Analisis Performansi Protokol Routing Proaktif pada Jaringan Mobile Adhoc (original) (raw)

Analisa Perbandingan Kinerja Protokol Routing Aodv, DSDV, Dan DSR Pada Jaringan Mobile Ad-Hoc Network (Manet)

Prosiding Seminar Nasional Sains dan Teknologi Terapan, 2021

Mobile Ad-hoc Network abbreviated as MANET refers to a network consisting of several moving devices or called node without requiring stable network infrastructure, thus making temporary network. Based on the performance and functionality, the routing protocol of MANET is classified in three classes namely table-driven (proactive), on-demand (reactive), and hybrid. The differences of routing algorithms for each protocol will cause different effectiveness of performance when they are employed in several areas having different coverages. Some factors that can influence the performance of routing protocol in MANET comprise the area breadth and the number of spread mobile nodes with mobility speed. Every type of routing protocol has advantages and disadvantages. Therefore, this research emphasized on the implementation of routing protocols of AODV, DSDV, and DSR. All the three protocols would be simulated using the Network Simulator 2 (NS2) in the simulation area by varying the area breath and the number of mobile nodes. They would then be tested and analyzed by some parameters including packet delivery ratio, throughtput, and end-to-end delay. From this research, it is concluded that the tree routing protocols when measured using pakect delivery ratio and throughtput, the best is the AODV routing protocol, and if measured by end to end delay, the DSR is the best when compared to DSDV.

Analisis Perbandingan Unjuk Kerja Protokol Routing Reaktif (DYMO) terhadap Routing Reaktif (AODV) pada Jaringan MANET

Dengan menambahkan jumlah node ,kecepatan mobility dan jumlah koneksi UDP, menunjukan protokol routing reaktif (DYMO) lebih unggul jika dibandingkan dengan routing protokol reaktif AODV jika jumlah node dan koneksi ditambahkan ini karena protokol routing reaktif (DYMO) mengunakan rute yang sudah diketahuinya dapat dilihat pada nilai thrughput dan end to end delay. Serta memiliki control message yang lebih rendah dari pada routing protokol reaktif (AODV). Namun routing protokol reaktif (DYMO) tidak cocok digunakan pada kondisi kecepatan rendah karena Total Control Message (DYMO) yang tinggi disebabkan jarang terjadi putus dan (DYMO) berusaha mempertahankan rute selalu baru. Tetapi Total Control message untuk protokol routing reaktif (AODV) jauh lebih baik jika dibandingkan dengan protokol routing (DYMO) pada kecepatan mobility rendah.

Analisis Kinerja Reactive Routing Protocol dalam Mobile Ad-Hoc Network (MANET) Menggunakan NS-2 (Network simulator)

2012

Along with the rapid development of information and communication technology, there is need for network that can connect people without depending on fixed infrastructure. This type of network is called mobile ad hoc network (MANET). Dynamic topology that characterizes this network leads to different routing process compared to wired-network with fixed topology. The two main classes of routing protocols for mobile ad-hoc networks (MANETs) are proactive and reactive (or ondemand). Reactive routing protocols consume less bandwidth compared to proactive routing protocols because they establish the route on demand. This thesis presents the simulation results and performance analysis of reactive routing protocol Dynamic Source Routing (DSR) and Ad-Hoc Ondemand distance Vector Routing (AODV). The analysis is based on packet delivery ratio, routing overhead, average delay, and average throughput by varying the number of nodes and speed of nodes. The simulation is performed using NS-2 networ...

Analisis Performansi Protokol Routing AODV dan DSR pada MANET

Perkembangan teknologi mendukung adanya proses pertukaran data pada jaringan yang memiliki node yang bergerak. Jaringan tersebut sering disebut dengan MANET. Setiap node dalam MANET berperan dalam proses routing dan pertukaran data. Adanya pergerakan yang random dari setiap node menyebabkan perubahan topologi pada jaringan MANET secara dynamic. Hal ini menyebabkan perubahan yang dynamic pada konektivitas antar node yang saling bertukar data. Oleh karena itu diperlukan adanya routing protokol yang dapat meng-cover kebutuhan jaringan untuk dapat memberikan jalur routing secara optimal. AODV dan DSR merupakan protokol routing yang ada pada MANET dengan sistem kerja routing secara reaktif. Kedua routing protokol memiliki perbedaan kerja routing. AODV menggunakan sistem beacon, sedangkan DSR menggunakan beaconless. Simulasi yang dilakukan pada riset bertujuan untuk mendapatkan hasil analisis dari simulasi skenario pada kedua routing protokol yang diuji. Pengujian simulasi menggunakan network simulator 2.3.5 dengan nam dan xgraph sebagai penampil hasil ouput. Hasil akhir menunjukkan adanya kemiripan rerate untuk PDR dan routing overhead dari masing-masing protokol routing karena jumlah node yang diatur dalam scenario sedikit. Rerata PDR untuk AODV sebesar 1.1089% dan DSR sebesar 1.0692%. Untuk rerata routing overhead AODV sebesar 0.155% dan DSR sebesar 0.121%.

Kinerja Protokol Routing AODV Terhadap Serangan Wormhole Pada Jaringan Mobile Ad Hoc Network (MANET)

2019

Mobile Ad-Hoc Network (MANET) merupakan sebuah arsitektur jaringan nirkabel yang terdiri dari beberapa perangkat mobile sebagai node yang tidak memiliki infrastruktur tertentu maupun access point terpusat seperti base station. MANET memiliki 3 jenis protokol routing yaitu protokol routing reaktif, protokol routing proaktif, dan protokol routing hybrid. Ad-Hoc On-demand Distance Vector (AODV) merupakan salah satu contoh protokol routing reaktif. MANET tidak terlepas dari berbagai macam serangan yang dapat menghancurkan, memodifikasi, dan menghapus data serta informasi di dalamnya. Salah satu contoh serangan pada jaringan MANET adalah wormhole attack. Wormhole Attack merupakan serangan yang melibatkan dua atau lebih node attacker yang terhubung dalam suatu tunnel yang memanipulasi jalur routing serta dapat melakukan packet drop maupun selective packet drop. Pengujian dilakukan menggunakan OMNET++ dengan skenario pengujian berupa variasi jumlah node, jumlah node attacker, dan mobilitas...

Analisis Performansi Routing AODV pada

Abstrak-Sejalan dengan perkembangan teknologi informasi yang terus berkembang, diperlukan suatu jenis atau tipe jaringan khusus yang mampu melibatkan banyak orang atau peralatan komunikasi tanpa ketergantungan terhadap suatu infrastruktur. Jaringan yang bisa digunakan adalah VANet(Vehicular Ad-hoc Network ) dengan metode routing AODV(Adhoc On demand Distance Vector ). VANet adalah sebuah jaringan wireless yang menggunakan sistem berbasis ad hoc network. Sedangkan Metode AODV yaitu routing data yang berdasarkan pada jaraknya. Pada penelitian ini akan disimulasikan bagaimana cara kerja dari metode AODV terhadap mobile node pada trafik kendaraan. Mobile node disini diumpamakan sebagai kendaraan,dan disetiap area akan dibangun access point untuk mencakup satu network dalam jangkauan access point tersebut. Untuk membuat simulasi jaringan VANet digunakan network simulator (NS). Dari hasil penelitian terlihat bahwa performansi routing AODV pada jaringan VANet lebih baik dari pada performansi routing DSDV (Destination Sequenced Distance Vector ) dan DSR (Dynamic Source Routing)karena dari data yang diperoleh routing AODV memiliki PDF (Probability Density Function) dan throughput yang lebih besar, serta delay yang lebih kecil.

Analisis Kinerja Protokol Routing Destination SequenceDistance Vector (DSDV) dan Optimized Link State Routing(OLSR) Berdasarkan Mobilitas Gauss-Markov Pada MobileAd-hoc Network (MANET)

2018

Wireless technology is well developed because it connects mobile devices to the internet without using any cables attached to the mobile devices.But wireless technolgy, such as wifi is very dependent on the infrastructure. This then triggered the emergence of Mobile Ad-Hoc Network (MANET) technology. MANET technology is a network technology that can run without centralized infrastructure. MANET also needs a protocol so that every devices can communicate with each other. DSDV protocol and OLSR protocol are the protocols commonly used in MANET and both are proactive protocols. Simulation is needed to determine which protocol is better in a certain network condition. Researchers mainly used software simulator to help them simulate MANET because real life simulation costs too high. To be able to simulate the MANET environment, it needs a mobilty model that can accurately represent each device or node. One example of a mobility model is gauss-markov. In the gauss-markov mobility model, initially the node will run with a certain speed and direction, then after some time interval the calculation of destination and speed will be carried out based on the destination and speed of the node at that time. This research examined the performance of the DSDV protocol and the OLSR protocol using the gauss-markov mobility model. The results of the tests conducted, the OLSR protocol generally has better performance. But the advantages of the DSDV protocol are lower end-toend delay values when testing with fewer nodes and lower node speeds.

Analisa Jaringan QoS Routing pada Protokol Jaringan Ad-Hok Bergerak (MANET)

SNTIKI 5, 2013

Abstrak Manajemen QoS (Quality of Service) pada MANET (Mobile Ad Hoc Network) tidak semudah jika dibandingkan dengan penanganan QoS pada jaringan berkabel. Hal ini disebabkan karakteristik MANET yaitu kualitas bandwidth yang tidak bisa dijaga dikarenakan kualitas bandwidth pada MANET sangat ditentukan oleh kualitas sinyal wireless. Ditambah lagi setiap node pada MANET dapat berpindahpindah kapan dan kemana saja. Akibatnya, sering terjadi proses routing untuk membangun struktur jaringan antar node-node tersebut. Pada MANET, setiap node-nodenya memiliki peran sebagai end-user sekaligus sebagai router yang menghitung sendiri arah rute selanjutnnya. Dengan demikian permasalah routing ini akan bertambah sulit karena kemungkinan terjadinya looping akan sangat besar. Belum lagi masalah lain yaitu packet loss, packet error, dropped packet, latency dan lain sebagainya. Penelitian ini menganalisa beberapa jenis protokol Ad-Hoc Routing diimplementasikan pada MANET dengan cara simulasi menggunakan OPNET Modeler sehingga dapat diketahui protokol mana saja yang memenuhi kriteria QoS untuk MANET. Kata Kunci : MANET, mobile ad hoc network, QoS, routing, wireless 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Teknologi wireless saat ini telah didukung oleh berbagai perangkat mobile. Sehingga memungkinkan suatu perangkat mobile mengirimkan data ke perangkat lainnya. Perangkat mobile disini mencakup netbook, tablet, smartphone dan berbagai perangkat yang terhubung menggunakan teknologi.

Perancangan Mobile Ad-Hoc Network Mengunakan Optimasi Routing AOMDV

JURNAL MEDIA INFORMATIKA BUDIDARMA

Natural disasters are unpredictable events of the time and place that occur. In fact, natural disasters in Indonesia often make the destruction of an area that can cause the destruction of facilities in the region. Disaster events make regional communication usually cut off, so it requires backup communication tools in the event of a disaster. Backup communications can be built using infrastructure without a network. In this research we will design a network system where we will try to use the system to select some good ad hoc mobile protocols for sending data. The movement of each node means that each node is the data sent. The proposed service may also provide such services. . However, since there is no access to banks in disaster areas, the use of electronic currency for online transactions has become limited. Therefore, the secure payment system will be centered on our offline transactions after conducting simulations and looking at the existing comparison values then we get a c...