Studi Pengembangan Objek Wisata Danau (Studi Kasus: Danau Tendetung di Kabupaten Banggai Kepulauan) (original) (raw)
Related papers
Analisis Strategi Pengembangan Objek Wisata Danau Bandar Kayangan di Kota Pekanbaru
Jurnal Daya Saing, 2017
Riau Province to develop tourism-development of the area to attract investors and provide easiness for them through regulations issued by the local government. Thus expected tourism in Riau Province can develop properly. One is the airport Heaven attractions Lembah Sari which is one of the sights of natural shades Pekanbaru. This type of research using descriptive technique is sample visitors 50 people taken by accidental, collecting data using questionnaires and descriptive data analysis. Based on the survey results revealed that the interest of society towards the development of attraction Banda Kayangan lake is quite good. Then the strategy of the Department of Tourism in developing attractions Kayangan Lake City to become a tourist attraction that can be reliable in Pekanbaru do several things: 1) Divide the airport Kayangan Lake area into several zones; 2) Make referrals development masterplan. There are several obstacles that are owned by the Department of Tourism in developing attractions Kayangan Lake City. It was of course very inhibits against the planned development. Existing barriers are: inadequate management, absence of interested investors to invest, existence of some corrupt officials to fund the development and the lack of oversight of contractors.
Temuan Beliung DI Kawasan Danau: Studi Kasus DI Kawasan Beberapa Ranu DI Jawa Timur
Berkala Arkeologi, 2014
The stone adze, both rectangular adze or pick adze, is one of the Neolithic tools’s characteristics. In the Asia-Pacific region, stone adze is contemporaneous with the spreading of Austronesian speakers. In East Java province two types of stone tools were found in the lakes region, that assumed as a past settlement. Stone adzes found in the lakes region sites are new data that can complement the data related to the distribution of stone adze in Java, particularly in East Java. Is it true that the findings of the stone adze has a connection with the humans that inhabitants the lake area? Based of these research questions, this research need to be conducted. To answer the research question, spatial archaeological approach issued and also a petrographic analysis of several stone adze samples and stone adze’s rocks material from these research need to be conducted.
Wahana Forestra: Jurnal Kehutanan, 2019
This study aims to identify potential in the Lake Tajwid Nature Tourism area in Langgam Village and analyze the Lake Tajwid Nature Tourism potential in Langgam Sub-District, Langgam District, Pelalawan Regency. This research was carried out in Lake Tajwid Nature Tourism in Langgam Sub-District, Langgam District, Pelalawan Regency, this research was conducted for two months from August to September 2018. Lake Tajwid Nature Tourism has quite good potential and many such as the potential of flora and fauna, potential beauty nature, the potential for uniqueness, the potential for cultural attractions such as the annual event that is often held, namely bathing in balimau potang mogan and togak tonggul. The results of the analysis of the potential of ODTWA in Lake Tajwid Nature Tourism area obtained the highest value, namely on the assessment criteria for Land-Based Tourism Objects of 98.97%.
Pengembangan obyek wisata di Kawasan Danau Buatan PLTA Koto Panjang
Jurnal Administrasi Politik dan Sosial, 2020
Pengembangan obyek wisata di kawasan danau buatan PLTA koto Panjang Kabupaten Kampar. Penelitian di laksanakan di kawasan Danau Buatan PLTA koto panjang Kabupaten Kampar merupakan area Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) yang dapat menyuplay kebutuhan listrik di tiga provinsi yaitu (Riau, Jambi dan Sumbar). pada kawasan tersebut juga dimamfaatkan masyarakat sebagai tempattempat wisata, sehingga dapat di kunjungan oleh masyarakat umum dan menjadi potensi wisata kabupaten Kampar yang dapat dikembangkan. Pendekatan action resech digunakan untuk menelusuri obyek wisata alam yang berada dilingkungan PLTA Koto panjang Kampar. Obyek wisata tersebut belum tertata dan terkelola dengan baik,.namun antusias dan kemauan msyarakat desa untuk mengembangkan dan memamfaatkan sumber daya alam di kawasan PLTA koto panjang sangat tinggi. Hal ini dibuktikan dengan terbentuknya beberapa kelompok sadar wisata (POKDARWIS) yaitu sebagai usaha kelompok yang peduli dengan keindahan lingkungan alam wisata di desa tersebut. Hasil penelitian menggambarkan bahwa kondisi pengembangan obyek wisata danau buatan hanya pada fase eksplorasi (penemuan) dan fase keterlibatan (involment) artinya bahwa kegiatan pengembangan wisata di danau PLTA kito panjang sebatas penemuan obyek wisata baru yang digali atau dikembangkan oleh sebagian kecil kelompok masyarakat atau dengan melibatkan sebagian orang atau kelompok yang berkeinginan mengembangkan obyek-obyek wisata di Danau Buatan PLTA Koto panjang seperti kehadiran kelompok sadarwisata yang berkeinginan mengembangkan obyek wisata dengan swadaya seadanya.
Pengembangan Objek Wisata Alam Danau Ranau DI Perbatasan Kabupaten Lampung Dan Ogan Komering Ulu
2021
Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah untuk menunjang salah satu obyek wisata yang dapat menunjang perekonomian di perbatasan Kabupaten Lampung dan Kabupaten Ogan Komering Ilir, lokasi ini juga dikenal dengan sebutan danau. Karena tempatnya sangat asri dan sejuk serta pepohonan yang sangat asri. banyak orang dari berbagai daerah berkunjung dan berlibur di danau ini. Pengembangan dilakukan dengan membuat petunjuk arah menuju lokasi objek wisata. Metode yang diterapkan adalah dengan mewawancarai pengunjung tempat wisata dan spot foto, website desa dan promosi, publikasi di media sosial. Perkembangan pariwisata sangat bergantung pada kunjungan yang datang mengunjungi tempat tersebut. Peningkatan jumlah kunjungan yang terjadi merupakan cerminan dari terus berkembangnya pariwisata untuk mempertahankan dan meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan. Pengembangan pariwisata sebagai upaya untuk meningkatkan atau meningkatkan fasilitas dan pelayanan yang dibutuhkan masyarakat. Kata kunci...
Potensi Dan Prospek Pengembangan Wisata Alam Danau Anggi Gida
JURNAL KEHUTANAN PAPUASIA
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi keberadaan objek dan daya tarik wisata danau Anggi Gida dan untuk mengetahui faktor-faktor pendukung wisata alam serta sikap dan persepsi masyarakat daerah terhadap pengembangan kawasan wisata danau Anggi Gida. Metode yang digunakan yaitu metode deskriptif dengan teknik pengumpulan data secara observasi melalui wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat dua danau yaitu danau Anggi Gida dengan luas 2.500 ha dan Anggi Giji dengan luas 1.800 ha. Secara fungsi, kawasan ini memiliki peran yang demikian penting dalam upaya pelestarain flora, fauna dan keberadaan komunitas masyararakat. Secara khusus kawasan tersebut ditumbuhi oleh vegetasi pinggiran danau yang khas, diantaranya yaitu pohon (Ficus sp.), pohon arwob (Dodonea fiscosa), alang-alang danau (Imperata cylindrica). Sebagian besar responden berpersepsi positif terhadap pengembangan ODTW danau Anggi Gida dengan persentase tertinggi sebesar 81,44%, sementara responden yang m...
Strategi Pengembangan Objek Wisata Danau Mare Sebagai Destinasi Ekowisata di Kabupaten Katingan
Journal of Environment and Management, 2022
Danau Mare adalah salah satu objek wisata di Kabupaten Katingan yang potensinya saat ini belum dikembangkan secara optimal, meski keindahannya telah dikenal masyarakat sekitar. Penelitian ini bertujuan menghasilkan strategi pengembangan objek wisata Danau Mare. Data dikumpulkan melalui observasi lapangan, dokumentasi, dan wawancara dengan responden kunci. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan metode SWOT untuk mengetahui kekuatan, kelemahan, peluang serta ancaman yang ada, dan untuk mendapatkan strategi yang terbaik. Hasil analisis menunjukkan bahwa objek wisata Danau Mare dapat dikembangkan dengan mempertahankan keberadaan potensi yang telah ada dan membangun situs-situs sejarah sebagai daya tarik wisata. Pemerintah perlu bekerjasama dengan pihak lain dalam pengembangan sarana dan prasarana, dan atraksi wisata yang berbasis keunikan sosial budaya (tradisi masyarakat).
Pengembangan Desa Wisata Studi Kasus Situs Liyangan Desa Wisata Liangan
Syntax Idea
Microsoft Office Translator The discovery of the Liyangan Site in Liangan Hamlet made residents form a Tourism Awareness Group in the hope of making Liangan Hamlet into a Liangan Tourism Village. Therefore, it is necessary to review the development of Liangan Tourism Village and also the impact that occurred after the discovery of the Liyangan Site because the participation of local communities is important in tourism development. Liyangan site is a unique cultural heritage because there are temples, batur, petirtaan, talud, stairs, ancient macadam roads, and ancient agricultural land. Although the Liyangan Site has been discovered since 2008, until 2022 the Liyangan Site still has not provided major changes to the economy of the residents of Liangan Hamlet. The method in this study is a qualitative descriptive method based on data collection in the form of observation and also interviews using purposive sampling techniques. The results of the study found that the development of Lia...
Pengembangan Kawasan Wisata Air DI Pulau Tidung, Kepulauan Seribu
2014
The development of the tourist area on the island tidung is a step to be able to improve tourist facilities existing in Tidung Island. Tidung island as a mainstay in the tourist area of the Thousand Islands is currently a resident of Jakarta tourist destination. With the increasing number of tourists to the island Tidung it is necessary to the development of the region in accordance with the existing potential in Tidung itself. Development of water in the tourist area Tidung a solution to be able to reorganize the region Tidung which has the natural beauty of the beauty of the sea and its contents. Key Words: Seribu archipelago, Development, Tidung Island, Water tourism
Pengembangan kawasan Linggai Park untuk mewujudkan program revitalisasi wisata Danau Maninjau
Suluah Bendang: Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat
Revitalisasi wisata Danau Maninjau perlu didukung agar dapat kembali menjadi destinasi wisatawan. Salah satu destinasi wisata yang dikembangkan oleh Pemerintahan Kabupaten Agam di Kawasan Danau Maninjau adalah Linggai Park. Oleh karena itu perlu sekali didukung dengan adanya kesadaran dan kepedulian dari masyarakat untuk dapat mengembangkan potensi wisata ini. Berdasarkan hasil obseravasi dan wawancara dengan beberapa orang wisatawan yang berkunjung ke Linggai park, perlu adanya wahana yang dapat menarik minat wisatawan untuk berkunjung. Berdasarkan hal tim Desa Wisata Edukatif dari Universitas Negeri Padang melaksakan kegiatan pengabdian yang dapat mengembangkan parawisata Linggai Park. Metode pelaksanaan kegiatan dilakukan dengan memberikan edukasi dan pelatihan pembuatan perahu wisata dari fiberglass. Kegiatan edukasi sadar dan peduli wisata diberikan kepada siswa SMP Negeri 2 Tanjung Raya. Kesadaran dan kepedulian dari generasi muda sangatlah penting, karena mereka dapat menjad...