Kajian Pola Arus Dan Co-Range Pasang Surut DI Teluk Benete Sumbawa Nusa Tenggara Barat (original) (raw)
Related papers
Pemodelan Numerik Pola Arus Pasang Surut DI Teluk Benoa, Bali
Buletin Fisika, 2012
Numerical modeling had been carried out patterns of tidal currents in the Benoa Bay, Bali using Princeton Ocean Model (POM) 2 dimensions.The results of modeling tidal currents generated by semidiurnal components (M2, S2) and diurnal components (K1, O1) were average of depths. Data modeling results once validated with observational data obtained value of Root Mean Square Percentage Error Approximation (RMSPEA) of 1.55 for current data and 0.39 for elevation data. Semidiurnal tidal component was the most dominant of all, M2 components produced the greatest flow velocity than other components of 0.43 m/s at the mouth of bay between Serangan Island and Benoa Cape on flood towards ebb tide conditions. From the modeling results showed all component pattern of tidal currents occur strengthening of the current at the mouth of the bay between the island of Serangan and Benoa Cape.
Pola Arus DI Kolam Pasang Surut Akibat Pengaruh Angin
INFO-TEKNIK, 2016
The Characteristics of water quality in shallow water of the pool of the rise and fall of the tides depend on the movement of stream flow. Thus, on the first stage is the analysis of stream pattern and velocity. The stream in pool of the rise and fall of the tides is influenced by the tides movement, besides, it can happened because of the side effect of winds blow. The influence of the winds blow with a velocity will give forces on the water surface such as shearing force, and for the result, it push the water mass so the stream movement happen, witch is stated in the continuity and momentum equations. The stream pattern flow and velocity result can be examined by making a two dimensional (2-D) hydrodynamic of numerical model. The model is based on the numerical solution of continuity and momentum equations, which are solved with finite different method, the explicit of Mac Cormack method. The validity of model is tested with model experiment, 1-D stream flow and 2-D stream flow simulations with rectangle stream pattern. The experiment is done in the pool of the rice and fall of the tides. The results of the study had given satisfactory result.
Studi Karakteristik dan Distribusi Co-range Pasang Surut Di Perairan Teluk Pelabuhan Ratu Sukabumi
Indonesian Journal of Oceanography, 2021
Negara kepulauan Indonesia memiliki wilayah dengan sebagian besar yaitu perairan. Posisinya yang strategis Indonesia menjadi salah satu yang memiliki potensi untuk pelayaran skala kecil antar pulau maupun nasional bahkan internasional. Umumnya dalam mendukung kegiatan pelayaran seperti aktivitas transportasi dalam perairan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik kondisi pasang surut dan membuat peta co-range pasang surut di Teluk Pelabuhan Ratu guna pengembangan pelabuhan yang nantinya akan berfungsi sebagai akses penyaluran barang ke Jakarta. Materi yang digunakan meliputi data primer berupa data analisis konstanta harmonik pasang surut air laut di perairan Teluk Pelabuhan Ratu dari Aviso Altimetry menggunakan data timeseries FES2014 (Finite Element Solution 2014). Sedangkan untuk data sekunder digunakan adalah data elevasi pasang surut air laut pengamatan real time dari iPASOET BIG periode 30 hari di Teluk Pelabuhan Ratu sebagai komparasi terhadap data model yang ...
Analisis Pola Dan Karakteristik Pasang Surut DI Perairan Biak Numfor Papua
Prosiding Seminar Nasional MIPA UNIPA
Pasang surut atau dikenal dengan istilah ocean tide merupakan fenomena naik turunnya air laut secara berkala yang diakibatkan oleh adanya kombinasi gaya gravitasi dan gaya tarik menarik dari benda-benda astronomi terutama oleh Matahari, Bumi dan Bulan. Tujua dilakukannya penelitian ini yaitu untuk mengetahui pola dan tipe pasut, karakteristik pasut dan tinggi muka laut rata-rata Perairan Biak menggunakan metode Least Square. Dengan menggunakan data pasut yang diperoleh dari BIG. Hasil analisa mendapatkan pola dan tipe pasut yang terbentuk pada Perairan Biak yaitu pola asimetris dengan tipe campuran condong harian ganda (mixed tide prevailing semi diurnal). Nilai bilangan formzahl pada Perairan Biak yaitu sebesar 0,44 (tahun 2010 dan 2015) dan 0,45 pada (tahun 2020). Nilai rata-rata muka air laut tinggi tertinggi (MHHWS) berkisar antara 2,12-2,30 m pada saat pasang purnama (Spring Tide). Nilai rata-rata pasang tertinggi selama rentang pasang perbani (Neap Tide) (MHHWN) berkisar anta...
Journal of Oceanography, 2015
Perairan Tasik Agung berhubungan langsung dengan muara Sungai Karanggeneng. Aktifitas kapal nelayan yang tinggi,buangan material padatan tersuspensi yang berasal dari sungai, serta aktifitas hidro-oseanografi berpotensi dalam proses pendangkalan pada muara sungai. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui nilai konsentrasi sedimen tersuspensi pada tiga kedalaman yaitu 0.2 d (depth), 0.6 d, dan 0.8 d serta pola sebaran sedimen tersuspensi tersebut. Materi yang di gunakan adalah data primer yang meliputi percontoh sedimen tersuspensi dan data arus serta data sekunder yang meliputi data peramalan pasang surut dan peta LPI Kabupaten Rembang. Metodeyang digunakan adalah deskriptif eksploratif, sedangkan untuk pengambilan data menggunakan sample purposive method.Pengolahan data dan pola sebaran arus dapat diketahui dengan menggunakan software SMS 8.0 dan 8.1 modul ADCIRC, sedangkan untuk mengetahui pola sebaran sedimen tersuspensi dapat menggunakan software ArcGIS 10. Hasil penelitian ini diketahui bahwa nilai konsentrasi sedimen tersuspensi di perairanTasik Agung berkisar antara 0.05 g/L-0.4 g/L dengan nilai konsentrasi terendah berada pada kedalaman 0.8 d dan nilai konsentrasi tertinggi berada pada kedalaman 0.6 d. Hasildaripengolahan data arus menunjukan bahwa arus dominan pada saat pasang menuju surut akan bergerak ke arah barat laut, sehingga pola sebaran sedimen tersuspensi mengikuti pola arus tersebut. Kata kunci : Sedimentersuspensi, pola arus, perairan Tasik Agung.
Pengaruh Pasang Surut Terhadap Profil Kecepatan Arus Melintang Di Sungai Berau, Kalimantan Timur
Buletin Oseanografi Marina
Profil kecepatan arus melintang pada aliran sungai merupakan parameter penting yang diperoleh dalam pengukuran debit sungai dengan instrumen Horizontal Acoustic Doppler Current Profiler (H‐ADCP). Dinamika sirkulasi arus di aliran sungai dibangkitkan oleh interaksi antara debit sungai, topografi dan pasang surut. Sungai Berau di Kalimantan Timur merupakan salah satu aliran sungai yang dominan dipengaruhi oleh pasang surut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pasang surut terhadap variasi profil kecepatan arus melintang sungai dan identifikasi tingkat kecocokan antara profil data kecepatan arus dengan persamaan parabolik. Metode penelitian yang digunakan yaitu dekomposisi kecepatan arus dengan band pass filter (BPF) dan low pass filter (LPF), dan pencocokan kurva (curve fitting) profil kecepatan arus sungai hasil pengukuran H-ADCP dengan persamaan parabolik. Hasil studi menunjukkan pasang surut berperan dalam menentukan arah kecepatan arus, dimana arus bergerak ke arah ...
Studi Pengaruh Reklamasi Terhadap Pola Arus Di Teluk Jakarta
2017
Reklamasi pantai merupakan alternatif pemenuhan kebutuhan lahan perkotaan mengingat daerah daratan yang semakin sempit. Pemerintah kota Jakarta saat ini mengadakan program reklamasi teluk Jakarta untuk menambah tata guna lahan dan meningkatkan kegiatan perokonomian di perkotaan. Namun pada penerapannya reklamasi menimbulkan perubahan ekosistem lingkungan, karena reklamasi merupakan keadaan yang sengaja di tambahkan pada sebuah lingkungan sehingga terjadi ketidak stabilan pada lingkungan tersebut. Dampak dari ketidakstabilan lingkungan ini dapat berbentuk perubahan arus laut, kenaikan tinggi muka air laut, terjadinya sedimentasi, dan lain lain. Pada penelitian pola arus ini, peneliti mengambil 9 titik uji di teluk Jakarta untuk mengetahui perubahan pola arus yang terjadi sebelum dan sesudah di lakukannya reklamasi, lalu data yang di kaji di buat dalam bentuk grafik perbandingan pola arus terhadap 9 titik uji. Pemodelan numerik dilakukan dengan Software SMS 10.1 dengan modul RMA2. Pad...
Journal of Oceanography, 2016
Rencana pengembangan tahap II pelabuhan Tanjung Emas Semarang membutuhkan informasi mengenai arus laut. Penelitian pola arus laut tersebut dapat menjadi acuan dalam pengambilan kebijakan dalam rencana pengembangan pelabuhan pelabuhan Tanjung Emas Semarang. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui perubahan kecepatan dan arah arus di kolam pelabuhan akibat proses pembangunan tahap II Pelabuhan Tanjung Emas Semarang. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan penentuan lokasi menggunakan purposive sampling method . Pendekatan model hidrodinamika dengan perangkat lunak MIKE 21 modul MIKE 21 flow model digunakan dalam penelitian ini dua skenario yaitu sebelum dan sesudah pengembangan pelabuhan. Berdasarkan hasil penelitian ini diketahui bahwa dominasi arus laut di perairan pelabuhan Tanjung Emas Semarang adalah arus pasang surut dengan arah utara dan selatan. Kecepatan arus laut terendah sebesar 0,016 m/det dan kecepatan arus laut tertinggi sebesar 0,638 m/det serta kecep...
Analisis Pasang Surut Menggunakan Metode Least Square DI Wilayah Perairan Ende, Nusa Tenggara Timur
Jurnal Fisika : Fisika Sains dan Aplikasinya, 2019
Abstrak Telah dilakukan penelitian tentang analisis pasang surut menggunakan metode Least Square di wilayah perairan Ende, Nusa Tenggara Timur. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan komponen harmonik pasang surut menggunakan metode Least Square serta menganalisis tipe pasang surut menggunakan bilangan Formzahl. Berdasarkan hasil analisis data, diketahui bahwa komponen pasang surut yaitu M2, S2, N2, K1, O1, Q1 dan tipe pasang surut di perairan Ende termasuk tipe campuran condong keharian ganda (mixed tide prevailing semidiurnal) dengan nilai Formzhal (F) setiap bulannya adalah (0,38), (0,31), (0,25), (0,28), (0,38), (0,44), (0,41), (0,33), (0,25), (0,27) (0,35) dan 0,42. Hasil analisis pasang surut menunjukkan nilai amplitudo harmonik pasang surut ganda utama M2 dan S2 lebih dominan dibandingkan komponen pasang surut tunggal utama K1 dan O1. Kata Kunci: Least Square, Campuran Condong Harian Ganda, Perairan Ende. Research on tidal analysis has been done using the Least Square m...
Analisis Pasang Surut DI Pantai Nuangan (Desa Iyok) Boltim Dengan Metode Admiralty
2015
Pasang surut adalah fluktuasi muka air laut sebagai fungsi waktu karena adanya gaya tarik benda-benda di langit, terutama matahari dan bulan terhadap massa air laut dibumi. Meskipun massa di bulan jauh lebih dekat, maka pengaruh gaya tarik bulan terhadap bumi lebih besar dari pada pengaruh gaya tarik matahari . Informasi pasang surut sangat penting di dalam perencanaan pelabuhan dan perlindungan pada daerah pesisir salah satunya daerah pantai Nuangan. Secara administratif daerah pantai Nuangan berada dalam desa Nuangan pada koordinat 124° 31’ BT dan 0° 35’ LU di kecamatan Nuangan dengan luas wilayah daerah pantai Nuangan adalah 20 km² . Kecamatan Nuangan merupakan salah satu kawasan dari delapan kawasan strategis yang diupayakan pembangunanya di Provinsi Sulawesi Utara. Daerah Pantai Nuangan memiliki potensi perkembangan yang cukup baik karena lokasinya berada dijalur jalan regional jurusan Molobog – Idumun namun hingga kini pemerintah setempat belum memiliki data dan informasi ya...