The Quran As A Protector Of Self And Practice In Community (original) (raw)

Al-Qur’An Itu Menjaga Diri: Peranan Regulasi Diri Penghafal Al-Qur’An

Psikis: Jurnal Psikologi Islami, 2018

This research discussed about self regulation of Al-Qur'an reminder students at Rumah Qur'an Daarut Tarbiyah Palembang. This research used qualitative research with fenomenology design. The research result showed that after passing all the steps in self regulation to finish 30 chapters of Al-Qur'an so the eight research subjects got one same meaning of Al-Qur"an, that is Al-Qur'an is a way to protect their selves for instance: to protect their image/honor, to protect their purity by doing wudhu,to protect their eyes to see only a good thing, to protect their behaviour, to protect their selves in order to not includedin a group of unreliable people who did not do what they said,to protect their akhlak and attitude, to protect their way to wear an appropriate clothes based on syar"i, and the last isto protect their behaviour in communicating with other people especially to the older people.

Al-Quran Dalam Perspektif Masyarakat Islam Kejawen dan Implikasinya dalam Kehidupan Praksis

MAGHZA: Jurnal Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir, 2019

This article discusses the Qu’ran from the perspective of the Kejawen Islamic community and its implications in the lives of praxis. This research is a type of field research with the theory of social construction from Peter L. Berger that emphasizes the meaning and a shared-interpretation constructed in community networks. The results showed that the syncretic Kejawen Bonekeling Islamic community had its own views and beliefs about the Qur'an, not as a way of life like Muslims, but as a holy book that would be asked by angels in the grave. This view has implications for their lives. They understand the teachings of Islam in the Qur'an, such as prayer and aurat, different from Muslims in general. Prayer as sembahyang is interpreted as doing good to fellow human beings, getting along well, helping each other to help and protect the traditions of their ancestors. While regarding aurat, they do not have boundaries that must be covered, but they emphasize that the most importa...

Al-Quran sebagai Sumber Nilai Kehidupan

2013

an 85 Penanganan Alquran 87 Kemurnian ritual dan kebersihan 88 Penodaan Al-Qur'an 91 Teks Alquran dan kaligrafi 92 Ringkasan 93 Rekomendasi Bacaan 93 Catatan 94 PENDAHULUAN Seluruh Sejarah Islam menjelaskan bahwasanya Al-Quran memiliki lebih dari satu teks hukum atau agama yang digunakan terutama oleh akademisi dan penceramah. Sejak abad ketujuh, Al-Qur'an telah dihafal, dibacakan dan pada tingkat lebih rendah disalin oleh berbagai lapisan masyarakat , mulai dari anak-anak hingga kaum terpelajar. Pembacaan Al-Qur'an selalu menjadi bagian sentral dari praktek agama Islam . Muslim akan biasanya belajar bagaimana untuk menghafal dan melafalkan bagian Alquran dari usia muda. Beberapa mencapai tingkat kompetisi internasional , di mana keindahan bacaan Alquran sangat ditonjolkan, meskipun hal ini masih relatif baru. Mulai dari sekedar doa sehari-hari hingga untuk membuka acara resmi yaitu rapat atau pertemuan sosial informal, beberapa bagian Al Qur'an yang diucapkan setiap hari oleh umat Islam di seluruh dunia . Al-Qur'an , dalam bentuk tertulis , juga ditemukan di seluruh masyarakat dan lingkungan pribadi masyarakat Muslim . Sejak munculnya pencetakan, telah menjadi hal yang sangat umum bagi umat Islam untuk memiliki salinan tertulis dariAl Qur'an. Referensi Qur'an ditemukan dalam bahasa dan sastra terutama di negara-negara Muslim , dan kutipan biasanya dicetak dalam surat kabar, undangan resmi , dan dalam dokumen agama. Hari ini , seni dekoratif Kaligrafi Al-Qur'an dapat ditemukan di mana saja mulai dari masjid atau makam, ke 1

Qur'an for Society

Sujud pengabdian dan penghambaan kepada Tuhan semesta, Allah Jalla wa 'Ala yang telah mencipta manusia menjadi berbagai varietas dan koloni. Lewat untaian kalam-Nya, terfirman tali kasih manusia dengan sesama sebagai bukti eratnya sebuah simpul hubung dengan Allah Al-Hakim, Sang Maha Bijaksana. Shalawat dan salam tercurah kepada manusia terbaik, Nabi mulia Muhammad saw. Beliau merupakan reformis peradaban di tengah masyarakat gersang kebajikan. Dengan amanat risalah kenabian, dibentuklah pranata sosial progresif yang membangun masyarakat madani berkemajuan serta menunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan. Kami haturkan banyak terima kasih kepada Dr. Nurmawan M. Ag, selaku ketua I (rektor), Dr.

Peran Anggota Keluarga Berketahanan Dalam Perspektif Quran

Ulumuddin : Jurnal Ilmu-ilmu Keislaman

This study aims to identify the verses of the Quran relating to family resilience. The focus is on the ideal role of each family member; father, mother and child; in strengthening resilience in their environment. From there it can be seen that each one needs seriousness in behaving, acting and communicating with each other for the sake of the continuity of family life can be maintained, if we need to ask for help from other parties. For this reason, it is recommended that family security legislation, especially in Indonesia, be carried out immediately in addition to the activeness of Islamic religious leaders participating directly in the success of its implementation by spreading it as part of the nation's resilience

Al-Quran dan Budaya: Al-Quran dalam Siklus Kehidupan Muslim

MAGHZA: Jurnal Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir

The purpose of this paper is to find out the relationship between the Qur'an and Culture and how to become a good Muslim based on the values ​​of the Qur'an and Culture. The research method used is qualitative in the form of library studies. Data is collected by researching books and journals and other sources that support research activities. The results of this study are that Islam is not born of cultural products. However, it builds a culture, a civilization. A civilization based on the Qur'an and the Sunnah of the Prophet. that is finally called Islamic civilization. With this, we can begin to put Islam in our daily lives. Building Islamic culture with a foundation of concepts derived from Islam with its source is the Qur'an. The life of a Muslim must be following the rules set by the Qur'an. Muslims must be able and reluctant (upholding) to uphold a culture that is a local identity in themselves with the foundation of the holy values ​​contained in t...

Quran

Assalâmu'alaikum wr. wb.

Al-quran Sebagai Pedoman Hidup

Kedudukan Al-Qur’an sangat utama dalam hukum Islam karena langsung diturunkan oleh Allah SWT. Di dalamnya memuat jawaban segala persoalan, baik yangmenyangkut hubungan antara manusia dengan Allah (hablun minallah) maupun antar sesama manusia (hablun minannas). Allah swt. telah menurunkan Al-Quran melalui malaikat jibril kepada Nabi Muhammad saw. untuk disampaikan kepada umatnya. Al-Quran merupakan pedoman bagi manusia sebagai petunjuk untuk menemukan makna dari kehidupan yang sebenarnya. Al-Quran mengandung beberapa ayat yang didalamnya berisi mengenai akidah, ibadah, akhlak, hukum-hukum, peringatan, kisah-kisah, dan dorongan untuk berfikir. Maka dari itulah Al-Quran merupakan pedoman bagi manusia dalam menjalani kehidupan.

Al-Quran Dalam Perspektif Budaya

HUMANIKA, 2009

Al-Quran merupakan kitab suci terakhir yang diturunkan kepada manusia. Tujuan utama diturunkannya al-Quran adalah sebagai kitab petunjuk yang meliputi bidang akidah, syariah, dan akhlak. Akan tetapi di luar ketiga petunjuk tersebut, al-Quran telah memberikan motivasi dan inspirasi kepada umat Islam dalam berbagai bidang kehidupan sehingga melahirkan jenis budaya tertentu. Dialog intelektual yang dilakukan secara kreatif oleh umat Islam terhadap al-Quran ternyata telah menghasilkan lahirnya generasi umat yang dipenuhi dinamika dan kreativitas. Sejarah telah membuktikan keunggulan budaya umat Islam pada masa klasik yang disebabkan dialog kreatif mereka terhadap al-Quran. Sebaliknya ketika al-Quran ditinggalkan, kelumpuhan dan kebekuan segera menyerang dan menjangkiti tubuh umat Islam. Oleh karena itu, sangat wajar ketika para pembaharu menyadari hal tersebut, mereka pun secara serentak menyeru umat Islam untuk kembali kepada al-Quran.

Living the Qur’an: Bagaimana Al-Qur’an Membimbing Keselamatan Hidup Manusia

2020

Buku ini merupakan gabungan dari beberapa penelitian yang difokuskan pada tema-tema keselamatan hidup manusia. Yaitu, terdiri dari kandungan yang berisi penyucian jiwa (tasawuf), kesehatan jiwa (kedokteran), motivasi hidup manusia, dan kesuksesan hidup. Al-Qur’an mempunyai bahasanya sendiri yang berbeda dalam memanggil atau mengingatkan umat manusia. Tekadang bahasa yang digunakan bahasa yang lembut yang mana hal tesebu dapat menyentuh kalbu, namun juga tekadang menggunakan bahasa yang tegas menakutkan. Ada sebagian ayat dalam al-Qur’an yang menyampaikan kabar gembira juga sebagian ayat lainnya berupa peringatan dan ancaman kepada manusia. Dari masa ke masa Al Quran ditafsirkan melalui berbagai pendekatan sehingga melahirkan berbagai metode. Kemunculan metode maudhu‟i menyita perhatian khusus dikalangan para pengkaji tafsir, walaupun jejak yang melahirkan cara ini sebenarnya telah dilakukan oleh ulama terdahulu seperti Imam Fakhrudin Ar- Razi dengan karyanya Al Tafsir Al Wadhih seba...