Model Kurikulum Tanggap Bencana di Satuan Pendidikan Indonesia (original) (raw)
Related papers
Kesiapsiagaan Menghadapi Bencana Berbasis Sekolah
Jurnal Academia Praja
Masalah dalam penelitian ini adalah belum optimalnya kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana berbasis sekolah di Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat. Padahal, Provinsi Jawa Barat termasuk Kabupaten Bandung Barat merupakan daerah dengan tingkat kerawanan terhadap bencana yang cukup tinggi. Hal ini disebabkan sesar aktif Lembang yang membentang sepanjang 22 Kilometer (Km) dari Maribaya, Cibodas hingga Cisarua di utara Kecamatan Padalarang Kabupaten Bandung Barat. Sesar aktif tergolong kepada sesar normal dan menimpan potensi ancaman gempa dengan kekuatan 6,7 SR. Sesar aktif Lembang pernah menyebabkan gempa bumi dalam beberapa tahun terakhir ini yaitu pada tahun 2003 dan 2011, serta menyebabkan bencana longsor pada tahun 2015 dan 2016. Tahapan riset yang dilakukan diantaranya dengan mengidentifikasi berbagai permasalahan terkait dengan tema, mengidentifikasi data kondisi geografis, data demografis, serta observasi, wawancara, studi dokumentasi dan diskusi kelompok terfo...
Model Pembelajaran Kesiapsiagaan Bencana Gempabumi DI Sekolah Dasar
ORBITA: Jurnal Kajian, Inovasi dan Aplikasi Pendidikan Fisika
ABSTRAKMengajar adalah pekerjaan guru sehari-hari. Namun demikian, mengajar bagaimana siswa belajar, ternyata tidaklah mudah. Penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan (Research and Development) atau yang biasa disebut dengan RnD, yang bertujuan memberikan contoh nyata bagaimana cara mengajar dan menanamkan kesiapsiagaan bencana gempabumi pada masyarakat sekolah secara sederhana dan menyenangkan dengan model pembelajaran kesiapsiagaan bencana. Hasil penelitian berupa desain model pembelajaran kesiapsiagaan bencana gempabumi dan struktur pembelajaran yang merupakan penerapan pendekatan saintifik pada kesiapsiagaan bencana. Penelitian ini berdasarkan pengembangan dan pengalaman tim peneliti dalam mengajar dan melakukan penelitian pada kepala sekolah, guru dan peserta didik di SD Negeri 6 Mataram. SD Negeri 6 Mataram merupakan pilot project dari penelitian ini dan akan diterapkan pada sekolah-sekolah lain di daerah kota, pesisir dan pegunungan di pulau Lombok. Respon kepala ...
2019
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya partisipasi masyarakat terhadap penanganan bencana di Indonesia, sehingga menyebabkan sulitnya pemerintah mengidentifikasi kebutuhan masyarakat terdampak bencana, serta diiringi rendahnya pemberdayaan masyarakat dalam penanganan bencana. FK KBPA BR sebagai forum berkumpulnya Organisasi Pecinta Alam di Bandung, membuat sebuah program bernama Pendampingan Posko Masyarakat Penanganan Bencana (PPMPB) yang berbentuk pendidikan dan pelatihan dengan model partisipatif. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan evaluasi terhadap kurikulum diklat Pendampingan Posko Masyarakat Penanganan Bencana (PPMPB). Pokok permasalahan pada penelitian ini adalah bagaimana evaluasi kurikulum pendidikan dan pelatihan pada program Pendampingan Posko Masyarakat Penanganan Bencana di Lombok. Model evaluasi yang digunakan yaitu CSE-UCLA (Centre for Study of Evaluation, University of California in Los Angeles) dengan memasukkan lima komponen, yaitu System Assessment,...
Manajemen PAUD dengan Kurikulum Tanggap Bencana.rtf
Indonesia terletak diantara dua samudera dan dua benua yang dilalui oleh garis khatulistiwa serta dilewati dua jalur pegunungan. Kondisi ini membuat Indonesia menjadi lokasi perdagangan yang strategis, memiliki kekayaan alam yang melimpah, dan memiliki banyak gunung aktif sehingga terjaga kesuburan alamnya. Dengan segala keelokannya Indonesia juga memiliki potensi besar terhadap bencana alam seperti banjir, gunung meletus, tanah longsor, dan lain sebagainya. Sayangnya, meski kondisi Indonesia berpotensi besar terhadap bencana tapi sampai sekarang masyarakatnya belum tanggap akan bencana. Indonesia memiliki dua musim yaitu musim hujan dan musim kemarau. Pada setiap musimnya sering sekali terjadi bencana, ketika musim hujan banyak kota-kota di Indonesia terendam banjir dan ada pula yang terkena longsor terlebih lagi hujan itu membawa angin sehingga menimbulkan putting beliung dan lain sebagainya. Ketika musim kemarau datang, bencana kembali hadir seperti kemarau yang membuat air di kota-kota besar maupun di daerah kecil kering, kebakaran hutan karena panas matahari yang menyengat ataupun ulah manusia dan bencana lainnya. Diperalihan musim pun wabah penyakit mulai menyerang masyarakatnya. Negeri ini berpotensi bencana tapi warga negaranya tidak tanggap akan bencana, mereka seakan pasrah menerima keadaan tersebut.alam menyediakan segala kebutuhan manusia namun masyarakat seakan lupa untuk menjaganya. Bencana tidak membuat mereka merenung dan memikirkan apa masalah dan solusinya. Butuh adanya kerjasama antara semua masyarakat untuk tanggap akan segala bencana yang terjadi di negeri ini, agar sama-sama bersiap menghadapi bencana. Bukan berarti menantikan bencana untuk segera datang tapi mempersiapkan diri apabila bencana datang. Perlu adanya pendidikan kesiapsiagaan bagi anak bangsa yang membekali kehidupan mereka. Pendidikan tanggap bencana diharapkan mampu menciptakan generasi yang arif terhadap alam dan siaga akan bencana. Pendidikan ini yang membuat lembaga kami menerapkannya sebagai basis kurikulum. Kurikulum tanggap bencana adalah kurikulum yang di desain sendiri oleh sekolah dan mencontoh sekolah-sekolah dijepang yang sudah menerapkan pendidikan tanggap bencana. Sekolah ini diharapkan mampu menjadi sekolah percontohan untuk pendidikan tanggap
JISPO : Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, 2018
This research was conducted on the Maribaya Timur school community in Lembang Subdistrict, West Bandung Regency, which is an active community in the area that is threatened by the potential for earthquake disasters due to the active Lembang fault. Disaster risk reduction efforts are pursued through increasing school-based preparedness that involves members of the school community, surrounding communities and various institutions that are associated with reducing the risk of school-based earthquake. Increasing preparedness against earthquakes focuses more on aspects of capacity building of school communities in reducing disaster risk, while aspects of vulnerability and threats have not been the focus of disaster risk reduction. The steps taken refer to the element of preparedness by aligning with the conditions, needs and potential that exist in the school community. Theoretically, if the school community has preparedness to face an earthquake disaster, the risk of earthquake disaster in the school community will be reduced so that it can minimize losses, victims and suffering that will be caused by the earthquake disaster.
Rancangan Disaster Recovery Pada Instansi Pendidikan Studi Kasus Universitas Mercu Buana
JURNAL TEKNIK INFORMATIKA, 2016
Perencanaan untuk pemulihan dari bencana dengan cepat menjadi diakui sebagai suatu kebutuhan. Begitu juga dengan institusi pendidikan memerlukan perencanaan pemulihan data mereka bila terjadi bencana. Oleh karena itu peneliti mencoba membuat rencana pemulihan bagi salah satu institusi pendidikan yang ada di Indonesia yang dituangkan pada paper ini. Paper yang peneliti buat berjudul "DRP menggunakan sistem fail over dan mirroring untuk instansi pendidikan Studi kasus Universitas Mercu Buana" menggunakan metode NDLC (Network Development Life Cylce). Dengan tujuan agar Universitas Mercu Buana akan lebih cepat melakukan pemulihan sistem komputerisasi mereka saat terjadi bencana. Penulis menggunakan sistem fail over, mirroring karena penulis menerapkan metode aktif pasif, perencanaan pembuatan, penulis menggunakan NDLC karena metode ini sangat membantu dalam penyelesaian persoalan pada penulisan paper ini. Sistem fail over digunakan pada aplikasi yang berjalan pada Universitas Mercu Buana, yaitu aplikasi SIA (Sistem Informasi Akademik), dan mirroring pada mesin database-nya.
Model Pengembangan Kurikulum Indonesia
Perkembangan kurikulum merupakan sebuah keharusan untuk menyesuaikan dengan tuntutan zaman kedepannya. Sehingga kurikulum harus bersifat dinamis. Terdapat beberapa model pengembangan kurikulum. Berdasarkan hasil analisis, model pengembangan kurikulum Indonesia berdasarkan pada administrative model dan Taba's Inverted model. Hal tersebut berdasarkan pada hierarki model pengembangan kurikulum Indonesia yang bersifat top-down serta proses yang ditempuh untuk mengembangkan kurikulum di Indonesia.
JAKPI - Jurnal Akuntansi, Keuangan & Perpajakan Indonesia, 2021
Penelitan ini bertujuan untuk mendapatkan suatu Model sikap Emergensi dan Respon cepat kesiapsiagaan terhadap terjadinya suatu bencana, khususnya pandemi virus corona (Covid-19) yang terjadi saat ini dan pengaruhnya terhadap kinerja Akuntan Pendidik di Indonesia. Berdasarkan pada Teori kontijensi dengan pengembangan model Respon Emergensi Akuntan pendidik dan Teori Stakeholder untuk melihat faktor eksternal pencapaian kinerja Akuntan pendidik. Populasi penelitian ini adalah Dosen akuntansi di seluruh Provinsi Sumatera Utara, dengan menggunakan teknik sampel kemudahan didapatkan 103 responden. Teknik pengumpulan data dilakukan secara dalam jaringan (daring) dengan membuat kuesioner berbasis online menggunakan Google form dan disebarkan kepada grup WA Forum Dosen Akuntansi Perguruan Tinggi dari berbagai Perguruan Tinggi negeri dan Swasta yang ada di Provinsi Sumatera Utara. Teknik analisis yang digunakan adalah Analisis Regresi berganda dengan tiga model estimasi dan perhitungan data ...
Bimtek Penyusunan Perangkat Pembelajaran Berorientasi Literasi Tanggap Bencana
ABDIMAS ALTRUIS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Educating residents around the coastal areas not only involves the central and regional governments, but also all aspects of the community structure. Considering the number of children who are victims of disasters and the lack of integration of disaster response literacy in the field of education, University of Lampung, in this case the Faculty of Teacher Training and Education (FKIP) also participated in educating residents around the coast, especially the South Lampung area, through the field of Education. In addition, based on the results of direct interviews with one of the Sciences Teachers of Primary School in South Lampung, it is known that the unavailability of teaching materials that build disaster response literacy and the weakness of teachers' skills in developing integrated lesson plan for disaster response. Therefore, there was a Technical Guidance (Bimtek) activity for the preparation of lesson plan oriented towards disaster response literacy of junior high school students for science teachers. Through this Bimtek, science teachers are equipped with knowledge about integrating disaster response into learning through lesson plan and learning media.