekali dalam seminggu, dengan praktik yang ada terjadi singkronisasi dan harmonisasi antara dakwah Islam dan budaya lokal.Muatan dakwah dalam...
Adat dan Kebudayaan Suku Bugis
Editor : Kaspi n Rasy id E Mail : www.kaspin@engineer.com Suku Bugis atau to Ugi" adalah salah satu suku di antara sekian banyak suku di Indonesia. Mereka bermukim di Pulau Sulawesi bagian selatan. Namun dalam perkembangannya, saat ini komunitas Bugis telah menyebar luas ke seluruh Nusantara.
Representasi Tanda dalam Ungkapan Pemmali Pada Masyarakat Bugis di Kabupaten Barru
Jurnal Noken: Ilmu-Ilmu Sosial
Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan representasi tanda dalam ungkapan pemmali bagi masyarakat Bugis di Kabupaten Barru. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Temuannya yaitu dalam masyarakat ditemukan beberapa pemmali berupa larangan yang sebenarnya dimaksudkan untuk mendidik, namun dalam penyampaiannya justru diungkapkan dengan menyampaikan konsekuensi yang berbeda. Pemali merupakan bagian dari tabu yang masih banyak dipercaya oleh sebagian orang. Bagi orang yang percaya pemali, hal buruk yang terjadi sering kali dikaitkan dengan perilaku atau ucapan orang yang mengalaminya. Dalam pemmali terdapat tanda-tanda yang merepresentasikan kesepakatan sosial masyarakat Desa Pancana, yaitu: 1) kepala sebagai simbol kehormatan seseorang, sementara kaki bagian tubuh yang menyentuh tanah sehingga harus dijaga agar tetap sopan, 2) pintu dipercaya sebagai tempat masuknya hal baik seperti rejeki dan hal buruk seperti setan, 3) orang yang sedang hamil dianggap sebagai represen...
Komunikasi Simbolis Tais Dalam Ritual Peminangan Etnis Bunaq
Deliberatio: Jurnal Mahasiswa Komunikasi
Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh pengetahuan tentang komunikasi simbolis Tais dalam ritual peminangan masyarakat Bunaq, Desa Aiton, Kecamatan Raihat, Kabupaten Belu. Penelitian kualitatif ini menggunakan perspektif teori Interaksionisme Simbolik dan metode etnografi komunikasi. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara mendalam dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan Tais dalam ritual peminangan kelompok budaya Bunaq merepresentasikan makna kecintaan dan penghormatan kepada warisan leluhur. Selain itu, makna juga ditunjukkan oleh visual warna dan gambar sebagai motif pada Tais etnis Bunaq. Citra warna yang paling dominan pada Tais yaitu merah dan merah muda. Dalam perspektif budaya Bunaq, warna merah merepresentasikan karakter kultural orang Bunaq yang pemberani. Sementara itu warna merah muda menggambarkan karakter emosi orang Bunaq yang penuh kasih sayang / cinta. Tais juga memiliki motif gambar berupa garis vertikal, horizontal, dan kotak-kotak...
Tradisi Berbalas Pantun Adat Pernikahan Masyarakat Bengkulu
Jurnal Ilmiah KORPUS
This research entitled "Tradition of poem Reciprocated by Wedding ritual of Bengkulu Community". The poem reciprocated tradition is an ancient tradition which realized in communication, performances, containing cultural values, religion, ethics, and aesthetics and contains of text elements of text elements, place, instrument, audience and show context. To guide and direct this research writer used folklore theory, oral tradition, and performaing arts. The data were collected by observation techniques, interviews, and documentation. The discussion result shows that the oral tradition of poem reciprocated has a noble value, namely socialization, aesthetics, religion, culture and history, on hereditary in Bengkulu society, especially in Penurunan and Sawah Lebar district. The traditions of poem reciprocated has been alive and developing in this region. the five stages of Poem reciprocated in the process of marriage ritual in Bengkulu community as follow are : 1) Telling/ del...