Pengaruh Distorsi Harmonik pada Compact Fluorescent Lamps (original) (raw)
Related papers
Dampak Harmonisa yang ditimbulkan 0leh Beban Lampu Flourecent pada Instalasi Listrik
2017
The problem of harmonics in electric power system can not be ignored, because with the increasing use of nonlinear equipment (eg flouresent lamp), that flouresent lamp can cause harmonics in odd order of multiples of 3 that is equal to 15% , in this research two measurements are measured by using flouresent lamp load and incandescent lamp as comparison. The measurement used in this research is to use the harmonic power analysis instrument. From the result of measurement, it is found that in the experiments on 3 phase 4-wire system when the incandescent lamps are given each phase is balanced, the current in the neutral conductor is 0.08 Amper. While in the second experimental 3 phase 4-wire system when given 2x40 Watt flouresent lamp loads that each phase is balanced, then the current in the neutral conductor becomes excess that is equal to 0.26 Amper. The results of this measurement indicate that the harmonics caused by flouresent lamps are very worrying if the neutral cable carrier used on small-diameter electrical installation network, this could endanger the installation of fire.
Lektrokom : Jurnal Ilmiah Teknik Elektro
Requirements of energy in nowadays are directly proportional with human activities which use a lot of energy, especially for electrical energy, therefore, it is necessary to take energy saving measures such as lighting that use electronic devices with energy efficient. The latest lighting technology is used saving energy lamp (LHE) and light emitting diode (LED) which are designed to replace that use of incandescent lamps. The purpose of this research was to compare lamp based on light flux, colour temperature total harmonic distortion (THD) and power factor. The standard used for luminous lighting flux, the colour temperature standard of SNI 03-6575-2001 and THD using reference IEEE 519-2014.From the study has been done is obtained that level of lighting flux produced by LED type is bigger for twice than LHE type. The best colour temperature is LED with ratio value of 875oK/W. THD current for LHE and LED does not comply the standard, therefore THD current is smaller 4% - 7,3% from ...
Abstrak Lampu TL dapat menyala dengan baik apabila dicatu (dipasang) pada sumber tegangan yang sesuai dengan rating tegangan lampu TL tersebut, misal 220 volt, 50 Hz. Daerah Pedesaan (di Indonesia) pada umumnya sumber tegangan (listrik) memiliki regulasi tegangan yang buruk. Buruknya regulasi tegangan pedesaan mengakibatkan lampu TL sulit bahkan tidak dapat menyala. Lampu TL sebagai sumber penerangan memiliki beberapa keunggulan dibandingkan lampu pijar. Kehadiran trafo ballast pada lampu TL adalah merugikan. Trafo ballast berfungsi hanya pada saat start, setelah lampu TL menyala kehadiran trafo ballast mengakibatkan faktor daya menjadi rendah dan trafo ballast sendiri menyerap daya aktif. Menghilangkan ballast elektromagnetik dan menggantikan dengan proses switching pada lampu TL menghasilkan perbaikan faktor daya sekaligus lampu TL dapat menyala pada catu daya dengan regulasi tegangan yang sangat buruk. Frekuensi switching yang tinggi menghasilkan ukuran induktor yang kecil. Induktor dipergunakan pada proses switching untuk menghasilkan tegangan transient yang cukup untuk menyalakan lampu TL. Frekuensi Switching 800 Hz pada lampu TL sebagai penganti trafo ballast menghasilkan faktor daya 0,86 leading. Jika lampu TL mempergunakan trafo ballast maka faktor daya lampu TL tersebut 0,4 lagging. Lampu TL yang mempergunakan trafo ballast tidak dapat menyala pada kondisi tegangan 160 volt tetapi switching dengan frekuensi lebih besar dari 800 Hz menghasilkan lampu TL dapat menyala dengan sempurna pada kondisi tegangan 160 volt. Kata kunci: lampu TL, trafo ballast, faktor daya, frekuensi switching. Abstract Fluorescent lamp will shine perfectly if it applied on power supply matching with its rating for example 220 V, 50 Hz. Generally in rural (Indonesia) have poor regulation of power supply. Due to poor regulation in rural cause it hardly shines. Compare with incandescent lamp, fluorescent lamp have superiority. The present of electromagnetic ballast transformer at fluorescent lamp have effect poor power factor and increase power loss. The function of ballast transformer only just on starting time. Replacing ballast transformer with switching process on fluorescent lamp result both improving power factor and it can shine on poor power regulation of power supply. Increasing switching frequency result small inductor size. Inductor, using in switching frequency, makes high transient voltage so that its shines. Replacing ballast transformer by 800 Hz switching frequency result power factor 0,86 leading. If fluorescent lamp use ballast transformer, the power factor will be down until 0,4 lagging. If voltage of power supply 160 volt, fluorescent lamp by ballast transformer can not shine but by switching process (more 800 Hz) it shines perfectly.
Jurnal Fokus Elektroda : Energi Listrik, Telekomunikasi, Komputer, Elektronika dan Kendali)
Currently, people are increasingly using energy saving lamp (LHE) and LED because of their energy saving and low power consumption. But the use of LHE and LED in large quantities can reduce the quality of electric power. This is because LHE and LED are classified as non-linear loads which are a source of harmonic distortion for low-voltage power lines. Harmonic distortion occurs due to non-linear load currents that experience distortion or defects. Based on this, this study aims to investigate the effect of the collective use of LHE and LEDs on the quality of electrical power, such as: harmonic levels, power factor, and the resulting harmonic current and voltage waveforms. The results of this study indicate that the simultaneous use of LHE and LED with a total of 60 pieces causes distortion of the current waveform with THDi of 63.97% exceeding the standard value of IEEE Std 519-2014, with dominant harmonic currents in the 3rd order with a THDi of 74% and order 5 with a THDi of 37.6%...
Pengaruh beban Lampu TL , LHE dan LED terhadat Total harmonic distorsion (THDi) pdf
ABSTRAK Krisis energi listrik yang melanda indonesia menyebabkan beberapa persoalan dalam bidang ketenagalistrikan, sehingga dilakukan upaya untuk mengatasi krisis energi listrik, dengan melakukan peningkatan efisiensi dari peralatan yang digunakan konsumen. Salah satu upaya yang dilakukan pemerintah dan pihak swasta (produsen lampu) untuk meningkatkan efiesiensi lampu Neon dan lampu hemat energi serta lampu LED menggantikan fungsi lampu pijar. Lampu Hemat Energi dan Lampu LED memiliki tingkat efesiensi penerangan bagus, akan tetapi lampu LED Lampu Hemat Energi (LHE) dan lampu TL memiliki beberapa karakteristik diantaranya menghasilkan distorsi harmonisa arus dan tegangan. Tujuan dilakukan penelitian untuk mengetahui pengaruh THDi dan THDv dengan metode pengukuran. Hasil dari pengujian THDi yang muncul pada kombinasi sejenis rata-rata THDi muncul 130% pada LED, pada kombinasi sejenis LHE THDi yg muncul sebesar 124% semakin menurun bila jumlah beban ditambah, pada kombinasi sejenis TL THDi yang muncul sebesar7,5%.Untuk kombinasi beban LED//LHE nilai THDi yang muncul dengan rata-rata sebesar 125%, kombinasi beban LED//TL THDi yang muncul turun hingga 105%, kombinasi beban LHE//TL THDi yang muncul turun hingga 82%, kombinasi LED//LHE//TL nilai THDi turun sebesar 80% dibanding hanya kombinasi LED//LHE. Adapun kombinasi dua jenis beban dan tiga jenis beban THDv yang muncul rata-rata 2%.
Perancangan Low Pass RC Filter untuk Mereduksi Harmonik pada Lampu Hemat Energi (LHE) 20W
JTET (Jurnal Teknik Elektro Terapan), 2013
Dengan kemajuan teknologi informasi penggunaan peralatan elektronik di rumah tinggal semakin banyak digunakan, di sisi lain krisis energi menjadi pemicu meningkatnya efisiensi Penggunaan Energi listrik seperti pemakaian Lampu Hemat Energi (LHE). Akibat yang ditimbulkan karena beban non linier seperti pemakaian LHE adalah munculnya harmonisa pada jaringan listrik. Harmonik pada jaringan listrik akan menimbulkan distorsi gelombang sinusoidal secara periodik, hal ini menyebabkan gelombang menjadi cacat, dan menurunkan kualitas dayanya. Kejadian ini tentu tidak dikehendaki pada sistem tenaga listrik. Pada penelitian ini akan dirancang bagaimana cara menurunkan THD (Total Harmonic Distorsi) yang disebabkan karena beban non linier seperti LHE, yaitu dengan membuat Low Pass RC filter. Adapun Jalanya penelitian ini diawali dengan pengukuran kondisi exsisting, Pengukuran tingkat THD dan kinerja dari LHE dilakukan dengan menggunakan power meter dan osiloscope digital (Textronik). Setelah dilakukan penelitian, dengan memasang low pass RC filter pada rangkaian LHE 20 W, prosentase THD sebelum dipasang filter rata-rata sebesar 130%, setelah dipasang low pass RC filter prosentase THD turun menjadi rata-rata 9%, sehingga ada reduksi harmonik yang signifikan. Kata kunci : perancangan, Low pass RC Filter, harmonik
PENURUNAN KONSUMSI ENERGI LISTRIK PADA BANGUNAN DENGAN MEREDUKSI DISTORSI HARMONIK
Abstrak Perkembangan teknologi belakangan ini telah memberikan banyak inovasi dan penemuan fenomena baru dalam berbagai bidang. Dalam bidang ketenagalistrikan penyedia atau produsen tenaga listrik telah berusaha mengoptimalkan pengiriman daya kepada konsumen, namun apa yang terjadi semakin banyak peralatan listrik yang semakin canggih digunakan oleh konsumen listrik, semakin banyak menimbulkan pemasalahan baru, yakni permasalahan kualitas daya. Permasalahan kualitas daya khususnya distorsi gelombang tegangan dan arus yang disebut dengan distorsi harmonic dapat menimbulkan kerugian-kerugian seperti : kesalahan operasi peralatan, menaikkan arus netral pada jaringan bintang, menimbulkan rugi energi yang lebih besar, dan kerugian lainnya. Skripsi ini membahas tentang penyebab harmonik, permasalahan yang ditimbulkan khususnya rugi-rugi energi (kWH) dan cara mengeliminasi harmonik dengan menggunakan filter pasif harmonik, Single Tuned Notch Filter.
Lektrokom : Jurnal Ilmiah Teknik Elektro
This paper discusses the design of a passive filter system for energy saving in Energy Saving Lamps (LHE) and Light Emitting Diode (LED), but for LHE and LED lamps for current Total Harmonic Distortion (THDi) that do not meet the standard. To reduce the current THD, it can be done by installing a single tune passive filter.””In this paper, we discuss the design of” a”passive filter system using a filter design with Matlab Simulink to determine the size of the components in filter design. To reduce the level of current harmonics, a single tune passive filter is designed which consists of an inductor and capacitor (LC) on the LHE and the LED.”Based on the research”data”that has been carried out,”the THDi measurement results for the lamp load test after using the filter are 49.12% for the LED circuit, 41.86% for the LHE circuit and 11.59% for the combined LED and LHE circuit.”Based on the results”of”each”measurement,”it can be seen that none have met the IEEE 519- 2014 standards. In th...
Pengaruh Warna Metalik dan Non Metalik pada Fitting Plafon terhadap Tingkat Pencahayaan Lampu
Jumantara Jurnal Manajemen dan Teknologi Rekayasa
Warna-warna metalik diasumsikan sebagai warna mirip cermin yang berapa pun ukurannya, keberadaan suatu cermin akan memberikan dampak karena adanya cahaya yang dipantulkan. Tujuan penelitian adalah mengetahui perbedaan pengaruh pewarnaan fitting lampu dengan warna-warna metalik dan non metalik pada kekuatan pencahayaan serta mengukur peningkatannya pada penggunaan fitting dengan warna metalik. Pengumpulan data dengan melakukan eksperimen menggunakan kotak hitam yang dipasang fitting dengan warna-warna metalik dan non metalik kemudian diukur kekuatan pencahayaannya dengan menggunakan luxmeter. Analisis data menggunakan analisis deskriptif komparatif. Warna-warni pada fitting lampu memiliki pengaruh nyata terhadap peningkatan intensitas daya pancar cahaya. Meskipun hasil uji anova menunjukkan F > F crit dan p-value < 0,05, bahkan dalam uji BNT/LSD terbukti terdapat beda nyata untuk masing-masing warna, namun terjadi inkonsistensi dalam kemampuan meningkatkan daya pancar pada saat digunakan lampu yang berbeda dayanya. Meskipun demikian terdapat 3 (tiga) warna yang relatif konsisten dan stabil dalam kemampuannya, yaitu warna kuning metalik (gold), kuning, dan putih metalik (silver). Bila kondisi lampu tanpa fitting digunakan sebagai standar baku awalnya, maka fitting berbentuk lingkaran dengan diameter 10 cm dapat meningkatkan intensitas cahaya 2.83% (putih), 9.51% (kuning), 15.25% (gold) dan 18.36% (silver). Bila diameter diubah menjadi 15 cm, akan semakin meningkatkan intensitas cahaya menjadi 5.17% (putih), 11.55% (kuning), 17.48 (gold) dan 20.99% (silver). Jika diameter ditambah menjadi 20 cm, peningkatan intensitas cahaya menjadi 15.95% (putih), 20.35% (kuning). 20.86% (gold) dan 24.07% (silver). Ada pun untuk fitting plafon Broco 1210 mampu meningkatkan daya pancar cahaya sebesar 23.74% (putih original), 36.96% (gold), 40.20% (kuning) dan 41.48% (silver). Dengan demikian tidak semua warna metalik memiliki kemampuan yang konsisten dan relatif stabil dalam meningkatkan daya pancar cahaya. Bahkan warna kuning asli mampu mengalahkan kemampuan warna biru metalik, merah metalik, dan hijau metalik.
ANALISIS PERTUMBUHAN TANAMAN KRISAN PADA VARIABEL WARNA CAHAYA LAMPU LED
Chrysanthemums are short day plant growth and flower initiation is influenced by long exposure. This study aims to investigate the influence of light colors in addition to the seven varieties of flowering chrysanthemums and get a light color most suitable for the growth and flowering of chrysanthemum. The study consisted of two factors which are arranged in a split plot design, extra light color is the main plots and varieties as subplot. Additional light used include light white, red, blue and green, while yellow varieties used the Aster varieties of red, white daisies, M, 2000, Felling green, white Semifil, Fiji, and Puspita archipelago The results showed that chrysanthemum get additional light has a better growth and longer life, chrysanthemum with additional light LED lights blue and red have the growth that is faster than the other lights. Fiji varieties which gets extra light amber color LED lights have the highest growth 30.4 cm at the age of 4 weeks, the width of the leaves on the flower varieties archipelago has the most rapid growth of 5.5 cm at the age of 4 weeks and the number of leaves of most varieties Fiji many in light blue LED lights which are 21 strands at the age of 4 weeks. Chrysanthemum flower diameter is not affected by the addition of light with different colors INTISARI Bunga krisan merupakan tanaman hari pendek yang perkembangan dan inisiasi bunganya dipengaruhi oleh lama penyinaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh warna cahaya tambahan terhadap pembungaan tujuh varietas krisan dan mendapatkan warna cahaya yang paling sesuai bagi pertumbuhan dan pembungaan krisan. Penelitian terdiri dari dua faktor yang disusun dalam rancangan petak terbagi, warna cahaya tambahan merupakan petak utama dan varietas sebagai anak petak. Cahaya tambahan yang digunakan meliputi cahaya warna putih, merah, biru dan hijau,kuning sedangkan varietas yang digunakan yakni varietas Aster merah,Aster putih,M 2000,Felling green,Semifil putih,Fiji,dan Puspita nusantara Hasil penelitian menunjukkan bahwa tanaman krisan yang mendapatkan cahaya tambahan memiliki pertumbuhan yang lebih baik dan umur yang lebih panjang, tanaman krisan dengan cahaya tambahan lampu LED warna biru dan merah memilki pertumbuhan yang cepat dibanding lampu lain. Varietas Fiji yang mendapat cahaya tambahan lampu LED warna kuning memiliki pertumbuhan yang paling tinggi yaitu 30,4 cm pada usia 4 minggu,lebar daun pada varietas puspita nusantara memiliki pertumbuhan paling cepat yaitu 5,5 cm pada usia 4 minggu dan jumlah daun varietas Fiji paling banyak pada cahaya lampu LED berwarna biru yaitu 21 helai pada usia 4 minggu. Diameter bunga krisan tidak terpengaruh oleh penambahan cahaya dengan berbagai warna. Kata kunci: Krisan, cahaya tambahan, warna cahaya.