ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN SEBELUM DAN SESUDAH IMPLEMENTASI PSAK BERBASIS IFRS PADA PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA, Tbk. YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) (original) (raw)
Related papers
2019
The company was established as a business that aims to obtain maximum profits and will also affect the economy of a country. So that requires companies to have good financial performance. company financial performance can be seen from the financial statements in the previous period and will be a reflection of the improvement in the next period by analyzing the company's financial ratios . This study aims to analyze the financial performance of PT. XL Axiata Tbk with PT. Indosat Tbk. 2014-2017 period in terms of financial ratios, namely: Analysis of Liquidity Ratios, Solvability Ratios, Activity Ratios and Profitability Ratios and To analyze the comparison of Liquidity ratios, Solvability Ratios, Activity Ratios and Profitability Ratios between PT. XL Axiata Tbk with PT. Indosat Tbk. 2014-2017 period. The method used in this study is quantitative data in the form of annual financial statements calculated using liquidity ratio analysis, namely the current ratio, quick ratio, solva...
ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA (Tbk) SEBELUM DAN SESUDAH AKUISISI
2018
Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan : 1. Apakah terdapat perbedaan signifikan kinerja keuangan PT. Telekomunikasi Indonesia (Tbk) pada saat sebelum (2010 – 2012) dan sesudah (2014-2016) akuisisi dengan menggunakan rasio net profit margin (NPM)?, 2. Apakah terdapat perbedaan signifikan kinerja keuangan PT. Telekomunikasi Indonesia (Tbk) pada saat sebelum (2010 – 2012) dan sesudah (2014-2016) akuisisi dengan menggunakan rasio return on asset (ROA)?, 3. Apakah terdapat perbedaan signifikan kinerja keuangan PT. Telekomunikasi Indonesia (Tbk) pada saat sebelum (2010 – 2012) dan sesudah (2014-2016) akuisisi dengan menggunakan rasio turn asset turn over (TATO)?. Alat analisis yang digunakan oleh peneliti adalah rasio keuangan : 1. Net Profit Margin (NPM), rasio ini mengukur sejauh mana kemampuan perusahaan menghasilkan laba bersih pada tingkat penjualan atau pendapatan operasional tertentu. 2. Return On Asset (ROA), rasio ini untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan la...
Abstrak Yehezkiel Tesar Janaloka. Konsentrasi Manajemen Keuangan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya. Analisis Rasio Keuangan Untuk Menilai Kinerja Perusahaan Telekomunikasi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia. Pembimbing: Dr. Sumiati, SE, MSi Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja keuangan dengan analisis rasio pada perusahaan telekomunikasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia yaitu PT Telkomsel Tbk, PT Indosat Tbk dan PT Smartfren Telecom Tbk. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang menggunakan data sekunder yaitu data keuangan yang diambil dari Bursa Efek Indonesia. Alat analisis yang digunakan yaitu berupa analisis rasio. Rasio yang digunakan ada empat rasio yaitu rasio likuiditas yang terdiri dari current ratio, quick ratio, lalu rasio aktivitas yang terdiri dari receivable turnover, inventory turnover, dan total asset turnover, selanjutnya rasio solvabilitas yang terdiri dari debt to asset ratio dan debt to equity ratio, dan yang terakhir adalah rasio profitabilitas yang terdiri dari net profit margin, return on investment, dan return on equity. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa jika dihitung dari rasio likuiditas, maka dapat dilihat dari current ratio yang menunjukkan bahwa ketiga perusahaan ini berada di dalam kondisi yang buruk karena rasionya berada di bawah 200 persen, begitu pula dalam quick ratio. Dalam rasio likuiditas, perusahaan tersebut dikatakan baik jika rasionya mencapai 200 persen karena itu berarti 200 aktiva lancar dapat menutupi 100 hutang lancar, yang berarti memiliki perbandingan sebesar 2:1. Jadi jika ditinjau dari rasio likuiditas maka ketiga perusahaan ini masih belum bisa dikatakan sebagai perusahaan yang likuid. Jika dilihat dari rasio aktivitasnya, ketiga perusahaan ini memiliki rasio yang bagus yang berarti ketiga perusahaan ini dapat mengelola piutang, persediaan, dan total aset dengan cukup baik. Jika dilihat dari rasio solvabilitasnya maka dapat disimpulkan bahwa hanya PT Telkomsel Tbk yang dapat dikatakan sebagai perusahaan yang solvable. Begitu juga dengan rasio profitabilitasnya, yang menunjukkan bahwa PT Telkomsel Tbk dapat memperoleh laba yang lebih banyak jika dibandingkan dengan PT Indosat Tbk dan PT Smartfren Telecom Tbk. Jadi dari sini dapat kita simpulkan bahwa PT Telkomsel Tbk mempunyai kinerja keuangan yang terbaik. Kata kunci: Kinerja Keuangan, Analisis Rasio, Rasio Likuiditas, Rasio Aktivitas, Rasio Solvabilitas, Rasio Profitabilitas.
Financial performance is a management level gauges success in managing the financial resources of the company. Approaches use Economic Value Added (EVA) in this study were based that this approach is very good for measuring performance (management) company because the company is able to describe the efficiency of a given period. While the approach is the use of Market Value Added (MVA) based on that, MVA was able to describe how much wealth can be created by the company management to investors and companies. The use of EVA and MVA approaches in research based that this approach is very good compared with ratio analysis. This study aimed to measure the financial performance. Telkom in the period 2009-2010 by using the approach of EVA and MVA. From the results of research using the approaches of EVA and MVA found that EVA and MVA PT. Telkom positif. MVA positive value indicates that the management company is able to generate wealth for investors and companies. PENDAHULUAN Perkembangan teknologi dan persaingan dunia usaha, menyebabkan banyak perusahaan berusaha untuk selalu melakukan perbaikan di semua bidang yang dianggap kurang bermanfaat bagi perusahaan, termasuk dalam cara pengukuran kinerja manajemen perusahaannya. PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. adalah perusahaan informasi dan komunikasi serta penyedia jasa dan jaringan telekomunikasi secara lengkap di Indonesia. Telkom merupakan salah satu BUMN yang sahamnya saat ini dimiliki oleh Pemerintah Indonesia (51,19%) dan oleh publik sebesar 48,81%.
ANALISIS PENERAPAN ETIKA BISNIS PADA PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA, Tbk
Jurnal Ekonomi Manajemen Sistem Informasi
Etika bisnis merupakan bagian dari implementasi Good Corporate Governance (GCG). Pada perusahaan terbuka seperti PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk (Telkom), mengimplementasikan etika bisnis adalah wajib hukumnya. Implementasi ini akan berimplikasi pada kondusifitas lingkungan kerja dan penekanan pada pentingnya menerapkan etika bisnis agar tercipta bisnis yang berkelanjutan. Juga agar tercipta hubungan yang fair dan sehat dengan pelanggan, mitra kerja, pemegang saham, karyawan, dan masyarakat. Di Telkom, nilai-nilai etika bisnis yang dibangun adalah Integritas, Enthusiasme, Totalitas. Nilai-nilai ini dipandang sebagai nilai yang cocok dan pas diimplementasikan di Telkom dengan melihat latar belakang yang telah terjadi di Telkom.
FINANCIAL: JURNAL AKUNTANSI, 2019
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran kinerja keuangan sebelum dan sesudah akuisisi pada PT First Media, Tbk yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan untuk mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan perbedaan kinerja keuangan sebelum dan sesudah akuisisi pada PT First Media, Tbk yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode analisis deskriptif kualitatif, analisis komparatif dan analisis induktif. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kualitatif dan kuantitatif. Sumber data yang digunakan adalah data sekunder. Hasil penelitian ini disimpulkan bahwa Kinerja keuangan perusahaan sebelum akuisisi ditinjau dari Current Ratio (CR), Debt Ratio (DR), dan Debt to Equity Ratio (DER) berfluktuasi dan cenderung menurun, sedangkan nilai Total Asset Turnover (TATO) berfluktuasi dan cenderung meningkat, untuk nilai Return on Asset (ROA), Return on Equity (ROE), dan Net Profit Margin (NPM) cenderung meningkat. ...
The users of financial information need financial statements of company to analyze their financial conditions and performances. Financial ratios are useful measure for predicting the stock price. The study focused on the usefull of financial ratios in predicting stock price. The aim of the study is to examine whether financial statements of company that are price earning ratio, price to book value, current ratio, debt to equity ratio, debt ratio, operating profit margin, net profit margin, total assets turnover, and return on asset simultaneously can influence the stock price and which ratios, partially can influence the stock price. The sample of this study is the telecommunication companies that listed in Jakarta Stock Exchange. Using purposive sampling, there are two companies that become sample that are PT Telekomunikasi Indonesia Tbk and PT Indosat Tbk. The study period is 10 years (1994 up to 2004). The data were analysed by multiple linier regression. The study show that financial statements of company that are price earning ratio, price on book value, current ratio, debt ratio, operating profit margin, net profit margin, and total assets turnover simultaneously can influence the stock price. Partially price on book value, current ratio dan total asset turnover influence the stock price.
Jurnal Akuntanika, 2018
This paperis a replication of Ismail dan Kamarudin (2013) paper.This study using price model and than adding return model for examine the value relevance. This paper use Slovin method and simple random sampling to determine the research sample. T-test and F-test is used to analyze the effect of IFRS on value relevance of accounting information. Dummy variable of implementation IFRS and chow test used to analyze the significanceof IFRS on value relevance. The result show that IFRS has not been able to improve the value relevance, but only increases the value relevance for earning per share information Abstrak Penelitian ini merupakan replikasi dari penelitian Ismail dan Kamarudin (2013). Pengujian relevansi nilai dalam penelitian ini menggunakan model harga dan pengujian tambahan dengan menggunakan model return. Penelitian ini menggunakan metode Slovin dansimple random sampling untuk memperoleh sample penelitian. Uji hipotesis dilakukan dengan uji t dan uji F untuk melihat pengaruh penerapan IFRS terhadap relevansi nilai informasi akuntansi. Analisis signifikansi pengaruh penerapan IFRS dari interaksi terhadap variabel dummy penerapan IFRS dan menggunakan uji chow. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan IFRS belum dapat meningkatkan relevansi nilai secara keseluruhan, namun hanya meningkatkan relevansi nilai untuk informasi laba per lembar saham Kata kunci: Relevansi Nilai, Informasi Akuntansi, IFRS