Evaluasi Dan Efektivitas Program Baznas Dalam Pemberdayaan Umkm DI Era COVID-19 (original) (raw)
Related papers
Analisis Pemberdayaan Umkm Pada Masa Pandemi COVID-19
SOSEBI: Jurnal Penelitian Mahasiswa Ilmu Sosial, Ekonomi, dan Bisnis Islam, 2021
Abstrak: UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) merupakan usaha (bisnis) yang umumnya dilakukan oleh masyarakat dalam skala rumah tangga. UMKM di Indonesia memiliki andil yang cukup besar dalam meningkatkan perekonomian masyarakat, karena UMKM dapat membantu Indonesia ketika mengalami krisis ekonomi tahun 1998. Pandemi covid-19 yang dimulai dari tahun 2020 hingga 2021 ini, menjadi penyebab UMKM di berbagai daerah mengalami penurunan pendapatan. Pada masa pandemi covid-19 beberapa pengusaha UMKM yang mengalami penurunan penghasilan antara lain seperti pelaku bisnis pariwisata, transportasi atau pun kuliner. Pelaku UMKM pada masa pandemi covid-19 dapat memaksimalkan penjualannya menggunakan media online dan para pelanggan dapat menilai produk yang dibeli dengan cara memberikan bintang untuk meningkatkan penjualan agar dikenal masyarakat secara luas. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data studi kepustakaan. Adapun hasil peneliti...
Pemberdayaan Umkm Untuk Meningkatkan Ekonomi Pasca Pandemi COVID-19 DI Tuban
REFORMASI
The COVID-19 pandemic has had negative implications for the domestic economy such as decline in public consumption and purchasing power, decline in company performance, threats to the banking and financial sector, and the existence of MSMEs. On the corporate aspect, this pandemic has disrupted the performance of companies, especially those engaged in the trading sector. By looking at the current situation and not sure when the pandemic will end, local governments can help MSME actors by providing assistance according to the needs of each MSME actor. As is the case in Tuban Regency where MSME actors are required to be more sensitive and able to innovate quickly. This empowerment of MSME actors needs to be done, for the following three reasons. First, because the UMKM actors in Tuban Regency are suspected to still have not mastered the product marketing mechanism that is in accordance with market demands in the postmodern era as it is today. Second, because of the development of chang...
Penyuluhan Peningkatan Kinerja Umkm DI Masa Pandemi COVID-19
JUARA: Jurnal Wahana Abdimas Sejahtera
The beginning of 2020 was a tough year for all citizens of the world, because the world was hit by the Covid-19 pandemic which paralyzed all aspects of life. The death toll fell, the order of life changed and the macro and micro economy collapsed. This led to many changes to the governance system. Micro, Small and Medium Enterprises (MSMEs) are one of the sectors affected by the COVID-19 pandemic. Even though they are affected by COVID-19, MSMEs must continue to grow. This Community Service (PkM) aims to provide counseling about improving the performance of MSMEs through marketing strategies. The method of implementing PkM is carried out directly through a zoom meeting. The counseling participants were 23 MSME actors assisted by the Insan Palma Sejahtera Foundation in Palmerah - West Jakarta. The results of this counseling can provide knowledge and abilities to participants, and participants also get solutions to their product/service marketing problems during the Covid-19 Pandemic....
Analisis Program Pemberdayaan Ekonomi Kerakyatan Pada Umkm DI Kota Mataram
MEDIA BINA ILMIAH
Peranan UMKM terutama sejak krisis moneter tahun 1997 dapat dipandang sebagai media penyelamat dalam proses pemulihan ekonomi nasional. Selain sebagai salah satu alternatif penyediaan lapangan kerja baru, UMKM berperan baik dalam mendorong laju pertumbuhan ekonomi dan sebagai program pengentasan kemiskinan maupun penyerapan tenaga kerja. UMKM sangat berperan dalam mengurangi tingkat pengangguran yang ada di indonesia. UMKM dapat menyerap banyak tenaga kerja yang masih menganggur, selain itu mereka juga memanfaatkan berbagai sumber daya alam yang potensial di suatu daerah yang belum diolah secara komersial. Jenis data yang dikumpulkan dalam penelitian ini yaitu berupa data primer dan data sekunder. Berdasarkah hasil penelitian maka capaian pada masing masing program berdasarkan data yang diperoleh, pada Dinas Perindustrian, Koperasi dan UMKM pada tahun 2018 rata rata mencapai 100%. Ini menunjukkan bahwa program yang dijalankan pada dinas perindustrian, koperasi dan UMKM memenuhi targ...
Pemberdayaan Melalui Pelatihan Pemasaran Produk Umkm Omah Jenang Blitar DI Masa Pandemi COVID-19
Jurnal Abdimasa Pengabdian Masyarakat, 2021
Desa UMKM Rejowinangun ialah salah satu desa di Kecamatan Kademangan Kabupaten Blitar yang terdapat berbagai macam usaha mikro kecil dan menengah. Salah satunya adalah Omah Jenang Blitar yang memproduksi berbagai jenis jenang ketan khas Blitar secara mandiri. Namun, semenjak mewabahnya COVID-19 di Indonesia pendapatan mereka mengalami penurunan karena adanya berbagai kebijakan selama pandemi, seperti penerapan PSBB oleh pemerintah setempat yang menyebabkan berkurangnya jumlah pengunjung Omah Jenang Blitar sebagai pusat oleh-oleh dan wisata edukasi. Adanya permasalahan tersebut memerlukan sebuah strategi agar produk UMKM tetap laku di pasaran meskipun terhambat pandemi COVID-19. Sehingga strategi pemasaran produk UMKM perlu digencarkan. Metode yang dilakukan yaitu dengan pemetaan media sosial, sosialisasi, praktik fotografi produk UMKM, evaluasi kegiatan, monitoring dan pemasaran. Program pengabdian bertujuan untuk memberikan solusi mengenai strategi pemasaran yang dapat memulihkan perekonomian masyarakat. Hasilnya UMKM Omah Jenang semakin dikenal masyarakat luas sehingga produk yang ada semakin laku di pasaran.
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri)
Abstrak: Tujuan Program Pengabdian Kepada Masyarakat ini adalah untuk peningkatan pemahaman atas program bantuan dan insentif pemerintah untuk pelaku UMKM serta peran pemanfaatan digitalisasi untuk peningkatan usaha di masa pandemi COVID-19 dan sesudahnya. Metode pelaksanaan kegiatan berbentuk sosialisasi dan penyuluhan. Kegiatan ini diikuti oleh sebanyak 52 pelaku usaha. Berdasarkan analisis awal kebutuhan para peserta diperoleh informasi bahwa upaya yang paling banyak telah dilakukan oleh peserta untuk mempertahankan usaha adalah peningkatan promosi/pemasaran dan inovasi produk. Sementara upaya mengakses bantuan dari pemerintah memiliki persentase paling rendah. Hal ini menarik untuk digali lebih jauh apakah terdapat kendala yang dihadapi ketika mengakses, kurang tersosialisasikannya program bantuan ataukah para pelaku ini enggan untuk mengakses bantuan. Sebanyak 13.5% pelaku usaha pernah mengakses insentif pemerintah, yakni mengakses Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM). Hasil da...
Pemberdayaan Umkm Pada Masa New Normal Untuk Menopang Ekonomi Masyarakat
E-Amal: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Micro, small and medium enterprises (MSMEs) are businesses that are run by individuals, households, or small business entities. One of the obstacles to the advancement of MSMEs is not only in product quality, but how a micro, small and medium enterprise (MSME) is able to do good marketing. The period of the Covid-19 pandemic has provided a change in perspective on the perspective of product marketing and promotion. Activities that used to be carried out face-to-face, as long as it is recommended to stay at home, cannot be carried out anymore. Likewise with marketing and promotional activities carried out through exhibitions and bazaars. This has a big impact on the resilience of the "fake" cake culinary business in Suka Maju Village, Medan Johor Village. Through this assistance, the group becomes more able to have other media options for marketing and product promotion, without having to meet face to face. The results of this activity have been the implementation of the ma...
Strategi Pemberdayaan Umkm Jatim Dalam Menghadapi Masa Pandemi
Jurnal Ilmiah Manajemen Ubhara
Following the COVID-19 pandemic, Micro, Small, and Medium Enterprises (MSMEs) play a critical role in supporting national economic growth. The MSME sector has been particularly hard hit by the COVID-19 pandemic, which has disrupted supply and demand as well as supply chains, causing the economy's wheels to grind to a halt at the MSME level. MSMEs must be supported by the government and other stakeholders in order to grow and develop. The goal of empowering MSMEs is to achieve a balanced, developing, and equitable national economic structure, as well as to boost regional development, job creation, income distribution, economic growth, and poverty alleviation. The East Java Provincial Government has developed a policy as a strategy for empowering MSMEs in East Java, so that MSMEs are not disrupted in their development process during the pandemic.Keywords : strategy, MSME empowerment, pandemic