Paradigma Kritis Dalam Kajian Sastra (original) (raw)
Related papers
PARADIGMA KRITIS DALAM PEMBELAJARAN BAHASA 1
Abstrak: Paradigma kritis merupakan perspektif kritis dalam memikirkan sesuatu. Paradigma kritis dalam bidang pendidikan/ pedagogi, terdapat pedagogi kritis yang memandang bahwa pendidikan adalah proses pemberdayaan. Oleh karena itu, siswa dipandang sebagai subjek yang memiliki kemandirian dan kebebasan dalam taraf tertentu terhadap apa yang ingin dicapainya dan bagaimana cara mencapainya. Hubungan guru-siswa bersifat dialogis dan saling menghargai. Dalam bidang linguistik, paradigma kritis terwujud dalam analisis wacana kritis yang merupakan epistemologi kewacanaan untuk menemukan ideologi yang tersembunyi dari suatu praktik wacana. Dalam pembelajaran bahasa, pedagogi kritis dan analisis wacana kritis dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran bahasa. Caranya adalah dengan menerapkan prinsip-prinsip paradigma kritis itu dalam praktik pembelajaran di kelas. Kata-kata kunci: paradigma kritis, pedagogi kritis, analisis wacana kritis, pembelajaran bahasa
Paradigma Kritis Transformatif Pkt
Zahro, 2022
Dalam sejarah kehidupan manusia, Perbedaan merupakan keniscayaan yang tidak dapat terelakkan, mulai dari perbedaan warna kulit, ciri fisik, watak, sampai pada cara dalam merespon, memahami dan menginterpretasi realitas sosial. Dari perbedaan inilah yang nantinya akan memproduksi berbagai macam wacana yang baru, sehingga bisa dikonsumsi oleh semua manusia. Dalam pepatah dikatakan bahwa tiap-tiap individu terdapat kepala, dalam setiap kepala terdapat memory (otak) yang mampu menampung ratusan ribu juta pengalaman dan informasi. Pada tahap selanjutnya pengalaman dan informasi ini mengalami proses dialektika yang pada akhirnya membentuk sebuah watak dan karakter dalam pola pikir. Merupakan hal yang wajar jika satu problematika bisa menimbulkan bermacam-macam interpretasi sosial. hal ini disebabkan karena paradigma yang digunakan oleh masing-masing individu itu berbeda. Tafsir sosial ini kemudian menurunkan respon sosial yang memandu arahan pergerakan.
Analisis Wacana Kritis Dalam Lingkup Penelitian DI Bidang Perpustakaan
2021
Wacana tentang sebuah perpustakaan dapat mempengaruhi pemustaka dalam pemikirannya terhadap suatu perpustakaan. Adanya wacana yang terbangun dapat membentuk citra tertentu dari sebuah perpustakaan. Analisis wacana perpustakaan berarti membahas tentang bahasa yang digunakan untuk berkomunikasi terkait tema atau topik di bidang perpustakaan. Cara ini dapat membantu peneliti untuk mengungkap motivasi di balik sebuah teks. Teks berjalan berkelindan dengan konteks sosial dimana teks tersebut dibuat dan digunakan. Wacana perpustakaan menjadi suatu cara bagaimana perpustakaan itu dibicarakan secara terbuka pada khalayak sehingga memunculkan pemahaman yang menyebar secara lebih luas. Dalam melakukan analisis wacana kritis bisa menggunakan objek sumber data seperti halnya dokumen, surat kabar, pidato, foto, pamflet, film, maupun sumber media lainny
Berpikir Kritis Melalui Pendekatan Saintifik
MITRA PGMI: Jurnal Kependidikan MI
Pendekatan saintifik adalah proses pembelajaran yang dirancang sedemikian rupa agar siswa secara aktif mengkonstruksi konsep, hukum atau prinsip melalaui tahapan-tahapan mengamati (mengidentifikasi/menemukan masalah), merumuskan masalah, mengajukan atau merumuskan hipotesis, mengumpulkan data dengan teknik, menganalisis data, menarik kesimpulan dan mengkomunikasikan. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian deskriptif dengan menggunakan metode kualitatif. Data yang diolah menggunakan teknik kualitatif didapat dari hasil wawancara, rekaman video dan catatan lapangan, analisis kualitatif terdiri dari 3 alur kegiatan yang terjadi bersamaan yaitu reduksi data, penyajian data serta penarikan kesimpulan dan verifikasi. Dapat disimpulkan bahawa tahapan-tahapan pendekatan saintifik dapat melatih dan mengembangkan berbagai skill seperti keterampilan berpikir kritis (critical thinking skill), keterampilan berkomunikasi (communication skill), keterampilan melakukan kerja sama dan pe...
Paradigma Pendidikan Kritis dan Perannya terhadap Konstruksi Kurikulum Radikal
Pendidikan sebagai kiblat kemajuan suatu bangsa menghadirkan beberapa paradigma yang mempengaruhi dan mewaranai dalam dunia pendidikan. Salah satu paradigma tersebut adalah paradigma pendidikan kritis. Dalam kajian paradigma pendidikan kritis akan masuk kedalam kajian politik untuk merubah tatanan yang ada agar berjalan dengan baik menuju suatu keadilan sosial bagi seluruh bangsa. Kajian ini akan melibatkan pengaruh pada kontruksi kurikulum yang tersaji menjadi tradisi kurikulum radikal.
2022
Beberapa minggu lalu penulis di undang oleh salah satu pergerakan mahasiswa Islam di kota Karawang, Jawa Barat yaitu Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) untuk mengisi materi tentang analisis sosial di acara Pelatihan Kader Darul Arqom Dasar (DAD), tulisan ini merupakan materi yang penulis sampaikan pada kegiatan tersebut..
Berpikir Kritis: Literatur Reviu
Proceeding National Conference: Education, Social Science, and Humaniora, 2019
Critical thinking has become an essential skill in the 21st century, as many experts and researchers describe it. Critical thinking is often claimed as a skill that should be taught in learning. Critical thinking is a reflective thinking process that focuses on analysis and evaluation to make the right decision. Many experts have formulated definitions and indicators related to critical thinking. This article aims to describe the definitions and core indicators of critical thinking according to experts as well as summarize the core indicators that can be integrated and learned in learning. Based on the results of studies related to critical thinking, this article recommends six indicators, namely focus on the problem, analysis of arguments, making planning, evaluation, explanation, and self-regulation.