Teknologi Hybrid Panas Matahari Dan Listrik Pada Mesin Penetas Telur Otomatis Berbasis Mikrokontroler Avr ATMEGA8535 (original) (raw)

Aplikasi ATMEGA8535 Sebagai Pengontrol Alat Penetas Telur

2011

Poultry demand increasingly higher demands adequate supply of poultry meat in the community. Utilizing modern farming technology for the mass production of seedlings poultry egg incubator that uses electrical equipment. The tool have a manual thermostat can not adjust the type of eggs that will be hatched and can not compensate for extreme weather changes. Microcontroller technology produces devices that can regulate the temperature of the egg incubator and compensate for extreme climate change. In this research aims to apply egg incubator tool microcontroller ATMega8535 as a temperature regulator. Keywords: egg incubator equipment, temperature control, ATMega8535

Kontrol Elektronik Mesin Penetas Telur Hybrid Matahari Berbasis Arduino

2020

This paper presents the electronic control of a solar hybrid egg incubator using Arduino. In the process of hatching eggs, there are 2 methods, namely naturally incubated by the parent itself and artificially by using an egg incubator. In general, egg incubators utilize electrical energy, where we know that electrical energy from fossils is expected to run out in 2020. In this solar hybrid egg incubator, it is able to minimize the use of electricity and is environmentally friendly which uses 2 energies, namely, sunlight as a source of heat in the process of hatching eggs and electrical energy with a heater as the actuator to back up when the heat absorbed does not meet the needs. In the process of hatching eggs, heat energy is required in the form of a temperature of 29 to 34 degrees Celsius. In the process of absorbing sunlight, heat storage accumulators are used directly. By using a heat storage accumulator and utilizing this heat energy directly, it can optimize energy from the s...

Rancang Bangun Mesin Penetas Telur Tenaga Hybrid

Jurnal Konversi Energi dan Manufaktur, 2019

Abstrak Mesin penetas telur pada umumnya hanya menggunakan satu sumber energi yaitu energi listrik dari PLN. Dalam penelitian ini dibuat mesin penetas telur menggunakan dua sumber energi yaitu tenaga listrik PLN pada waktu malam hari dan tenaga panas matahari pada waktu siang hari. Kapsitas dari mesin penetas yang dibuat adalah 100 butir telur. Dalam proses rancang bangun mesin penetas telur dengan sumber energi hybrid mempunyai beberapa tahap yaitu diawali dengan tahap pembuatan sketsa gambar sederhana, gambar kerja, perhitungan sumber panasnya, proses pembuatan, instalasi kelistrikannya, serta uji coba kestabilan temperatur. Dari hasil pengujian Mesin Penetas Telur Tenaga Hybrid ini, suhu stabil antara 37°-38°C dengan daya yang digunakan sebesar 20 watt. Kata kunci : Rancang Bangun , Mesin Penetas Telur, Tenaga Hybrid

Rancang Bangun Sistem Monitoring Dan Kontrol Suhu Pada Mesin Penetas Telur Otomatis Berbasis Mikrokontroler ESP8266

ILTEK : Jurnal Teknologi, 2020

Unggas merupakan salah satu induk yang mampu menetaskan hingga empat telur pada masa inkubasi, dan ini dirasa kurang efektif untuk produktifitas memenuhi kebutuhan konsumen, untuk mengatasi dengan mengganti peran mesin yang menetaskan telur secara konvensional yang meningkatkan kemampuannya menjadi mesin inkubator telur yang otomatis sehingga dalam proses penetasan telur menjadi lebih mudah, hemat, dan praktis. Tujuan penelitian untuk merancang mesin penetas telur otomatis berbasis mikrokontroler ESP8266. Metode penelitian yang digunakan adalah mikrokontroler ESP8266 untuk mendapatkan hasil penetasan telur dengan akurat, adanya sebuah mesin penetasan konvesional mempunyai prinsip kerja dengan memanfaatkan bohlam dalam ruang inkubator sabagai sumber panas dan termostat yang bekerja berdasarkan prinsip pemuaian sebagai pemutus arus pada bohlam, termometer sebagai pengukur suhu ruang inkubator. Diharapkan pembacaan sensor dapat berfungsi dengan baik dan memberikan inputan pada mikrokon...

Rancang Bangun Rak Penetas Telur Otomatis Pada Mesin Tetas Bertenaga Hybrid

Jurnal Ilmiah Giga

Mesin penetas telur pada awalnya merupakan alat sederhana yang hanya menggunakan lampu untuk menghasilkan panasnya tanpa alat-alat pendukung lainnya yang hanya digunakan oleh para peternak tradisional dengan kapasitas yang kecil, namun seiring dengan perkembangan teknologi mesin ini dikembangkan untuk meningkatkan kemampuan dan kemudahan dalam penetasan telur. Pembuatan rak pemutar telur otomatis pada mesin penetas telur ini dan mempunyai dua sumber energi, yaitu energi listrik PLN dan energi panas matahari dengan menggunakan panel surya. Dalam proses modifikasi mesin penetas telur tenaga hybrid ini memiliki beberapa tahapan yaitu diawali dengan tahap sketsa gambar sederhana rak telur otomatis, gambar kerja, proses pembuatan, modifikasi rangkaian kelistrikannya, dan perhitungan tahanan baterai serta ujicobanya pada solar cell. Dari hasil pengujian mesin penetas telur otomatis tenaga hybrid kami ini yaitu rak bergeser otomatis setiap 6 jam sekali dalam waktu 24 jam non-stop serta ket...

Mesin Penetas Telur Otomatis Berbasis Mikrokontroler Atmega 8535 Dan Sensor SHT11

Jurnal Media Elektro, 2017

Proses penetasan telur yang biasa dilakukan secara manual dan konvensional memang telah baik dan tepat. Hanya saja dalam proses penetasan tersebut, mesin-mesin yang bekerja secara konvensional itu selalu membutuhkan tenaga manusia. Misalnya untuk mengontrol temperatur masih dibutuhkan tenaga manusia untuk menghidupkan atau memadamkan lampu, memutar wadah telur, mengontrol kipas dan membuka atau menutup pintu mesin penetas. Semua hal itu dilakukan untuk menjaga agar lingkungan penetasan stabil sehingga proses penetasan dapat sukses. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendesain prototipe mesin penetas telur yang dapat bekerja secara otomatis, berbasis ATMega8535 dan sensor SHT11. Hasilnya menunjukan bahwa SHT11 dapat melakukan penginderaan temperature maupun kelembaban udara dengan sangat baik sehingga mikrokontroler dapat bekerja baik untuk koordinasi pengontrolan buka atau tutup pintu, menghidupkan atau memadamkan lampu dan lain sebagainya untuk menjaga agar proses penetasan be...

Peningkatan Efisiensi Pembibitan Ayam Buras Menggunakan Mesin Tetas Telur Otomatis Dengan Kendali Temperatur Berbasis Pid Dan Back-Up Daya Solar Cell

Prosiding Seminar Nasional Teknologi Terapan (SNTT 2016) Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada, 2016

Mesin penetas membutuhkan suplai listrik yang stabil selama proses penngeraman dan penetasan, dan umumnya menggunakan sumber daya listrik dari PLN. Tidak stabilnya suplai listrik dapat menyebabkan gagalnya proses penetasan dan hal ini sangat merugikan peternak. Oleh karena itu pada kegiatan ini dirancang mesin penetas yang bekerja secara otomatis dengan suplai daya energi matahari menggunakan solar cell sebagai energi cadangan jika suplai dari PLN tidak terpenuhi. Untuk efektivitas dan efisiensi daya, kendali suhu menggunakan metode PID dimmer dan sistem rak putar otomatis. Hasil pengujian menunjukkan kinerja baik dengan keberhasilan penetasan sebesar 87,5% dan konsumsi listrik sebesar 38 Watt setelah temperatur ruang tetas mencapai 39 °C.

Pemanfaatan Mikrokontroler ATMEGA163 Pada Prototipe Mesin Penetasan Telur Ayam

DOAJ (DOAJ: Directory of Open Access Journals), 2009

Untuk mendapatkan anak ayam dalam jumlah banyak saat yang bersamaan akan menjadi masalah kalau hanya didapatkan secara alami, dimana satu ekor induk ayam hanya bisa mengeram maksimal 10 butir telor, kalau kita inginkan dalam jumlah yang banyak dan saat bersamaan, akan menajdi kendala. Dengan masa mengeram yang tidak bisa ditentukan secara bersamaan sekian banyak induk ayam, sehingga kalau didaerah pedesaan hal ini akan menimbulkan masalah kalau ada penduduk yang ingin beternak ayam sebagai pekerjaan sambilan. Dengan mempelajari cara-cara penetasan telor dengan memperhatikan pengaturan suhu ruang penetasan, dengan lama waktu pemanasan yang bisa diatur dan bisa bekerja menyerupai dengan kelakukan seekor induk ayam, maka ada ide pengembangan penetasan telor secara buatan, yang mana semua ini bisa diprogramkan pada mikrokontroler atmega163 sebagai pusat control yang diperlukan untuk diatur adalah suhu agar telor bisa menetas, berapa lama pemanasan, dan banyaknya anak ayam yang bisa didapatkan dapat direncanakan waktu penetasannya. Dari pernelitian ini bisa didapatkan suatu prototipe peralatan mesin penetas telor yang sederhana, yang dapat bekerja seuai dengan rencana, dimana telor ayam yang dicobakan sebanyak 21 butir dan dapat menetas sebanyak 19 butir dimana telor ayam yang sudah diketahui sebagai telor ayam yang telah dibuahi dapat menetas dengan baik sehingga dapat menghasilkan anak ayam yang siap untuk diternakkan.

Perancangan Mesin Tetas Telur Otomatis Menggunakan Sensor Suhu dan Sensor Udara

JURNAL AMPLIFIER : JURNAL ILMIAH BIDANG TEKNIK ELEKTRO DAN KOMPUTER, 2020

ABSTRACTThe design of quail egg incubators is intended to facilitate the hatching process. The heat source used in the incubator is produced from heaters that use incandescent lamps and humidifiers are used as humidity regulators. The temperature regulator uses a fan to maintain air circulation and reduce the temperature when the temperature has exceeded the setpoint. This tool is equipped with a DHT11 temperature and humidity sensor, an incubator motor is used for the egg turning process, a sound sensor is used to detect if an egg has hatched and a GSM module will send an SMS notification to the farmer. The whole system is controlled by Arduino Mega 2560. During the hatching period, the temperature needed to incubate quail eggs is 39oC and humidity is 60%. The eggs in the hatching machine are rotated once every 3 hours with a 45o rotation angle. This is so that the egg can be heated evenly. The hatching process takes 18 days, with a hatching success rate of 98% of 50 eggs. The use ...

Alat Pendeteksi Kondisi Baik dan Buruk Keadaan Telur Berbasis Mikrokontroler ATMega8535

2020

Alat ini dibuat dengan tujuan untuk mengetahui informasi tentang kondisi baik dan buruk keadaan telur ayam kampung. Selama ini, banyak metode manual yang tersedia yang dimanfaatkan untuk mengetahui kualitas telur ayam misalnya memanfaatkan sinar matahari atau senter untuk menyinari telur di tempat yang gelap kemudian melihat isi dari telur ayam yang akan diurutkan. Proses yang sama juga telah dilakukan peternak atau penjual untuk memilah kulitas telur ayamnya. Memanfaatkan metode manual untuk mendeteksi kualitas telur memerlukan waktu yang cukup lama karena waktu mendeteksi telur ayam satu demi satu akan mendapatkan resiko telur lepas dari tangan dan tentunya perlu waktu begitu lama. Maka dari itu dibuatlah alat pendeteksi telur dengan memanfaatkan sensor LDR (Light Dependent Resistor) sebagai pendeteksinya, LCD (Liquid Crystal Display) sebagai output keluaran tentang informasi kondisi telur dan Mikrokontroler ATMega8535 sebagai prosesor serta motor servo sebagai penanda apabila telur dalam keadaan buruk. Dari penelitian yang diadapatkan masih terdapat nilai error saat pendeteksian namun dapat disimpulkan bahwa sistem alat dapat bekerja dengan baik.