Lembaga Kearsipan Perguruan Tinggi, Upaya Institusi Menjawab Tantangan Zaman (original) (raw)
Related papers
Pondok Pesantren Dalam Menghadapi Perubahan Zaman
J-Alif : Jurnal Penelitian Hukum Ekonomi Syariah dan Budaya Islam
Islamic boarding schools in carrying out their functions as educational institutions that are involved in educating the nation, must have the resilience or ability to answer the needs of the times. The Bin Baz Islamic Center Islamic Boarding School as an Islamic educational institution which has increased every year in the acceptance of new students and consistently carries out innovations and new breakthroughs in running the organization and educational process at the Islamic boarding school, the researchers want to explore in depth how the Bin Baz Islamic Center Islamic Boarding School in the face of changing times. This research method is a qualitative research, a type of case study research, namely a case study at the Islamic Center Bin Baz Yogyakarta Islamic Boarding School in dealing with changing times. Data collection methods used are interviews, observation and documentation. The data analysis used describes the data obtained and then classifies it into groups, finally anal...
Perpustakaan, Lembaga Kearsipan dan Museum: Dahulu, Sekarang dan Esok
Diplomatika: Jurnal Kearsipan Terapan
Perpustakaan, lembaga arsip dan museum adalah tiga tempat yang berbeda, namun sebenarnya ketiganya mempunyai fungsi sama yaitu mengelola dan menyebarkan informasi. Perbedaan utama dari ketiganya adalah media yang dikelola, di mana perpustakaan dengan media buku, arsip dengan surat penting, dan museum dengan benda-benda pentingnya. Sebagai pengelola dan penyebar informasi masing-masing lembaga tersebut mempunyai sejarah masa lalu, masa kini dan masa yang akan datang. Perpustakaan pada zaman dahulu hanya menghimpun koleksi tercetak, kini perpustakaan sudah menggoleksi bahan perpustakaan dalam berbagai media dan sudah tersambung dengan jaringan internet. Perpustakaan masa depan adalah tempat yang bisa diakses oleh pemakainya sepanjang waktu dan tempat yang menyenangkan. Lembaga kearsipan dahulu adalah tempat menyimpan arsip dalam bentuk kertas dan akan dimusnahkan sesuai dengan jadwal retensinya. Lembaga kearsipan saat ini sudah dikelola dengan menggunakan teknologi informasi dike...
Peran Perguruan Tinggi TIK Menuju Kemandirian
SERI 999 E-ARTIKEL SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI PROF. RICHARDUS EKO INDRAJIT HALAMAN 1 DARI 18 (C) COPYRIGHT BY RICHARDUS EKO INDRAJIT, 2013 Peran Perguruan Tinggi TIK Menuju Kemandirian oleh Prof. Richardus Eko Indrajit -indrajit@post.harvard.edu EKOJI999 Nomor 288, 23 Juni 2013 Artikel ini merupakan satu dari 999 bunga rampai pemikiran Prof. Richardus Eko Indrajit di bidang sistem dan teknologi informasi. Untuk berlangganan, silahkan kirimkan permohonan anda melalui alamat email indrajit@rad.net.id. SERI 999 E-ARTIKEL SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI PROF. RICHARDUS EKO INDRAJIT HALAMAN 2 DARI 18 (C) COPYRIGHT BY RICHARDUS EKO INDRAJIT, 2013 SERI 999 E-ARTIKEL SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI PROF. RICHARDUS EKO INDRAJIT HALAMAN 3 DARI 18 (C) COPYRIGHT BY RICHARDUS EKO INDRAJIT, 2013 SERI 999 E-ARTIKEL SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI PROF. RICHARDUS EKO INDRAJIT HALAMAN 4 DARI 18 (C) COPYRIGHT BY RICHARDUS EKO INDRAJIT, 2013 SERI 999 E-ARTIKEL SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI PROF. RICHARDUS EKO INDRAJIT HALAMAN 5 DARI 18 (C) COPYRIGHT BY RICHARDUS EKO INDRAJIT, 2013 SERI 999 E-ARTIKEL SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI PROF. RICHARDUS EKO INDRAJIT HALAMAN 6 DARI 18 (C) COPYRIGHT BY RICHARDUS EKO INDRAJIT, 2013 SERI 999 E-ARTIKEL SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI PROF. RICHARDUS EKO INDRAJIT HALAMAN 7 DARI 18 (C) COPYRIGHT BY RICHARDUS EKO INDRAJIT, 2013 SERI 999 E-ARTIKEL SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI PROF. RICHARDUS EKO INDRAJIT HALAMAN 8 DARI 18 (C) COPYRIGHT BY RICHARDUS EKO INDRAJIT, 2013 SERI 999 E-ARTIKEL SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI PROF. RICHARDUS EKO INDRAJIT HALAMAN 9 DARI 18 (C) COPYRIGHT BY RICHARDUS EKO INDRAJIT, 2013 SERI 999 E-ARTIKEL SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI PROF. RICHARDUS EKO INDRAJIT HALAMAN 12 DARI 18 (C) COPYRIGHT BY RICHARDUS EKO INDRAJIT, 2013
TUGAS UAS II MAKALAH Peran Lembaga Perpustakaan dan Kearsipan
Abstrak Tulisan ini menjelaskan mengenai bagian-bagian dari penjabaran peran lembaga informasi perpustakaan dan lembaga informasi kearsipan dalam menyediakan layanan akses informasi ke masyarakat sebagai pengguna informasi. Pembahasan pada bagian ini mengedepankan fungsi dan peran lembaga perpustakaan dan lembaga kearsipan dalam memberikan layanannya kepada masyarakat. Hak akses yang diatur dalam undang-undang perpustakaan, undang-undang kearsipan dan undang-undang keterbukaan informasi publik menjadi landasan utama dalam membahas bagian layanan akses informasi ang dihubungkan dengan produk lembaga informasi ini. Masyarakat pada dasarnya mempunyai hak akses keseluruhan terhadap produk informasi publik ini namun terdapat pengkecualian pada produk lembaga informasi yang dikecualika oleh lembaga pecniptanya. Hal ini dikarenakan masih dalam ranah akses yang terbatas dan masih diperlukan untuk kepentinga lembaga penciptanya sehingga tidak dapat dilayankan kepada masyarakat. Dewasa ini lembaga pengelola informasi menjadi bagian dalam kehidupan sosial. Lembaga informasi yang menjadi bagian unit penyedia informasi menjadi garda terdepan untuk memberikan layanannya kepada pengguna. Pengguna lembaga informasi ini adalah masyarakat dalam konteks masyarakat informasi yang membutuhkan inforasi untuk menyelesaikan masalahnya. Lembaga informasi saat ini sudah berjalan sesuai dengan visi misi dari organisasi lembaga informasi itu sendiri. Lembaga informasi dengan jalur teknologi informasi menyediakan informasi mengenai teknologi informasi. Lembaga informasi mengenai dunia pertanian maka akan menyediakan jalur informasi pertanian dan lembaga informasi lainnya. Adapaun yang di bahas dalam lembaga informasi ini adalah lembaga informasi perpustakaan
Lembaga Pendidikan Islam Dalam Menghadapi Derasnya Perubahan
2016
This article discusses how Islamic educational institutions can exist in the era of fast-paced change. No doubt the challenge of Islamic education is very complex, one of which is a change. The main factor in the change is the advancement of information and communication technology, competition amonginstitutions, and the demands of society. In facing changes very vital leadership role, he should be able to influence and mobilize all the components to continue to work in facing the swift currents of change. Unity of direction and the interconnections between components (educators, employees, and students) in Islamic educational institutions should be maintained, so that all the elements in the institution become solid and strong. In addition, the leaders should also keep the consistency of a system that exists in Islamic educational institutions. A strong system will generate a strong culture that characterizes Islamic educational institutions in the implementation process of education.
Peran Perguruan Tinggi Dalam Menyiapkan Pemimpin Masa Depan menghadapi Era VUCA
2020
Universities and colleges must prepare for the disruptive era, an era where a lot of 'disruptions' are caused by changes that occur more frequently. One driver of this change is progress in the field of communication technology, which is also changing the tertiary education landscape. Of course the changes that occur must be addressed wisely so that universities can respond to the challenges of the times. This study aims at answering the questions how universities prepare students as nation's resources to be ready to face the VUCA era and what factors must be prepared so that students have the competencies needed in the VUCA era. In this research, a case study approach is employed and a semi-structured interview is used to understand how university students experienced the phenomenon. This research proves that students as future leaders who are ready to challenge the VUCA era, must have abilities of hard skills and soft skills, added with every element of positive VUCA ...
Kontestasi dalam Mengelola Amanah: Tata Kelola Lembaga Filantropi Perguruan Tinggi
Jurnal Bimas Islam, 2023
Dalam dua puluh tahun terakhir, fenomena Islamisasi dan demokratisasi mendorong praktik filantropi Islam menguat di berbagai sektor hingga ke perguruan tinggi. Pengelolaan amanah dari sumberdaya zakat, sedekah, dan wakaf dimaksimalkan untuk pelayanan kesejahteraan sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat dan juga untuk penguatan perguruan tinggi. Kemunculan lembaga filantropi di lingkungan perguruan tinggi disambut baik, namun menghadapi banyak tantangan terkait bentuk kelembagaannya baik sebagai lembaga, pusat, unit pengumpul, badan, atau lainnya. Artikel ini memaparkan perkembangan praktik filantropi Islam di perguruan tinggi di Indonesia pada masa kontemporer dengan berbasis riset kualitatif dalam bidang sejarah sosial. Artikel ini mencoba menjawab bagaimana bentuk lembaga filantropi perguruan tinggi di tengah upaya sentralisasi oleh negara dan kuatnya civil society? Melalui in-depth interview, Focus Group Discussion, kajian dokumen serta observasi, studi ini menemukan sedikitnya terdapat 51 organisasi filantropi di lingkungan perguruan tinggi baik berbasis agama Islam maupun umum. Di balik perkembangan organisasi, terdapat kontestasi (tarik menarik kepentingan) antara otoritas negara dan pegiat filantropi berbasis civil society dalam tata kelola lembaga yang dianggap ideal. Upaya sentralisasi yang dilakukan negara cenderung menjadi salah satu tantangan bagi kemajuan lembaga filantropi di perguruan tinggi.
Tantangan Perguruan Tinggi Negeri dalam Kesiapan untuk Berubah
Jurnal Pengabdian ILUNG (Inovasi Lahan Basah Unggul)
Era global menuntut segala sektor bersiap menghadapi era VUCA tak kecuali Perguruan Tinggi Negeri (PTN). PTN tidak hanya sebagai pusat ilmu pengetahuan, pusat penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat tetapi juga suatu entitas korporasi penghasil ilmu yang perlu bersaing untuk menjamin kelangsungan hidupnya. Banyak PTN sudah melakukan reformasi tata Kelola Pendidikan untuk menjadi PTN yang berdaya saing. Tiga jenis statuta tata Kelola PT yaitu Satker, PTN BLU, dan PTN BH. Kesiapan untuk berubah menjadi kunci dalam rangka PTN untuk menanggapi dengan cepat dan berhasil berubah. Tujuan kegiatan ini adalah memberikan pengetahuan terkait kesiapan untuk berubah PTN. Metode kegiatan berupa seminar online melalui aplikasi Zoom Meetings dengan tema “Tantangan Perguruan Tinggi Negeri dalam Kesiapan untuk Berubah” terbagi menjadi 3 sesi penyampaian materi. Peserta berasal dari pegawai PTN di Indonesia yang berjumlah 105 orang. Hasil dari kegiatan ini adalah peserta memahami konsep kesiapan ...
Tantangan Perpustakaan Perguruan Tinggi di Era Disrupsi
Pustakaloka
Kemajuan ilmu pengetahuan telah menghasilkan teknologi yang semakin canggih dan membawa banyak perubahan. Perubahan yang disebabkan oleh kemajuan teknologi tidak hanya berdampak bagi perkembangan teknologi itu sendiri, akan tetapi juga mempengaruhi dalam kehidupan manusia. Disrupsi merupakan perunahan besar yang bersifat mendasar serta memiliki cakupan yang luas. Dalam dunia penidikan tinggi, hadirnya disrupsi telah membuat perubahan mendasar dalam proses belajar mengajar. Sebagai bagaian dari perguruan tinggi, perpustakaan dituntut mempunyai kemampuan beradaptasi pada perubahan yang sedang berlangsung di sekelilingnya apabila tidak ingin hilang ditelan oleh perubahan. Makalah ini bertujuan untuk menganalisis lima permasalahan yang dihadapi oleh perpustakaan perguruan tinggi, yakni: 1. Membuktikan keberadaan perpustakaan bagi perguruan tinggi, 2. Melatih pustakawan dan staff perpustakaan agar senantiasa dapat beradaptasi dengan teknologi.3. Layanan, Akses sumber informasi dan Koleksi. 4. Memperbaharui keberadaan perpustakaan, baik secara fisik maupun digital. 5. Kolaborasi.
Dinamika Perguruan Tinggi Islam dan Tantangan Masa Depan
2019
Perguruan tinggi bukanlah sekadar kelanjutan dari pendidikan menengah. Namun, perguruan tinggi menjadi wahana untuk pengembangan keilmuan secara luas. Tidak pula hanya berdiam diri dalam proses pendidikan yang semata-mata untuk ilmu semata. Melainkan, terdapat tanggungjawab sosial yang melekat dalam perguruan tinggi untuk melihat aspek secara luas. Artikel ini mendeskripsikan dua hal bagaimana perguruan tinggi saat ini dan tantangan yang akan dihadapi di masa depan yang bahkan saat ini sudah menjadi dinamika sehari-hari.