Hubungan Religiusitas dengan Penyesuaian Sosial di Sekolah pada Siswa Kelas Bermasalah di SMP Al- Falah Bandung (original) (raw)
2016, Prosiding Psikologi
The background of this research that there is some research that says that by active in an organization can improve academic achievement outcomes, there is also a saying by the student active in an organization it will be low achievement. Especially in the student organization at the Islamic University of Bandung, there are achievements achievements are varied, there are students who have a high GPA, and also who are even lower. The purpose of this study is to describe the self-regulated learning activist student organization especially BEM-F period 2015-2016. The method used in this research is descriptive study method. Subjects in this study amounted to 80 activists of the student organization BEM-F period 2015-2016. Data collection is a questionnaire about forethought phase, the performance phase, and the phase of self-reflection in accordance with the theory of B.J Zimmerman. Based on the results of data collection three aspects of self-regulated learning, self-reflection aspects that scored the lowest with a percentage of 56.25% or as many as 45 students. Aspects of forethought and performance or vilitional control 40 students who have a high aspect forethought with a percentage of 50%, and 40 other students with high score with a percentage of 50%. Neither the performance aspects of data processing by using the median there are 40 student activists BEM-F with the score low self-regulated learning and 40 students BEM-F with high scores on self-regulated learning Keyword : Self Regulated Learnig, Achievements, Student who Active in an Organozation Abstrak. Latar belakang penelitian ini yaitu terdapat sejumlah hasil penelitian yang mengatakan bahwa dengan aktifnya dalam suatu organisasi dapat meningkatkan capaian prestasi akademik, terdapat pula yang mengatakan dengan aktifnya mahasiswa dalam suatu organisasi justru pencapaian prestasi akan rendah. Khususnya di lingkungan organisasi kemahasiswaan di Universitas Islam Bandung, terdapat capaian prestasi yang bervariasi, terdapat mahasiswa yang memiliki IPK tinggi, dan juga yang sedang bahkan rendah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran self-regulated learning pada aktivis organisasi kemahasiswaan khususnya BEM-F periode 2015-2016. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian studi deskriptif. Subjek dalam penelitian ini berjumlah 80 orang aktivis organisasi kemahasiswaan BEM-F periode 2015-2016. Pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner mengenai fase forethought, fase performance, dan fase self reflection sesuai dengan teori dari B.J Zimmerman. Berdasarkan dari hasil pengambilan data ketiga aspek self-regulated learning, aspek self reflection mempunyai skor yang paling rendah dengan persentase 56,25% atau sebanyak 45 orang mahasiswa. Aspek forethought dan performance or vilitional control 40 orang mahasiswa yang memiliki aspek forethought tinggi dengan persentase 50% dan 40 orang mahasiswa lainnya yang mempunyai skor tinggi dengan persentase 50%. Begitupula dengan aspek performance Berdasarkan pengolahan data menggunakan median terdapat 40 mahasiswa aktivis BEM-F dengan skor self-regulated learning rendah dan 40 mahasiswa BEM-F dengan skor self regulated learning tinggi.