KARAKTERISTIK GAMBARAN RONTGEN TORAKS KONVENSIONAL PADA PASIEN GAGAL JANTUNG (original) (raw)
Related papers
Pesawat radiology adalah alat / pesawat medik yang bekerja mengunakan radiasi pengion baik itu sinar nuklir,gamma,sinar X dan lain-lain Pesawat roentgen adalah alat / pesawat medik yang bekerjanya mengunakan radiasi sinar X, baik untuk keperluan fluoroskopi maupun radiografie.
KARAKTERISTIK PENGGUNAAN PONSEL PENGEMUDI PROFESIONAL KENDARAAN RODA EMPAT DI KOTA MAKASSAR
Traffic accidents caused by the use of cell phones when driving is increasing which resulted in the victim died, were seriously injured and slightly injured as well as material losses are not small. The effect of using cell phones on driving performance can distract drivers and cause driving behavior affect road safety. The purpose of this study was to determine the characteristics of mobile phone use among professional drivers of four-wheel vehicles in the city of Makassar. The method used in the form kuisener survey methods and interview method. Based on the results of the analysis indicate that the driving profesianal do activities to communicate with HP at the time of driving.
ABSTRAK Prevalensi penyakit gagal jantung di Indonesia dari tahun ke tahun semakin meningkat, pasien gagal jantung kongestif sering kembali untuk rawat inap ulang di rumah sakit karena adanya kekambuhan. Tujuan penelitian ini mengetahui hubungan kepatuhan minum obat dengan kejadian rawat inap ulang pasien gagal jantung kongestif Di RSU Kabupaten Tangerang. Desain penelitian ini adalah korelasional yaitu mengkaji hubungan antar variabel, dengan pendekatan cross sectional jumlah sampel sebanya 28 responden. Metode pengumpulan data menggunakan kuesioner MMAS-8 yang berisi pertanyaan kepatuhan minum obat dan melihat rekam medis (RM) atau lembar observasi untuk kejadian rawat inap ulang, data diolah menggunakan aplikasi (SPSS 16). Hasil penelitian mayoritas responden berusia 56-60 sebanyak 9 responden (32,2%). Mayoritas responden berjenis kelamin perempuan sebanyak 16 responden (57,1). Mayoritas responden berpendidikan SMP sebanyak 12 responden (42,9%). Mayoritas responden tidak bekerja sebanyak 24 responden (85,7%). Mayoritas responden mengkonsumsi obat ACE Inhibitor sebanyak 14 responden (50,0%). Berdasarkan kepatuhan minum obat mayoritas responden tidak patuh mengkonsumsi obat sebanyak 21 responden (75,0%). Berdasarkan kejadian rawat inap ulang mayoritas responden mengalami rawat inap tinggi sebanyak 27 responden (96,4%). Hasil uji statistik menggunakan Chi-Square diperoleh p = 0,557 (p value > 0,05) maka Ho diterima artinya tidak ada hubungan antara kepatuhan minum obat dengan kejadian rawat inap ulang pada pasien gagal jantung kongestif di RSU Kabupaten Tangerang. Diharapkan untuk dapat meningkatkan pengawasan terhadap pasien pada saat minum obat, memberikan konseling secara bertahap, serta mengobservasi pasien minum obat di depan perawat. Kata Kunci : Jantung Kongestif, Kepatuhan Obat, Rehospitalisasi.
LAPORAN PRAKTIKUM KONSEP PEMROGRAMAN PERKALIAN TANGGA
Penggunaan teknologi perlahan-lahan semakin maju dan semakin kompleks, dari yang menulis kode, program, dan mengolah suatu data. Penggunaan teknologi berdasar dari permasalahan dan kebutuhan manusia, sehingga manusia mencari jalan pintas dari setiap masalah yang didapati tetapi, tak menutup kemungkinan juga manusia menciptakan permasalahan sendiri untuk digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Teknologi sekarang hampir tak bisa lepas dari segi-segi kehidupan manusia, dari alat hitung, alat ukur, alat penguji, dll. Pada dasarnya komputer merupakan alat bantu yang bisa menghitung, menerima, mengolah data, dan menyimpan data. Komputer merupakan alat yang paling bodoh ketika melakukan sesuatu, karena komputer harus diberi suatu perintah yang dapat hanya dipahami oleh komputer sendiri, pula menjalaninya terkadang tidak sesuai dengan dari komando yang telah diberikan. Permisalan yang ditulis dalam laporan praktikum ini adalah komputer untuk menentukan suatu bilangan yang dimana komputer akan menentukan dari angka tersebut dengan kondisi-kondisi yang diberikan dengan menjadikan tiap baris merupakan perkalian dari baris tersebut.
PENGARUH ROKOK TERHADAP KESEHATAN PERNAPASAN
ABSTRAK Rokok adalah salah satu permasalahan nasional bahkan telah menjadi permasalahan internasional yang telah ada sejak revolusi industri. Rokok merupakan salah satu penyumbang terbesar penyebab kematian yang sulit dicegah dalam masyarakat. Kandungan senyawa penyusun rokok yang dapat mempengaruhi pemakai adalah golongan alkaloid yang bersifat perangsang (stimulant), antara lain: nikotin,nikotirin, anabasin,myosmin. Kebiasaan merokok yang bersifat adiktif dapat menyebabkan terbentuknya sifat egois dari para perokok, hal ini dapat terlihat dari kebiasaan merokok didepan umum dan ditempat-tempat terbuka (fasilitas umum). Pembentukan karakter seseorang dipengaruhi oleh faktor organis dan faktor non-organis, dimana faktor organis dibentuk oleh faktor genetik dan integritas kerja sistem organ tubuh misalnya, otak. Sedangkan faktor nonorganic berhubungan dengan faktor lingkungan dimana seseorang itu bermukim. Berbagai pengaruh rokok terhadap kesehatan manusia, antara lain: menyebabkan penyakit jantung koroner, trombosis koroner, kanker, bronkitis atau radang cabang tenggorok, dan kematian pada janin. Selain itu efek lain bagi kesehatan yang ditimbulkan karena merokok antara lain:wajah keriput, gigi berbercak dan nafas bau, lingkungan menjadi bau, menjadi contoh yang buruk bagi anak, menjadi gerbang penggunaan obat-obatan terlarang.Upaya penanggulangan masalah rokok adalah (1)Metode penghentian merokok secara bertahap; (2) Metode pemakaian obat-obatan.
GOTONG ROYONG SEBAGAI IMPLEMENTASI TOLERANSI DALAM MODERASI BERAGAMA
article, 2023
The problem currently being faced by Indonesian society, apart from moral degradation, is the problem of the lack of public knowledge regarding the importance of having a balanced attitude in living in this multicultural nation. Often people are only fixated on one person's thoughts or ideas, which makes it difficult for people to accept ideas or thoughts that are different from other people's, even if this attitude is left unchecked, it will become more and more entrenched and will give rise to an intolerant attitude towards people who are different from them. Through library research activities or literature studies, we discuss and study books about the importance of moderation in religion and tolerance in countries that have cultural and religious diversity. Not only that, after conducting a study of books on this theme, we also invite all elements of society to participate in implementing this attitude of tolerance. One of the activities that we hold to implement this is by holding mutual cooperation activities that invite the entire community to take part in its implementation. The results of this activity show that apart from increasing public awareness of the importance of tolerance, it is also a medium for re-strengthening the social life of the community through a form of mutual cooperation culture that has existed for a long time.
LIABILITI BAGI PENIPUAN TORT DALAM FORENSIK
Jurnal Syariah, Jil. 29, Bil. 1 (2021)
Deceit is one branch of the offense under tort law. Deceit can be said to be a fraud act committed by someone who caused the other party to suffer loss or injury. The party suffering a loss or an injury can bring a claim in court on the basis of the tort law. Besides, the claimant must proof several important things before the court can decide the liability. This proof or evidence requires scientific verification by forensic experts. The testimony of the forensic expert can be used to convict deception and also can be used to dismiss the case in court. However, some forensic evidence is wrongly given in the trial. This has a significant effect on both the claimant and the defendant. As a result, the question arises as to what is the liability for tort of deceit in forensic according to tort and Islamic law. The purpose of this study is to define the meaning of deceit in tort and Islamic law as well as the liability for tort of deceit in forensic. This is a case study which gathered materials based on literature reviews, including cases published in Malaysian legal journals as well as cases addressed by fuqaha. The study was analyzed using thematic and descriptive methods. The study found that deceit is an offense according to tort and Islamic law. The liability for tort of deceit by a forensic expert must be determined on the grounds of which the deceit was knowingly committed while testifying to the evidence before the court. This study has implications to the judiciary; legal practitioners in Malaysia and to the forensic experts who were called to adduce evidence in court.