Pelatihan Pembuatan Dan Penggunaan Hand Sanitizer Otomatis Mencegah COVID-19 Dan Santunan Anak Yatim Dhuafa (original) (raw)

Pelatihan pembuatan Hand Sanitizer sebagai Upaya Pemberdayaan Masyarakat untuk Pencegahan Pandemi Covid -19

Prosiding Seminar Nasional Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Ahmad Dahlan, 2021

COVID-19 dinyatakan sebagai pandemi oleh WHO pada tanggal 11 Maret 2020. Sejak saat itu, semakin banyak orang terinfeksi dan semakin banyak pula ilmu tentang penyakit ini, termasuk pencegahannya. Pemerintah Indonesia menghimbau masyarakat untuk mencegah penularan dengan 5M, salah satunya mencuci tangan. Saat bepergian, Hand Sanitizer (HS) dipilih sebagai media cuci tangan. Pelatihan pembuatan HS diadakan dengan peserta anggota Pimpinan Ranting 'Aisyiyah (PRA) Mulyodadi Bambanglipuro Bantul Yogyakarta. Pelatihan ini dilakukan dengan cara praktik langsung membuat HS dengan tetap memperhatikan PROKES. Pelatihan ini diselenggarakan guna memenuhi kebutuhan masyarakat Mulyodadi akan keterampilan dengan nilai ekonomis. Masyarakat diharapkan dapat membuat HS untuk sendiri dan sebagai usaha yang menguntungkan. Bahan-bahan yang digunakan adalah etanol 96 %, aquades, gliserin, dan essen aroma. Campur bahan-bahan dengan mixer hingga tercampur sempurna dan diamkan selama 72 jam untuk menyempurnakan reaksi, kemudian dikemas dalam botol 60 ml. Berdasarkan perhitungan evaluasi ekonomi, total biaya yang diperlukan untuk produksi 40 botol Rp 149, 000, 00. Modal tetap seperti pembelian mixer, baskom, dll sebesar Rp 223,550. Keuntungan yang diperoleh sekitar Rp 391.000, 00 dengan pengembalian modal awal didapat hanya dalam satu kali produksi. Pelatihan produk HS ini, masyarakat, khususnya anggota PRA Mulyodadi, diharapkan dapat memanfaatkan keterampilan tersebut untuk usaha sebagai upaya pemberdayaan masyarakat.

Pentingnya Pelatihan Pembuatan Hand Sanitizer Alami Dalam Upaya Mencegah Penyebaran COVID-19

Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM): Kreasi Mahasiswa Manajemen, 2021

ini adalah untuk melaksanakan salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi. Selain itu adalah untuk meningkatkan keterampilan peserta didik di Rumah Pintar Al-Ikhlas Jakarta Raya dalam membuat kerajinan tangan seperti pembuatan hand sanitizer secara alami di masa Pandemi Covid-19 dengan tujuan dapat meningkatkan pendidikan anak-anak. Metode pelaksanaan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat yang digunakan adalah penyuluhan, praktikum, dan juga curah pendapat. Teknik dalam pelaksanaan kegiatan Pengabdian Kepada masyarakat yang digunakan adalah kerja kelompok dengan jumlah peserta 25 (dua puluh lima) orang dari peserta didik di Rumah Pintar Al-Ikhlas Jakarta Raya (RPJR). Kesimpulan dari Pengabdian Kepada Masyarakat ini adalah peserta didik dapat dengan baik dalam memahami dan membuat hand sanitizer berbahan dasar alami dengan baik dan benar.

Pelatihan Pembuatan Hand Sanitizer dan Desinfektan pada Yayasan Rumah Cerdas Indonesia

Pekodimas : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 2021

Since the start of covid-19, the use of hand sanitizer is something that must be done by all of citizen, both the residents who live in the red zone or non-red zone. Hand sanitizer is an alternative to prevent the infection of covid-19 because it contains alcohol and other substances that can kill the attached virus especially in the hand area. This community service is carried out directly in Rumah Cerdas Indonesia Foundation Villa Pamulang Branch. Training activities attended by children who take shelter under the foundation, a team of dedicated lecturers and students. The purpose of carrying out this community service is to introduce how to make hand sanitizer and disinfectant with good standard and recommended materials and methods, provide better knowledge about transmission of covid-19, and how to maintain body immunity in the midst of a pandemic. The methods used include lecture activities, demonstration, and discussion. Activities of making hand sanitizers and disinfectants done directly in compliance with applicable health protocols. All participants can make hand sanitizer and disinfectant directly and understand very well the importance of maintaining body immunity in the midst of pandemic.

Edukasi Penggunaan Hand Sanitizer Dan Pembagian Hand Sanitizer Disaat Pandemi COVID-19

2020

Abstrak : Covid-19 adalah suatu wabah penyakit yang disebabkan oleh virus Corona. Wabah ini kini telah menjadi permasalahan dunia tidak terkecuali negara Indonesia. Diperlukan adanya kegiatan yang dapat mengedukasi masyarakat akan pentingnya menjaga perilaku hidup sehat untuk mencegah penyebaran virus corona. Tujuan dilaksanakannya kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah untuk mengedukasi masyarakat akan pentingnya hidup bersih dan sehat guna menghindari tertularnya Covid-19 ini yang salah satunya dengan cara mengedukasi penggunaan hand sanitizer. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan di RW 08 Kelurahan Manjahlega Kecamatan Rancasari Kota Bandung oleh dosen Bhakti Kencana University. Adapun metode kegiatan ini dilakukan beberapa tahap. Tahap pertama yaitu pembuatan hand sanitizer secara mandiri dan tahap kedua adalah membagikan hand sanitizer pada warga. Hand sanitizer telah ditempatkan di titik-titik yang dilewati oleh warga sehingga warga dapat mengambilnya dengan mudah ...

Pelatihan Pembuatan Hand Sanitizer Melalui Media Video Tutorial Dalam Mensosialisasikan Pola Hidup Bersih DI Lingkuingan Kelurahan Jakasampurna, Bekasi Barat Dalam Upaya Menyikapi Pandemi COVID-19

Sarwahita

COVID-19 is an infectious disease caused by a newly discovered type of coronavirus. The new virus and the disease it causes were unknown before the outbreak began in Wuhan, China, in December 2019. COVID-19 is now a pandemic affecting many countries around the world. The best way to avoid getting infected with the corona virus is to wash your hands or use a hand sanitizer. Another alternative is to use local natural ingredients as antiseptic ingredients or hand sanitizers, namely the use of betel leaf and aloe vera. The purpose of community service for the national competitive community partnership program is to improve thinking skills, make antiseptic products, and direct product marketing. This program is expected to motivate PKK women and young women to be able to make their own antiseptic products made from betel leaf and aloe vera. Furthermore, they can market the antiseptic products through cooperatives in the Jatisampurna Village, Jakasampurna Village. The output targets of t...

Pelatihan Pembuatan Hand Sanitizer Berbasis Bahan Alam Untuk Mendukung Protokol Kesehatan DI Era Pandemi COVID-19

Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat

Pandemi Covid-19 menuntut masyarakat untuk selalu menerapkan protokol kesehatan terutama jika berada di luar rumah atau saat berada di kerumunan. Salah satunya yang gencar disosialisaikan adalah mencuci tangan dengan sabun atau menggunakan hand sanitizer. Kebiasaan baru ini meningkatkan kebutuhan hand sanitizer yang tinggi di pasaran. Hand sanitizer yang sudah ada di pasaran umumnya realtif cukup mahal dan berbasis alkohol yang kurang ramah lingkungan. Oleh karena itu perlu diadakan pelatihan pembuatan hand sanitizer berbasis bahan alam sebagai bentuk edukasi kepada masyarakat untuk memperoleh hand sanitizer yang murah dan ramah lingkungan. Pelatihan diikuti oleh peserta yang mayoritas berdomisili di wilayah Driyorejo, Gresik. Tujuan diadakannya pelatihan ini adalah agar warga Driyorejo, Gresik yang mayoritas bekerja di bidang industri memiliki pengetahuan dan keterampilan untuk membuat hand sanitizer secara mandiri dari bahan yang mudah diperoleh di sekitar rumah. Bahan alam yang ...

Pelatihan Pembuatan Hand Sanitizer Sebagai Upaya Pencegahan Covid 19 Dengan DI Desa Rambah Tengah Utara

2021

Saat ini dunia tengah waspada dengan penyebaran virus corona. Coronaviruses (CoV) menyebabkan penyakit flu hingga penyakit yang berat seperti Middle East Respiratory Syndrome (MERS-Cov) and Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS-CoV)(World Health Organization, 2019). Virus corona mudah menyebar dan menginfeksi siapapun tanpa pandang usia dan menular dengan mudah melalui kontak dengan penderita (Elsarika, 2020). Hingga saat kini belum ada obat untuk menangani kasus corona. Karena penularan virus sangat cepat WHO menetapkan virus corona sebagai pandemic pada 11 Maret 2020. Provinsi Riau termasuk 5 besar kasus covid 19 tertinggi di Indonesia, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), terkonfirmasi positif Covid- 19 tertinggi berada pada kecamatan rambah sebanyak 4,9% dari total 359 yang positif Covid- 19 dan semakin hari jumlahnya semakin bertambah. Pemerintah sudah memberlakukan Protocol kesehatan akan tetapi belum sepenuhnya ditaati oleh masyarakat, masih banyak yang mengabaikan Protocol kes...

Pelatihan Pembuatan Hand Sanitizer Berstandar WHO Sebagai Upaya Pencegahan Covid-19 Di Desa Sruni Kecamatan Jenggawah

2020

ABSTRAK Penyebaran Corona Virus Disease-19 (Covid-19) yang sangat masif membuat masyarakat harus ekstra menjaga kesehatan. Salah satu cara yang bisa dilakukan saat ini yaitu mencegah penyebaran Covid-19 dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Sebagai upaya pencegahan yaitu sering mencuci tangan dengan sabun cuci atau menggunakan hand sanitizer. Hand sanitizer menjadi salah satu opsi dikarenakan karena efektif dan efisien digunakan. Ketersediaan produk pencuci tangan (hand sanitizer) menjadi barang langka dan harganya cenderung lebih mahal dari harga normal, hal ini dikarenakan pembelian yang panik di tengah masyarakat. Berdasarkan fakta tersebut dipandang perlu melakukan pengabdian berupa pelatihan pembuatan hand sanitizer standard World Health Organization (WHO). pelatihan cara-cara pembuatan sediaan hand sanitizer, pengemasan yang baik dan pemasarannya bagi masyarakat di desa Sruni Kecamatan Jenggawah Kabupaten Jember. Tujuan akhir kegiatan ini yaitu masyarakat mampu men...

Pelatihan Pembuatan Hand Sanitizer Alami Dari Daun Sirih Dan Jeruk Nipis

2022

Corona virus or so-called Covid-19 is an infectious disease caused by acute respiratory syndrome coronavirus 2. The spread of Covid-19 in Ngayung village is currently experiencing a significant decline, in connection with the government's program to tighten health protocols. The use of masks, washing hands and complying with other health protocols are very prioritized. In relation to hand washing, Hand Sanitizer is a personal protective device from germs and bacteria, besides being practical to carry and use, it is also easy to make. As we know, the manufacture of Hand Sanitizer usually relies more on chemicals which are relatively expensive and difficult to find. It is different from the presence of betel leaf and lime as an abundant Hand Sanitizer in Ngayung Village. This prompted us from Unisda to innovate in the manufacture of Hand Sanitizer from natural ingredients that are easy to make, safe, and easy to find. With this training, people can be more aware of cleanliness and better protect themselves and their families from viruses and the threat of disease.

Pelatihan Produksi Hand Soap dan Hand Sanitizer dalam Penanggulangan Covid-19 di Pesantren Global Tarbiyyatul Arifin Desa Mangliawan Kabupaten Malang

Jurnal Berdaya Mandiri, 2021

Mangliawan Village is a village in the red zone vulnerable to the spread of the Covid-19 virus. In Mangliawan village, there is the Global Tarbiyyatul Arifin Islamic boarding school, which is one of the non-formal Islamic education institutions for students. The Religion Ministry has urged one of them with a circular regarding the safety of Covid-19 to break the chain of Covid-19 transmission in the boarding school environment. The Global Tarbiyyatul Arifin Islamic boarding school needs to carry out health protocols, by washing hands with soap under running water. Also, it is necessary to use antiseptic fluids in outdoor conditions during a pandemic. Based on these problems, the community service team provided training on making hand soap and hand sanitizers to be more independent in overcoming the spread of Covid-19 in the pesantren environment. Besides training, they were also given counseling on how to avoid the spread of Covid-19 and how to maintain immunity to fend off the coro...