Upaya Meningkatkan Motorik Kasar Anak Usia 5-6 Tahun Melalui Kegiatan Senam Irama (original) (raw)

Pengaruh Metode Senam Irama terhadap Motorik Kasar Anak Usia 5-6 Tahun di TK Islam Al-Azhar Kota Cirebon

Jurnal Olahraga

The purpose of this study was to determine the effect of rhythmic gymnastics on body balance, limb coordination, limb flexibility and limb strength of children aged 5-6 years using a quantitative approach with Pre Experimental with a pretest-posttest with control group design. The study population was all students in Al-Azhar Islamic Kindergarten in Cirebon. Variable X is the Rhythmic Gymnastics Method, and the Y variable is the Gross Motoric Development of Children Aged 5-6 Years The study sample consisted of 15 students using purposive sampling techniques. Data collection techniques used are observation and documentation. Data analysis uses the Independent Sample T Test. The results showed that the average sample after performing the rhythmic gymnastic method was able to increase the children's gross motor skills by an average of 259.00 in the experimental group and 277.33 in the control group. From these results it can be analyzed that all samples of the experimental group ha...

Pengaruh Metode Senam Irama Terhadap Motorik Kasar Anak Usia 5-6 Tahun DI KB Fatimatuz Zahra Desa Pesayangan Kecamatan Talang Kabupaten Tegal

2017

Kemampuan keseimbangan tubuh, koordinasi anggota tubuh, kelenturan anggota tubuh dan kekuatan anggota tubuh dipengaruhi oleh kemampuan motorik kasar yang dimiliki anak. Pada anak yang duduk di kelas As-Salam di KB Fatimatuz Zahra memiliki kemampuan motorik kasar yang kurang baik sehingga megalami hambatan pada keseimbangan tubuh, koordinasi anggota tubuh, kelenturan anggota tubuh dan kekuatan anggota tubuh. Diperlukan metode pembelajaran yang menarik untuk anak yang dapat menarik minat anak untuk melatih kemampuan keseimbanan tubuh mereka. Senam irama merupakan metode yang menarik untuk anak karena dengan melakukan gerakan- gerakan senam yang diringi musik anak terlatih motorik kasar yang didalamnya terdapat gerakan untuk melatih keseimbangan tubuh, koordinasi anggota tubuh, kelenturan anggota tubuh dan kekuatan anggota tubuh mereka. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh senam iram terhadap keseimbangan tubuh, koordinasi anggota tubuh, kelenturan anggota tubuh dan k...

Kegiatan Pengembangan Motorik Kasar Anak Usia 5-6 Tahun di Kober Peupado

2021

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kegiatan pengembangan motorik kasar anak usia dini. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif, yaitu menggambarkan apa adanya sesuai dengan yang ada di lapangan. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik pengabsahan data pada penelitian ini menggunakan teknik triangulasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kegiatan pengembangan motorik kasar anak usia dini di Kober Peupado Malanuzaecamatan Golewa Kabupaten Ngada perencanaan dibuat berdasarkan pada rencana pelaksanaan pembelajaran harian yang dilihat dari indikator pengembangan motorik kasar sesuai dengan tahapan perkembangan anak. Pelaksanaaan kegiatan pengembangan motorik kasar menggunakan metode dan media yang sesuai dengan kegiatan yang akan dilakukan dan bervariasi. Evaluasi dilakukan guru yaitu evaluasi praktek langsung dengan mengevaluasi anak ketika anak melakukan kegiatan. &nbsp

Mengembangkan Kegiatan Gerak Dan Lagu Untuk Meningkatkan Kemampuan Motorik Kasar Pada Anak Usia 5-6 Tahun

Paud Teratai, 2013

Penelitian ini dilatar belakangi oleh kurangnya kegiatan pembelajaran motorik kasar serta kurangnya variasi lagu yang digunakan guru dalam pembelajaran untuk anak usia dini. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengembangkan kegiatan gerak dan lagu yang nantinya dapat digunakan sebagai pilihan kegiatan yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kemampuan motorik kasar anak serta untuk mengetahui apakah kegiatan gerak dan lagu yang dikembangkan oleh peneliti efektif untuk meningkatkan kemampuan motorik kasar pada anak usia 5-6 tahun. Penelitian ini menggunakan metode pengembangan, dimana peneliti membuat beberapa macam kegiatan gerak dan lagu yang divalidasi kepada ahli selanjutnya diuji cobakan kepada anak usia 5-6 tahun di TK Pesantren Sabilil Mutaqin (PSM) 2 Takeran Magetan kemudian peneliti melakukan uji coba pemakaian pada anak usia 5-6 tahun di RA Bahrul Ulum Menganti Gresik. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yakni observasi terstruktur. Teknik analisis datanya menggunakan rumus Wilcoxon. Dari analisis data diketahui bahwa T hitung > T tabel ini membuktikan bahwa peningkatan kemampuan motorik kasar yang dialami oleh anak adalah signifikan. Kesimpulan penelitian ini bahwa kegiatan gerak dan lagu yang dikembangkan oleh peneliti efektif untuk meningkatkan kemampuan motorik kasar pada anak usia 5-6 tahun. Kata kunci : kegiatan gerak dan lagu, kemampuan motorik kasar

Upaya Meningkatkan Motorik Kasar Anak Melalui Kegiatan Senam Ceria Kelompok B2

Jurnal SOMASI (Sosial Humaniora Komunikasi)

his study aimed to improve rough motoric skills through cheerful gymnastics in group B2 at Lestari Kindergarten, Palopo City. The problem at Lestari Kindergarten in Palopo City was that children's rough motoric skills have not developed well. The method used in this research was classroom action research (CAR) with 14 children. Data collection techniques used were observation and documentation. Data analysis techniques used in this study were quantitative analysis techniques and qualitative data analysis techniques. The results of the study on increasing rough motoric skills through cheerful gymnastics in group B2 at Lestari Kindergarten show that the pre-cycle was 52%, the first cycle was 55.7, and at the second cycle developed very well 79.7%.

Stimulasi Perkembangan Motorik Kasar DI Masa Pandemi COVID-19 Usia 5-6 Tahun

NANAEKE: Indonesian Journal of Early Childhood Education

Tujuan dari penelitian ini: (1) untuk mengetahui bentuk stimulasi perkembangan motorik kasar pada anak usia 5-6 tahun selama pandemi covid-19; dan (2) untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat dalam memberikan stimulasi perkembangan motorik kasar pada anak usia 5-6 tahun selama pandemi covid-19. Metode yang digunakan yaitu metode kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi dan wawancara. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) bentuk stimulasi untuk perkembangan motorik kasar pada anak usia 5-6 tahun sangat beragam seperti memberikan kebebasan anak untuk bermain sepeda, senam, bulutangkis, berjalan diatas papan titian, berlari, bermain bola sedangkan untuk kegiatan dalam rumah membantu orangtua seperti menyapu serta mencuci piring. Kegiatan tersebut tidak terlepas dari pantauan orangtua terlebih untuk kebersihan dan kesehatan anak sehingga kegiatan mencuci tangan dan membuang sampah pada tempatnya. (2) Faktor pendukung sebagai berikut: lingkungan masyarakat yang kondusif, bimbingan dari sekolah, pemberian motivasi, kebutuhan gizi dan kreativitas orangtua selama pandemi covid-19. (3) Faktor penghambat seperti kecanduan gadget yang memicu kemalasan anak, minimnya peran ayah dalam pengasuhan, serta kurangnya penerapan protokol kesehatan.

Upaya Meningkatkan Keterampilan Motorik Kasar Anak Kelompok B Melalui Senam Irama DI TK Aba Sungapan Tirtorahayu Galur Kulon Progo

2018

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan motorik kasar anak Kelompok B melalui senam irama di TK ABA Sungapan, Tirtorahayu, Galur, Kulon Progo. Penelitian dilatarbelakangi oleh keterampilan motorik kasar anak yang belum berkembang dengan baik karena anak belum menunjukkan gerakan tubuh secara terkoordinasi sesuai dengan STPPA usia 5-6 tahun. Jenis penelitian ini merupakan penelitian tindakan kolaboratif dan dilakukan dalam dua siklus. Masing-masing siklus terdiri dari empat tahap yaitu perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian berjumlah 13 anak yang terdiri dari 8 anak laki-laki dan 5 anak perempuan. Teknik pengumpulan menggunakan teknik observasi dan dokumentasi. Instrumen pengumpulan data berupa lembar observasi berbentuk checklist dan dokumentasi berupa gambar dan video. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis kualitatif dan kuantitatif. Penelitian dikatakan berhasil apabila sudah mencapai kriteria keberhasilan dengan rata-rata ...

Meningkatkan Kemampuan Motorik Kasar Anak Usia Dini Melalui Gerak Dan Lagu “Bernyanyi Dengan Riang”

JoEE: Journal of Earlychildhood Education, 2020

Pendidikan diperlukan bagai anak usia dini untuk mengembangkan semua aspek perkembangan anak melalui desain pembelajaran yang menyenangkan bagi anak. Pendidikan anak usia dini merupakan pondasi dasar pendidikan, yang memiliki peranan penting dalam mengembangkan kemampuan dasar dan meningkatkan potensi kecerdasan anak yang akan mempengaruhi pendidikan di tingkat selanjutnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatkan kemampuan motorik kasar anak usia dini melalui gerak dan lagu “Bernyanyi dengan Riang”. Peneltian ini adalah penelitian kepustakaan ( Library Research), Pengumpulan data peneliti menggunakan paper dan journal ilmiah, skripsi dan buku. Teknik analisis data dengan menggunakan reduksi data, display data, dan menarik kesimpulan. Hasil penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti baik jurnal maupun skripsi menunjukan adanya peningkatan kemampuan motorik kasar dengan menggunakan gerak dan lagu, artinya terdapat peningkatan motorik kasar pada anak usia dini den...

Meningkatkan Motorik Halus Anak Melalui Kegiatan Menganyam Pada Anak Kelompok B Usia 5-6 Tahun

JURNAL AUDI

Tujuan yang dicapai dalam penelitian ini adalah untuk meningkatkan motorik halus anak melalui kegiatan menganyam pada anak kelompok B usia 5-6 tahun di Kelompok Bermain Anak Bintang Ceria Jumantono. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian ini populasinya adalah anak usia 5 sampai dengan 6 tahun di Kelompok Bermain Anak Bintang Ceria Jumantono yang berjumlah 20 anak yang terdiri dari 11 anak laki-laki dan 9 anak perempuan. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini melalui observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan yaitu teknik analisis kuantitatif dan teknik analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kegiatan menganyam dapat meningkatkan motorik halus anak. Hal ini dibuktikan dari hasil observasi sebelum tindakan, anak yang mendapat kriteria berkembang sangat baik (BSB) diperoleh rata-rata persentase 25% atau 5 anak, pada siklus I mengalami peningkatan sebesar 35% atau 7 anakdan pada pelaksanaan siklus II meningkat sebesar 90% atau 18 anak. Penelitian ini dihentikan karena sudah memenuhi indikator keberhasilan penelitian yaitu 80%. Pada siklus I kegiatan menganyam dilakukan dengan menggunakan kertas dengan model anyaman tunggal, sedangkan pada siklus II kegiatan menganyam dilakukan dengan menggunakan daun pisang dengan model anyaman tunggal.