Spesies Kelas Gastropoda Dan Bivalvia DI Muara Saragian Kabupaten Aceh Singkil (original) (raw)
Related papers
Bivalvia Dan Gastropoda Perairan Tawar DI Sulawesi Tenggara
Jurnal Penelitian Perikanan Indonesia
Penelitian Bivalvia dan Gastropoda air tawar di Sulawesi Tenggara dilaksanakan pada Januari-Desember 2018 di (delapan) Kabupaten/Kota di Provinsi Sulawesi Tenggara, meliputi Kota Kendari, Kabupaten Konawe Selatan, Kabupaten Bombana, Kabupaten Kolaka, Kabupaten Kolaka Utara, Kabupaten Kolaka Timur, Kabupaten Konawe dan Kabupaten Konawe Utara. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komposisi jenis Gastropoda dan Bivalvia perairan tawar, diharapkan menjadi basis data tentang biodiversitas Gastropoda dan Bivalvia di Provinsi Sulawesi Tenggara. Penelitian menggunakan metode purposive randhom sampling. Pengambilan sampel dilakukan secara manual dan diawetkan dengan larutan alkohol 70%. Identifikasi jenis dilakukan di Laboratorium Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Halu Oleo Kendari. Komposisi jenis Bivalvia dan Gastropoda perairan tawar di Sulawesi Tenggara - Klaster Daratan, diperoleh 11 Famili, 19 Genus dan 102 Spesies yang terdiri dari 33 jenis dengan status identified...
Keanekaragaman Bivalvia dan Gastropoda di Pulau Nangka Kabupaten Bangka Tengah
2021
This study aims to determine the type and level of diversity of Bivalves and Gastropods found on Nangka Island, Tanjung Pura Village, Central Bangka Regency, Bangka Belitung Islands Province. The method used in this research is purposive sampling with a line transect technique, which is carried out by taking a determined line in a direction perpendicular to the shoreline and consists of 3 sampling plots made of a quadrant frame measuring 1×1 m2 with a total sampling area of 81. The results showed that the physical and chemical parameters of the environment at the observation site were classified as good with an average temperature of 32°C, total dissolved solids (TDS) of 2,069.1 ppm, turbidity of 0.08 NTU, and a water pH of around 7.767. The diversity of Gastropods is greater than the diversity of Bivalves. This is indicated by the presence of 17 species of Gastropods and 5 species of Bivalves. The most common species found at the study site was Cerithium scabridum with a total of 5...
Gastropoda DI Kawasan Persawahan Desa Simpang Semadam Kecamatan Semadam, Aceh Tenggara
2017
This study aims to find out 1) Gastropodspeciesinthe rice field area of Simpang Semadam Village, Southeast Acehand 2) to know the species ofGastropodthat dominatesin the rice field area ofSimpangSemadam,Southeast Aceh. This research was conductedin February until May 2017 in the rice field area of Simpang Semadam Village, Semadam Subdistrict, Southeast Aceh, on 3 different observation stations with different habitat. Gastropod species retrieval using observation methods with a purposive sampling technique. The results showed that the total species of Gastropod in the third research station are 11 species, with 5 order, 8 families and 10 genus, and there are 2 of the most dominant species of Gastropod found on the location research namely Pila ampullacea and Pomaceacanaliculata . The conclusionsin this studyare 1) there are 11 species ofGastropodin ricefield area in Simpang Semadam Village, Semadam Subdistrict, Southeast Aceh. 2) Gastropod species that dominates on the location resea...
Keanekaragaman Jenis Burung Frugivora DI Kawasan Gunung Seulawah Agam Aceh Besar
2021
Kurangnya referensi mengenai burung Frugivora di prodi Pendidikan Biologi menjadikan suatu masalah yang harus dicarikan solusi. Kawasan Seulawah agam juga belum pernah dilakukan penelitian yang difokuskan pada burung Frugivora.. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis burung Frugivora dan indeks keanekaragaman jenis burung Frugivora di Kawasan Gunung Seulawah Agam Aceh Besar yang dapat dimanfaatkan sebagai database.Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode Purposive Sampling. Penelitian ini dibagi atas 8 titik hitung yang tersebar di perkebunan dan Kawasan hutan Seulawah Agam. Pengambilan sampel burung pada setiap titik menggunakan metode Titik Hitung (Point Count). Analisis data menggunakan rumus keanekaragaman Diversitas Shannon-Wiener Ĥ = ∑ Pi ln Pi. Hasil penelitian diketahui bahwa di Kawasan Gunung Seulawah Agam Kabupaten Aceh Besar terdapat 17 jenis burung frugivora, yang tergolong dalam 10 famili. Keanekaragaman burung frugivora di Kawasan Gunun...
TECHNO: JURNAL PENELITIAN, 2018
Menurut Pusat Penelitian Oseanografi LIPI, di Perairan Ternate, Tidore dan sekitarnya memiliki kekayaan hayati laut yang tinggi dan dapat dipastikan bahwa perairan ini merupakan bagian dari pusat kekayaan keanekaragaman laut dunia. Pulau Sibu merupakan pulau yang terletak di Desa Guraping Kecamatan Oba Utara Kabupaten Kota Tidore Kepulauan. Letak geografis Pulau Sibu adalah 0°43′28″LU127°34′50″BT ( Wikipedia, 2016). Kondisi geografisnya yang dikelilingi oleh tumbuhan mangrove dan karang memungkinkan pulau ini kaya akan biota laut, salah satunya adalah kerang yang dalam sistematikanya tergolong kedalam kelas Bivalvia. Selain itu, pulau ini oleh Pemerintah Kota Tidore Kepulauan dijadikan sebagai salah satu tempat wisata. Perlu adanya monitoring tentang kondisi biota laut yang berada di kawasan Pulau tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui keanekaragaman jenis dan dominasi kerang (kelas Bivalvia) di Perairan Pulau Sibu Kecamatan Oba Utara Kabupaten Kota Tidore Kepu...
Inventarisasi Jenis-Jenis Makroalga DI Pantai Lhok Bubon Kecamatan Samatiga Kabupaten Aceh Barat
JURNAL PERIKANAN TROPIS, 2018
Indonesia has tropical marine waters rich in biodiversity. One of the organisms living in Indonesian coastal waters is macroalgae. Algae is one of the marine natural resources of economic value and has an ecological role as a high producer in the food chain and spawning place of marine biota. types of macroalgae have many benefits, ecologically and economically for the community. The ecological benefits of macroalgae are to provide habitat for several types of marine life such as species of crustaceans, mollusca, echinoderms, fish or other small algae. The economic value of macroalgae can be used as food, industrial raw materials, and materials for laboratories such as wet preserved materials, media materials for bacterial and fungal breeding to produce antibiotics, and there are also macroalgal types used as medicines. This study aims to identify and inventory the types of macroalgae in Lhok Bubon waters. The research method used is survey method, by identifying macroalga and inven...
Siput Gastropoda Pada Alga Makro DI Tanjung Arakan Dan Pulau Nain, Sulawesi Utara
Jurnal Perikanan Dan Kelautan Tropis, 2013
Pengambilan sampel dilakukan di Taman Nasional Bunaken yakni Pantai Pulau Nain dan Tanjung Arakan pada bulan Februari 2012. Penelitian dimulai dengan menyusuri pantai pada pagi hingga siang hari saat air sedang surut dengan menggunakan alat snorkeling. Penelitian ini berhasil menemukan 15 jenis siput dari 9 famili dan 5 jenis alga makro dari 3 famili. Komunitas siput gastropoda di kedua stasiun penelitian memiliki nilai indeks kesamaan sebesar 63%. Sedangkan komunitas alga makro memiliki nilai indeks kesamaan sebesar 75%. Hal tersebut menyatakan bahwa siput gastropoda dan alga makro di kedua stasiun penelitian relatif memiliki kesamaan dalam komposisi jenis. Untuk siput jenis Strombus labiatus, Strombus sp 1, Strombus urceus, Pyrene scripta, Cerithium rostratum, Cymatium vespacium, Phasianella solida, Vexillum vulpecullum, Gyrineum bituberculare dan Clanculus atropurpureus lebih cenderung memilih alga makro jenis Halimeda opuntia sebagai habitatnya. Relung ekologi Pyrene scripta di Tanjung Arakan dan Pulau Nain memiliki nilai yang tertinggi (maksimum). Hal ini menandakan bahwa siput Pyrene scripta merupakan siput yang generalis karena tersebar pada hampir seluruh jenis alga makro.
Maspari Journal, 2013
ABSTRAK Penelitian mengenai komposisi dan kelimpahan moluska (gastropoda dan bivalvia) di ekosistem mangrove muara Sungai Musi Kabupaten Banyuasin provinsi Sumatera Selatan telah dilaksanakan dari bulan Juli - Agustus 2007. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui komposisi dan kelimpahan moluska terutama gastropoda dan bivalvia di ekosistem mangrove muara Sungai Musi Kabupaten Banyuasin provinsi Sumatera Selatan. Stasiun penelitian dilakukan pada 5 stasiun. Metode penempatan stasiun yang digunakan adalah purposive sampling. Pengambilan sampel moluska (gastropoda dan bivalvia) dilakukan menggunakan transek kuadrat yang berukuran 1 x 1 m2. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komposisi moluska adalah 21 spesies yang terdiri gastropoda 17 spesies dan bivalvia 4 spesies. Kelimpahan moluska tertinggi pada stasiun 2 yaitu 845.556 ind/ha sedangkan terendah pada stasiun 4 y...
Studi Perbandingan Keanekaragaman Bivalvia Dan Gastropoda Pada Pulau-Pulau Kecil DI Bangka
Jurnal Ruaya : Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmu Perikanan dan Kelautan
Penelitian ini dilakukan pada ketiga pulau kecil yang ada di Bangka Belitung yaitu Pulau Putri, Pulau Panjang dan Pulau Semujur. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keanekaragaman bivalvia dan gastropoda berdasarkan karakteristik masing-masing pulau. Metode yang digunakan adalah metode Purposive sampling dengan teknik transek garis yang dilakukan pengambilan garis tegak lurus terhadap garis pantai. Stasiun terdiri dari 3 stasiun dengan 5 plot pencuplikan yang dibuat kerangka kuadran berukuran 50×50cm2 dengan jumlah total daerah pencuplikan adalah 15 masing-masing pulau. Analisis data menggunakan rumus keanekaragaman Shannon Wiener. Hasil penelitian menunjukkan bahwa parameter fisik dan kimia pada lingkungan ketiga pulau tergolong baik dengan suhu rata-rata 31,9℃, pH 7,395 dan salinitas 4,15%. Keanekaragaman Gastropoda lebih besar daripada keanekaragaman Bivalvia. Hal ini ditunjukkan dengan adanya 21 spesies gastropoda di Pulau Putri, 18 spesies gastropoda di Pulau Panjang,...