Pengaruh Konsentrasi Rumput Laut (Eucheuma Cottonii) dan Jenis Tepung pada Pembuatan Mie Basah (original) (raw)
Related papers
Substitusi Rumput Laut Eucheuma Cottonii Dalam Pembuatan Mie Basah
Jurnal Pengolahan Perikanan Tropis, 2024
Sumba Timur merupakan salah satu kabupaten yang memiliki potensi rumput laut yang cukup melimpah serta memiliki kualitas yang baik. Namun, pemanfaatan rumput laut hanya sebatas diolah dalam bentukan segar dan kering, sehingga dilakukan penelitian mensubstitusikan rumput laut pada pembuatan mie basah. Mie merupakan suatu produk makanan yang sangat disukai dan banyak dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui kandungan proksimat pada mie basah yang disubstitusikan rumput laut Eucheuma cottonii dengan konsentrasi yang berbeda 20%, 25%, dan 30%. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL). Hasil penelitian untuk pengujian proksimat pada mie basah dengan substitusi rumput laut Eucheuma cottonii yaitu untuk kadar air 72,57-75,84%, kadar protein 0,10-0,12%, kadar lemak 1,37-1,72% dan karbohidrat25,81-22,17%. Untuk pengujian kadar air dan protein belum sesuai SNI.
Fortifikasi Tepung Eucheuma cottonii pada Pembuatan Mie Kering Sebagai Makanan Halal dan Thoyib
Indonesia Journal of Halal
AbstrakPermintaan makanan halal dan thoyib semakin meningkat di dunia. Mie kering adalah salah satu makanan yang sangat digemari masyarakat. Namun, masih ada beberapa produk mie kering yang ditengarahi mengandung bahan baku tidak halal, khususnya mie impor. Selain itu, mie kering memiliki nilai indeks glikemik tinggi, yang kurang aman dan berisiko terhadap kesehatan dan juga rendah akan kandungan yodium. Oleh karena itu, diperlukan fortifikasi dengan rumput laut (E. cottonii). E. cottonii memiliki kandungan karagenan yang sangat besar sehingga kaya akan serat. Serat memainkan peranan penting untuk menurunkan nilai indeks glikemik. Di sisi lain, E. cottonii mengandung yodium yang tinggi. Fortifikasi E. cottonii dalam mie kering diharapkan juga dapat menambah nilai fungsional. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh berbagai konsentrasi fortifikasi tepung E. cottonii pada indeks glikemik dan gizi mie kering. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode ekspe...
Jurnal Biologi dan Pembelajarannya (JB&P), 2021
Rumput laut merupakan salah satu komoditi hasil laut yang banyak dihasilkan di berbagai wilayah Indonesia, terutama daerah pesisir. Rumput laut Eucheuma cottonii banyak dijual baik di pasar tradisional maupun pasar modern. Eucheuma cottonii mengandung karagenan yang bersifat hidrokoloid yang memiliki sifat seperti pektin pada buah sehingga dapat digunakan sebagai bahan baku pembuatan selai. Rumput laut yang mengandung karagenan dapat menurunkan kolesterol darah. Rumput laut mengandung serat yang dapat memelihara saluran pencernaan tubuh, mencegah sembelit, kanker, dan penyakit jantung. Rumput laut mengandung Tiamin, riboflavin, niasin, dan piridoksin berperan sebagai koenzim dalam reaksi pemanfaatan zat makanan dalam tubuh. Mengkonsumsi rumput laut juga dapat membantu memenuhi kebutuhan makromineral dan mikromineral tubuh diantaranya Na, Ca, K, P, Fe, dan yodium. Rumput laut (Eucheuma cottonii) dapat lebih luas kemanfaataannya salah satunya dengan diolah menjadi selai karena kandung...
Karakteristik Kimia Mie Basah Substitusi Dari Tepung Jagung, Rumput Laut, Dan Umbi Bit
2022
The purpose of this research is to create a wet noodle formulation with the substitution of corn flour, seaweed, and beetroot so that it can be used as an alternative food for obesity. The research method used an experimental design with a completely randomized design of one experimental group and one control group. Chemical laboratory tests were analyzed using the ANOVA test and Duncan's advanced test. The results of the chemical test of macronutrients and crude fiber were different with the P-value sig. < 0.05. The macronutrient levels
AGRITEKNO, Jurnal Teknologi Pertanian, 2019
Seaweed dodol is processed using basic ingredients such as Eucheuma cottonii seaweed and additives such as sugar, flour, coconut milk, salt, vanilla and other additives as well. This study was aimed to study the effect of both maizena flour and pineapple juice extract addition on the quality of seaweed dodol. Two factors of treatments were applied in this study, namely maizena flour with six levels of concentrations (0%, 10%, 20%, 30%, 40%, and 50%), and pineapple juice extract with six levels of concentrations (0%, 1%, 2%, 3%, 4%, and 5%). Sensory data of seaweed dodol were analyzed using the Friedman test, while crude fiber, protein, fat, moisture, carbohydrate and ash contents were analyzed using a descriptive statistic method. The results showed that the best sensory values (appearance, smell, taste and texture) were obtained by seaweed dodol with the treatment of 30% maizena flour and 1% pineapple juice extract. The average crude fiber, protein, fat, moisture, ash and carbohydr...
2020
Tahu bakso merupakan produk yang memilki kandungan protein yang tinggi dikarenakan sumber protein yang didapatkan berasal dari daging sebagai sumber protein hewani dan tahu sebagai sumber protein nabati. Sehingga dalam pembuatan tahu bakso menggunakan ikan bandeng (Chanos chanos) yang memiliki kandungan protein yang cukup tinggi, dan juga banyak digemari oleh masyarakat. Namun pada produk tahu bakso tidak ditemukannya kandungan serat yang sangat dibutuhkan oleh tubuh. Sehingga diperlukannya diversifikasi produk. Rumput laut Eucheuma cottonii merupakan jenis rumput laut yang memiliki kandungan serat pangan yang cukup tinggi. Pada 100 gram rumput laut segar mengandung serat pangan total sebesar 78,94% sehingga baik dalam memenuhi kebutuhan serat pangan yang dianjurkan sebesar 25g/2000 kalori atau 30g/2500 kalori/hari. Selain sebagai penambahan serat pangan rumput laut juga dapat dijadikan sebagai pembentuk tekstur pada tahu bakso sehingga membuat tekstur tahu bakso menjadi kenyal. Seh...
Pengolahan Rumput Laut (Eucheuma Cottoni) Menjadi Serbuk Minuman Instan
Abstrak: Diversifikasi produk rumput laut berupa minuman berserat dalam bentuk bubuk yang sebelumnya telah mengalami proses pengeringan dan penepungan menjadi serbuk instan rumput laut. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk menghasilkan proses pengolahan serbuk minuman rumput laut dengan menguji nilai kandungan kadar air, kadar abu, kadar serat dan karbohidrat dari minuman serbuk rumput laut. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen. Rancangan percobaan yang digunakan pada penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dengan 3 kali ulangan. Perlakuan yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan perbandingan gula dengan 4 jenis tipe formula, yaitu: Rumput laut Kontrol (0% gula, 0% Essens), Rumput laut EG 25% (25% gula, 1% Essens), Rumput laut EG 50% (50% gula, 1% Essens), Rumput laut EG 75% (75% Gula, 1% Essens). Dari hasil penelitian bahwa serbuk minuman rumput laut didapat kandungan serat kasar pada penambahan tanpa perlakuan 11,83%, EG 25% sebesar 6,19%, EG 50% sebesar 5,80% dan EG 50% sebesar 5,25%. Hasil analisis proksimat serbuk minuman terbaik yaitu pada perlakuan tanpa gula dengan kadar air 2,07%; abu 25%; dan karbohidrat 2,28%.
Jurnal Pascapanen dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan, 2014
Penelitian penggunaan tepung rumput laut Eucheuma cottoni pada pembuatan beras analog dari tepung modified cassava flour (mocaf) menggunakan teknologi granulasi telah dilakukan. Tepung rumput laut yang ditambahkan pada pembuatan beras analog adalah 0, 3, 5, dan 7% dari berat tepung mocaf. Beras analog yang dihasilkan diamati karakteristik mutunya yang meliputi rendemen, sensori, densitas kamba, derajat putih, komposisi proksimat, serat pangan, dan iodium. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan tepung rumput laut tidak berpengaruh terhadap densitas kamba dan komposisi proksimat beras analog tetapi berpengaruh pada derajat putih, rendemen, serat pangan, dan iodium. Berdasarkan uji kesukaan (hedonik), beras analog yang dibuat dari tepung mocaf dengan tepung rumput laut sebesar 5% lebih disukai panelis dibandingkan dengan perlakuan lain. Karakteristik beras analog yang dihasilkan memiliki rendemen 99%, densitas kamba 0,57 g/ml, derajat putih 17,70%, kadar air 8,76%, kadar abu 1,96%, kadar protein 0,86%, lemak 0,15%, serat pangan 49,76%, dan iodium 24,98 µg/g. Beras analog berbentuk silinder berukuran panjang 3-5 mm dan belum menyerupai bentuk beras.
Agrointek : Jurnal Teknologi Industri Pertanian
The purposes of the research are to determine the physical characteristics (overrun, emulsion stability and melting power) in ice cream, learn the effect of adding seaweed flour to the results of sensory test (hedonic test and descriptive test) on ice cream and know the best treatment for ice cream with the addition of seaweed flour. The design of the analysis used is completely randomized design (CRD) with addition of seaweed flour 0%; 0,2%; 0,4%; 0,6% and 0,8%. Data processing used the One Way ANOVA method, and Duncan Multiple Range Test (DMRT) method at a significant level of 5% (P ≤ 0,05). Based on the results of the analysis of the physical characteristics of ice cream that have been in accordance with the SNI, the melting power is found in treatments R1, R2, R3 and R4. Overrun values that are in accordance with SNI are treatment R0 and R1, with the highest emulsion stability found in treatment R0. The addition of seaweed flour to ice cream did not have a significant effect (...