GATRA BUDIDAYA PADI DALAM PENGEMBANGAN PERTANIAN LAHAN PASANG SURUT MENDUKUNG KETAHANAN PANGAN (Studi Kasus Danda Besar, Kabupaten Barito Kuala) (original) (raw)
Related papers
Agricore, 2016
Permintaan beras organik di Kabupaten Bandung terus meningkat, dari 2 ton pada tahun 2012, menjadi 20 ton pada tahun 2015. Pangsa pasar beras organik pada umumnya lapisan masyarakat kelas menengah ke atas, sehingga beras organik lebih banyak dijual di pasar terstruktur. Peningkatan permintaan tersebut direspon oleh pemerintah melalui penguatan petani dan kelembagaannya. Kelompok Tani Sarinah merupakan salah satu lembaga petani padi organik yang terus berbenah dan diberdayakan pemerintah sebagai upaya mengimbangi laju permintaan. Pada umumnya, pasar beras organik sangat memperhatikan kuantitas, kualitas, kontinuitas dan komitmen, oleh karena itu pemberdayaan petani padi organik ditekankan kepada empat hal tersebut. Pertanyaannya, bagaimana perkembangan keberdayaan petani dalam mengusahakan padi organik? Penelitian ini didesain secara kualitatif dengan metode studi kasus dan analisis etik-emik. Hasil penelitian mengungkap bahwa petani padi organik di Kelompok Tani Sarinah sudah berdaya dalam aspek teknis produksi dan membangun jejaring kerjasama. Secara ekonomi para petani sudah mampu memupuk modal sendiri dan secara psikologis sudah bisa mengikuti perkembangan pasar. Artinya petani yang berafiliasi dalam Kelompok Tani Sarinah sudah berdaya, sehingga mampu memenuhi empat kriteria yang diinginkan pasar padi organik. Kata kunci: petani, padi organik, pasar terstruktur, keberdayaan.
2017
Demand for rice continues to increase, including demand for organic rice. Seeing the high level of demand for organic rice, the government responded by facilitating and supporting facilities and infrastructure in the production process of organic rice. Government response and support is realized by a group approach, so that farmers enjoy farming with good results. The number of farmer groups in Bandung regency until the year 2012 was 1782 group. But the reality, part of the results received are not enjoyed by members of the group. The purpose of this study was to determine: 1) The process of the growth of farmers' groups; 2) The role of the farmer group in development the market for organic rice. The study was conducted in Nurani Sejahtera farmers group ,Bandung regency. This research was a qualitative with case study technique. Informants in this study were the chairman and members of Nurani Sejahtera farmers groups, consumers of organic rice and Bandung District Agriculture Of...
Sejak belakangan ini penanaman padi di Malaysia semakin berkurangan kerana banyak kawasan pertanian yang sudah diterokai untuk tujuan pembangunan negara. Penanaman padi ini semakin tidak popular dalam kalangan pemuda masa kini kerana mereka lebih memilih untuk bekerja di pejabat atau berniaga dan sebagainya. Perubahan masyarakat daripada gemeinshaft (masyarakat pertanian) kepada gesellschaft (masyarakat industri) telah menyebabkan aktiviti pertanian seperti penanaman padi semakin berkurangan. Menurut Lewis Henry Morgan (1818-1881) perubahan budaya itu seiring dengan penggunaan teknologi yang mempengaruhi perubahan budaya masyarakat. Sebagai contoh, perubahan masyarakat daripada memungut hasil hutan, bertani, menangkap ikan, membuat tembikar baru kepada zaman logam. Aktiviti penanaman padi adalah merupakan salah satu aset penting kepada negara. Aktiviti pertanian ini dapat menampung bekalan makanan bagi penduduk negara dan juga merupakan antara penyumbang kepada sumber ekonomi negara. Aktiviti penanaman padi yang diamalkan di setiap negeri mempunyai pelbagai perbezaaan dan cara melaksanakannya. Di setiap aktiviti penanaman padi ini mempunyai adat dan pantang larang mengikut kepercayaan kaum masing-masing khususnya di kawasan negeri Sabah yang mempunyai pelbagai kaum, bangsa dan agama. Sehubungan itu, kami sekumpulan ahli pengkaji telah memilih untuk melakukan kajian tentang "Adat Dan Pantang Larang Dalam Mengusahakan Tanaman Padi" dengan memilih kaum Rungus di sebuah perkampungan di daerah Kudat sebagai fokus kajian kes kami. Kajian ini meliputi adat dan pantang larang sebelum dan selepas penanaman padi, yang diamalkan oleh suku Rungus di Kg. Marang Parang, Kudat, Sabah. Di samping itu, kami juga akan meneliti kesan adat dan pantang larang terhadap tanaman dan juga kepada penduduk sekiranya tidak diamalkan atau dilanggar peraturannya.
KARAKTERISASI BAKTERI PENGHASIL ASAM INDOLASETAT DAN PENGARUHNYA TERHADAP VIGOR BENIH PADI
The ability to produce indole acetic acid (IAA) by endophytic bacteria is one of the basic criteria for the use of bacteria as plant growth promoter agentwhich is essential for the agricultural production. The objectives of this study were to evaluate the ability of 17 bacterial isolates to produce IAA and its effect on improvement of rice seed germination and molecular identification of the selected isolates based on the 16S rRNA gene. The IAAcontentwas determined using Salkowski method measured by spectrophotometer UV-Vis and the effect of endophytic bacteria inoculation on seed germinationwas done by in vitro assay. Sequences of the selected isolates 16S rRNAamplified by PCRwere analyzed the homology against bacterial 16S rRNA database in Genebank. IAA values ranged from 6.632 to 50.053 mg/L with the highest IAA production shown by isolate 6KJ which was followed by 4PB (41.807 mg/L). Bacterial IAA increased rice seed vigor significantly compared to control. However, bacterial inoculation with different concentrations of IAA did not significantly affect, the growth of rice plants. Based on the IAA and its effect on seed vigor, 6KJ, 4PB and 2KB were selected for molecular identification. Results showed that the three isolates belonged to Bacillus genus, 6KJ as B. aryabhattai, 4PB belonging to B. cibi and 2KB having 97% homology with B. marisflavi. Further evaluation of the selected endophytic isolates producing IAA is necessary to be carried out to explore their potency as a source of hormone to promote plant growth. Keywords: indole acetic acid, endophytic bacteria, rice, vigor.
Jurnal Gizi dan Pangan, 2008
The limitation in both human and natural resources lead the Local Government of West Lampung to make a priority in budget allocation. The study was aimed to: 1) identify the policy, programs, and activities related to food security at each government institution, 2) evaluate the performance among related institution in food security program and activities implementation, and 3) to develop recommendation for food security program and activities improvement. Secondary data were used to address the mentioned objectives. Role of each institution in food security improvement have been defined including the budget allocation. Content analysis from the regional strategic plan shows that there were programs and activities for each sector directed to improve food and nutrition security. However parts of the written plan haven't been implemented yet. Performance analysis from those which have been implemented indicates that most of the program and activities were achieving the target. Rice production exceeded the target, infrastructure improved, and food prices stable. Intake of animal food and tubers are lower than nutrition norms of desirable dietary pattern (PPH). The prevalence of undernutrition was considered low.
2020
Pendirian BUMDes didasarkan pada kebutuhan dan potensi desa, sebagai upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat. BUMDes dibangun atas inisiatif masyarakat berdasar prinsipprinsip kooperatif, partisipatif, transparansi, emansipatif, inklusif, akuntabel, dan menjaga keberlanjutan dengan mekanisme member-based dan self-help. Salah satu tujuan dari Pelatihan BUMDes ini adalah peserta mampu memahamami dan regulasi dan tata kelola BUMDes sesuai dengan undang-undang BUMDes diharapkan mampu menstimulasi dan menggerakakan roda perekonomian desa. Kegiatan pengabdian pada masyarakat di laksanakan di BUMDESma Mitra Lada Bersatu sejak bulan Mei sampai Oktober 2019. Kegiatan pelatihan dan penyuluhan tentang manajemen keuangan maupun manajemen pemasaran di BUMDESma Mitra Lada Bersatu terlaksana dengan baik bahkan para peserta terlihat antusias dan mengharapkan kegiatan penyuluhan dapat berlanjut dengan pemberian materi yang lainnya terutama terkait pengelolaan usaha yang baru dimulai diantaranya d...
2021
The success of upland rice farming in increasing farmers' income requires high participation in farming management in order to provide optimal results. The purposes of this study were to determine the socio-economic characteristics of farmers, to analyze farming, to determine farmer participation, and to analyze the factors that determine the participation of Dayak Kenyah farmers in upland rice farming. This research was conducted in Long Anai and Sungai Bawang Villages, Kutai Kartanegara District. The characteristics of upland rice farming of the Dayak Kenyah tribe in terms of gender, age, education level, number of family dependents, land area, and income. Upland rice farmers of Dayak Kenyah tribe still apply cultural customs in most stages of upland rice farming. The level of community participation was high and is at the partnership stage. The factors that determine the participation of Dayak Kenyah tribe farmers in upland rice farming are culture, ideas, labor, working time...
EKSISTENSI BUDAYA BATANG BANYU DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT DESA TAMPAKANG KECAMATAN DANAU PANGGANG
EKSISTENSI BUDAYA BATANG BANYU DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT DESA TAMPAKANG KECAMATAN DANAU PANGGANG, 2024
Danau Panggang yang terletak di Kalimantan Selatan merupakan kawasan yang lekat dengan biota perairan. Tempat ini didominasi oleh rawa dan danau sehingga menciptakan lingkungan yang berbeda dengan daerah lain sehingga membentuk suatu budaya unik yang disebut budaya Batang Banyu. Budaya Batang Banyu yang berarti "budaya sungai" atau "budaya air" mempunyai peranan penting dalam kehidupan masyarakat Desa Danau Panggang karena budaya ini sangat erat kaitannya dengan air. Aktivitas ekonomi seperti menangkap ikan, bertani di lahan basah, dan berdagang di atas perahu, menggambarkan bagaimana budaya ini muncul sebagai hasil adaptasi terhadap lingkungan alam. Budaya Batang Banyu mungkin juga mencakup penggunaan alat transportasi air seperti perahu, yang menjadi bagian penting dari mobilitas masyarakat..