Apa sih Berpikir Kreatif Itu? Kenapa Kita Harus Kreatif dalam Berpikir? & Gimana Caranya Berpikir secara Kreatif? (original) (raw)
2022, Muhammad Hafizhurrahman
Makalah ini akan menguraikan penjelasan mengenai tiga hal, yaitu (1) Apa sih yang dimaksud dengan berpikir kreatif itu? (2) Kenapa kita harus kreatif dalam berpikir? dan (3) Gimana caranya berpikir secara kreatif. Dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut, uraian makalah ini disusun dengan mengacu pada literatur-literatur yang membahas tentang berpikir kreatif. Penelusuran terhadap literatur-literatur tersebut menghasilkan beberapa kesimpulan sebagai berikut: (a) Untuk memahami secara akurat terkait apa itu berpikir kreatif, kita harus lebih dulu memahami konsep logika dan konsep berpikir kritis; (b) Sebelum kita masuk ke pembahasan terkait apa itu berpikir kreatif dan bagaimana kaitannya dengan logika serta berpikir kritis, kita harus memahami konsep berpikir dan konsep bernalar lebih dulu; (c) Berpikir dapat didefinisikan sebagai segala aktivitas otak yang kita sadari sedang terjadi; (d) Penalaran adalah proses dalam menentukan kesimpulan yang diperoleh dari informasi-informasi yang dijadikan sebagai dasar dan alasan dalam penentuan kesimpulan tersebut, dengan kata lain, penalaran adalah proses dalam membangun suatu argumen, memeriksa validitasnya, dan juga menyelidiki sejauh mana validitas argumen tersebut dapat dipertahankan; (e) Argumen adalah kumpulan pernyataan yang tersusun dari kesimpulan dan premis-premisnya; (f) Pernyataan adalah kalimat yang dapat bernilai benar atau salah di mana kalimat tersebut tidak dapat bernilai benar dan salah pada saat yang sama; (g) Kesimpulan adalah pernyataan yang sedang dipertahankan; (h) Premis adalah pernyataan yang merupakan alasan yang menjadi dasar dan sebab mengapa suatu kesimpulan dapat dipertahankan; (i) Logika adalah studi tentang prinsip-prinsip dan metode-metode dalam menentukan mana penalaran yang valid dan mana penalaran yang tidak valid; (j) Penalaran yang logis adalah penalaran yang sesuai dengan logika; (k) Penalaran yang tidak dapat ditentukan apakah ia logis atau tidak logis, maka status validitasnya adalah belum dapat ditentukan; (l) Alasan mengapa kita harus logis dalam melakukan penalaran salah satunya adalah karena dengan kita bernalar sesuai dengan logika, kita dapat memperoleh kesimpulan yang pasti benar di mana kepastian ini dapat mendekatkan diri kita pada jawaban yang lebih akurat dan benar; (m) Bernalar logis artinya melakukan penalaran sesuai dengan logika, oleh karena itu, jika kita ingin mampu bernalar logis, maka kita perlu memahami logika dan bernalar dengannya; (n) Standar intelektual universal adalah parameter yang merupakan ukuran dalam menilai kualitas penalaran seseorang; (o) Beberapa yang termasuk dalam standar intelektual universal diantaranya: kejelasan, ketepatan, keakuratan, keterkaitan, kekonsistenan, kesesuaian dengan logika, kelengkapan, dan ketidakberpihakan; (p) Berpikir kritis dapat didefinisikan sebagai penalaran dalam mengidentifikasi, memeriksa validitas, dan mengevaluasi suatu argumen yang terdapat pada sebuah informasi sesuai dengan standar intelektual universal; (q) Salah satu alasan kenapa kita harus kritis dalam berpikir adalah karena dengan berpikir kritis kita dapat menguji jawaban yang telah kita peroleh sehingga kita dapat menemukan jawaban yang lebih akurat dan lebih mendekati kebenaran; (r) Berpikir kritis dapat dilakukan dengan bernalar sesuai dengan logika dan standar-standar intelektual universal; (s) Dalam tahap penalaran logis, kita berusaha untuk menilai validitas suatu argumen yang terdapat pada sebuah informasi dan berusaha menguraikan konsekuensi dari argumen yang sedang kita tinjau; (t) Dalam tahap berpikir kritis, kita berusaha untuk menyelidiki kualitas dari argumen yang sedang kita tinjau dengan cara menyelidiki keakuratan bukti-bukti yang dijadikan sebagai dasar dan alasan pada penarikan kesimpulan dalam argumen yang ditinjau tersebut, menyelidiki hal apa saja yang relevan dan signifikan yang harus dipertimbangkan dalam argumen yang ditinjau tersebut, dan menyelidiki asumsi dasar, lingkup, dan batasan dari argumen yang ditinjau tersebut; (u) Berpikir kreatif dapat dilakukan dengan dua cara, pertama dengan cara menciptakan argumen yang lebih solid dengan mempertimbangkan hasil evaluasi terhadap argumen sebelumnya (terkait keakuratan bukti-bukti yang dijadikan sebagai dasar dalam penarikan kesimpulan, terkait seluruh hal yang relevan dan signifikan yag harus dipertimbangkan dalam argumen, dan terkait asumsi dasar, lingkup, dan batasan dari argumen), kedua dengan cara menciptakan argumen yang benar-benar baru; (v) Alasan mengapa kita harus berpikir kreatif salah satunya karena dengan berpikir kreatif kita dapat memperbaiki argumen yang ada serta menemukan argumen yang lebih sempurna.