Manfaat Hasil Belajar Pengelolaan Usaha Jasa Boga Pada Kesiapan Peserta Didik Berwirausaha Warung Makan (original) (raw)
Related papers
2013
This research is developing, implementing development of 4-D (four-D models) developed by Thigarajan S. Semmel. Providing learning tools provide opportunities for teachers to maximize learning. The device developed include: syllabus, lesson plans, modules, worksheets and Assessment Sheet. Objectives of this study were students of class XII catering services some 33 students and teachers activities on Competency Providing Basic Services Food and Beverage at the restaurant, at SMK Negeri 6 Surabaya. Learning model used in this study is the Jigsaw cooperative learning model type for the meeting 1 (theory) because this model is suitable to be related to the material presented by the teacher and hands-on learning models for meeting 2 (practice), because the teacher will demonstrate practical implementation procedure food and beverage service at the restaurant. The results were: 1) Frequency of all teachers at the meeting 1, by 90% and the second meeting, at 82.8% with a very good category. 2) Frequency of student activities at the meeting 1, by 76.8% and in the second meeting, at 78.4% with the good category. 3) mastery learning outcomes of students showed mastery learning outcomes of students at least 70% and increased mastery learning, the results of a previous study the average was 70, and after learning modules developed then the average value being 82.3. And 4) the response of students to the learning modules have been developed both got a score of 81%-100% of students categorized as very feasible.
2017
Penelitian ini dilatar belakangi dengan masih terdapat hidangan praktikum Cipta Boga yang penataannya belum optimal. Hal ini terihat dari beberapa hidangan yang penyajiannya belum menerapkan unsur warna dengan baik, prinsip perbandingan dan keseimbangan dengan tepat, padahal mahasiswa telah menempuh perkuliahan Seni Kuliner yang berkaitan tentang unsur dan prinsip desain seni kuliner. Diduga mahasiswa belum memanfaatkan hasil belajar Seni Kuliner dengan baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui manfaat hasil belajar Seni Kuliner pada praktikum Cipta Boga. Metode yang digunakan yaitu metode deskriptif. Populasi mahasiswa prodi Pendidikan Tata Boga angkatan 2013, sampel total sejumlah 43 mahasiswa, dan teknik pengumpulan data mengguanakan angket. Hasil penelitian menunjukan bahwa hasil belajar Seni Kuliner pada Praktikum Cipta Boga yang mengacu pada unsur dan prinsip dasar seni desain pada kemampuan pengetahuan dan kemampuan keterampilan ada pada kategori bermanfaat, sedangkan p...
Abstrak: Kondisi ekonomi masyarakat yang masih kuarang seperti minimnya keterampilan khususnya yang dimiliki masyarakat, serta rendahnya tingkat pengetahuan masyarakat dalam bidang tata boga yang bisa dijadikan bekal untuk berwirausaha. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimana Pengaruh Pelatihan Tata Boga Terhadap Sikap Berwirausaha Warga Belajar di SKB (Sanggar Kegitan Belajar) Gerung Kabupaten Lombok Barat Tahun 2016. Tujuan penelitian tujuan yang dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahaui bagaimanakah pengaruh pelatihan tata boga terhadap sikap berwirausaha warga belajar di SKB Gerung Kabupaten Lombok Barat. Tujuan yang dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui Bagaimanakah Pengaruh Pelatihan Tata Boga Terhadap Sikap Berwirausaha Warga Belajar di SKB Gerung Kabupaten Lombok Barat Tahun 2016 Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu metode angket sebagai metode pertama dan dokumentasi metode pelengkap. Sedangkan metode analisis data yang digunakan adalah Chi Kuadrat. Hasil dari penelitian adalah berdasarkan analisa nilai signifikansi 9.866>9.488 maka Ho ditolak dan Ha diterima, yang berarti ada pengaruh yang positif program pelatihan tata boga terhadap sikap berwirausaha warga belajar di SKB Gerung Kabupaten Lombok Barat 2016 artinya hasil penelitian ini adalah "signifikan".
2012
The objectives of this study are (1) to investigate the implementation of the culinary business management course, (2) to investigate the students’ readiness in preparing culinary business management course, (3) to find out the students’ readiness in the implementation of the culinary business management course, and (4) to find out the obstacles in the learning process of this course. This study was employing descriptive approach in 16 March – 31 October 2012 at Culinary Education Study Program of Faculty of Engineering, Yogyakarta State University. The population was the students of Culinary Education Study Program who joined culinary business management course among the second semester students in the academic year of 2011/ 2012. The sampling technique was using random sampling with the total respondents of 72 students. The data were collected by using interview, questionnaire, and observation while the data were analyzed by using quantitative and qualitative descriptive. The find...
Jurnal Inovasi Teknologi dan Edukasi Teknik, 2021
This research is aimed to analyse the perception of the Hotel, Restaurant and Catering (HORECA) industry to the internship of Culinary Arts Education students at State University of Malang students in aspects of knowledge, skills and working attitude in the production and service field. The population of the object are 13 hotel, restaurant, and catering industries: 5 hotels, 4 restaurants and 4 catering in Malang and Batu city. The samples are 13 industries where the students are having their On-Job-Training (OJT) term; it is one respondent for each industry. The research is a descriptive research applied quantitative approach. The data collection are the questionnaires which are analysed by using descriptive statistics. The perception of Hotels, Restaurants and Catering industries to the student competencies are the aspects of knowledge, skills and working attitude in the production and service field which are identified as follow: 1) Almost all the related parties of the HOREKA in...
Minat Berwirausaha Ditinjau Dari Hasil Belajar Peserta Didik
TADBIR MUWAHHID, 2017
Minat dalam berwirausaha harus ditumbuhkan sejak dini pada pelajar atau peserta didik. Minat merupakan kecenderungan perasaan memperhatikan serta menyukai beberapa hal atau kegiatan, minat terhadap sesuatu dipelajari terlebih dahulu dan mempengaruhi belajar selanjutnya, mempengaruhi minat-minat selanjutnya. Membentuk keberanian dalam aspek lain yang didorong oleh pendidik di lembaga sekolah yang memberikan mata pelajaran yang praktis dan menarik dapat membangkitkan minat peserta didik untuk berwirausaha. Namun berdasarkan temuan yang ada belum semua peserta didik memiliki minat berwirausaha. Penelitian ini memiliki tujuan yaitu untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh hasil belajar mata pelajaran kewirausahaan terhadap minat berwirausaha peserta didik di SMKN 1 Puncak Cisarua. Pendekatan yang digunakan pada penelitian ini yaitu pendekatan penelitian kuantitatif, jenis penelitian asosiatif berupa sebab akibat. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 56 peserta didik dari populasi 80 peser...
JSHP ( Jurnal Sosial Humaniora dan Pendidikan), 2018
The purpose of this study was to determine the improvement of entrepreneurial competence of students before and after the use of Teaching Factory learning model. The object of this research is the students of SMK Negeri 2 Boyolangu Culinary Skill Program, X JB 3 students with 34 students as control class and X JB 6 with 35 students as experiment class. This research was conducted by using quasi experiment method with non equivalent control group design design. The instruments used are pre test, post test, questionnaire, and observation sheet used to measure the achievement of entrepreneur competence. Student entrepreneur competence has improved after getting Teaching Factory teaching treatment.
Analisis Kesesuaian Kompetensi Siswa SMK Tata Boga Dengan Yang Dibutuhkan Restoran Hotel
Home Economics Journal
Penelitian ini bertujuan mendapatkan informasi tentang (1) kompetensi pramusaji di sekolah, (2) kompetensi pramusaji di restoran hotel, (3) kompetensi yang dilaksanakan di sekolah tetapi tidak dibutuhkan oleh industri restoran hotel, (4) kompetensi yang dibutuhkan oleh hotel tetapi tidak dilaksanakan di sekolah, dan (5) kesesuaian antara kompetensi di sekolah dengan kompetensi di industri. Penelitian ini merupakan penelitian analisis isi yang dilaksanakan mulai tanggal 5 Maret 2016 sampai 20 April 2019. Sumber data diperoleh dari dokumen kurikulum, SOP hotel dan SKKNI bidang pramusaji. Metode pengumpulan data menggunakan dokumentasi. Alat pengumpul data menggunakan daftar cek. Validitas data dikendalikan melalui pembaca kedua dan wawancara dengan pengguna pramusaji. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Kompetensi pramusaji yang diajarkan di sekolah sebanyak 43 kompetensi. (2) Kompetensi pramusaji rest...